BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang LKjIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Kinerja RSUD Dr. Moewardi telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKjIP RSUD Dr. Moewardi. Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah. LKjIP
Tahun 2015 merupakan bentuk komitmen nyata RSUD Dr.
Moewardi dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah . RSUD Dr. Moewardi sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai kewajiban dalam rangka melaksanakan urusan wajib tersebut yaitu dengan membuka akses pelayanan kesehatan yang seluas-luasnya. RSUD Dr. Moewardi adalah RSUD kelas A milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di Surakarta dan merupakan pusat rujukan pelayanan kesehatan spesialistik dan tempat pelaksanaan pendidikan dokter dan tenaga profesi kesehatan LKjIP Tahun 2015
1
lainnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat. Rumah Sakit Dr. Moewardi menerapkan Pola Pengeloaan keuangan badan layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sebagaimana diamanatkan dalam Pergub No. 059/75/2008 tahun 2008 sebagai wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.
Untuk melaksanakan
penerapan PPK-BLUD tersebut telah
disusun kebijakan pengembangan RSUD Dr. Moewardi dalam bentuk program dan kegiatan. Pada tahun 2015 program peningkatan mutu pelayanan yang dititikberatkan pada upaya penurunan angka kematian bersih (NDR) dengan upaya pelaksanaan ISO 9001-2008, Akreditasi versi - 2012, menuju Akreditasi JCIA pada tahun 2016 dan perbaikan sistem pelayanan serta pemenuhan program diarahkan pada perluasan akses pelayanan, disamping itu pada tahun ini upaya-upaya diarahkan pada pemenuhan fasilitas untuk pengembangan pusat-pusat pelayanan dan peralatan kesehatan untuk memenuhi peralatan sesuai dengan standar pelayanan minimal.
LKjIP Tahun 2015
2
B.
Kedudukan, Tugas Pokok,dan Fungsi 1.
Kedudukan Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata kerja RSUD dan RSJD Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur No. 93 tahun 2008 Tentang penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tatakerja RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah. Gambar STRUKTUR ORGANISASI RSUD Dr. Moewardi
Perda tersebut telah dijabarkan pula dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 94 tahun 2008 dengan susunan sebagai berikut : 1. Direktur 2. Wakil Direktur Pelayanan 3. Wakil Direktur Keuangan 4. Wakil Direktur Umum 5. Bidang Pelayanan Medis, membawahkan : a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Medisb) b) Seksi Mutu Pelayanan Medis
LKjIP Tahun 2015
3
6. Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahkan : a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Keperawatan b) Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan 7. Bidang Pelayanan Penunjang, membawahkan : a) Seksi Sumber Daya Pelayanan Penunjang b) Seksi Mutu Pelayanan Penunjang 8. Bidang Anggaran & Perbendaharaan, membawahkan: a) Seksi Penyusunan dan Evaluasi Anggaran b) Seksi Perbendaharaan & Penata Usahaan Pengeluaran 9. Bidang Akuntansi & Verifikasi, membawahkan: a) Seksi Akuntansi Keuangan dan Manajemen b) Seksi Verifikasi 10. Bidang Pengelolaan Pendapatan, membawahkan: a) Seksi Pengembangan Pendapatan b) Seksi Penatausahaan Pendapatan 11. Bagian Perencanaan, membawahkan: a) Sub Bagian Bina Program b) Sub Bagian Monitoring dan evaluasi c) Sub Bagian Pemasaran 12. Bagian Sekretariat, membawahkan: a) Sub Bagian Tata Usaha b) Sub Bagian Rumah Tangga c) Sub Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat 13. Bagian Organisasi dan Kepegawaian, membawahkan: a) Sub Bagian Organisasi dan Administrasi Pegawai b) Sub Bagian Mutasi Pegawai c) Sub Bagian Pengembangan Pegawai 14. Bagian Pendidikan dan Penelitian, membawahkan; a) Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan b) Sub Bagian Penelitian dan Perpustakaan c) Sub Bagian Kerjasama Pendidikan
LKjIP Tahun 2015
4
2.
Tugas Pokok RSUD
Dr.
Moewardi
menyelenggarakan penyembuhan,
pelayanan
pemulihan,
mempunyai
tugas
kesehatan
peningkatan,
pokok
dengan
pencegahan,
yaitu upaya
pelayanan
rujukan dan menyelenggarakan pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. 3.
Fungsi RSUD Dr. Moewardi mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan; b. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang pelayanan kesehatan; c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan; d. Pelayanan medis; e. Pelayanan penunjang medis dan non medis; f. Pelayanan keperawatan; g. Pelayanan rujukan; h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; i. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat; j. Pengelolaan keuangan dan akuntansi; k. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum.
C.
Aspek Strategis/Issu Strategis Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi RSUD Dr. Moewardi adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam penyusunan program kerja karena dampaknya yang signifikan bagi RSUD Dr. Moewardi dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis
adalah
keadaan
yang
apabila
tidak
diantisipasi,
akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak LKjIP Tahun 2015
5
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Suatu isu strategis bagi RSUD Dr. Moewardi diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pelaksanaan renstra sebelumnya maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi RSUD Dr. Moewardi di masa mendatang. Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan Program kerja untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas program
dan
kegiatan,
dapat
dioperasionalkan
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Penyusunan program kerja antara lain dimaksudkan agar layanan RSUD Dr. Moewardi senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan. Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi RSUD Dr. Moewardi secara umum memiliki fungsi strategis adalah : 1. Menurunkan angka kematian bersih atau Net Date Rate (NDR) 2.
Meningkatnya kemampuan rumah sakit dalam membiayai biaya operasional rumah sakit
3. Tercapainya standar mutu rumah sakit pendidikan D.
Sistematika Penulisan Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif BAB I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi c. Aspek Strategis/Issu Strategis d. Sistematika Penulisan
LKjIP Tahun 2015
6
BAB II. PERENCANAAN KINERJA a. RPJMD Tahun 2013-2018 b. Renstra Tahun 2013-2018 c. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA a. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2015 b. Analisis Capaian Kinerja c. Akuntabilitas Keuangan (Realisasi Anggaran) BAB IV. PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran LAMPIRAN 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 2. RKT Tahun 2015/lain-lain yang dianggap perlu
LKjIP Tahun 2015
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A.
