perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pasar modal merupakan suatu sarana penting dalam perekonomian yang berfungsi memobilisasi dana dari masyarakat ke sektor produktif. Perusahaan sebagai pihak yang membutuhkan dana dapat menghimpun dana melalui pasar modal dengan menjual sahamnya kepada publik atau menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana dapat mempergunakan pasar modal sebagai salah satu alternatif investasi guna memperoleh keuntungan. Para investor memerlukan informasi-informasi untuk menilai resiko yang melekat dalam investasinya dan juga untuk memperkirakan return yang diperoleh dari investasi tersebut. Dengan informasi yang diperoleh, investor dapat menentukan posisi jual, beli atau menahan suatu saham. Menurut Husnan (2001) menyatakan bahwa dalam pasar yang efisien harga cepat mencerminkan informasi yang relevan, sedemikian rupa sehingga tidak akan diperoleh keuntungan abnormal yang konsisten Dan pada pasar yang efisien, pasar akan cepat bereaksi terhadap informasi baru yang masuk sehingga pasar akan dengan cepat pula mencapai harga keseimbangan yang baru. Pada
bulan
Januari
diperkirakan
investor
akan
memperoleh
commit to userpengembalian yang lebih tinggi kesempatan untuk mendapatkan tingkat
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dibanding bulan-bulan lainnya. Tingginya return pada bulan Januari ini terjadi karena adanya tekanan jual yang terjadi pada bulan Desember. Masyarakat khususnya investor di negara maju pada bulan desember membutuhkan dana untuk perayaan natal dan tahun baru sehingga dana cenderung ditahan bahkan menjual saham yang dimiliki untuk memperoleh dana. Pada bulan Januari mereka kembali melakukan investasi sehingga terjadi tekanan beli yang mengakibatkan harga saham meningkat. Penelitian mengenai January effect membuktikan adanya perilaku yang tidak sesuai dengan pengertian efisiensi pasar modal bentuk lemah, karena anomali January Effect bertentangan dengan teori pasar modal yang efisien. Muncul beberapa hipotesis January Effect yang berdampak pada pasar yang tidak efisien (terjadi abnormal return). Hipotesis yang dapat menjelaskan munculnya January Effect antara lain adalah hipotesis taxloss selling, window dressing, dan small Stock’s Beta (Sharpe, 1995). Penjelasan paling populer berkaitan dengan efek Januari adalah hipotesis tax-loss selling dimana investor menjual saham yang nilainya turun. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan tax loss sebelum akhir tahun atau mengurangi jumlah pajak yang ditanggungnya. (Chotigeat, T dan I.M. Pandey, 2005). Saham yang mengalami tekanan jual ini akan mengalami penurunan harga pada bulan Desember dan akan meningkat kembali pada bulan Januari (Pearce, Douglas K., 1995). Window dressing yaitu terjadinya aksi jual pada saham-saham yang memiliki kinerja buruk di akhir tahun. Window dressing ini tidak jauh berbeda commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan tax loss selling, perbedaannya adalah hal ini dilakukan oleh manajer keuangan dengan tujuan agar laporan kinerja portofolio saham yang dilaporkannya pada akhir tahun akan tampak bagus kinerjanya (Sharpe, 1995). Investor institusional menjual saham yang dianggap buruk menjelang akhir tahun untuk memperbaiki portofolio akhir tahun mereka kemudian mereka membeli ulang saham-saham tesebut. Aksi jual di akhir tahun ini akan mengakibatkan turunnya harga saham tersebut di akhir tahun dan harga akan berangsur normal kembali di bulan Januari setelah berakhirnya aksi jual tersebut. Window Dressing ini terutama dilakukan oleh investor institusional yang mengakibatkan return saham yang tinggi di bulan Januari (Haugen dan Lakonishok, 1988 dalam R. Christie-David dan M. Chaudhry, 2000). Saham dengan kapitalisasi pasar kecil (small Stock’s Beta) memiliki resiko yang lebih besar pada bulan Januari dari pada pada bulan-bulan lainnya. Bila hal tersebut benar maka saham kapitalisasi kecil tersebut akan memiliki rata-rata return yang relatif lebih tinggi pada bulan Januari dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Di negara Indonesia tercatat ada 12 perusahaan otomotif yang sudah tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia), diantaranya adalah ASII (Astra International Tbk), AUTO (Astra Auto Part Tbk), BRAM (Indo Kordsa Tbk), GDYR (Goodyear Indonesia Tbk), GJTL (Gadjah Tunggal Tbk), IMAS (Indomobil Sukses International Tbk), INDS (Indospring Tbk), LPIN (Multi Prima Sejahtera Tbk), MASA (Multistrada Arah Sarana Tbk), NIPS (Nippres commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tbk), PRAS (Prima Alloy Steel Universal Tbk), SMSM (Selamat Sempurna Tbk). Pada dasarnya penelitian mengenai January effect sering kali dilakukan di negara-negara maju. Atas dasar penelitian-penelitian terdahulu dan dari uraian diatas peneliti bermaksud melakukan suatu penelitian dengan judul “ANALISIS JANUARY EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2010-2012”
B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. (Sugiyono:35). Berdasarkan uraian diatas diperoleh rumusan masalah yaitu : Apakah terdapat pengaruh January Effect terhadap return saham perusahaan otomotif yang tercatat di BEI tahun 2010-2012 ?
C. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui pengaruh January Effect terhadap return saham perusahaan otomotif yang tercatat di BEI tahun 2010-2012.
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman terkait January effect terhadap return saham commit to user di BEI (Bursa Efek Indonesia). pada perusahaan otomomtif yang tercatat
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Manfaat praktis dan manajerial Manfaat yang di dapat dari penelitian ini baik untuk pihak perusahaan, investor, peneliti dan akademisi sendiri sebagai berikut : a. Untuk pihak perusahaan yang bersangkutan Penelitian ini dapat memberikan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang akan diambil terkait January effect terhadap return saham. b. Untuk para investor Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi ke perusahaan yang bersangkutan. c. Untuk peneliti Penelitian ini dapat menjadi informasi pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan serta dapat pula digunakan untuk penelitian yang lebih lanjut terkait January effect. d. Untuk pihak akademisi Penelitian ini dapat menjadi bukti dan pembelajaran mengenai hubungan antara January effect terhadap return saham.
commit to user
5