BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan perindustrian di Indonesia semakin dituntut untuk berkembang
lebih pesat lagi dengan harapan produk yang dihasilkan mempunyai kualitas maupun kuantitas yang baik. Jika perusahaan mampu memenuhi, maka perusahaan dapat bersaing untuk mempertahankan atau memenangkan pangsa pasar. PT. Mangul Jaya adalah salah satu pelaku industri yang menghasilkan produk sepatu di Indonesia. Dalam kegiatannya perusahaan ini selalu berupaya memenuhi kebutuhan konsumen (pihak buyer) dalam hal mutu produk, harga jual dan ketepatan waktu pengiriman. Dalam melakukan produksi, PT. Mangul Jaya memproduksi berdasarkan sesuai permintaan bentuk dan jumlah pesanan dari pihak buyer . Oleh karena itu produk yang diproduksi di PT. Mangul Jaya ini harus memiliki keunggulan dalam persaingan dengan produk yang sama. Untuk itu dicoba untuk mempelajari bagaimana PT. Mangul Jaya
melakukan pengendalian mutu produknya, standarisasai yang
ditetapkan, metode pengujian yang harus dilalui oleh produknya sehingga siap untuk dipasarkan. PT. Mangul Jaya ingin terus mempertahankan keberadaan, sehingga kualitas yang dihasilkan dari proses akan dijadikan taruhan untuk mempertahankan daya saing produk dalam menghadapi industri sepatu yang sejenis yang semakin banyak bermunculan.
Salah satu sistem yang hendak digunakan PT. Mangul Jaya adalah dengan menerapkan konsep six sigma. Dengan konsep six sigma, maka perusahaan akan dapat meminimalisasikan jumlah barang defect, sehingga pihak perusahaan dapat menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk memperbaiki barang yang defect. Tabel 1.1 Data Cacat Pada cacat 2008 untuk Tipe Sepatu Good Year Welt Tipe Sepatu Cheetah Kings Krusher Gold Star
Total Produksi Cacat 277187 172328 138908 164280 119122
734 407 214 251 197
Persentase Cacat (%) 0.265 0.236 0.154 0.153 0.165
Sumber : Data Perusahaan
Dari tabel diatas, dapat dilihat sepatu yang memiliki cacat terbanyak adalah sepatu cheetah, sehingga penulis akan melnggunakan konsep Isix sigma untuk suatu perbaikan sehingga cacat pada sepatu dapat diminimalisirkan
1.2
Identifikasi Dan Perumusan Masalah Permasalahan yang dihadapi PT. Mangul Jaya yang bergerak di bidang
industri sepatu adalah seringnya menghasilkan produk sepatu yang cacat dengan jumlah yang tidak sedikit dengan ketentuan yang dimiliki bahwa jika sample yang diperiksa ditemukan tidak lebih dari 3% jumlah cacat produk tersebut masih dapat diterima. Kemudian sepatu yang cacat akan diperiksa apakah masih bisa diperbaiki atau tidak. Jika masih bisa diperbaiki, maka sepatu akan di rework (dikerjakan ulang)
dan jika sepatu yang cacat tidak bisa di rework, maka sepatu akan dipotong. Untuk proses perakitan sepatu sering terjadi timbulnya kecacatan jahitan tidak rapih pada saat melakukan stitching seperti jahitan serta benang jahitan yang tidak sesuai, di samping itu, sering ditemukan kerutan pada kulit yang diakibatkan tidak tepatnya aturan penjahitan yang dilakukan dan juga kualitas material yang diterima dari supplier sudah kurang baik. Selain itu juga saat akan melakukan penyatuan sol sering ditemukan sol yang kurang melekat. Hal ini terjadi dikarenakan pada saat pengerjaan pemberian lem tidak sesuai dengan aturan yang ada sehingga pada saat dilakukan pendinginan tidak bekerja dengan maksimal yang menyebabkan sol terlepas kembali. Karena adanya masalah yang timbul pada produk sepatu, maka akan dilakukan pengerjaan ulang seperti kesalahn menjahit, dan juga ada produk sepatu yang tidak dapat di rework seperti penyatuan sol dan kulit berkerut. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang dapat digunakan oleh pihak perusahaan dalam meminimalisasikan jumlah produk yang cacat sehingga kualitas produk dapat ditingkatkan. Metode yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam menghadapi masalah jumlah cacat produk yaitu dengan konsep six sigma, karena dengan konsep six sigma dapat meminimalisasikan jumlah cacat produk
1.3
Ruang Lingkup Agar proses pencakupan masalah tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka perlu dibatasi ruang lingkup sebagai berikut :
•
Penelitian dilakukan selama bulan Maret 2009 sampai dengan Mei 2009 pada PT. Mangul Jaya berlokasi di Jalan Raya Narogong Pangkalan V Nomor 89, Bantar Gebang, Bekasi,
•
Penelitian hanya dilakukan pada tipe sepatu Good Year Welt, sepatu Good Year Welt memiliki beberapa tipe didalamnya, yaitu Cheetah, Krusher, Kings, Gold dan Star.