RPJMD RSUD Dr. Moewardi tahun 2013-2018 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Gubernur yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM-Nasional, memuat arah dan kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan
disertai
dengan rencana-rencana
kerja
dalam
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 untuk Urusan Wajib Kesehatan khususnya RSUD Dr. Moewardi telah ditentukan dua target indikator kinerja program yaitu Program Pelayanan Kesehatan dengan indikator angka Net Death Rate dan Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan dengan indikator Presentase Cakupan Kesehatan (BLUD) Pelayanan BLUD. Tabel berikut menyajikan Target dan Realisasi Indikator Kinerja Program Urusan Wajib Kesehatan untuk RSUD sesuai yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2013-2018:
Tabel II.1. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Program Urusan Wajib Kesehatan untuk RSUD dalam RPJMD tahun 2013-2018
No.
Indikator Kinerja Program
Target Tahun
Realisasi Target Indikator
2015 Tahun 2014 1
Program Pelayanan Kesehatan -
2
Tahun 2015
28,5 permil
21,30 permil
48,03 permil
100%
100%
100%
NDR (Net Death Rate) RSUD
Program
Peningkatan
Manajemen
Pelayanan Kesehatan (BLUD) -
Persentase
cakupan
kesehatan
(BLUD) pelayanan BLUD
LKjIP Tahun 2015
8
B.
Rencana Strategis (Renstra) RSUD Dr. Moewardi Tahun 2013-2018 Renstra Rumah Sakit adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang akan datang dan merupakan upaya yang terencana untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas dan potensi yang dimiliki rumah sakit dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan. Upaya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan tersebut dilakukan melalui serangkaian pelaksanaan program dan kegiatan yang mengarah kepada kepuasan pelanggan. Rencana Strategi RSUD Dr. Moewardi tahun 2013-2018 disusun adalah sebagai acuan dan pedoman seluruh jajaran RSUD Dr. Moewardi dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit serta pencapaian Visi & Misi secara berkesinambungan. Rencana Strategi Rumah Sakit merupakan penjabaran pula dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018. Pelaksanaan Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2013 -2018 ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) RSUD Dr. Moewardi sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja RSUD Dr. Moewardi seperti yang menjadi tujuan Rencana Strategi RSUD Dr. Moewardi yaitu: a. Menjabarkan Visi dan Misi serta Kebijakan RSUD Dr. Moewardi ke dalam program dan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun (2013-2018) b. Menjadi pedoman penyusunan Program, Rencana Kerja (RENJA) tahunan dan Rencana Kerja & Anggaran serta Rencana Kerja Lima Tahunan sehingga dapat melaksanakan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2013-2018 yang memuat rincian kebijakan, strategi dan program khususnya pelayanan kesehatan sehingga Visi Jawa Tengah yaitu Terwujudnya Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera dapat tercapai. c. Memberikan pedoman dalam penyusunan evaluasi kinerja
RSUD Dr.
Moewardi. Visi RSUD Dr. Moewardi Tahun 2013-2018 adalah “Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia”. Dalam rangka menuju Rumah Sakit Terkemuka LKjIP Tahun 2015
9
Berkelas Dunia tersebut maka nilai-nilai seperti profesionalisme, kepedulian, kepuasan pelanggan, kewirausahaan, keterbukaan, efisiensi, keadilan dan kemudahan harus merupakan nilai-nilai dasar, kemauan dan perilaku yang harus diemban oleh seluruh elemen yang ada di RSUD Dr. Moewardi. Dengan rumusan Visi ini diharapkan akan mewujudkan keinginan RSUD Dr. Moewardi namun tetap mengacu pada pencapaian tujuan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Makna yang terkandung dalam Visi tersebut adalah RSUD Dr. Moewardi harus menjadi Rumah Sakit terkemuka ditingkat lokal, regional dan nasional, baik dalam hal pelayanan, pendidikan dan penelitian dengan kualitas yang memenuhi standar pelayanan Rumah Sakit kelas dunia. Hanya dengan menjadi Rumah Sakit yang terkemuka dengan kualitas kelas dunia, RSUD Dr. Moewardi Moewardi akan eksis dan berkembang serta mampu menghadapi dan mengatasi tantangan/tuntutan perubahan yang semakin berat dan kompleks. Perwujudan visi RSUD Dr.Moewardi ditempuh melalui misi. Untuk memberikan arah dan batasan proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan 2 (dua) misi, sebagai berikut : a. Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta profesionalisme manajemen pelayanan. b. Menyelenggarakan unggul berbasis
pendidikan pada
dan
penelitian
perkembangan
kesehatan
yang
ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan yang bersinergi dengan mutu pelayanan. Rumusan misi kedua tersebut diterjemahkan sebagai berikut: Menyelenggarakan
pendidikan
dan
penelitian
yang
unggul
dengan
mengadopsi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan secara selektif berdasarkan kebutuhan hasil pendidikan dan penelitian yang mendukung perkembangan dunia kesehatan sendiri dan saling sinergi dengan upaya peningkatan mutu pelayanan. Sedangkan target kinerja sasaran RSUD Dr. Moewardi terkait RPJMD 2013-2018 telah ditentukan yaitu: a) Meningkatkan
mutu
pelayanan
Rumah
Sakit
dengan
sasaran
menurunannya angka kematian bersih/NDR. LKjIP Tahun 2015
10
b) Optimalnya
kinerja
keuangan
Rumah
Sakit
dengan
sasaran
meningkatnya kemampuan dalam membiayai biaya operasional Rumah Sakit. c) Meningkatkan mutu pendidikan profesi kedokteran dan kesehatan dengan sasaran tercapainya standar mutu Rumah Sakit Pendidikan. Target Kinerja Sasaran Renstra RSUD Dr. Moewardi tahun 2013-2018 dapat dilihat pada tabel 11.2. di bawah ini: Tabel II.2. Target Kinerja Sasaran Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2013-2018
No
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada 2013
2014
2015
2016
2017
2018
1.
