1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penentuan ukuran hati sangat penting untuk mendiagnosis
beberapa
kelainan.
Pembesaran
ukuran
hati terjadi pada beberapa kondisi penyakit, seperti kanker metastasis ke hati, limfoma, gagal jantung kongestif, hepatitis alkoholik, dan penyebab lain dari perlemakan hati (contoh: jejunoileal bypass dan total parenteral nutrition) (Wolf, 1990). Ras
dan
etnis
adalah
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi ukuran hati. Ukuran hati normal pada anak-anak di Nigeria lebih besar daripada di Turki, India, Arab, dan China, namun hampir sama dengan di Brazil. Sedangkan ukuran hati normal pada anak-anak di Thailand lebih kecil daripada di India (Ezeofor et
al.,
2014).
penelitian
Sejauh
mengenai
ini
ukuran
masih normal
sangat hati
sedikit di
Asia,
terutama untuk ras Mongoloid, khususnya Indonesia. Di Asia Tenggara pun penelitian mengenai ukuran hati normal baru dilakukan pada anak-anak < 2 tahun di Thailand.
(Weerakul,
Galassi
&
Chaiyakunapruk,
2011). Sebagian besar penelitian mengenai pengukuran
1
2
hati normal orang dewasa cenderung dilakukan untuk ras
Kaukasia.
Rata-rata
hati
normal
untuk
ras
Kaukasia dewasa adalah sekitar 12,7 + 1,4 cm dan ini dapat
sedikit
bervariasi
dari
beberapa
peneliti
(Rosenfield & Schneider, 1974). Ukuran
normal
hati
pada
orang
dewasa
juga
berbeda antara pria dan wanita. Menurut Niederau et al.
dan
Castell
et
al.
(cited
in
Silva
et
al.,
2010), pria cenderung memiliki ukuran hati normal lebih besar daripada wanita. Pengukuran hati normal dapat dilakukan dengan berbagai modalitas pencitraan. Penelitian mengenai ukuran sendiri
hati
normal
memiliki
berbahaya.
Namun
biasanya
kelebihan
menggunakan cukup
sensitifitas
murah USG
USG. dan
masih
USG
tidak kalah
dibandingkan dengan CT scan. Modalitas pencitraan yang memiliki sensitifitas sangat baik adalah MRI (Eastman, Wald, & Crossin, 2012). Namun modalitas pencitraan dengan MRI cukup kompleks, sangat mahal, dan
tidak
kesehatan
tersedia (Gunderman,
secara 2006).
luas Atas
di
fasilitas
dasar
penelitian ini menggunakan modalitas CT scan.
itulah
3
B. Rumusan Masalah Ukuran normal hati cenderung dilakukan pada orang ras
Kaukasia.
mengenai
Masih
ukuran
sangat
normal
sedikit
hati,
data
terutama
spesifik
untuk
ras
Mongoloid. C. Pertanyaan Penelitian Apakah ukuran normal hati pada orang Indonesia lebih besar pada pria daripada wanita? D. Manfaat Penelitian 1.Untuk pada
mahasiswa:
orang
dewasa
mengetahui pria
dan
ukuran wanita
normal
hati
Indonesia
dan
mengetahui tanda dan gejala awal dari abnormalitas hati. 2.Untuk rumah sakit: mengetahui nilai rentang normal hati
dan
dapat
digunakan
sebagai
referensi
untuk
menentukan perubahan ukuran organ tubuh. E. Tujuan Penelitian 1.Tujuan utama: Tujuan
utama
membandingkan wanita
dewasa
penelitian ukuran
normal
berdasarkan
ini
adalah
untuk
hati
pada
pria
hasil
foto
CT
dan Scan
abdomen di Departemen Radiologi RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
4
2.Tujuan tambahan: Tujuan
tambahan
penelitian
ini
adalah
untuk
mendiskusikan rentang normal ukuran hati pada ras Kaukasia
pada
dibandingkan
penelitian
dengan
orang
sebelumnya
Indonesia
untuk
berdasarkan
foto CT Scan yang diambil di Departemen Radiologi RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. F. Keaslian Penelitian Penelitian
ini
adalah
penelitian
pertama
yang
dilakukan, dengan fokus untuk membandingkan ukuran hati
pria
dan
penelitian pada
wanita
yang
populasi
di
telah
orang
Indonesia.
dilakukan,
Kaukasia
dan
Ada
beberapa
namun
dilakukan
tidak
ada
yang
dilakukan dengan menggunakan CT scan. Tabel 1. Penelitian Ukuran Hati pada orang Dewasa yang Pernah Dilakukan Sebelumnya Nama Peneliti Naftalis J, Leevy CM
Tahu n 1963
Judul Penelitian Clinical Estimation of Liver Size
Metode
Hasil
Penelitian dilakukan di Chicago, Amerika Serikat pada 11 pasien dewasa normal dan 28 pasien abnormal. Otopsi dilakukan pada 10 pasien. Pemeriksaan biopsy dan pengukuran BSA juga dilakukan pada subjek. Pemeriksaan fisik dilakukan secara blind dengan posisi pasien telentang oleh 2 atau lebih pemeriksa. Pemeriksaan scintiscan dilakukan 3 hari setelah subjek mengonsumsi kalium iodin tersaturasi.