•
Metode yang digunakan adalah DMAIC (Define- Measure- AnalyzeImprove- Control),
•
Banyaknya cacat diperoleh dari hasil pemeriksaan dari output tiap proses produksi,
•
Data yang digunakan untuk menentukan penyebab cacat didapatkan dengan melakukan brainstroming dengan pihak perusahaan,
•
Data karakteristik cacat untuk menentukan critical to quality (CTQ) ditentukan dengan pihak perusahaan.
1.4
Tujuan Dan Manfaat Tujuan dan Manfaat dari penelitian adalah : •
Mencari jenis cacat yang terjadi pada sepatu good year welt
•
Mencari
penyebab
dan
mengidentifikasi
faktor-faktor
mempengaruhi kinerja operator pada saat melakukan perakitan
yang
•
Mencari tipe sepatu good year welt yang memiliki jumlah defect terbanyak.
1.5
Gambaran Umum Perusahaan
1.5.1 Sejarah Perusahaan PT. Mangul Jaya didirikan secara resmi pada tahun 1988 di Pulogadung, Jakarta berdasarkan akte Notaris. Perusahaan ini memulai produksinya pada tahun 1990 di Pulogadung, Jakarta. Tetapi pada tahun 1991, PT. Mangul Jaya memindahkan lokasi pabriknya ke Bantar Gebang, Bekasi. PT. Mangul Jaya tidak mempunyai cabang pabrik di manapun. PT. Mangul Jaya memproduksi berbagai macam bentuk sepatu berdasarkan permintaan dari buyer (agent produksi). PT. Mangul Jaya memiliki keunggulan tersendiri sebagai perusahaan sepatu yang menggunakan bahan baku untuk memproduksi sepatunya dengan berkualitas tinggi karena bahan baku yang dipasok dari supplier dilakukan pengecekkan kualitasnya dahulu sebelum dilakukan proses produksi. Pengecekkan kualitas bahan baku tersebut dilakukan di laboratorium, selain itu juga menawarkan banyaknya motif yang ditawarkan dan harga produk yang ditawarkan relatif terjangkau. Produk sepatu yang diproduksi berhasil karena tercapai berkat ketatnya kontrol kualitas, sehingga dihasilkan sepatu yang berkualitas tinggi namun tetap memperhatikan aspek penekanan biaya produksinya/cost produksi. Dari segi bentuk, dan warna produk
sepatu yang dihasilkan dijamin konsisten pada setiap produk yang dihasilkan. Produk sepatu yang dihasilkan kemudian dieksport keberbagai negara baik Eropa, seperti Belanda, Italia, Jerman, Dan Lain-lain. Penjualan ekspor dapat memperluas sasaran pemasaran dan pertumbuhan pendapatan PT. Mangul Jaya, mengingat peluang pasar didalam negeri pada saat ini sedang menurun. PT. Mangul Jaya menggunakan mesinmesin canggih yang didatangkan langsung dari Taiwan, dan Korea untuk menunjang kelancaran proses produksinya. Begitu juga para teknisi yang didatangkan berasal dari Taiwan, dan Korea. Tetapi karena Indonesia juga mempunyai teknisi yang cukup berpengalaman, maka teknisi dari Taiwan dan Korea sudah tidak bekerja di perusahaan ini. Dengan demikian, PT. Mangul Jaya dimasa-masa yang akan datang seiring dengan membaiknya perekonomian nasional maka perusahaan optimis akan tetap bertahan dan berkembang. Sejak beroperasi pada tahun 1990 dan sampai saat ini nama PT. Mangul Jaya dengan produk sepatu Good Year Welt yang diproduksinya adalah identik dengan produksi, distribusi dan pengembangan produk sepatu yang berkualitas tinggi di negara-negara eropa.