Meningkat-kan mutu pelayanan RS
menurunann ya angka kematian bersih/NDR
Angka kematian bersih/ NDR
34,27 %O
32,32 %O
30,36 %O
28,41 %O
26,45 %O
24,5 %O
2.
Optimalnya kinerja Keuangan RS
Cost Recovery
96,79 %
97,43%
98,07%
98,71%
99,35 %
100,00 %
3.
Meningkat-kan mutu pendidikan profesi kedokteran dan kesehatan
Meningkatnya kemampu-an dalam membiayai biaya operasional RS Tercapai-nya standar mutu RS Pendidikan
% peserta didik yang waktu tempuh pendidikan profesi dokter nya kurang dari 2,5 tahun
90,00 %
91,00%
92,50%
94,00%
96,00 %
98,00 %
Sedangkan hasil pencapaian target kinerja RSUD Dr.Moewardi tahun 2014 dan 2015 adalah seperti tabel berikut ini:
LKjIP Tahun 2015
11
Tabel II.3. Pencapaian Target Kinerja Sasaran Renstra RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014 dan 2015
No
Tujuan
Sasaran
1.
Meningkat-kan mutu pelayanan RS
menurunann ya angka kematian bersih/NDR
2.
Optimalnya kinerja Keuangan RS
Meningkatnya kemampu-an dalam membiayai biaya operasional RS
Indikator Sasaran
Pencapaian Target Kinerja Sasaran Pada 2013
Angka kematian bersih/ NDR
Cost Recovery
2014
2015
45,55 %
48,03 %
125,79%
105,78%
2016
2017
2018
Untuk mencapai target yang telah ditentukan di atas maka dapat dilihat beberapa ulasan mengenai potensi RSUD Dr. Moewardi di bawah ini :
1.
Gambaran Umum - Nama Rumah Sakit
: RSUD Dr. Moewardi
- Alamat
: Jl. Kolonel Soetarto No. 132 Surakarta
- Telepon
: 0271 – 634634
- Fax
: 0271 – 637412
- Website
: rsmoewardi.jatengprov.go.id
- Nama Direktur Rumah Sakit - Kelas Rumah Sakit LKjIP Tahun 2015
: dr. Endang Agustinar, M.Kes
: A 12
- Nomor Registrasi RS
: 3372015
- No. & Tanggal Ijin Operasional RS: KepMenkes K.07.06/III/4422/10 (12 Agustus 2010) - Luas Tanah
: 40.359 m2
- Luas Bangunan
: 70.253 m2
- Standar Kualitas Pelayanan RS: Akreditasi Penuh 16 Pelayanan; Patient Safety, ISO 9001 : 2008 (2013-2016) dengan perluasan IGD, ISO 22000:2005 Instalasi Gizi (Food Safety), Akreditasi KARS 2012
2.
Jenis Pelayanan a. Rawat Jalan : 1. Kesehatan Anak
15. Kulit Kelamin
2. Obsgyn
16. THT
3. Kesehatan Jiwa
17. Metadon & VCT
4. Rehabilitasi Medis
18. MCU
5. Geriatri
19. Psikologi
6. Gigi dan Mulut
20. Hemodialisa/Ginjal Hipertensi
7. Penyakit Dalam
21. DOTS
8. Akupuntur
22. Neurologi
9. Radioterapi
23. Nyeri
10. Bedah
24. Anestesi
11. Paru
25. Alergi Imunologi
12. Mata
26. PMDT ( TB-MDR )
13. Jantung
27. Onkologi
14. Neuro Behaviour b. Rawat Inap Ruang perawatan terbagi menjadi beberapa ruang yaitu: -
Ruang VVIP, VIP A, dan VIP B
-
Ruang Kelas I
-
Ruang Kelas II
- Ruang Kelas III LKjIP Tahun 2015
13
Rincian Kapasitas Tempat Tidur di RSUD Dr. Moewardi seperti pada tabel di bawah ini: Tabel II.4. Kapasitas Tempat Tidur Berdasarkan Kelas di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 No.
Tempat Tidur (TT)
1
VVIP
5
2
VIP A
33
3
VIP B
134
4
Kelas I
53
5
Kelas II
92
6
Kelas III
363
7
Multi Kelas
97 Total
3.
Jumlah
777
Sumber Daya RSUD Dr. Moewardi Rumah sakit saat ini memiliki 2.154 orang tenaga, yang terdiri dari 221 orang tenaga medis, 975 orang tenaga paramedis keperawatan, 334 orang tenaga paramedis non perawatan, serta 624 orang tenaga non medis. Pengelola seluruh sumber daya yang ada di rumah sakit diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4.
