BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh semua pihak, baik oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen, maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan ini
W
diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi perusahaan seperti adanya kesempatan berinvestasi di suatu perusahaan. Prospek perusahaan bertumbuh
bagi
investor
merupakan
KD
yang
suatu
prospek
yang
menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan
U
memberikan return yang tinggi.
Pertumbuhan investasi tidak dapat diobservasi karena setiap rasio
IK
individual mengandung potensi problem measurement error sehingga indek
IL
umum IOS diharapkan dapat dijadikan solusi untuk mengatasi kelemahan rasio
individual,
maka
para
peneliti
terdahulu
telah
M
penggunaan
mengembangkan proksi pertumbuhan dengan IOS seperti Smith and Watts (1992), Gaver and Gaver (1993) dan Kallaur and Trombley (1999) dalam Saputro dan Hindasah (2007). Beberapa peneliti juga melakukan penelitian mengenai asosiasi IOS dengan hutang, dividen seperti Smith and Watts (1992), Gaver and Gaver (1993), Imam dan Indra (2001), Gagaring (2002),
Tettet dan Jogiyanto (2002) dan Holydia (2004) dalam Saputro dan Hindasah (2007).
1
2
Manajer dan pemegang saham kebayakan berbeda kepentingan, yang dikenal dengan konflik keagenan (Jensen, 1986) dalam Lestari (2004). Konflik keagenan akan mempengaruhi kedua pihak untuk memaksimalkan kesejahteraannya masing-masing. Kekhawatiran pemegang saham berkaitan dengan kendali atas sumber daya perusahaan yang dipegang oleh manajer, sehingga ada kemungkinan manajer akan mengambil keputusan yang merugikan pemegang saham atau melakukan tindakan-tindakan yang
W
memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk kesejahteraannya sendiri. Pemegang saham berusaha mengatasi masalah tersebut dengan melakukan
KD
pengawasan terhadap manajer.
Perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham dapat
U
mempengaruhi kebijakan perusahaan yang diputuskan manajer dan nilai perusahaan jangka panjang. Set kesempatan investasi menunjukkan investasi
IK
perusahaan atau opsi pertumbuhan. Nilai opsi pertumbuhan tersebut
IL
tergantung pada discretionary expenditure manajer (Myers, 1977) dalam
M
Lestari (2004).
Pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang ingin dicapai oleh
setiap perusahaan. Pertumbuhan diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perusahaan sehingga dapat mendorong investor untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut. Prospek perusahaan yang bertumbuh bagi investor merupakan suatu prospek yang menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan memberikan return yang tinggi (Nugroho, 2002). Beberapa perusahaan dapat menghasilkan banyak uang kas tetapi jumlah peluang investasinya terbatas. Hal ini terjadi pada perusahaan-
3
perusahaan dalam industri yang menguntungkan dan berada pada tahap kedewasaan. Perusahaan tersebut biasanya membagikan persentase kas yang besar kepada pemegang saham, sehingga menarik kelompok investor yang menghendaki deviden tinggi. Perusahaan lain menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada kelebihan kas, tetapi mempunyai banyak peluang investasi yang seringkali terjadi pada perusahaan baru dalam industri yang tumbuh dengan cepat. Perusahaan tersebut memiliki laba dan harga saham yang
W
cenderung meningkat yang dapat menarik investor yang memilih keuntungan modal (Brigham dan Houston, 2001).
KD
Sebagian besar investor dan kreditor menggunakan profitabilitas sebagai tolak ukur dalam menilai seberapa efektif perusahaan mengelola yang
dimilikinya.
Profitabilitas
juga
menjadi
dasar
U
sumber-sumber
pertimbangan bagi para investor dan kreditor dalam mengambil keputusan
IK
untuk investasi dana yang dimilikinya. Profitabilitas merupakan pendapatan
IL
untuk membiayai investasi yang ditujukan untuk menghasilkan keuntungan.