1.5.2 Lokasi Perusahaan PT. Mangul Jaya berlokasi di Jalan Raya Narogong Pangkalan V Nomor 89 kelurahan cikiwul RT 04 / RW 04, Bantar Gebang, Bekasi, Indonesia. Dimana kawasan yang ditempati PT. Mangul Jaya ini merupakan kawasan industri. Wilayah yang ditempati oleh PT. Mangul Jaya mempunyai kode Pos 17152. PT. Mangul Jaya
didirikan di atas lahan seluas ± 14,000 meter persegi, PT. Mangul Jaya memiliki luas kantor sebesar 871.5 meter persegi, luas gudang sebesar 1,380 meter persegi, dan luas mess atau tempat tinggal karyawan seluas 871.5 meter persegi, serta luas area yang diperuntukkan untuk mesin genset adalah seluas 60.0 meter persegi. 1.5.3 Fasilitas Fasilitas-fasilitas
yang
dimiliki
oleh
perusahaan
untuk
menunjang
kesejahteraan karyawannya antara lain : 1.
Kendaraan antar jemput Fasilitas ini diberikan kepada karyawan/staff yang dianggap penting/mempunyai peranan penting (keterkaitan) dengan perusahaan.
2.
Tempat Ibadah. Fasilitas
ini
diberikan
kepada
karyawan/staff
pabrik
untuk
menjalankan kewajiban beribadahnya kepada Tuhan. 3.
Mess karyawan Fasilitas ini diberikan kepada staff/karyawan yang dianggap mempunyai
keterkaitan
dengan
perusahaan.
Ditempat
ini
karyawan/staff dapat tinggal dengan status sementara atau semi permanent. 4.
Klinik Fasilitas ini diberikan kepada karyawan/staff yang mengalami cedera ringan. Perusahaan melakukan kerjasama dengan klinik karya medika untuk mengobati karyawan/staff yang mengalami luka ringan.
Perusahaan tidak mempunyai klinik di lokasi perusahaan. Jika karyawan/staff mengalami luka berat, biasanya akn dikonfirmasikan ke pihak jamsostek yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh pihak tersebut karena sebelumnya sudah memiliki hubungan kerja sama. 5.
Tempat parkir kendaraan Fasilitas ini diberikan kepada karyawan/staff maupun tamu yang sedang berada di lokasi pabrik karena ini sangat penting.
1.5.4
Kebijakan Mutu Perusahaan Sebagai salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam bidang manufaktur
yang menghasilkan sepatu, maka PT. Mangul Jaya harus dapat menghasilkan produk yang akan memastikan kepuasan pelanggan akan kualitas produk yang dihasilkan. Dan untuk dapat mewujudkan semuanya itu maka perusahaan mempunyai peraturanperaturan yang relevan bagi perusahaan sendiri terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Dan untuk melaksanakan kebijakan atas kualitas produk yang dihasilkan tersebut maka perusahaan telah menjalankan suatu Sistem Manajemen Mutu yang telah diresmikan. Sistem Manajemen mutu ini telah disahkan SATRA 2007. Agar kualitas produk yang dihasilkan dapat dipertahankan, PT. Mangul Jaya mempunyai keinginan dalam meningkatkan pelayanan terhadap kualitas produk yang dihasilkan sehingga buyer tidak akan merasa kecewa, maka pihak perusahaan menginginkan karyawannya memiliki ketrampilan, dan semangat kerja yang tinggi untuk meningkatkan kebijakan mutu perusahaan. Kebijakan mutu ini sangat penting
sekali bagi perusahaan untuk tetap bertahan pada persaingan yang semakin ketat dalam kurun waktu yang panjang. Salah satu dari isi kebijakan mutu tersebut adalah perusahaan harus mampu menghasilkan produk dan jasa yang baik untuk memenuhi kepuasan dari para pelanggan. PT. Mangul Jaya menyediakan fasilitas bagi karyawannya dan tidak dipungut biaya apapun. Selain itu, perusahaan memberikan fasilitas klinik bagi para karyawannya apabila mereka sakit atau terkena musibah.