Aset RSUD Dr. Moewardi a. Sarana dan Prasarana RSUD Dr. Moewardi terdiri dari 22 bangunan/gedung dengan luas bangunan + 70.253 m2 di atas tanah seluas 40.359 m2. Secara rinci penggunaan gedung seperti tabel dibawah ini :
LKjIP Tahun 2015
14
Tabel II.5. LUAS BANGUNAN RSUD Dr. MOEWARDI No
Nama Bangunan / Gedung
Lantai
Luas (m2)
Lokasi
Tahun Pendirian
1
Gedung Wijaya Kusuma
3 Lantai
10264
Jebres
1993/1994
2
Gedung Instalasi Gawat Darurat
2 Lantai
590
Jebres
1993/1994
3
Gedung Ponek
3 Lantai
648
Jebres
2010/2011
4
Gedung Nusa Indah
3 Lantai
3.888
Jebres
1993/1994
5
Gedung Radioterapi
2 Lantai
818
Jebres
1993/1994/2012
6
Gedung Teratai (Gizi, Laundry, Farmasi, Diklit)
2 Lantai
2.661
Jebres
1993/1994
7
Gedung Cempaka (IPI, IBS, Toko Koperasi)
2 Lantai
3488
Jebres
1993/1994
8
Gedung Aster (Ranap, Rajal, Parkir)
7 Lantai
7.296
Jebres
2009
9
Gedung Cendana (Rawat Inap + Rawat Jalan)
3 Lantai
4663
Jebres
1993/1994/2011
10
Gedung Mawar (Rawat Inap)
3 Lantai
4352
Jebres
1993/1994
11
Gedung Melati (Rawat Inap)
3 Lantai
4597
Jebres
1993/1994
12
Gedung Anggrek (Rawat Inap, R. Dokter)
5 Lantai
6.570
Jebres
1993/1994
13
Gedung Anyelir (CSSD)
1 Lantai
288
Jebres
1993/1994
14
Gedung Dahlia (Gudang Umum, Farmasi)
1 Lantai
792
Jebres
1993/1994
15
Fasilitas IPAL
1 Lantai
502
Jebres
1996/2013
16
Ruang Mesin
1 lantai
336
Jebres
1993/1994
17
Masdjid
2 Lantai
1.125
Jebres
2002
18
R. Hall Mawar Melati
1 lantai
250
Jebres
2011
19
Foodcourt
1 Lantai
391
Jebres
2009
20
Bangunan Parkir depan IGD
2 Lantai
2.286
Jebres
2010
21
Klinik Sekar Moewardi
2 lantai
1.125
Mangku bumen
2005
22
Gedung parkir dan ranap
7 lantai
13.323
Jebres
2014/2015
Total
70.253
b. Peralatan Medis Penunjang Pelayanan Peralatan medis yang dimiliki RSUD Dr. Moewardi sudah sangat memadai. Jumlah peralatan kedokteran dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih secara bertahap akan semakin lengkap. RSUD Dr. Moewardi telah memiliki peralatan canggih yang menjadi tren kebutuhan masyarakat yaitu pelayanan non-invasif : pelayanan yang meminimalkan operasi terbuka seperti pemanfaatan Endoscopy, LKjIP Tahun 2015
15
Laparascopy, ESWL, URS, Cathlab, Operating Microscope Mata dan lain-lain. RSUD Dr. Moewardi juga mempunyai pelayanan penunjang dan terapi yang cukup canggih yaitu MRI, Cobalt 60, CT-Scan, USG dan CT-Scan 64 Slice. Tabel di bawah ini menunjukkan rincian peralatan medis dan sarana yang dimiliki oleh RSDM saat ini adalah sebagai berikut : Tabel II.6. Peralatan Medis Penunjang Pelayanan RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 NO
LOKASI
1
Instalasi Bedah Sentral
2
Instalasi Radiologi
3
Instalasi Radioterapi
4
Instalasi Medis
Kamar operasi sebanyak 12 kamar lengkap dengan peralatannya, 1 kamar untuk pemeriksaan Bronkoskopis, ruang sadar dan dengan kapasitas 12 tempat tidur, dilengkapi dengan Close Circuit Television, peralatan bedah sederhana sampai dengan canggih, Lampu, Meja, Pendan, dll Poliscope X-Ray, C-Arm X-Ray untuk reposisi tulang, arteriografi, dll, Panoramic, untuk foto gigi dan sekitarnya, USG 3 Dimensi, Mobile X-ray unit, Whole Body CT-Scan, Mammograph, USG 4 D, MRI, CTSCAN 64 slice, X-Ray DR Ceiling Lampu baca foto X ray Viewer, Lampu periksa Gynekology, Lampu senter emergency, HMD 1A Teleterapi, Survey meter, Radioterapi Cobalt 60 2 unit
Rehabilitasi Short Wave Diathermy, Springpull Exercise, Micro Wave diathermy, Shoulder Abduction Adder, Interferential therapy, Faradisasi, Infra red, Galvanisasi, Ultra Violet, TENS, Traksi Lumbal/Cervical, Laser, Tilting table, Ergo Cycle, Quadriceps Band, Hydropool therapy, Ultrasonic Therapy, Vacum Intense
5
Instalasi Perawatan Intensif
6
Instalasi CSSD & Laundry
LKjIP Tahun 2015
NAMA ALAT
Instalasi Perawatan Intensive (pelayanan Perawatan Intensive meliputi: ICU (Intensive Care Unit), ICVCU (Intensive Coronary Vascular Care Unit), PICU (Pediatric Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), renal Unit/Hemodialisis, ruang Intermediate Intensive Care Unit masing-masing dilengkapi dengan monitor serta infuse pump dan syringe pump Tray Conveyor, Insulated Patient Tray VIP, Insulated Patient tray and Soup Bowl, Cold room walk-in, Dish Washer, Suspended fume food with fire fighting, Air Compressor for Laundry, Flat Work Ironer, Laundry Cart, Ironing Table with Spotiting, Illuminated Inspection Table, Folding Table, Linen Exchange Cart, Trolley Washing Apparatus, Rotary press, Bulk Collection Trolley, Sewing
16
with Table, Washer Extractor 20 Kg, Tumble dryer, Steam Steriliser Pass Through, Formalene Steam Steriliser, Pass Through, Inst. Washer/Dryer, Pass Thr Washer Extr.110 Kg
7
8
9
10
11
12
Blood gas Analyzer, Automatic Urine Analyzer, Instalasi Laboratorium Electrolyte Auto Analyzer, Electrophoreses (Protein Patologi Klinik Serum Hemoglobin), Clinical Chemistry Auto Analyzer, Aggrego Meter, Hematologic Auto Analyzer, Fluorescent/Multimedia, Microscope, Immunologic Auto Analyzer, Laboratory Incenerator, Hitachi 912 Roche Diagnostic, Photometer 4010 clinicon – BM, Cell counter elektrik, Mikroskop binokuler Instalasi Laboratorium Mikrobiologi
Instalasi Lab. Parasitologi & Mikologi Instalasi Lab. Patologi Anatomi
Instalasi Gizi
Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
Dandang Stenlis Stel, Cabinet Safety, Autoclave, Incubator Centrifuge, Incubator for Laboratorium. Incubator Lab Counter Erotei, Microbioly test Blood automated C Floerennce Microskop, Cabinet Safety Incubator for Laboratorium, Microscope Centrifuge Almari plat tinggi kaca
Binokuler,
Microtom, Centrifuge, Incubator for Laboratorium Microscope + camera + LCD Thosiba, Microscope Binakuler Water Bath c/w gel elektrophores, Microscope Trinokuler Mobile ingredients, Mobile scak washink, freezer walk in, Panci soup stenlis kotak+ panas, panci soup stenlis bulat + panas,Stockpot stove, Troly instrument, Stem kettle, oven gas, Mesin pemarut kelapa, Heated bainemarie GN rs, rool inkombination oven Troly tindakan, Bedside monitor, Lampu baca foto, Ventilator, Blood analysis sistem, Mesin ECG, Monitor invasive, Penghangat pasien, Flow meter, Infuse pum, Syringe pump, Blood warmer, Operating ligth led technology, Operating table, Pendan OP, Surgical loop, CABG Set, Adult pump set,Coronary kit, Mitral Valve extra set, Mesin anestesi, Mesin hardlung, Excess anasthetic gas, Theromometer hygro, Mesin Cathlab, Injector, Devibrilator, Avoximeter, Meja mayo, Stetoscope Cathlab, Tensimeter mobil, Ambu bag, jacson rees, Aproon + theroid, Mesin IABP, Generator TPM, tempat gantungan apron, dll
