BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Balita merupakan singkatan usia bawah lima tahun, salah satu periode usia
manusia dengan rentang usia dua hingga lima tahun. Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat, terutama pada masa balita. bagian yang paling penting adalah menjaga agar tidak ada gangguan
penyakit pada balita. Gangguan penyakit pada balita akan
menyebabkan keterlambatan pertumbuhan balita. Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia kedalam komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini dibuat terutama buat masyarakat Bintan karena kekurangan pengalaman menentukan penyakit dan cara penangganan pada balita, kekurangan pengalaman bagi orang tua balita membawa sisi buruk pada balita, oleh karena gejala gejala yang tidak diketahui penyakit yang dideritanya dan cara penangganannya, maka dari hal tersebut mendorong penulis untuk membuat sebuah sistem pakar pada mengidentifikasikan penyakit balita agar memudahkan orang awam dapat mengenali gejala gejala penyakit dan cara penangganannya.
1
2
Sistem pakar ini adalah sistem yang mengidentifikasi penyakit pada balita, dengan imputan dari gejala-gejala balita dapat menberikan data penyakit yang diderita balita tersebut dan cara penangganannya, sistem inferensi yang digunakan dalam mengidentifikasi penyakit ini adalah sistem inferensi metode forward chaining dalam menyelesaikan masalah ini . Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengajukan penelitian yang berjudul “ SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA BALITA MENGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING”.
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis telah mengidentifikasi
permasalahan yang ada yaitu : 1. Adanya kesulitan orang tua dalam menentukan penyakit pada balita. 2. Orang tua sering kurang tepat dalam memberikan solusi terhadap penyakit pada balita dan akan membawa sisi negatife bagi balita saat pertolongan pertama. 3. Kurangnya
informasi
pengetahuan
dan
pemahaman
dalam
mengidentifikasikan dan cara penangganan penyakit pada balita. 4. Kesulitan mendapatkan informasi karena kekurangan sumber informasi.
3
1.3 Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana membuat sistem pakar yang berguna sebagai alat bantu mendiagnosa penyakit pada balita.
2. Bagaimana menerapkan diagnosa penyakit balita pada sistem pakar. 3.
Bagaimana sistem pakar yang dapat menentukan penyakit serta penangganannya berdasarkan gejala gejala.
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan agar aplikasi yang dirancang lebih terarah. Batasan masalah dari perancangan aplikasi ini dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut:
1.
Sistem pakar ini dibangun untuk mengidentifikasi penyakit hanya pada balita.
2. Sistem pakar menentukan penyakit pada balita adalah sistem pakar yang dibangun dengan metode forward chaining.
3. Penyakit yang dibahas adalah penyakit yang diderita secara umum diantaranya penyakit Campak, Cacar air, pneumoni, Tonsilitis, Farigitis, Demam berdarah, Malaria, Infeksi telinga akut, ISPA, Influenza. 4. Imputan gejala yang diderita oleh balita pada sistem pakar dapat menghasilkan informasi penyakit.
4
5. Dapat menghasilkan solusi penangganan penyakit untuk pertolongan pertama.
1.5 Tujuan Penyusunan Skripsi Penyususnan Skripsi ini bertujuan untuk : 1. Untuk Mahasiswa 1. Menerapkan hasil kemampuan yang diperoleh dari akademik kedunia kerja yang nyata. 2. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam menyusun suatu sistem pakar dimasa yang akan datang. 2. Untuk Orang Tua Balita 1. Dapat diperoleh informasi tentang penyakit yang diderita balita berdasarkan gejalannya. 2. Mempercepat proses pemberian pertolongan kepada balita yang sedang mengalami penyakit sebelum semakin buruk. 3. Mempermudah dalam menentukan penyakit pada balita dan mempercepat mencegahnya agar tidak lebih buruk.
1.6 Waktu Penelitian Waktu meyelesaikan laporan skripsi ini dilakukan oleh penulis selama 2 semester, perkuliahan yang dimulai dari bulan Mei 2013 sampai dengan bulan Juli 2014.
