BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi, hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta baik lokal maupun nasional di Indonesia. Perkembangan yang terjadi ini ditunjang oleh berbagai macam faktor salah satunya adalah faktor kebutuhan masyarakat akan hiburan untuk setiap harinya menuntut untuk dipenuhi dan keterikatan manusia dengan media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan hampir sebagian masyarakat telah memiliki salah satu jenis media elektronik ini dari bebagai kalangan. Maka tidak heran jika saat ini televisi menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia dari tahun ke tahun semakin pesat. Diawali pada tahun 1962 dengan beroperasinya stasiun televisi nasional TVRI, jumlah stasiun televisi di Indonesia semakin bertambah banyak, efektivitas televisi dalam menyampaikan segala informasi juga menjadi alasan banyak berdirinya stasiun- stasiun televisi di Indonesia. Hal tersebut dijadikan peluang tersendiri bagi dunia pertelevisian di Indonesia untuk membuktikan bahwa media elektronik televisi mampu menayangkan informasi yang mendidik, menghibur, dan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan.
Apabila ditinjau dari sisi lain, televisi bukan saja media hiburan dan informasi, karena dibalik itu semua terdapat industri pasar yang menggiring para pelaku dunia pertelevisian untuk melakukan persaingan usaha, hal mana yang lumrah terjadi dalam dunia usaha. Dalam menghadapi dunia usaha, dimana perekonomian modern yang semakin kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi, perusahaan harus mempunyai strategi agar dapat bertahan dan bersaing. Pengelolaan aktivitas perusahaan secara efektif dan efisien merupakan prasyarat utama agar perusahaan memiliki daya saing yang tinggi. Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan di masa mendatang. Untuk meningkatkan laba, suatu perusahaan harus meningkatkan volume penjualannya. Selanjutnya, untuk dapat terus bertahan dan maju dalam persaingan, suatu perusahaan harus meningkatkan pemasaran dan pelayanannya agar mampu menjaring konsumen. Keberhasilan perusahaan terletak pada berhasil atau tidaknya perusahaan dalam memasarkan barang dan/atau jasa guna mendapatkan keuntungan atau laba yang optimal, dimana semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam membiayai
operasionalnya.
Manajemen
perusahaan
dituntut
untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dari semua bagian yang ada baik itu Departemen Keuangan, Departemen Produksi, maupun Departemen Sumber Daya Manusia sehingga akan terbentuk kinerja perusahaan yang benarbenar baik. Sinergi dari seluruh bagian-bagian dalam organisasi perusahaan
akan dapat mendukung kelancaran operasional perusahaan yang pada akhirnya diharapkan akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mengetahui kondisi perusahaan, dapat dilihat dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan yang disusun tersebut dimaksudkan untuk memberi informasi keuangan secara kuantitatif terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan salah satunya adalah pihak manajemen. Pihak manajemen dituntut untuk dapat mengalokasikan segala sumber daya organisasi secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai hal tersebut informasi yang akurat dan tepat mempunyai peranan yang sangat penting. Dari seluruh informasi yang dibutuhkan, informasi akuntansi merupakan salah satu dasar terpenting dalam pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat maka dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang baik dalam melaksankan kegiatan perusahaan. Setiap
perusahaan
dalam
menjalankan
kegiatan
operasinya
membutuhkan suatu sistem dan prosedur pelaksanaan yang dapat memudahkan dalam pengendalian intern untuk
meningkatkan kualitas
kinerja karyawan serta melakukan fungsi pengelolaan yang baik. Suatu perusahaan pastinya memiliki sistem yang khusus dalam menjalankan aktivitas usaha masing-masing, dimana antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya memiliki hubungan yang berkesinambungan. Sistem adalah kumpulan beberapa jaringan prosedur, maka prosedur yang baik akan mempengaruhi terbentuknya sistem yang baik pula. Dengan adanya sistem yang terintegrasi secara baik tersebut maka diharapkan tujuan
peursahaan yaitu untuk meningkatkan laba perusahaan semaksimal mungkin dapat tercapai. Laba terjadi apabila pendapatan yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, begitu pula sebaliknya apabila biaya yang dikeluarkan lebih besar maka perusahaan mengalami kerugian. Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan operasional perusahaan. Pendapatan adalah unsur terpenting dari suatu perusahaan dan bisa diibaratkan sebagai jantung kehidupan suatu perusahaan. Tanpa pendapatan tidak akan ada laba dan tanpa laba maka tidak akan berdiri peusahaan. PT. Jawa Pos Media Televisi yang biasa disingkat JTV merupakan salah satu perusahaan jasa media yang bergerak dalam bidang pertelevisian dan berada dibawah naungan PT. Jawa Pos Group. JTV merupakan stasiun televisi lokal pertama dan terbesar di Indonesia yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebagai televisi yang siap bersaing dengan berbagai stasiun televisi lokal di Indonesia, JTV memiliki berbagai program acara yang menyajikan informasi dan hiburan yang berkualitas bagi masyarakat. Dengan kian beragamnya kategori televisi ditambah maraknya kehadiran pemain baru di industri ini mengakibatkan semakin beratnya tantangan yang harus dihadapi. Seperti tayangan program yang harus menarik perhatian bagi masyarakat sebagai penikmat dan khususnya tantangan dalam persaingan untuk memperoleh dan meningkatkan
pendapatan sebagai sumber untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan jasa media yang bergerak di bidang pertelevisian, PT. Jawa Pos Media Televisi mempunyai sasaran utama untuk menghasilkan laba semaksimal mungkin. Sasaran tersebut dapat tercapai melalui
usaha
pendapatan
dan
dan
kegiatan
efesiensi
tertentu
yang
dapat
menghasilkan
dałam pengelolaan perusahaan tersebut.