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Perjanjian Kinerja
pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah LKjIP Tahun 2015
17
atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah: 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Direktur RSUD Dr. Moewardi pada Tahun 2015 telah melakukan Perjanjian Kinerja
dengan
Gubernur Jawa Tengah untuk mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini. Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka RSUD Dr. Moewardi telah melaksanakan 6 program 8 kegiatan yang dibiayai dengan dana APBD sebagai berikut : Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan paripurna sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan spesialistik dan tempat pelaksanaan pendidikan dokter dan tenaga kesehatan lainnya bagi masyarakat bagi masyarakat RSUD Dr. Moewardi disusunlah program dan
kegiatan yang
akan dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor 2. Program Pelayanan Kesehatan LKjIP Tahun 2015
18
a. Kegiatan Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) c. Kegiatan
Peningkatan
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
dengan
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok 3. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan -
Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan
4. Program Promosi dan Pemberdayaan -
Kegiatan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Tingkat Provinsi
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 6. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
Di samping itu ada satu program dan satu kegiatan yang dibiayai dengan dana APBN adalah Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan.
LKjIP Tahun 2015
19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
A.
Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2015 Pada tahun 2015, RSUD Dr. Moewardi telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Direktur RSUD Dr. Moewardi dengan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2015 dan
Rencana Strategis RSUD Dr.
Moewardi, terdapat 3 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu : Sasaran - 1 : Menurunnya angka kematian bersih/Net Date Rate (NDR) Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran - 1 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Tabel III.1. Prosentase Capaian Kinerja RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 Berdasarkan Sasaran Strategis-1
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Tahun 2015
Reali sasi Tahun 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
Menurunnya Net Date Rate 30,36/ angka (NDR) 1000 kematian pendebersih/Net rita Date Rate (NDR)
48,03/ 1000 penderita
% Capaian
% Capaian Tahun 2014
% Capaian terhadap Target Akhir Renstra (2018)
(5)
(6)
(7)
63,21%
73,72%
53,78%
Capaian indikator pada sasaran menurunnya angka kematian bersih NDR belum dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk capaian kinerja menurunnya angka kematian bersih tercapai 48,03 permil, di bawah LKjIP Tahun 2015
20
target yang telah ditetapkan yaitu 30,36 permil. Capaian kinerja pada Tahun 2015 Sasaran Strategis - 1, apabila dibandingkan dengan Tahun 2014, sesungguhnya mengalami penurunan, untuk tahun 2015 tercapai 63,21%, sedangkan tahun 2014 tercapai 73,72%. Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis RSUD Dr. Moewardi telah tercapai 53,78%. Sasaran - 2 :
Meningkatnya kemampuan rumah sakit dalam membiayai biaya operasional rumah sakit.
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran - 2 dimaksud adalah dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel III.2. Prosentase Capaian Kinerja RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 Berdasarkan Sasaran Startegis-2
% Capaian
% Capaian Tahun 2014
% Capaian terhadap Target Akhir Renstra (2018)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Tahun 2015
Reali sasi Tahun 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
98,07 %
105,78 %
107,86 %
101,43%
90,42%
Meningkatnya Cost kemampuan Recovery rumah sakit Parsial dalam membiayai biaya operasional rumah sakit
Capaian indikator pada sasaran meningkatnya kemampuan rumah sakit dalam membiayai biaya operasional rumah sakit dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk realisasi kinerja Cost Recovery tercapai 105,78%, diatas target yang telah ditetapkan yaitu 98,07% atau LKjIP Tahun 2015
21
capaiannya
107,86%. Capaian kinerja pada Sasaran Strategis - 2,
capaian kinerja Tahun 2015 apabila dibandingkan dengan Tahun 2014, sesungguhnya mengalami peningkatan, untuk tahun 2015 tercapai 107,86%, sedangkan tahun 2014 tercapai 101,43%. Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis RSUD Dr. Moewardi telah tercapai 90,42%. Sasaran - 3 : Tercapainya standar mutu Rumah Sakit Pendidikan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran - 3 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel III.3. Prosentase Capaian Kinerja RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 Berdasarkan Sasaran Strategis-3
% Capai an
% Capaian Tahun 2014
% Capaian terhadap Target Akhir Renstra (2018)
Indikator Kinerja
Target Tahun 2015
Reali sasi Tahun 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Tercapainya standar mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase peserta didik yang waktu tempuh pendidikan profesi dokter nya kurang dari 2,5 tahun
92,5%
98,78 %
106,79%
107,35%
99,68%
Sasaran Strategis
Capaian indikator pada sasaran tercapainya standar mutu rumah sakit pendidikan dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk capaian kinerja prosentase peserta didik yang waktu tempuh pendidikan profesi dokternya kurang dari 2,5 tahun tercapai 98,78 %, diatas target yang telah ditetapkan yaitu 92,5% tercapai 106,79%.