Dengan scintiscan, pada orang dewasa normal, ukuran ratarata luas permukaan hati 95 + 10 cm2, panjang superoinferior pada linea midklavikularis 15,1 + 2,3 cm, dan pada linea midsternalis 4,5 + 1,1 cm.
5
Castell DO, O’Brien KD, Muench H, Chalmers TC (cited in Silva et al.) Rosenfie ld AT, Schneide r PB
1969
Estimation of Liver Size by Percussion in Normal Individuals
Penelitian dilakukan dengan melakukan perkusi untuk menentukan ukuran hati pada 116 subjek dewasa normal di Boston, Amerika Serikat.
Rata-rata panjang superoinferior dengan perkusi adalah 9,75 + 2 cm.
1974
Rapid Evaluation of Hepatic Size on Radioisotop e Scan
100 scan hati dipilih secara random pada pasien berusia 24-85 tahun (rata-rata 60 tahun). Subjek dikatakan normal jika hasil pemeriksaan labnya (SGOT, LAP, alkaline phosphatase) normal, tidak ada keabnormalan jaringan, dan tidak ada abnormalitas fokal pada scan. Penelitian dilakukan di Boston, Amerika Serikat.
Gosink BB, Leymaste r CE
1981
Ultrasonic Determinati on of Hepatomegal y
Pemeriksaan otopsi dilakukan di San Diego, Amerika Serikat pada 36 subjek 1 bulan setelah pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG dilakukan dengan posisi supinasi dan dekubitus lateral kiri untuk menentukan panjang superoinferior pada linea midklavikularis.
Pada 33 subjek normal dengan usia rata-rata 69 tahun (rentang 24-85 tahun), rata-rata panjang superoinferior pada linea midklavikularis adalah 12,7 + 1,4 cm. Tidak ada hati normal dengan ukuran panjang superoinferior > 15,5 cm sedangkan 54% hati abnormal > 15,5 cm. Pada subjek normal, rata-rata panjang superoinferior maksimum pada potongan axial adalah 15,2 + 2,6 cm, rata-rata jarak titik tertinggi dan titik terendahnya adalah 17,3 + 2,1 cm, sedangkan ratarata jarak maksimum dekstrosinisternya adalah 19 + 2,6 cm. Dari hasil otopsi, jika subjek memiliki panjang superoinferior hati < 13 cm, 93% dinyatakan normal. Jika > 15,5 cm, 75% kasus terjadi hepatomegali.
6
Niederau C, Sonnenbe rg A, Müller JE, Erckenbr echt JF, Scholten T, Fritsch, WP
1983
Sonographic Measurement s of the Normal Liver, Spleen, Pancreas, and Portal Vein
Elsharka wi MS, Faris R, Grumbach K et al. (cited in Tarawneh et al.)
1997
Ultrasonogr aphic Measurement of the Normal Liver and Spleen among Egyptians 10-50 Years Old
Kratzer W, Fritz, V, Mason RA, Haenle, MM & Kaechele V
2003
Factors Affecting Liver Size: a Sonographic Survey of 2080 Subjects
1000 orang pendonor darah di Düsseldorf, Jerman melakukan pemeriksaan USG. 160 subjek wanita dan 840 pria (rentang usia 1865 tahun). 85 subjek dieksklusi karena memiliki riwayat/terdiagnosis penyakit hati, limpa, atau pankreas secara USG, klinis, atau laboratoris, riwayat operasi abdomen atas, atau mengonsumsi alcohol > 60 g/hari pada pria dan 20 g/hari pada wanita. Dengan USG, dilakukan pengukuran diameter longitudinal hati pada linea midklavikularis dan midsternalis dan diameter anteroposterior. 217 dari 700 subjek yang memenuhi kriteria inklusi berupa hasil pemeriksaan fisik normal, fungsi hati normal, hasil pemeriksaan hepatitis B dan C negatif menjalani pemeriksaan hati dengan USG. Penelitian dilakukan di Desa Kalama, 40 km utara Kairo, Mesir. 2080 subjek (983 pria dan 1097 wanita; rentang usia 18-88 tahun) di Abteilung Innere Medizin I, Universitätsklinikum Ulm, Ulm, Jerman menjalani pemeriksaan USG untuk diukur hatinya. Subjek juga menjalani pemeriksaan fisik dan diwawancara mengenai faktor yang mempengaruhi ukuran hati
Rata-rata diameter longitudinal hati pada linea midklavikularis pada 915 subjek adalah 10,5 + 1,5 cm dan batas atas (95% persentil) adalah 12,6 cm. Diameter anteroposterior (diukur pada pertengahan diameter longitudinal) memiliki rata-rata 8,1 + 1,9 cm dan batas atas 11,3 cm. Diameter longitudinal pada linea midsternalis memiliki rata-rata 8,3 + 1,7 cm dan batas atas 10,9 cm.