Sumber utama pendapatan perusahaan adalah hasil dari penjualan jasa, sehingga pendapatan jasa yang diperoleh menjadi salah satu ukuran untuk menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Sumber pendapatan utama JTV adalah dari penjualan iklan yaitu sebagai pendapatan operasioanalnya. Adapun pendapatan non operasional atau pendapatan lain-lain berasal dari penyewaan tower. Pendapatan operasional merupakan salah satu bagian terpenting bagi perusahaan sehingga diperlukan suatu sistem yang terdiri dari prosedurprosedur seperti prosedur penerimaan order, prosedur pemberian jasa, prosedur pencatatan, prosedur penagihan, hingga prosedur penerimaan kas dari pendapatan tersebut sehingga efektivitas sistem perolehan pendapatan tersebut dapat terjamin. Pendapatan operasional pada PT. Jawa Pos Media Televisi diperoleh dari penjualan jasa berupa iklan secara kredit kepada pelanggan. Hal ini dikarenakan sistem penjualan yang diterapkan oleh JTV adalah sistem penjualan secara kredit sehingga akan menimbulkan piutang yang menjadi
salah satu unsur dalam sistem pendapatan tersebut. Hambatan-hambatan dalam perolehan pendapatan yang berasal dari penjualan iklan secara kredit tersebut bisa saja terjadi, oleh karena itu sebuah sistem yang baik dalam pendapatan operasional sangat diperlukan. Berdasarkan pemaparan uraian di atas, melihat stasiun televisi sebagai perusahaan jasa yang menjual barang yang tidak terlihat dan memperoleh pendapatan operasional dari penjualan atas jasa mereka tersebut serta pentingnya sebuah sistem yang baik dalam pendapatan operasional membuat penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana sistem pendapatan operasional pada PT. Jawa Pos Media Televisi. Oleh karena itu, penulis mengambil judul: “ ANALISIS SISTEM PENDAPATAN OPERASIONAL PADA PT. JAWA POS MEDIA TELEVISI (JTV)” sebagai judul dari Tugas Akhir ini.
1.2
Rumusan Masalah Melihat dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana sistem pendapatan operasional pada PT. Jawa Pos Media Televisi ? 2. Apa saja kelebihan dan kekuarangan sistem pendapatan operasional pada PT. Jawa Pos Media Televisi ?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya dalam bidang akuntansi dan berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pendapatan operasional pada PT. Jawa Pos Media Televisi. 2. Untuk mengetahui kelebihan serta kekuarangan pada sistem pendapatan operasional yang diterapkan oleh PT. Jawa Pos Media Televisi.
1.4
Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Memberikan pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang penerapan sistem pendapatan operasional pada perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Memberikan saran dan masukan kepada pihak manajemen perusahaan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam sistem pendapatan operasional. 3. Bagi Pihak Lain Memberikan pengetahuan untuk menambah wawasan tentang sistem pendapatan
operasional
dan
menjadi
perbandingan bagi peneliti selajutnya.
sumber
referensi
bahan
1.5
Sistematika Pelaporan Sistematika Pelaporan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini mencakup lima subbab yaitu meliputi; Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Pelaporan. Latar Belakang menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penulis mengambil judul “ Analisis Sistem Pendapatan Operasional pada PT Jawa Pos Media Televisi (JTV) “. Rumusan masalah memberikan pertanyaan yang menjadi inti dari permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir. Tujuan Penelitian menjelaskan tujuan penulis melakukan penelitian Tugas Akhir. Manfaat Penelitian menjelaskan manfaat dari penelitian Tugas Akhir yang ditujukan bagi penulis,
perusahaan
dan
pembaca.
Sistematika
Pelaporan
menggambarkan mengenai isi dari bab-bab yang dibahas dalam Tugas Akhir ini. 2. BAB II: GAMBARAN UMUM PENULISAN Di dalam bab Gambaran Umum Penulisan terdiri dari tiga subbab yaitu; Kondisi Umum, Tinjauan Pustaka, dan Metodologi. Kondisi Umum menjelaskan mengenai profile perusahaan meliputi Sejarah Singkat Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Lokasi Perusahaan, Logo Perusahaan, dan Struktur Organisasi Perusahaan. Tinjauan Pustaka menjelaskan teori-teori tentang sistem pendapatan operasional menurut beberapa sumber. Sedangkan Metodologi menerangkan metode yang
digunakan dalam penelitian, jenis dan sumber data, serta teknik pengumpulan data yang digunakan. 3. BAB III: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Di dalam bab Analisis dan Pembahasan berisi poin-poin utama dalam pengerjaan Tugas Akhir. Bab ini menguraikan analisa dan pembahasan mengenai sistem pendapatan operasional pada PT. Jawa Pos Media Televisi. 4. BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir dari bagian inti Tugas Akhir. Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari pembahasan yang telah penulis lakukan, dan berisi mengenai saran-saran yang dapat diberikan penulis terhadap hasil pembahasan dari penelitian tersebut.