LKjIP Tahun 2015
22
Capaian kinerja pada Sasaran Strategis - 3,
capaian kinerja
Tahun 2015 apabila dibandingkan dengan Tahun 2014, mengalami penurunan sedikit (0,56%), untuk tahun
2015
tercapai
106,79%,
sedangkan tahun 2014 tercapai 107,35%.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis RSUD Dr. Moewardi telah tercapai 99,68%. B.
Analisis Capaian Kinerja
Sasaran - 1 :
Menurunnya angka kematian bersih/Net Date Rate
(NDR)
Penyebab menurunnya capaian kinerja Tahun 2015, apabila dianalisis lebih lanjut sesungguhnya
disebabkan oleh adanya
kebijakan pelayanan kesehatan BPJS berjenjang dan banyaknya kondisi pasien datang dalam keadaan terminal stage (kondisi pasien jelek) sehingga upaya penurunan angka kematian NDR menjadi tidak optimal. Adapun alternatif solusi yang telah dilakukan untuk mencapai angka NDR agar memenuhi target adalah : 1. Peningkatan secara kualitatif dan kuantitatif sarana pelayanan kesehatan. 2. Peningkatan secara kualitatif (profesionalitas SDM) dan kuantitatif sumber daya manusia dengan pelatihan-pelatihan bagi semua yang terlibat. Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi dokter dan perawat yang bersifat rutin dan berkala serta dievaluasi.
LKjIP Tahun 2015
23
2. Pelatihan bagi semua tenaga non medis non keperawatan yang terlibat dalam pelayanan. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran-1, adalah sebesar Rp. 588.599.595.159..
atau 99,93% dari total pagu
sebesar Rp. 588.994.993.010. Hal ini berarti
terdapat efissiensi
penggunaan sumber daya sebesar 0,07% dari Pagu yang ditentukan. Analisis
program/kegiatan
yang
menunjang
keberhasilan
pencapaian perjanjian kinerja. Pencapaian sasaran -1 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan program :Pencapaian sasaran -1 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan program: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kegiatan yang dilakukan adalah belanja obat-obatan bagi pelayanan pasien BPJS dengan capaian fisik 100% dan realisasi keuangan 99,96% atau tidak ada masalah karena kebutuhan obat terpenuhi. 2. Program Pelayanan Kesehatan a. Kegiatan Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Output kegiatan tersebut adalah terealisasinya pembangunan gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir (1 basement dan 5 tingkat) dengan capaian fisik 100% dan realisasi keuangan 96,33%. b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) Kegiatan tersebut adalah belanja alat kedokteran sebanyak 38 unit atau capaian fisik adalah 100% dan realisasi keuangan92,96%. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini. c.
Kegiatan
Peningkatan
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
dengan
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok
LKjIP Tahun 2015
24
Kegiatan tersebut adalah belanja alat kedokteran sebanyak 698 unit dengan capaian fisik 100% dan realisasi keuangan 89,76%. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan ini adalah pengadaan kendaraan dinas/operasional sebanyak 2 buahdengan capaian fisik 100% dan realisasi keuangan sebesar 97,68%. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini. 4. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kegiatan ini berupa pelayanan dan pendukung pelayanan dengan capaian fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebanyak 88,65%. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Sasaran - 2 :
Meningkatnya kemampuan rumah sakit dalam membiayai
biaya operasional rumah sakit.
Penyebab meningkatnya capaian kinerja Tahun 2015, apabila dianalisis
lebih
lanjut
sesungguhnya
disebabkan
oleh
jumlah
pendapatan yang meningkat karena meningkatnya jumlah pasien BPJS dan adanya luncuran klaim piutang Jamkesmas tahun 2014 serta utamanya faktor perbedaan tarif BPJS dan pasien yang dirujuk adalah pasien severity level 3 sesuai dengan tingkatan rujukan berjenjang (RSUD Dr. Moewardi adalah pusat rujukan). Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran - 2, adalah sebesar Rp. 253.310.601. atau 72,37% dari pagu sebesar Rp. 350.000.000. Hal ini berarti
terdapat efisiensi penggunaan sumber
daya sebesar 27,63% dari pagu yang ditentukan. Analisis
program/kegiatan
yang
menunjang
keberhasilan
pencapaian perjanjian kinerja. Keberhasilan pencapaian sasaran - 2 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan LKjIP Tahun 2015
Program
Promosi
dan
Pemberdayaan,
dengan 25
kegiatannya adalah Kegiatan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Tingkat Provinsi yaitu berupa pelayanan melalui pengobatan gratis ke wilayah eks karesidenan Surakarta sebanyak 29 kali dengan realisasi keuangan sebesar 72,37% karena efisiensi honor tenaga kesehatan.