1.5.5 Struktur Organisasi Pada dasarnya didalam suatu perusahaan perlu adanya suatu organisasi sehingga pembagian tugas berdasarkan tiap departemen lebih teratur dan jelas dengan suatu untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Didalam suatu organisasi harus mempunyai hubungan untuk tiap departemen sehingga masing-masing kegiatan berdasarkan fungsinya mempunyai saling keterkaitan. Bagan struktur organisasi yang ada di perusahaan Mangul Jaya dapat terlihat pada gambar 1.1
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PT. MANGUL JAYA
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sumber Gambar : Data PT Mangul Jaya
11
Pada dasarnya struktur organisasi ini dibuat untuk mendukung keberhasilan perusahaan sehingga mempunyai ada kesatuan pimpinan sehingga membantu aliran tugas, kewajiban, hak dan kewenangan yang jelas. Adanya staff dalam struktur organisasi ini membantu berbagai persoalan yang akan mengatasi persoalan kerja dan meningkatkan efisiensi. Hal ini tentu akan bermanfaat bagi perusahaan, sangatlah penting adanya kebijaksanaan yang tepat oleh perusahaan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pekerja. Struktur organisasi dari setiap perusahaan tidak ada yang sama tergantung dari jenis perusahaan tersebut dan kebutuhan dari perusahaan tersebut terhadap tenaga kerja. PT. Mangul Jaya dikepalai oleh seorang Komisaris yang dibawahnya terdapat Direktur Utama. Direktur Utama juga dibantu oleh Direktur. Kemudian Direktur juga dibantu oleh seorang General Manager. Kemudian General Manager akan dibantu oleh Finance Manager, Accounting Manager, Purchasing Manager, Marketing Manager, Business Divisi, Production Manager, PPIC Manager, Quality Controll Manager, Maintenance Manager, Export Import Manager, Personalia Manager. Dibawah Marketing Manager terdapat Sourching Material, dibawah Business Divisi terdapat kepala sample. Kemudian Production Manager dibantu oleh kepala bagian Sewing, kepala bagian Assembling, dan kepala bagian Cutting. PPIC Manager akan dibantu oleh kepala warehouse, Quality Control Manager dibantu oleh kepala laboratorium dan kepala laboratorium dibantu oleh kepala Quality Control.
12
Kemudian Maintenance Manager dibantu oleh kepala mekanik umum, dan personalia Manger dibantu oleh Kepala G.A (General Affair).
1.5.5.1 Pembagian Tugas dan Fungsi •
Komisaris Komisaris bertugas memimpin perusahaan, sebagai wakil dari pemegang
saham,
menentukan
kebijakan
perusahaan
secara
menyeluruh. •
Direktur Utama Direktur Utama bertugas memimpin seluruh aktifitas perusahaan, meningkatkan citra perusahaan.
•
Direktur Direktur bertugas untuk mengembangkan perusahaan, dan juga membantu tugas direktur utama untuk memecahkan suatu masalah.
•
General Manager General Manager bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan.
13
•
Departemen Finance Finance Manager bertugas untuk mengatur keuangan perusahaan dan melakukan pembelian bahan baku, bahan pembantu, peralatanperalatan kantor dan biaya-biaya lainnya.
•
Departemen Accounting Accounting Manager untuk melaksanakan pengawasan terhadap jalannya keuangan per departemen, dan juga menandatangani dokumen yang berkaitan dengan aktivitas accounting, pajak, faktur dari supplier, memberikan gaji kepada karyawan dengan menerima input dari departemen personalia.
•
Departemen Purchasing Purchasing Manager bertugas dalam melakukan pembelian bahan baku yang belum tersedia di perusahaan, peralatan, perlengkapan perusahaan.
