BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke – 21, terjadi pergerakan dan perubahan yang sangat
besar dalam lingkungan bisnis. Kompetisi dalam berbagai usaha menjadi kompetisi global yang sangat berkembang pesat,. Sebagian perusahaan telah memiliki banyak kegiatan atau aktivitas yang kompleks, sehingga kemajuan teknologi
dan
persaingan
merupakan
faktor
lingkungan
yang
sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Teknologi informasi berkembang semakin pesat, seiring dengan perkembangan era globalisasi. Kemampuan teknologi informasi yang berkembang saat ini memungkinkan adanya komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berguna dalam tiap perusahaan. Salah satu usaha yang menggunakan teknologi informasi adalah bank. Asal dari kata bank adalah dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Pada dasarnya Bank adalah perantara antara sektor yang kekurangan dana dan menyalurkannya ke pihak-pihak yang memerlukan dana dalam bentuk pinjaman. Secara sederhana, Bank itu diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan pokok usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat yang pada umumnya berbunga dan menyalurkannya
1
kembali kepada masyarakat guna mendukung pelaksanaan pembangunan nasional. Bank merupakan sektor yang sangat penting dan berpengaruh pada dunia usaha. Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan atau meminjam dana, memindahkan uang /menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran lainnya. Dalam bank, suatu pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai, dimana pembayaran secara non tunai dapat dilakukan dengan sistem transfer. Transfer merupakan jasa pengiriman uang baik antar bank yang sama ataupun kepada bank yang berbeda. Jasa transfer dapat dibuat di dalam wilayah yang sama, ke daerah lain. Sarana yang digunakan dalam jasa transfer ini tergantung kemauan nasabah, dan hal tersebut akan mempengaruhi kecepatan pengiriman dan besar kecilnya biaya pengiriman. Di Indonesia jasa transfer dapat dilakukan dengan sistem kliring, meskipun sejak 18 September 1998 aktivitas kliring telah dilakukan secara elektronis, namun sistem ini masih mempunyai beberapa kelemahan antara lain adalah terbatasnya jumlah dana yang dapat dikirimkan hingga maksimal Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) saja. Selain itu karena penyelesaiannya dilakukan secara terjadwal dan secara bersamaan, maka sistem ini memungkinkan terjadinya keterlambatan penyelesaian yang dirasakan dapat mengurangi kepercayaan konsumen. Maka untuk mengurangi risiko sistemik dan meningkatkan pelayanan, Bank Indonesia (BI) sejak 17 November 2000 mulai memperkenalkan sistem baru dalam transfer dana yaitu Real Time Gross Settlement (RTGS).
2
Salah satu bank di Bali yang menjadi peserta dari sistem Real Time Gross Settlement adalah PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat, dimana PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat sebagai bank daerah yang sering melakukan transaksi antar bank, antar nasabah bank, dan pihak lain, dimana transaksi tersebut sering dilakukan dengan sistem transfer. Untuk meningkatkan layanan transfer tersebut maka PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat menerapkan sistem Real Time Gross Settlement
sehingga untuk melakukan
transfer dana tersebut menjadi lebih cepat dan aman. Berdasarkan
uraian
latar
belakang
diatas
yang
menjadi
pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Sistem Real Time Gross Settlment (RTGS) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat
3
1.2
Tujuan Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan yang telah dikemukakan,
maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Penerapan Sistem Real Time Gross Settlement pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat. 1.3
Kegunaan Penelitian Adapun manfaat dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan mahasiswa didalam mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan, serta membandingkannya dengan kondisi yang sebenarnya diperusahaan khususnya mengenai sistem Real Time Gross Settlement. 2) Kegunaan praktis Bagi PT. Bank Pembangunan Daerah Bali khususnya Divisi Operasional, Akuntansi dan Keuangan, laporan ini nantinya dapat memberikan informasi serta gambaran mengenai sistem Real Time Gross Settlement dan dapat digunakan para pimpinan, staff, dan karyawan agar lebih memperhatikan sistem Real Time Gross Settlement. 1.4
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan memberikan suatu penjelasan secara garis besar tentang isi dan susunan penulisan. Sistematika penyajian dari masing –masing bab dapat
diuraikan
sebagai
4
berikut:
BAB I
Pendahuluan Bab ini menguraikan penjelasan mengenai latar belakang masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penyajian.
BAB II
Kajian Pustaka Bab ini menyajikan tentang teori–teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada
meliputi pengertian bank, fungsi bank,
pengertian RTGS, tujuan RTGS, manfaat RTGS, peserta dari sistem RTGS. BAB III Metode Penelitian Pada bab ini menjelaskan tentang lokasi penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian Pada bab ini mnjelaskan tentang gambaran umum daerah / diskripsi hasil penenlitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V
Simpulan dan Saran Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan hasil penelitian dan dari simpulan yang diperoleh dapat disampaikan saran – saran sebagai bahan pertimbangan yang bisa berguna bagi perusahaan dimasa yang akan datang.
5