Sasaran - 3 : Tercapainya standar mutu Rumah Sakit Pendidikan
Penyebab sedikit menurunnya capaian kinerja Tahun 2015 dibandingkan tahun 2014?, apabila dianalisis lebih lanjut kemungkinan disebabkan oleh : 1. Bimbingan diskusi dimasing-masing bagian kurang berjalan dengan baik. 2. Masing-masing staf medis tiap bagian kurang maksimal dalam memberikan
bimbingan
kepada
dokter
muda
sesuai
kompetensinya. 3. Fasilitas pembelajaran untuk dokter muda perlu dilengkapi. 4. Materi ujian untuk dokter muda perlu disesuaikan dengan standar kompetensi dokter Indonesia. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya. Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran - 2, adalah sebesar Rp. 142.087.250. atau 56,83% dari pagu sebesar Rp. 250.000.000. Hal ini berarti
terdapat efisiensi penggunaan sumber
daya sebesar 43,17% dari pagu yang ditentukan. Analisis
program/kegiatan
yang
menunjang
keberhasilan
pencapaian perjanjian kinerja. Keberhasilan pencapaian Sasaran - 3 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakannya Program Sumber Daya Manusia Kesehatan, dengan Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan berupa pelatihan coding dasar, advance coding, dan clinical instructure kepada 200 orang pegawai dengan capaian fisik 100% dan realisasi keuangan 56,83% karena menggunakan narasumber dari internal rumah sakit sehingga terjadi efisiensi anggaran. LKjIP Tahun 2015
26
C.
Akuntabilitas Keuangan (Realisasi Anggaran)
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSUD Dr. Moewardi, pada Tahun Anggaran 2015, didukung dengan anggaran sebesar Rp. 831.839.399.000. terdiri dari anggaran subsidi APBD, anggaran BLUD, dan anggaran APBN. Untuk a nggaran subsidi
APBD sebesar Rp. 224.578.490.000. Untuk anggaran BLUD Belanja Langsung sebesar Rp. 589.260.909.000. Sedangkan anggaran APBN alokasi tahun 2015 sebesar Rp. 18.000.000.000. Target pendapatan tahun 2015 adalah Rp. 495.574.702.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 552.604.363.670. (111,51%). Berdasarkan sasaran dan arah pengembangan serta agar operasional program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyediaan Bahan Logistik Kantor. Anggaran untuk kegiatan Penyediaan Bahan Logstik Kantor tahun 2015 sebesar Rp. 12.400.000.000,- (Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan adalah 100% dan realisasi keuangan 99,96%). 2. Program Pelayanan Kesehatan a. Kegiatan Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan anggaran sebesar 19.550.000.000,- (Realisasi
fisik
100% dan realisasi
keuangan 96,33%). b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan
DAK
dengan
anggaran
sebesar
Rp.
1.029.875.000,-
(Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 92,96%). c. Kegiatan
Peningkatan
Derajat
Kesehatan
Masyarakat
dengan
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dengan anggaran Rp. 37.500.000.000,- (Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 89,76%). 3. Program Sumber Daya Manusia Kesehatan Kegiatan Pendidikan
yang
dilaksanakan
Tenaga
adalah
Kesehatan
kegiatan
dengan
Penyelenggaraan
anggaran
sebesar
Rp. 250.000.000. (Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 56,83%). LKjIP Tahun 2015
27
4. Program Promosi dan Pemberdayaan Kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Tingkat Provinsi dengan anggaran sebesar Rp. 350.000.000. (Realisasi fisik adalah 100% dan realisasi keuangan 72,37%). 5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
dengan
anggaran
sebesar
Rp.
366.500.000,-.
(Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan tersebut adalah 100% dan realisasi keuangan 97.68%). 6. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan dengan anggaran sebesar Rp. 589.260.909.000,- (Realisasi fisik adalah 100% dan realisasi keuangan 88,65%).
Penggunaan anggaran tersebut (belanja langsung tidak termasuk APBN) apabila diperinci dalam mendukung pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut : Tabel III.4. Realisasi Penggunaan Anggaran RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 Berdasarkan Sasaran Strategis
Sasaran
Program
(1) (2) 1.Menurunannya 1. Program Pelayanan angka kematian Kesehatan bersih/Net Date Rate (NDR) 1.1. Kegiatan Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan 1.2. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) 1.3.
LKjIP Tahun 2015
Anggaran (3) Rp. 58.079.875.000
Realisasi (4) Rp. 53.452.124.863
% Reali sasi (5) 92,03%
Rp. 19.550.000.000
Rp. 18.833.000.000
96,33%
Rp. 1.029.875.000
Rp. 957.350.000
92,96%
Kegiatan
28
2.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
3.
4.
2.Meningkatnya Kemampuan dalam membiayai biaya operasional RS
5.
3.Tercapainya 6. standar mutu Rumah Sakit pendidikan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik kantor Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Program Promosi dan Pemberdayaan
Rp. 37.500.000.000
Rp. 33.661.774.863
89,76%
Rp. 366.500.000
Rp. 358.000.000.
97,68%
Rp. 366.500.000
Rp. 358.000.000.
97,68%
Rp. 12.400.000.000
Rp. 12.395.603.037
99,96%
Rp. 12.400.000.000
Rp. 12.395.603.037
99,96%
Rp. 589.260.909.000
Rp.522.393.867.259
89,15%
Rp. 589.260.909.000
Rp.522.393.867.259
89,15%
Rp. 350.000.000
Rp. 253.310.601
72,37%
Rp. 350.000.000
Rp. 253.310.601
72,37%
Rp. 250.000.000
Rp. 142.087.250
56,83%
Rp. 250.000.000
Rp. 142.087.250
56,83%
Rp. 588.994.993.010
89,15%
Kegiatan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Tk. Provinsi Program Sumber Daya Manusia Kesehatan Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan
Rp. 660.707.284.000 JUMLAH
Penggunaan anggaran
belanja tidak langsung anggaran APBD
sebesar RP. 153.132.115.000. terealisasi Rp. 146.968.097.179. atau 96%. Dilihat
dari
sisi
penyerapan
total anggaran APBD Tahun
2015
sebesar Rp. 813.839.399.000. terealisasi sebesar Rp. 735.963.090.189. atau 92,57%.
