BAB I –PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Transportasi sangat diperlukan bagi kehidupan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya, transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dalam memperlancar perekonomian sebagai pendorong , penggerak kemajuan suatu wilayah. Di negara kepulauan seperti Indonesia ini sangat diperlukan alat transportasi yang dapat menghubungkan antar pulau – pulau di indonesia , salah satu alat transportasi tersebut adalah transportasi udara. Bandar udara sebagai prasarana penerbangan dalam menunjang aktivitas di suatu daerah perlu
ditata
secara
terpadu
sehingga
dapat
mewujudkan
penyediaan
jasa
kebandarudaraan yang efisien dan berkemampuan tinggi. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization), bandar udara adalah area tertentu di daerah atau perairan termasuk bangunan, instalasi dan peralatan yang diperuntukan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat. Yang dimaksud Bandar udara menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1, Tahun 2009 Tentang Penerbangan adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya. Bisnis pengiriman atau pengangkutan barang memiliki prospek usaha yang sangat strategis termasuk bisnis pengiriman barang melalui angkutan udara (kargo). Peluang I-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I –PENDAHULUAN
bisnis yang strategis ini, dimanfaatkan oleh Angkasa Pura II dengan mengoperasikan Terminal Kargo yang dimulai sejak tahun 2007. Angkasa Pura II membentuk unit bisnis strategis yang mengelola pelayanan kargo di setiap bandara yang dikelola. Peningkatan jumlah pergerakan penumpang dan barang khususnya di Bandara Soekarno-Hatta dirasakan semakin bertambah dari waktu ke waktu dengan cukup signifikan Selain jumlah penumpang juga terdapat pergerakan barang, baik bagasi maupun pos dan juga kargo, hal ini akan terkait dengan fasilitas yang disediakan pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta. Sesuai Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/77/VI/2005 Tentang Persyaratan Teknis Pengoprasian Fasilitas Teknik Bandar Udara, Apron merupakan fasilitas pokok yang harus ada dalam suatu bandar udara. Apron adalah bagian dari Bandar Udara yang digunakan sebagai tempat parkir pesawat terbang, menaikkan dan menurunkan penumpang dan juga mengisi bahan bakar. Menentukan dimensi apron yang akan dirancang. disesuaikan dengan tipe pesawat yang diperuntukan dan harus mengacu dari peraturan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan selaku pemegang regulasi penerbangan. Dalam rangka mengimbangi peningkatan pelayanan transportasi udara ini, beberapa fasilitas khususnya fasilitas airside direncanakan untuk melakukan penambahan dan juga peningkatan layanan untuk mengikuti trend perkembangan didalam dunia penerbangan. Penambahan fasilitas dilakukan sebagai upaya meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, yang akan berdampak pada tingkat pelayanan atau level of service dari Bandara Soekarno-Hatta.
I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I –PENDAHULUAN
Angkasa Pura II melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kargo di bandara- bandara yang dikelola seperti peningkatan kapasitas pergudangan kargo yang dapat menampung peningkatan volume transaksi, Terkait dengan hal tersebut fasilitas yang mendukung kegiatan pelayanan kargo harus ditingkatkan termasuk ketersediaan kapasitas apron yang cukup untuk parker pesawat. Salah satu aspek Sesuai Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/284/X/1999 tentang standar kinerja operational Bandar Udara adalah kapasitas apron untuk menampung jumlah pesawat udara pada jam sibuk. Oleh karena itu, guna memaksimalkan pergerakan pesawat dan pengangkutan barang di Bandara Soekarno-Hatta maka diperlukannya perluasan apron salah satunya apron yang terletak di area kargo di Bandara Soekarno-Hatta yang berguna sebagai tempat parkir pesawat untuk pengangkutan barang.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada pada latar belakang diatas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1.
Bagaimana kapasitas apron kargo Bandar Udara Soekarno -Hatta saat ini ?
2.
Bagaimana parking stand di area apron Terminal Kargo Bandar Udara Soekarno – Hatta pada tahun 2016?
3.
Bagaimana optimalisasi parking stand terhadap kapasitas apron kargo Bandar Udara Soekarno – Hatta untuk lima tahun mendatang?
1.3
Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
I-3
BAB I –PENDAHULUAN
1.
Untuk mengetahui kebutuhan parking stand lima tahun kedepan, di area terminal kargo, Bandar Udara Soekarno – Hatta .
2.
Untuk mengetahui kapasitas apron di area terminal kargo, Bandar Udara Soekarno – Hatta saat ini.
3.
Untuk mengetahui optimalisasi parking stand di area Terminal Kargo Bandar Udara Soekarno – Hatta, .
1.4
Manfaat Penelitian Penyusunan penelitian ini diharapkan mampu mendapatkan beberapa manfaat
sebagai berikut, yaitu: 1. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam hal ini Angkasa Pura II dan unit pelaksana teknis Bandar Udara Soekarno – Hatta
untuk menentukan kebijakan serta
perencanaan yang baik dalam kegiatan operasional dan pengawasan sisi udara oleh petugas AMC selaku personel sisi udara di Bandar Udara Soekarno – Hatta. 2. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai optimalisasi parking stand terhadap kapasitas apron pada saat jam sibuk di Bandar Udara Soekarno - Hatta PT Angkasa Pura II (Persero). 3. Memberikan sumbang ilmu pengetahuan serta data dokumentasi dan sekaligus menjadi sebuah bahan referensi ilmiah bagi kegiatan penelitian selanjutnya.
1.5
Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup penelitian dibatasi dalam hal – hal berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
I-4
BAB I –PENDAHULUAN
a. Studi kasus dilakukan di Apron kargo Bandar Udara Soekarno - Hatta. b. Pergerakan pesawat yang akan diramal berdasarkan data pergerakan pesawat tahun 2012-2016 c. Perhitungan kapasitas apron hanya dibatasi untuk pesawat kargo berjadwal, bukan pesawat komersil. d. Data yang digunakan untuk menganalisis merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT. Angkasa Pura II dan tidak melakukan pengukuran di lapangan.
1.6
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis membagi dalam beberapa
bab yang dapat diuraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup masalah dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang konsep desain apron, forecasting, jenis-jenis perkerasan dan dasar-dasar perencanaan berdasarkan peraturan atau regulasi yang telah ditetapkan di Indonesia maupun Internasional.
I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I –PENDAHULUAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan dibahas lokasi penelitian, metode penelitian dan langkah – langkah peneletian. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini dilaporkan hasil analisis mengenai optimalisasi apronkargo terhadap kapasitas parking stand di area terminal kargo, Bandar Udara Soekarno – Hatta dengan metode analisis data yang telah dibahas pada bab I. BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan pokok berdasarkan keseluruhan analisa yang dibahas sebelumnya, pada bab ini juga diberikan saran – saran yang dapat bermanfaat untuk penyempurnaan dan kebaikan penelitian atau pengembangan lebih lanjut.
I-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/