BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Perkembangan di era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan
manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Di bidang perekonomian hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi semua industri di Indonesia termasuk industri perbankan. Perusahaan perbankan saat ini dituntut untuk mempunyai keunggulan bersaing baik dalam hal kualitas produk, pelayanan maupun sumber daya manusia yang profesional. Untuk mewujudkan hal tersebut sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian dan pengkajian yang lebih dalam, karena bagaimanapun juga manusialah yang akhirnya menentukan dan memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijaksanaan, strategi, maupun langkah-langkah kegiatan operasional yang siap dilaksanakan. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam perusahaan dan mempunyai peran yang strategis didalam perusahaan yaitu sebagai pemikir,
1
2
perencana, dan pengendali aktivitas perusahaan yang dituangkan dalam setiap tugas dan pekerjaan. Sofyandi dan Garniwa (2007:99) mendefinisikan motivasi ini sebagai suatu dorongan untuk meningkatkan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, dalam batasan-batasan kemampuan untuk memberikan kepuasan atas kebutuhan seseorang. Untuk mendorong karyawan agar dapat berprestasi dan dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan, maka setiap karyawan harus memiliki motivasi dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan di tempat mereka bekerja sehingga dapat memberikan kontribusi positifnya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Akan tetapi semua itu tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan pihak perusahaan dan terutama pemimpin perusahaan. Faktor motivasi sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan, motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang baik, motivasi kerja karyawan perlu dibangkitkan agar karyawan dapat melaksanakan kinerja yang terbaik, sebaliknya karyawan yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya akan sulit untuk bekerja dengan baik dan cenderung tidak bertanggung jawab sekalipun karyawan tersebut memiliki kemampuan yang baik. Untuk memotivasi karyawan, pimpinan perusahaan harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan oleh para karyawan. Satu hal yang harus dipahami bahwa orang mau bekerja karena mereka ingin memenuhi kebutuhannya, baik
3
kebutuhan yang disadari maupun kebutuhan yang tidak disadari, berbentuk materi atau non materi, kebutuhan fisik maupun rohani. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bpk. Dody Indra Suyatno selaku pimpinan dan beberapa karyawan Bank BNI Cabang Sudirman Bandung, diperoleh informasi telah terjadinya penurunan kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari data keterlambatan karyawan Bank BNI Cabang Sudirman Bandung, seperti terlihat dibawah ini: Tabel 1.1 Tabel Keterlambatan Karyawan Bank BNI Cabang Sudirman Bandung Triwulan
Jumlah Keterlambatan (hari)
Triwulan 1
30
Triwulan 2
25
Triwulan 3
28
Triwulan 4
32
Sumber : Bank BNI Cabang Sudirman Bandung
4
Total Keterlambatan Karyawan Bank BNI Cabang Sudirman Bandung Tahun 2013 Jumlah Keterlambatan (hari)
35
32
30
30
28 25
25 20 15 10 5
0 triwulan 1
triwulan 2
triwulan 3
triwulan 4
Triwulan
Sumber : Bank BNI Cabang Sudirman Bandung Dari grafik diatas terlihat keterlambatan karyawan terus meningkat. Permasalahan ini harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari manajemen BNI Cabang Sudirman Bandung. Menurunnya kinerja karyawan pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung ini, Juga terlihat dari data tentang penilaian kinerja tahun 2013. Kinerja Bank BNI pada tahun 2013 bisa dikatakan cenderung rendah, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:
5
Tabel 1.2 Hasil Pencapaian Kinerja Berdasarkan Penilaian Yang Didapat Tahun 2013 Nilai 5
Judisium SANGAT MEMUASKAN,
Jumlah Karyawan 7
Apabila hasil akhir tahun melebihi sasaran 25% atau lebih (≥25%). 4
MEMUASKAN/BAIK
5
SEKALI, Apabila hasil akhir tahun melebihi sasaran 10% s.d <25%. 3
BAIK, apabila hasil akhir
11
tahun mencapai sasaran yaitu di antara -25% s.d -10%. 2
CUKUP, apabila hasil akhir
19
sebagian tidak tercapai yaitu di antara -25% s,d -10%. 1
KURANG, apabila hasil akhir
0
tahun jauh di bawah sasaran 25% atau lebih (≥-25%). Total 42 Sumber : Bank BNI Cabang Sudirman Bandung Pada tabel di atas 1.2 dari 42 orang karyawan terdapat 7 orang yang mendapatkan judisium sangat memuaskan, hal tersebut menunjukan bahwa hasilnya jauh melebihi yang diharapkan. Terdapat 5 orang yang mendapatkan judisium
6
Memuaskan, hal tersebut menunjukan bahwa hasilnya melebihi diharapkan. Terdapat 11 orang yang mendapatkan judisium baik, hal tersebut menunjukan bahwa hasilnya sedikit dibawah yang diharapkan. Terdapat 19 orang yang mendapatkan judisium cukup, hal tersebut menunjukan bahwa hasilnya dibawah yang diharapkan. Lalu tidak terdapat karyawan yang mendapat judisium kurang (hasilnya jauh dibawah yang diharapkan). Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Bank BNI Cabang Sudirman Bandung dengan judul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung”.
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan
uraian
diatas,
akhirnya
penulis
mengidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung ? 2. Bagaimana kinerja karyawan pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung? 3. Seberapa kuat pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung?
7
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung, sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui motivasi kerja pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung. 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank BNI Cabang Sudirman Bandung.
1.4
Kegunaan Penelitian Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan baik bagi penulis, perusahaan
maupun semua pihak untuk keperluan referensi dan aplikasi, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Penulis, sebagai upaya mendalami masalah-masalah sumber daya manusia serta menerapkan teori-teori yang di peroleh di bangku kuliah terhadap praktek dilapangan. 2. Perusahaan, diharapkan dapat memberikan gambaran dan rekomendasi bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan untuk meningkatkan kinerja para karyawannya. 3. Masyarakat, dapat berguna sebagai penambah referensi dan pengetahuan sebagai informasi untuk penelitian sejenisnya
8
1.5
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1
Kerangka Pemikiran Perusahaan menyadari bahwa motivasi kerja karyawan sangat berpengaruh
terhadap laju pertumbuhan perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan satu perusahaan adalah terhadap mengolah sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini merupakan penggerak utama dalam operasional perusahaan, dengan kata lain sumber daya manusia ini sangat berperan dalam memajukan perusahaan. Pihak perusahaan tidak hanya mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil akan tetapi yang terpenting adalah mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Sehingga pihak manajemen perusahaan perlu memotivasi karyawan. (urutannya sama, ngomongin global dulu, middle, baru ngomongin manusia dan motivasi) Menurut Handoko (2003:12) manusia dalam suatu perusahaan harus dianggap sebagai aset perusahaan bukan lagi faktor produksi. Konsep sumber daya manusia sebagai aset perusahaan didasarkan pada fakta bahwa sumber daya yang paling penting dalam suatu organisasi adalah manusia, yaitu orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada perusahaan. Berdasarkan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi.
9
Menurut Mangkunegara (2011:68) kinerja dapat dipengaruhi oleh faktor motivasi, motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang karyawan dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri karyawan terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. Selain itu Hasibuan (2007:141) menyatakan bahwa pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Dengan kata lain, motivasi kerja adalah sebagai dorongan yang berpengaruh, membangkitkan, mengarahkan perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Motivasi merupakan salah satu usaha agar karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik, dengan kata lain bahwa motivasi yaitu bagaimana seorang karyawan mengarahkan segala kemampuan, kemauan, dan semangat yang dimilikinya agar dapat bekerja secara produktif untuk mencapai suatu kinerja yang baik. Seperti diungkapkan maslow dalam buku Sofyandi dan Garniwa (2007:101) bahwa terdapat lima tingkatan kebutuhan yang mampu memotivasi karyawan dalam bekerja untuk mencapai suatu prestasi kerja pada karyawan, yaitu :
Kebutuhan – kebutuhan fisiologis
Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan Sosial
10
Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan aktualisasi Dilihat dari lima kebutuhan yang diungkapkan oleh maslow, yang dapat
memotivasi kerja para karyawan tersebut, dimana kinerja para pegawai tergantung dari pemenuhan kebutuhan para karyawan diatas. Seperti yang telah diuraikan diatas, maka motivasi kerja merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, organisasi sangat membutuhkan karyawan yang memiliki motivasi kerja yang optimal, karena SDM yang memiliki motivasi yang baik akan memiliki kinerja yang baik pula bagi perusahaan atau organisasi, sehingga tujuan dari perusahaan atau organisasi dapat dengan mudah tercapai. Berdasarkan hal tersebut maka, peneliti menggambarkan kerangka berpikir sebagai berikut :
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Motivasi Kerja
Kinerja
(X)
(Y)
11
1.5.2
Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut : “Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan”.
1.6
Metode Penelitian Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode
penelitian
deskriptif, yaitu bentuk bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan faktor yang nyata pada situasi yang diteliti. Dari data-data yang dikumpulan disusun dan dianalisis kemudian diambil suatu kesimpulan. Sedangkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan ditempuh melalui : 1. Penelitian Lapangan Penelitian ini dilakukan terhadap cara wawancara langsung, memberikan kuisioner pada pihak-pihak yang bersangkutan untuk memperoleh data yang diperlukan. 2. Studi perpustakaan Penelitian dilakukan dengan membaca buku-buku referensi pencatatan sebagai literatur yang berpengaruh terhadap permasalahan yang ditulis oleh peneliti.
12
1.7
Lokasi dan Waktu Penelitian
1.7.1
Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu di Bank BNI Cabang
Sudirman Bandung yang bertempat di Jalan Jendral SudirmanNo. 331 Bandung Jawa Barat. 1.7.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan selesainya penelitian ini.