1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Sejarah Singkat Coca-Cola
Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-
2
warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama CocaCola dan mendorong penjualan. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap, nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan. 1.1.1
Sejarah Lahirnya Coca-Cola di Indonesia Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola
3
Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia. Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat. Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.
4
Tabel 1.1 11 Perusahaan Independen No.
Nama Pabrik
Tempat
Tahun
1
PT. Coca-Cola Botter
Jakarta
1971
2
PT. Coca-Cola Pan Java Bottling Co.
Medan
1973
3
PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Co.
Surabaya
1976
4
PT. Coca-Cola Pan Java Bottling Co.
Semarang
1976
5
PT. Coca-Cola Pan Java Bottling Co.
Ujung Berung
1981
6
PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Co.
Bandung
1983
7
PT. Coca-Cola Pan Java Bottling Co.
Padang
1985
8
PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Co.
Bali
1985
9
PT. Coca-Cola Bangun Wenang Beverages Co.
Manado
1985
10
PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Co.
Banjarmasin
1991
11
PT. Coca-Cola Pan Java Bottling Co.
Lampung
1995
Sumber : Data pribadi perusahaan
1.1.2
Sejarah berdirinya PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Unit JABAR
PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company dengan status perusahaan Modal Dalam Negeri mendapat kepercayaan dari PT. Coca-Cola Indonesia untuk memproduksikan dan memasarkan minuman Coca-Cola, Sprite, Fanta untuk wilayah Jawa Barat yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1979.
5
Pembangunan fisik pabrik ini mulai dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 1982 berlokasi di JL. Raya Bandung-Garut Km. 26 Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Setelah Pembangunan pabrik ini selesai maka diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1983. Pada tanggal 8 November 1991 PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company resmi berubah menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company dengan status Perusahaan Modal Asing. Perubahan status ini dikarenakan dibelinya sebagian saham oleh pihak asing. Pemasaran dan penjualan produk PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company diserahkan kepada PT. Ranca Agung Luhur sebagai distributor tunggal sejak tanggal 22 September 1983 yang kemudian berganti nama menjadi PT. Coca-Cola Banyu Argo Unit Jawa Barat pada tanggal 8 November 1991 bersamaan dengan pergantian nama PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company. Tahun 1995 PT. Coca-Cola Banyu Argo dan PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company berafiliansi dengan Coca-Cola Amatil, satu grup perusahaan Coca-Cola di kawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur yang bermarkas di Sydney Australia. Pada tanggal 1 Januari 2000, terjadi merger perusahaan Coca-Cola diseluruh Indonesia dengan pergantian nama menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling untuk perusahaan pembotolan dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untuk perusahaan distributornya. Pada tanggal 1 Juli 2002, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Distribution
6
Indonesia. Sedangkan untuk hal-hal yang bersifat penggabungan antara perusahaan pembotolan dan perusahaan distributor nama perusahaan yang digunakan adalah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. Perubahan nama ini diharapkan dapat membuat masyarakat Indonesia merasa lebih akrab dengan Coca-Cola.
1.2
Sejarah Divisi (Bagian) Tempat PKL Departemen Corporate Affair di Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan
sebuah departemen yang berada dibawah naungan Presiden Director Coca-Cola Amatil. Departemen Corporate Affair terdiri dari departemen nasional dan regional. Divisi Corporate Affair di Coca-Cola Amatil West Java Region pada dasarnya sama dengan public relation di perusahaan – perusahaan lain. Departemen Corporate Affair Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki tujuan untuk mempromosikan dan menjaga reputasi perusahaan untuk memberikan kesan positif dari publik eksternal maupun internal kepada PT. CocaCola Amatil Indonesia. Tentu itu sebuah tanggung jawab yang sangat besar yang di pegang oleg Corporate Affair Coca-Cola Amatil Indonesia.