•
Departemen Marketing Marketing Manager bertugas dalam mengawasi penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, dan menerapkan kebijakan pemasaran.
•
Departemen Business Devisi Business Devisi bertugas dalam melakukan penciptaan model produk terbaru yang akan dipasarkan.
14
•
Departemen Production Production Manager bertugas untuk memproses sepatu bahan baku sampai proses akhir ( packing ), dan juga menjalankan proses produksi dengan aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh Quality Control Manager. Selain itu juga mengawasi kelancaran produksi yang berlangsung di perusahaan.
•
Departemen PPIC PPIC Manager bertugas mengontrol dan mengatur pembelian seluruh bahan – bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan perusahaan secara tepat waktu sesuai jadwal yang telah direncanakan. Selain itu juga bertanggung jawab atas operasional prosedur pelaksanaan pembelian, dan memberikan laporan pembelian secara berkala.
•
Departemen Quality Control Quality Control Manager bertugas untuk menentukan tools quality control yang akan dipergunakan, membuat laporan quality control harian. Selain itu mengontrol hasil produksi dan kegiatan produksi yang berlangsung.
•
Departemen Maintenance Maintenance Manager bertugas untuk membantu, menjaga dan memperbaiki kerusakan terhadap mesin/alat-alat yang ada di perusahaan.
15
•
Departemen Export-Import Export-Import Manager bertugas mengevalusi dan menganalisa masalah-masalah yang timbul mengenai export dan import, serta mengontrol export hasil produksi dan pembelian bahan baku import. Selain itu juga menerima pesanan dari konsumen yang disampaikan kepada departemen bersangkutan.
•
Departemen Personalia Personalia Manager bertugas membuat laporan absensi karyawan setiap hari, membuat laporan kondisi karyawan, sampai proses penggajian dan sebagainya.
1.5.5.2 Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang bekerja di PT. Mangul Jaya adalah 873 orang tenaga kerja. Untuk pembahasan mengenai spesifikasi karyawan dan pembagian tugas antar departemen, akan dibahas secara spesifik pada bab 4.
1.5.5.3 Peraturan-Peraturan Kerja Peraturan kerja yang berlaku di perusahaan Mangul Jaya adalah :
16
Tabel 1.2. Peraturan Jam Kerja Hari Kerja Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Jam kerja 07..30 – 17.00 07..30 – 17.00 07..30 – 17.00 07.30 – 17.00 07.30 – 17.00 07.30 - 12.00
Jam Istirahat 12.00 - 13.00 12.00 - 13.00 12.00 - 13.00 12.00 - 13.00 11.00 - 13.00 Tidak ada
Sumber Tabel: Hasil wawancara dengan pihak perusahaan
9 Kehadiran Pekerja yang tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan apapun dan tidak disertai bukti-bukti dan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan pada hari kerja dianggap mangkir. Pekerja yang mangkir berturut-turut selama 5 hari kerja atau seringkali mangkir yang dapat merugikan perusahaan dan teman sekerja dianggap mengundurkan diri. 9 Setiap pekerja harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan harus membina hubungan kerja yang baik dengan rekan sekerja dan pimpinan. 9 Setiap pekerja harus mentaati perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh atasannya baik itu yang menyangkut tata cara kerja maupun tentang keselamatan kerja. 9 Pekerja harus sudah memenuhi prosedur absensi yang sah dan dilarang untuk diwakilkan oleh orang lain, serta pada saat masuk kerja harus sudah berpakaian rapi, sopan dan bersepatu.
17
9 Pekerja dilarang melakukan kegiatan yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan baik untuk keperluan pribadi maupun organisasi, kecuali seijin atau perintah perusahaan. 9 Pekerja pada saat masuk atau keluar perusahaan dilarang membawa kotak atau sejenisnya, untuk itu petugas satpam berhak memeriksa bilamana dianggap perlu. 9 Pekerja dilarang membawa senjata tajam atau senjata apapun didalam lingkungan pabrik.
1.5.5.4 Pelanggaran-pelanggaran yang Dapat Dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) : Setiap perbuatan pelanggaran seperti termuat dalam ketentuan dibawah ini dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja tanpa syarat, dikarenakan alasan mendesak sehubungan dengan pelanggaran berat, diantaranya: Secara langsung melakukan kegiatan yang bersangkutan dengan lapangan usaha untuk kepentingan pribadi. Meminta atau menerima suap dari siapapun sebagai imbalan jasa dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan perusahaan. Mempergunakan alat-alat atau benda milik perusahaan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan pihak lain tanpa seijin resmi/sah dari perusahaan. Melakukan pencurian
18
Melakukan perbuatan yang membahayakan atau merugikan perusahaan atau teman sekerja. Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohannya mengakibatkan rusaknya barang milik perusahaan. Minum-minum yang memabukkan atau benda lain yang terlarang saat kerja. Menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, keluarga pimpinan atau teman sekerja. Membuka rahasia perusahaan atau rahasia pimpinan perusahaan. Tidur pada jam kerja atau pada saat melaksanakan tugas. Berkelahi dengan teman sekerja maupun dengan orang lain dalam lingkungan perusahaan. Berjudi dalam lingkungan perusahaan.
1.5.5.5 Sistem Pengupahan Pemberian upah dilaksanakan setiap awal bulan yaitu tepatnya pada tanggal 1. Yang berhak mendapatkan upah adalah semua karyawan yang bekerja di Perusahaan. Mangul Jaya apabila yang bersangkutan berhalangan maka upah tersebut dapat diambil keesokkan harinya tanpa dipotong sedikit pun. Besarnya upah tiap-tiap karyawan biasanya berbeda-beda berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan.
19
Upah lembur biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan kerja lembur Biasanya Jam kerja lembur hari biasa ( sabtu ) dihitung dengan upah: a.
1 jam pertama : 1,5 kali upah sejam.
b.
Jam kedua dan seterusnya : 2 kali upah sejam.
c.
Jam kerja lembur hari libur ( tanggal merah ) : 2 kali upah sejam Kenaikan upah karyawan diberikan berdasarkan keputusan pemerintah tentang kenaikan upah karyawan.
1.6
Proses Produksi Secara umum proses awal dari pembuatan produk sepatu adalah sebagai berikut:
Gambar 1.2 Proses Produksi Pembuatan Sepatu Sumber Gambar : Data PT. Mangul Jaya
20
Secara umum proses produksi produk-produk yang umum dibuat adalah seperti di atas, Berikut penjelasan mengenai proses-proses yang ada: 1.
cutting adalah proses pembuatan pola atau bentuk upper sesuai yang diinginkan oleh buyer. Selain itu juga proses cutting digunakan untuk pembuatan insole
2.
Sewing adalah proses menjahit, menempel, dan melipat pada bagian upper yang mana bahan pembuatan upper telah dipotong sebelumnya. Selain itu juga digunakan untuk membuat emboss
pada bagian
belakang sepatu atau disamping sepatu, dan juga melakukan pemasangan aksesories pada upper. 3.
Assembling adalah proses penggabungan antara outsole dan upper dengan cara melakukan press, dan menempel.
4.
Packing adalah proses yang digunakan untuk pembungkusan produk sepatu yang telah jadi menjadi satu inner box sebelum dimasukkan ke gudang barang jadi (Warehouse).
1.6.1
Material Handling Yang Digunakan Perusahaan Mangul Jaya juga menggunakan beberapa macam material handling untuk mendukung kelancaran proses produksinya yaitu :
21
•
Conveyor Conveyor digunakan pada produksi bagian
stitching dan bagian
asembling, yaitu untuk mengalirkan barang antar setiap stasiun. •
Forklift Forklift digunakan untuk mengangkut barang yang siap dieksport dari gudang barang jadi ke dalam mobil pengiriman.
•
Lift barang Lift barang digunakan untuk meengangkut barang setengah jadi dari lantai produksi lantai 1 ke lantai produksi lantai 2 dan sebaliknya.
•
Hand pallet Hand Pallet digunakan untuk memindahkan bahan baku dari gudang bahan baku ke lantai produksi. Selain itu juga digunakan untuk memindahkan barang setengah jadi dari bagian produksi satu ke bagian produksi yang lain.