Dari 77 subjek orang dewasa (tidak termasuk subjek anak-anak), nilai rata-rata panjang superoinferior pada linea midklavikularis adalah 14,6 cm.
Di Amerika Serikat, kriteria hepatomegali berlaku jika pasien memiliki panjang superoinferior hati > 16 cm. Rata-rata panjang superoinferior pada linea midklavikularis adalah 14 + 1,7 cm (14,5 + 1,6 cm pada pria dan 13,5 + 1,7 cm pada wanita), dengan rincian 74,1% < 15 cm, 14,4% 15-16 cm dan 11,5% > 16 cm.
7
Tarawneh ES, Hadidy, AM, Haroun AA, Mahafza WS, Samara OS, Arafeh HM et al.
2009
Ultrasound Measurement of Liver Span in Jordanian Adults: A Preliminary Experience
Silva RMD, Pereira RB, Siqueira MV
2010
Correlation between Clinical Evaluation of Liver Size Versus Ultrasonogr aphy Evaluation according to Body Mass Index (BMI) and Biotypes
Verma SK, McClure KM, Parker L, Mitchell DG, Verma M
2010
Patzak M, Porzner M, Oeztuerk S, Mason RA, Wilhelm M & Graeter T
2014
Simple Linear Measurement s of the Normal Liver: Interobserv er Agreement and Correlation with Hepatic Volume on MRI Assessment of Liver Size by Ultrasonogr aphy
517 subjek normal (242 pria dan 275 wanita rentang usia 18-76 tahun) di Jordan University Hospital, Yordania menjalani menjalani pemeriksaan USG dengan posisi supinasi saat inspirasi dalam untuk diukur panjang superoinferior hatinya pada linea midklavikularis. Sebelumnya pasien diberi kuesioner kriteria inklusi Studi cross sectional terhadap 81 subjek dewasa (43 wanita dan 38 pria) berusia 25 + 6 tahun (seluruhnya Kaukasia) di Nossa Senhora da Conceição Hospital Diagnostic Center, Santa Carina, Brazil. Dilakukan pemeriksaan perkusi 2 kali pada linea midklavikularis dan USG pada area perkusi. Kriteria eksklusi berupa beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran hati. Penelitian dilakukan di Philadelphia, Amerika Serikat pada 116 pasien (40 pria, 76 wanita; rentang usia 16-89 tahun, rata-rata 55,5 tahun). Subjek menjalani pemeriksaan MRI untuk diukur hatinya, yaitu dimensi MHP CC, Max CC, MHP AP, jarak maksimum transversal, dan volume.
Rata-rata panjang superoinferior hati pada linea midklavikularis adalah 12,3 cm (12,6 cm pada pria dan 12,1 cm pada wanita).
1789 subjek (963 wanita dan 826 pria; usia rata-rata 41,8 + 12,8 tahun) di University Medical Center Ulm, Jerman menjalani pengukuran hati pada linea midklavikularis dengan USG. Subjek menjalani tes fisik, tes darah dan wawancara
Rata-rata panjang superoinferior dengan linea midklavikularis adalah 15 + 1,5 cm (14,9 + 1,6 cm pada wanita dan 15,1 + 1,5 cm pada pria). Ukuran > 16 cm terdapat pada 24,3% subjek.
Rata-rata panjang superoinferior hati pada linea midklavikularis adalah 8,8 + 1,7 cm (8,8 + 1,7 cm pada pria dan 8,7 + 1,8 cm pada wanita) dengan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan USG, rata-ratanya adalah 11,6 + 2,6 cm (11,9 + 2,5 cm pada pria dan 11,4 + 2,7 cm pada wanita).
113 (96%) ukuran MHP CC < 16 cm (ratarata 12,2 cm). 33 (28%) pasien memiliki ukuran Max CC < 16 cm (ratarata 14,8 cm). Rentang volume hati subjek adalah 5332417 cm3 (rata-rata 1106 + 392 cm3)