7
1.3
Struktur PT. Coca – Cola Amatil Indonesia
Gambar 1.1 Struktur organisasi Head Office
Sumber : Data pribadi perusahaan
Pimpinan tertinggi dari PT. Coca-Cola Botling IndonesiaUnit Jawa Barat di pegang oleh General Manager. General Manager ini mambawahi dua perusahaan, yaitu PT. Coca-Cola Bottling IndonesiaUnit Jawa Barat sebagai perusahaan pembotolan dan PT. Coca-Cola Distributor Indonesia Unit Jawa Barat, sebagai pemasaran produknya untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. General Manager bertugas sebagai perencana fungsi organisasi serta wakil perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Di kedua perusahaan tersebut, General Manager membawahi langsung enam manager yang memimpin masing-masing departemen, yaitu Public Relation
8
Officer atau dalam PT.CCAI di sebut Corporate Affair Officer, Finance Manager, Human Resources Manager, Sales and Marketing Manager, Bussines Service Manager, Technical Operation and Logistic Manager. 1.4
Struktur Divisi atau Humas Corporate Affair Officer di kepalai oleh Presiden Director yang
membawahi Business Service Director, National Corporate Affair Manager, Regional Corporate Affair Manager, dan akhirnya barulah Corporate Affair Officer, bagian dimana saya di tugaskan untuk membantu tugas-tugas divisi tersebut. Banyak yang menjadi tugas Corporate Affair Officer terutama dengan halhal yang berhubungan dengan publik luar. Dituntut harus selalu bisa menempatkan posisi dimana kita berada, contohnya seperti jika ada keluhan dari masyarakat sekitar Pabrik Coca-Cola kita harus memberikan respon terhadap keluhan tersebut, tidak lantas diam dan tidak perduli. Lalu hubungan dengan media harus selalu terjaga baik karena medialah yang menjadi jembatan terkuat antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan seluruh masyarakat. 1.5
Job Deskription Adapun tugas-tugas dan wewenang masing-masing pimpinan yang tercantum
di dalam struktur perusahaan.
9
1. General Manager
Memiliki wewenang menentukan sasaran-sasaran usaha yang ingin dicapai perusahaan dalam periode kerja tertentu.
Menentukan rencana kerja dan anggaran pendapatan serta belanja perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Memimpin dan mengkoordinir pekerjaan bagian-bagian lain yang ada dibawahnya.
Menandatangani keputusan peraturan dan syarat-syarat serta semua cek yang dikeluarkan.
Menentukan struktur organisasi perusahaan dan job descrption.
2. Secretary to general manager
Membantu general manager dalam menjalankan tugasnya terutama dalam hal administration dan analisis.
3. Public Relation Officer / Corporate Affair Officer
Bertugas membantu General Manager sebagai wakil perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.
Selain itu juga bertanggung jawab dalam penyelesaian pengaduan konsumen dan melaksanakan kegiatan sosial atas nama perusahaan. Agar citra positif terus terbentuk seiring dengan perkembangan
10
kegiatan-kegiatan yang terus dilakukan oleh Corporate Affair Officer
Membantu menyampaikan berita atau promosi kepada pihak pers baik elektronik maupun surat kabar.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan nama perusahaan, merek dagang, dan program berjalan baik kepada pihak luar maupun perusahaannya.
4. Finance Manager
Finance manager bertugas membuat rencana pengeluaran biaya operasional,
melakukan
pencatatan
transaksi,
mengeluarkan
analisis biaya, dan melakukan kontrol terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Mengatur sumber-sumber pembiyayaan perusahaan.
Bertanggung jawab atas tertib administrasi yang berhubungan dengan sistem dan prosedur akuntansi.
Bertanggung jawab atas penggunaan dan pengawasan dana perusahaan
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh : a. Financial accounting manager, yang bertanggung jawab atas aliran kas yang terjadi di perusahaan.
11
b. Tax & account receivable manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pajak dan account receivable yang terjadi pada perusahaan c. Management
accounting
manager,
yang
manganalisis
semua
penggunaan dana yang terjadi di perusahaan. d. Purchasing officer, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pemesanan barang kebutuhan dari seluruh bagian perusahaan. e. Examiner officer, yang melakukan pemeriksaan (audit) di seluruh wilayah kerja.
5. Human Resources Manager
Human resources manager bertugas mengatur masalah administrasi yang berkaitan dengan masalah karyawan/ketenaga kerjaan seperti pengangkatan karyawan baru, pelatihan karyawan, pemberhentian karyawan dan sebagainya.
Mengadakan kerjasama dengan bagian lain untuk membina stabilitas kerja, tata tertib kerja, disiplin kerja, keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan kerja.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh : a. Remuneration manager, bertanggung jawab atas imbalan dan benefit yang diterima karyawan.
12
b. Learning & development manager, yang bertanggung jawab atas perekrutan dan pengembangan karyawan. c. Industrial relation manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditimbulkan akibat hubungan kerja sama karyawan dan perusahaannya.