Apabila
dibandingkan
Tahun
2014
total anggaran APBD
sebesar Rp. 640.885.796.000 terealisasi sebesar Rp. 607.824.509.333 LKjIP Tahun 2015
29
atau 94,84%, apabila dibandingkan Tahun 2014 maka terjadi penurunan sebesar 2,27%. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dengan Program Pembinaan Upaya Kesehatan dan Kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18.000.000.000,00 dengan realisasi keuangan Rp. 16.535.319.730. atau 91,86% dan realisasi fisik 100% yaitu telah tersedianya alat-alat kedokteran sebanyak 79 unit yaitu : Ventilator 3 unit, Mesin Anestesi 4 unit, Syringe pump 33 unit, Infusion pump 14 unit, Lampu operasi 5 unit, Meja Operasi 3 unit, USG 4D1 unit, Mikrotom 1 unit, Suction pump 3 unit, Mikroskop 1 unit, Currete Instrumen Set 1 set, hand scrub 6 unit, Sterillizer 1 unit, Mesin cuci 1 unit, Mesin pengering 2 unit.
.
LKjIP Tahun 2015
30
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan RSUD Dr. Moewardi sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di bidang kesehatan mempunyai fungsi untuk
memberikan
pelayanan di bidang kesehatan pada masyarakat. LKjIP RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 ini menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang yang hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Direktur RSUD Dr. Moewardi dengan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2015 dan Rencana Strategis RSUD Dr. Moewardi, terdapat 3 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu : a. Strategi-1. Menurunkan angka kematian bersih atau Net Date Rate (NDR) b. Strategi-2. Meningkatnya kemampuan rumah sakit dalam membiayai biaya operasional rumah sakit c.
Strategi-3. Tercapainya standar mutu rumah sakit pendidikan
2. Pada tahun 2015, RSUD Dr. Moewardi telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dengan Hasil Pengukuran Perjanjian Kinerja dicapai sebagai berikut: a. Menurunnya angka kematian bersih/Net Date Rate (NDR) dengan hasil capaian 73,72 % b. Meningkatnya kemampuan rumah sakit dalam membiayai
operasional rumah sakit dengan hasil capaian 101,43 % c. Tercapainya standar mutu rumah sakit pendidikan dengan hasil capaian 107,35 %.
LKjIP Tahun 2015
31
3. Pendapatan melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu Rp.
552.604.363.670.
dari
target
yang
ditetapkan
sebesar sebanyak
Rp. 495.574.702.000,- (111,51%). 4. Realisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2015 berdasarkan sasaran dan arah pengembangan rencana strategis yaitu: a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyediaan Bahan Logistik Kantor adalah terealisasinya pengadaan obat-obatan untuk pasien BPJS
selama
1
tahun
dengan
anggaran
sebesar
Rp. 12.400.000.000,- (Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan adalah 100% dan realisasi keuangan 99,96%). b.
Program Pelayanan Kesehatan Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: o Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah terealisasinya pembangunan gedung Rawat Inap kelas III dan Parkir (1 basement
dan
5
tingkat)
19.550.000.000,- (Realisasi
dengan
anggaran
sebesar
fisik 100% dan realisasi keuangan
96,33%) o Kegiatan Kesehatan
Pemenuhan Rujukan
Sarana DAK
dan
adalah
Prasarana
Pelayanan
tersedianya
kebutuhan
peralatan ICU dan alat kalibrasi dengan anggaran sebesar Rp. 1.029.875.000,- (Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 92,96%) o Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok adalah terpenuhinya kebutuhan peralatan kesehatan untuk pasien akibat dampak asap rokok dengan anggaran Rp. 37.500.000.000,- (Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 89,76%). c.
Program Sumber Daya Manusia Kesehatan Kegiatan yang dilaksanakan adalah Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan meliputi pelatihan coding dasar, advance coding dan clinical instructur bagi 200 pegawai dengan anggaran sebesar
LKjIP Tahun 2015
32
Rp. 250.000.000. (Realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 56,83%). d.
Program Promosi dan Pemberdayaan Kegiatan
yang
dilaksanakan
adalah
Penyelenggaraan
Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Tingkat Provinsi yaitu terlaksananya kegiatan promosi kesehatan dengan anggaran sebesar Rp. 350.000.000. (Realisasi fisik adalah 100% dan realisasi keuangan 72,37%). e.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional sebanyak 2 (dua) unit dengan anggaran sebesar Rp. 366.500.000,-. (Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan tersebut adalah 100% dan realisasi keuangan 97.68%).
f.
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan Pelayanan dan Pendukung
Pelayanan
yaitu
terlayaninya
masyarakat
akan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan anggaran sebesar Rp. 589.260.909.000,- (Realisasi fisik adalah 100% dan realisasi keuangan 88,65%). B.
Saran RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di bidang kesehatan mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan pada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal dan sasaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan bagi dokter, perawat, dan tenaga pelayanan lainnya seperti penunjang juga administrasi. 2. Pengembangan kuantitas sumber daya manusia yang saat ini dipandang belum mencukupi baik medis maupun non medis.
LKjIP Tahun 2015
33
3. Pengembangan fasilitas rumah sakit meliputi pelayanan rawat inap dan ruang operasi, dan pemenuhan fasilitas keselamatan pasien serta perluasan lahan parkir khususnya penambahan tempat tidur pasien klas III karena meningkatnya pasien rujukan. 4. Pengembangan
dan
penyempurnaan
program
Sistim
Informasi
Manajemen Rumah Sakit. 5. Peningkatan upaya promosi kesehatan agar cakupan pelayanan rumah sakit meningkat. 6. Peningkatan budaya kerja sesuai dengan standar prosedur operasional yang berbasis pada keselamatan pasien (savety culture) menuju tercapainya akreditasi internasional tahun 2016. Dengan melihat beberapa saran di atas maka sangat diperlukan dukungan yang besar dari pemerintah baik Pusat maupun Provinsi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelayanan yang belum terpenuhi.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 untuk RSUD Dr. Moewardi, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/ kinerja yang akan datang.
Surakarta, Pebruari 2016 Direktur RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah
dr. Endang Agustinar, M.Kes. Pembina Utama Madya NIP. 19570812 198502 2 001
LKjIP Tahun 2015
34