M
Semakin tinggi profitabilitas maka semakin besar peluang investasi yang bisa dijalankan (Baskin, 1983) dalam Saputro dan Hindasah (2007). Hubungan antara risiko dan set kesempatan investasi berbanding
terbalik (AlNajjar dan Riahi-Belkaoui, 2001) dalam Lestari (2004), sedangkan hubungan antara profitabilitas dengan set kesempatan investasi adalah positif, yang berarti semakin tinggi profitabilitas makin tinggi pertumbuhan perusahaan (AlNajjar dan Riahi-Belkaoui, 2001) dalam Lestari (2004).
4
Penelitian ini akan menguji hubungan antara kebijakan utang, dividen, risiko dan profitabilitas terhadap set kesempatan investasi pada perusahaanperusahaan yang listing di Indonesia dengan menggunakan proksi tunggal. Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh kebijakan utang, kebijakan dividen, risiko dan profitabilitas perusahaan terhadapt set kesempatan investasi. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Kebijakan
W
Utang, Kebijakan Dividen, Risiko dan Profitabilitas Perusahaan
KD
Terhadap Set Kesempatan Investasi (IOS).
1.2 Perumusan Masalah
U
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah : 1. Apakah kebijakan utang berpengaruh terhadap set kesempatan investasi?
IK
2. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap set kesempatan investasi?
IL
3. Apakah risiko berpengaruh terhadap set kesempatan investasi?
M
4. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap set kesempatan investasi?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji pengaruh kebijakan utang terhadap set kesempatan investasi. 2. Untuk menguji pengaruh kebijakan dividen terhadap set kesempatan investasi. 3. Untuk menguji pengaruh risiko terhadap set kesempatan investasi.
5
4. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap set kesempatan investasi.
1.4 Kontribusi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pihak-pihak sebagai berikut: 1. Bagi Investor dan calon Investor Dapat memberikan sumbangan informasi mengenai signifikasi pengaruh
W
kebijakan utang, kebijakan deviden, risiko dan profitabilitas perusahaan terhadap set kesempatan investasi (IOS) sehingga dapat dijadikan sebagai
KD
bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam kesempatan investasi di masa datang.
U
2. Bagi akademisi
Sebagai bahan pembanding dan tambahan literatur untuk penelitian
IK
selanjutnya yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini.
IL
3. Bagi Pemerintah
memberikan
sumbangan
informasi
mengenai
besarnya
M
Dapat
peluang/kesempatan serta waktu yang tepat untuk berinvestasi oleh investor apabila dilihat dari kebijakan utang, kebijakan deviden, risiko dan profitabilitas perusahaan sehingga diharapkan dapat membantu perekonomian di Indonesia apabila terjadi peningkatan investasi.
4. Bagi Emiten/Perusahaan Dapat
menjadi
mempertimbangkan
referensi
dan
kebijakan
tambahan
utang,
bagi
kebijakan
perusahaan deviden,
risiko
dalam dan
profitabilitas perusahaan berdasarkan peluang investasi sehingga mendorong
6
perusahaan untuk berkinerja lebih baik lagi agar dapat menghasilkan peluang investasi yang besar bagi perusahaan.
1.5 Batasan Penelitian Penelitian ini akan menggunakan variabel dependen Set Kesempatan Investasi sedangkan variabel independennya adalah kebijakan utang, kebijakan deviden, risiko dan profitabilitas perusahaan. Sampel penelitian ini adalah semua
W
perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan dari tahun 2001 hingga 2006 dan memiliki laporan yang lengkap
KD
mengenai proksi IOS dan kebijakan utang, kebijakan deviden, risiko dan profitabilitas perusahaan yang akan digunakan dalam penelitian ini.
M
IL
IK
pulih pada tahun 2001.
U
Alasan pemilihan tahun 2001-2006 dikarenakan krisis ekonomi mulai