BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul Kegiatan pariwisata pada saat ini menunjukan perkembangan yang semakin meningkat, sebagai penghasil devisa nomor dua setelah pertambangan. Dalam GarisGaris Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 diamanatkan bahwa pengembangan pariwisata nusantara dilaksanakan sejalan dengan upaya memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa, dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional dan meningkatkan wawasan nusantara. Daya tarik Indonesia, sebagai negara tujuan wisata lokal maupun mancanegara, perlu ditingkatkan melalui upaya promosi yang terencana. Wisata minat khusus perlu terus digalakan, dengan lebih meningkatkan pelayanan kepariwisataan. Penyelenggara wisata minat khusus ini perlu dibina dan dikembangkan untuk memperluas wawasan, pengalaman, dan kemampuan diri untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia. Pengembangan kepariwisataan nasional merupakan kekuatan pembangunan nasional yang telah dimulai sejak dulu hingga sekarang. Stabilitas nasional semakin mantap, kondisi sarana dan prasarana telah mulai mendukung hasil perintisan pengembangannya telah semakin terlihat, terutama karena minyak dan gas bumi yang dijadikan sebagai sumber devisa utama sudah diperkirakan akan menurun, maka perlu difikirkan terobosan baru yaitu dari bidang pariwisata .
Universitas Sumatera Utara
Secara garis besar, telah mengamanatkan peranan penting kepariwisataan sebagai penghasil devisa negara yang dapat diandalkan, meratakan dan memberikan kesempatan
kerja
seluas-luasnya,
mendorong
pembangunan
daerah
untuk
memperkenalkan seni budaya, bahasa serta menjalin kerja sama antar negara . Sumatera Utara memiliki berbagai objek pariwisata yang sangat potensial, namun kesemuanya itu harus dikembangkan dan mendapat cara promosi yang baik agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Objek wisata Penangkaran Taman Buaya Sumatera Utara merupakan salah satu arena promosi yang menyediakan berbagai macam buaya dan atraksi-atraksi pada buaya, tidak kalah dengan objek wisata yang lainnya, serta dapat dijadikan kontrak dagang antar pelaksana kegiatan usaha . Penulis tertarik memilih judul kertas karya “Potensi Objek Wisata Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang Sebagai Salah Satu Upaya Pengembangan Pariwisata di Kota Medan” dengan alasan sebagai berikut: •
Kawasan wisata penangkaran taman buaya salah satu cara promosi yang baik untuk mengembangkan kepariwisataan yang khususnya di Kota Medan .
•
Kawasan wisata penangkaran taman buaya perlu untuk di perkembangkan serta memperkenalkan sebagai salah satu objek wisata di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Batasan Permasalahan Pada dasarnya semua kertas karya perlu diadakan pembatasan masalah yang bertujuan agar kertas karya tersebut tetap terarah dan tidak menyimpang dari tujuannya. Sesuai dengan judul “Potensi Objek Wisata Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang Sebagai Salah Satu Upaya Pengembangan Pariwisata di Kota Medan” maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana peranan pemerintah dalam objek wisata penangkaran buaya di Medan ? 2. Bagaimana mempromosikan kawasan ini agar dapat menjadi salah satu objek wisata yang menarik minat wisatawan ? 3. Bagaimana cara pengembangan pariwisata pada kawasan wisata penangkaran buaya di Medan ?
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan program diploma III program studi pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengenalkan bahwa wisata belanja tradisional pajak melati Sumatera Utara memiliki peluang untuk menarik wisatawan local untuk mengunjungi objek wisata Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang. 3. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam ilmu pengetahuan pariwisata ,khususnya mahasiswa pariwisata. 4. sebagai upaya penulis dengan mengikuti dinamika perkembangan pariwisata di tanah air di zaman globalisasi ini.
1.4 MetodePenelitian Pada prinsipnya suatu penelitian bertujuan untuk menjawab berbagai masalah yang terdapat dalam penelitian dan lingkungannya,seperti biasanya penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode yang akan dapat mencerminkan kekuatan data yang dikumpulkan atau dianalisa oleh penulis. Di dalam penulisan kertas karya ini penulis menggunakan metode penulisan sebagai berikut : 1. Library Research (Penelitian Kepustakaan) Yaitu suatu metode pengumpulan data yang berdasarkan literatur-literatur tulisan ilmiah, serta tulisan lain yang berhubungan dengan kertas karya ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Field Research (Metode Lapangan) Yaitu suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian
langsung ke lapangan di objek wisata Penangkaran Buaya Asam Kumbang di Medan dan melakukan pengamatan dan wawancara. 3. Metode Gabungan Yaitu suatu metode pengumpulan data yang menggunakan gabungan kedua metode kepustakaan dan lapangan.
1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Pendahuluan yang bersifat alas an pemilihan judul, tujuan penulisan, pembatasan permasalahan, metode penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II
: URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN Uraian teoritis yang membicarakan pengembangan kepariwisataan dan suatu objek wisata dan daya tarik wisata tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
: GAMBARAN UMUM TENTANG KOTA MEDAN Kawasan wisata penangkaran taman buaya di Meda sebagai pengembangan pariwisata di kota Medan. Yang menguraikan tentang latar belakang kota Medan, geografi kota Medan, demografi, penduduk, serta objek-objek wisata di kota Medan.
BAB IV
: POTENSI KAWASAN OBJEK WISATA PENANGKARAN TAMAN BUAYA ASAM KUMBANG DI KOTA MEDAN Peranan kawasan wisata penangkaran taman buaya asam kumbang Sumatera Utara sebagai salah satu usaha promosi pengembangan pariwisata di Kota Medan, yang menguraikan sejarah singkat, peranan pemerintah atas kepedulian terhadap kawasan wisata penagkaran buaya asam kumbang, cara pengembangan dan mempromosikan objek wisata di Medan.
BAB V
: PENUTUP Bab penutup dari penulisan kertas karya ini, terdiri dari atas kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara