BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Computer vision, layaknya mata sebagai indra penglihatan pada manusia, juga
mampu mengubah manusia, dari cara pandang seseorang atas sesuatu hingga cara seseorang berinteraksi satu sama lain. Computer vision tak mampu lepas dari kata Persepsi. Persepsi ialah sebuah proses bagi seseorang dalam menerima serta menanggapi atas sesuatu secara langsung [1]. Maka persepsi juga dalam kata lain ialah proses mengolah informasi yang seseorang lihat ataupun seseorang alami kemudian direpresentasikan ke dalam sebuah informasi yang lain dalam bentuk warna, bentuk, keindahan, gerak maupun detail [2]. Sehingga di dalam ranah computer vision, proses mengolah informasi kemudian aktivitas merepresentasikannya kembali menjadi informasi dalam bentuk lain dapat memiliki banyak jenis dalam penerapannya. Beberapa contohnya ialah pendeteksian wajah, pengenalan wajah, dan augmented reality. Augmented reality ialah sebuah perpaduan dari real scene yang dilihat oleh seorang user dan virtual scene yang ditambahkan dalam sebuah real scene tadi yang kemudian memberikan tambahan informasi [3]. Sedangkan pengenalan wajah ialah teknologi yang digunakan untuk mengenali wajah seseorang dan telah digunakan untuk berbagai jenis fungsionalitas. Mulai dari 1
2
aktivitas presensi, log in, entertainment di dalam game, dan yang lainnya. Salah satu contoh penggunaannya juga untuk meningkatkan keamanan seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Wajah yang mampu dikenali dan diidentifikasi oleh sebuah kamera [4] Hal yang ditunjukkan pada Gambar 1.1 di atas menandakan bahwa kini seseorang dapat dikenali dimanapun dia berada selama mukanya terdeteksi oleh sebuah alat ekstraksi citra dan dapat dikenali oleh sistem pengenalan wajah. Selama identitas orang tersebut, yaitu wajah, telah dimiliki dan dilakukan penerapan pada sistem yang terintegrasi, maka pengawasan terhadap orang itu dapat dilakukan dimana saja alat ekstraksi citra terpasang. Mampunya seseorang untuk diidentifikasi kapanpun kamera menyorot wajahnya tentunya merupakan sebuah solusi praktis akan sulitnya identifikasi seseorang khususnya dalam bidang administrasi salah satunya ialah universitas. Apabila dilihat kembali saat ini, mayoritas identifikasi seorang mahasiswa ialah dengan cara mahasiswa menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa yang mengenali
3
seorang mahasiswa atas nomor induk mahasiswa yang harus diverifikasi ulang terlebih dahulu dalam database mahasiswa secara manual. Belum lagi jika melihat bahwa foto dalam Kartu Tanda Mahasiswa yang berukuran kecil dan belum tentu dalam kondisi baik sehingga dapat mengenali mahasiswa yang bersangkutan. Dan yang sering terjadi ialah kehilangan kartu, sehingga orang yang kehilangan diwajibkan mengurus surat kehilangan dan lain lain hanya untuk mendapatkan identitas yang seharusnya miliknya. Oleh karena itu dalam penelitian ini, dikembangkan sebuah prototype dengan menggunakan teknologi face recognition yang diterapkan bersamaan dengan augmented reality yang terhubung dengan database yang terkoneksi secara langsung yang diterapkan di dalam lingkungan administrasi kampus.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, disusun
rumusan masalah sebagai berikut. 1. Identitas seorang mahasiswa saat ini umumnya tersimpan dalam sebuah kartu tanda mahasiswa yang mana menjadikan proses identifikasi seorang mahasiswa tidak
dapat
dilakukan
apabila
mahasiswa
tersebut
tidak
membawa/memiliki/mengeluarkan kartu identitas tersebut. 2. Pengenalan wajah seorang mahasiswa yang langsung menampilkan identitas mahasiswa tersebut adalah jenis identifikasi yang dapat mempermudah dan mempersingkat waktu dalam keperluan administrasi seorang mahasiswa namun belum diterapkan.
4
1.3
Batasan Penelitian Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Device yang digunakan ialah smartphone dengan OS berbasis Android ver. 9 – 18 (Gingerbread – Jellybean) 2. Environment yang digunakan ialah sebuah laptop dengan OS berbasis Microsoft Windows. 3. Pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan IDE Eclipse dengan bahasa pemrograman Java dan XML.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Membuat sebuah perangkat lunak berupa perangkat lunak perangkat bergerak untuk mengidentifikasi wajah berdasarkan algoritma LBP dan Haar, lalu pengenalan wajah berdasarkan algoritma LBPH. 2. Membuat database dari wajah yang digunakan untuk menampilkan identitas orang tersebut secara langsung kepada perangkat lunak. 3. Melakukan uji coba mengidentifikasi wajah dan menampilkan hasilnya pada perangkat lunak smartphone Android dan menguji keakuratan perangkat lunak dalam melakukan identifikasi wajah.
5
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk peneliti a. Mampu memahami konsep LBP dan Haar pada pendeteksian muka dan LBP pada face recognition secara mendalam. b. Mampu memahami konsep augmented reality dan penerapannya. c. Mampu mengimplementasikan deteksi muka dan pengenalan wajah dengan augmented reality dalam wujud perangkat lunak pada smartphone Android. 2. Untuk pembaca dokumentasi a. Menambah wawasan mengenai deteksi wajah beserta pengenalan wajah dan penggunaannya. b. Mendapatkan informasi mengenai algoritma LBP dan Haar. c. Menambah wawasan mengenai augmented reality dan penggunaannya. d. Mendapatkan informasi mengenai metode deteksi wajah, pengenalan wajah, serta augmented reality dan penerapannya pada smartphone Android.
6
1.6
Keaslian Penelitian Penelitian ini tidak dilakukan untuk menguji hipotesis baru melainkan
merupakan pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan mengenali wajah melalui smartphone Android.
1.7
Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan, tujuan, manfaat, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan teori-teori dan penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dan dasar dalam penelitian. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan metode yang digunakan dalam penelitian meliputi langkah kerja, pertanyaan penelitian, alat dan bahan, serta tahapan dan alur penelitian. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan hasil penelitian dan pembahasannya.
7
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini ditulis kesimpulan akhir dari penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.