5
TABEL 1.1 Jadwal Waktu Penelitian Jenis Kegiatan
1
MEI 2 3
4
1
JUNI 2 3
4
1
JULI 2 3
Pengumpulan Data Analisa Kebutuhan Merancang Aplikasi Pengujian Aplikasi Pembuatan Laporan
1.7 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu, dalam metodologi penelitian ini menerangkan dalam bentuk penemuan data diperoleh, pembuktian pengumpulan data dan metode pengembangan.
1.7.1 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk membuat laporan Skripsi ini antara lain : 1.
Observasi, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung dan memperhatikan serta meneliti proses penangganannya
2.
Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung kepada pihak yang berkepentingan.
3.
Riset perpustakaan, yaitu dilakukan dengan cara membaca bukubuku yang ada di perpustakaan, membeli buku dan sumber lain yang berhubungan dengan objek permasalahan yang dibahas.
4
6
1.7.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang dipakai adalah pendekatan waterfall yang terdiri atas beberapa tahap yaitu :
Gambar 1.1 Metodologi Waterfall (Adi Nugroho,2004)1
1
Metode waterfall model adalah salah satu model pengembangan software,
dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun.
Untuk mengetahui model waterfall ini adalah dengan mengetahui cara kerjanya yaitu, Proses pengeluaran dari tahap sebelumnya merupakan masukan untuk tahap berikutnya. berikut ini adalah penjelasan tahapan tahapan dalam model waterfall diatas:
1
Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, hal. 125, 2004
7
1. Perencanaan adalah tahapan tahapan yang menangani masalah perangkat lunak, perangkat keras dan sumber daya manusia.
2. Analisis yaitu melakukan analisis sistem dengan mencari penyebab-penyebab masalah yang timbul di sistem lama untuk identifikasikan permasalahannya dan digunakan sebagai dasar perancangan sistem baru.
3. Perancangan adalah proses mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimulai dengan penulisan program design yang kemudian harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti sistem.
4.
Implementasi
adalah
tahap
penerjemahan
desain
kedalam
bahasa
pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Testing adalah dimana tahap pengujian perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk mengetahui atau menemukan kesalahan-kesalahan dan menjamin bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
6. Pemeliharaan adalah tahap perawatan sistem yang telah dikembangkan seperti perawatan perangkat lunak, perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan komputer. Pada tahap ini segala kemungkinan mengenai
kekurangan
perangkat lunak baik berupa kesalahan atau hal-hal yang ditambahkan kedalam perangkat lunak.
8
1.8 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan yang diterapkan untuk menyajikan gambaran singkat mengenai permasalahan, memahami isi dari laporan yang akan dibahas dalam penulisan ini, sehingga akan memperoleh gambaran yang jelas tentang permasalahan yang dibahas. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Berhubungan dengan bab ini adalah bab pendahuluan berfungsi membentuk konteks dari laporan skripsi melalui peringkasan pemahaman kita saat ini terhadap persoalan yang kita bahas dan teliti dalam proposal, serta akan menjelaskan secara singkat jalan pikiran dan pendekatan yang kita lakukan. Pada bab ini terdapat latar belakang , identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah, waktu , metodelogi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Berhubungan dengan bab ini adalah bab landasan teori ini mencakup masalah yang kita bahas, judul atau pokok permasalahan, Teori yang digunakan sehingga mempermudah dalam pembahasan serta penyelesaian kasus atau suatu penelitian. Bab ini berisikan teori teori yang berhubungan dengan suatu penelitian sistem pakar, aplikasi dan basis data yang digunakan.
9
BAB III ANALISIS SISTEM Berhubungan dengan bab ini adalah bab membahas tentang teori sistem pakar, definisi gejala , penyakit dan cara penanganan, definisi tabel keputusan, sistem berbasis aturan tabel keputusan, pohon keputusan dan analisa kebutuhan sistem.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Berhubungan dengan bab ini adalah bab perancangan sistem yang berisi tentang tahap perancangan sistem meliputi ( Data Flow Diagram ), diagram konteks ( ContexDiagram ), ERD ( Entity Relationship Diagram ), Hirarki, Kamus data.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Berhubungan dengan bab adalah bab meimplementasikan sistem berupa hardware, software, maupun brainware.
BAB VI PENUTUP Berhubungan dengan bab
adalah bab penutup ini berisi kesimpulan-
kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan sistem pakar, juga berisi saran-saran dari Laporan Skripsi yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA Lampiran-lampiran