6. General Sales and Marketing Manager
General
Sales
and
Marketing
Manager
bertugas
sebagai
penanggung jawab terhadap pemasaran produk, dan juga menjalankan semua strategi pemasaran yang ditetapkan perusahaan (strategi produk, strategi harga, strategi distribusi)
Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya atas tanggung jawab untuk ketetapan dan kebenaran laporan.
Merencanakan dan menentukan strategi penjualan dan pemasaran.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh :
Region Sales Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh kinerja wilayah kerjanya.
Market development manager, yang bertabggung jawab membuat program
pemasaran
untuk
meningkatkan
penjualan
dan
menyediakan informasi penjualan dan menyediakan informasi penjualan dan pemasaran perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
13
Key account manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu supermarket, minimarket, hotel, restoran, dan cafe.
Costumer service system manager, yang bertanggung jawab atas kelancaran proses distribusi diseluruh wilayah kerja.
7. Business Service manager
Business Service manager bertanggung jawab terhadap jalannya arus informasi di perusahaan, departemen ini manangani hal-hal seperti pemeliharaan jaringan komputer, internet, database , dan telephone.
Membantu mengimplementasikan program baru yang dijalankan dari nasional.
Bertanggung jawab atas segala seluruh fasilitas perusahaan di seluruh wilayah kerja.
Membantu seluruh kelancaran informasi yang berhubungan dengan tekhnologi software dan hardware di seluruh bagian.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh : a. Cold drink aquipment officer, yang bertanggung jawab atas semua peralatan pendingin produk Coca-Cola, baik yang berada di lingkungan perusahaan maupun yang dipinjamkan kepada pelanggan atau penjual.
14
b. Information technology officer, yang bertanggung jawab atas fasilitas database program yang dipergunakan oleh perusahaaan. c. General affair & fleet manager, bertanggung jawab atas masalahmasalah umum dan kendaraan yang ada pada perusahaan.
8. Technical operation and logistic manager
Bertanggung jawab atas posisi keuangan produksi.
Bertanggung jawab atas penyediaan barang yang cukup sesuai dengan permintaan pasar menurutstandar kualitas yang sudah ditentukan dengan efisiensi kerja secara optimal.
Bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di pabrik.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh : a. Logistic manager, yang bertanggung jawab atas rencana produksi sesuai dengan permintaan dan stok di distribusi. b. Quality assurance manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kualitas produksi. c. Quality system manager, yang bertanggung jawab atas seluruh system pada proses produksi. d. Production manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi. Maintenance & engineering manager, yang bertanggung jawab atas seluruh peralatan produksi.
15
1.6
Saran dan Prasarana Gambar 1.2 Denah PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Sumber : Data pribadi perusahaan
16
Keterangan gambar diatas : Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana yang ada didalam PT. CCAI Unit Jawa Barat Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Keterangan Pos Satpam Kantor Pusat Kantor Perencanaan Gudang Gula R. Manager Produksi R. Manager Mesin R. Quality Assurance Laboratorium R. Pembuatan Syrup Akhir Line 2 Line 1 Produksi Ruang Perlengkapan Ruang Pengolahan Air Ruang Boiler Ruang Compressor Ruang Refrigerator Pembangkit CO2
Kode 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Keterangan Ruang Loker Toilet G. Kimia Ruang Panel Pemuangan Sampah Kantor Pemasaran Pengolahan Limbah Hidran Koperasi dan Kantin Mesjid Tempat Parkir R. Coordinator Line R. Pembuatan Syrup Baku E. M.E workshop Gudang Divergard R. Generator Line 3
Sumber : Data pribadi perusahaan
1.7 Lokasi dan Waktu PKL 1.7.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan ini di lakukan di PT. Coca-Cola, yang berlokasi di Jl. Raya Bandung-Garut Km. 26, Cimanggung, Sumedang 45364. Tel.(022)779-5500 Facsimile.(022)779-4303 Website : coca-colabottling.co.id National Contac Center 0800 100 2653 E-mail :
[email protected].
17
1.7.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Peneliti melaksanakan PKL selama dua bulan terhitung mulai dari tanggal 4 Juli 2011 sampai dengan 27 Agustus 2011 dengan lima hari kerja Senin sampai Jumat dimulai pukul 08.00 pagi dan berakhir pada pukul 17.00 sore. Hari libur adalah hari Sabtu dan Minggu, walaupun terkadang hari Sabtu masih tetap digunakan untuk kunjungan Coke Tour.