BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009
Tentang Pertambangan mineral dan batubara menyatakan pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang rneliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangunan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. Sedangkan Energi menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 30 tahun 2007 Tentang energi menyatakan energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika. Kabupaten Musi Banyuasin adalah salah satu lumbung pertambangan dan energi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini Kabupaten Musi Banyuasin merupakan penyumbang terbesar dalam bidang energi. Untuk itu sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemberian informasi kepada masyarakat dan pihak terkait tentang pertambangan dan energi yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.
1
2
Saat ini untuk mendapatkan informasi sumber pertambangan dan energi dilakukan dengan cara mengunjungi langsung perusahaan dan meminta mereka memberikan
informasi
pertambangan
dan
energi
dan
menggunakan
pemberitahuan melalui surat. Kondisi tersebut dapat terjadi disebabkan beberapa hal yaitu pertama pengelolah dari pertambangan dan energi dikelolah oleh beberapa kontraktor atau perusahaan sehingga pelaporan dilakukan pada waktu yang terpisah sesuai dengan jadwal dari perusahaan tersebut. Kedua rekapitulasi hasil pertambangan menggunakan metode konvensional sehingga jika data ingin ditampilkan membutuhkan proses pengolahan berdasarkan kebutuhan pihak terkait. Jika ditinjau dari segi keefektifannya ada beberapa kelemahan dari informasi yang disampaikan secara konvensional tersebut yaitu informasi yang disampaikan kurang jelas dan kurang menarik. Dengan kondisi tersebut tentunya pihak Kabupaten Musi Banyuasin dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi memberikan informasi yang kurang uptodate. Untuk itu berdasarkan uraian diatas solusi yang dapat dibuat adalah dengan membuat mekanisme khusus yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa perangkat lunak bagi Dinas Pertambangan dan Energi untuk mengumpulkan laporan hasil produksi pertambangan dan energi dari perusahaan-perusahaan yang ada. Selain itu juga dengan perangkat lunak tersebut Dinas Pertambangan dan Energi dapat memberikan informasi kepada pihak terkait dengan mudah dan cepat karena semua bentuk pelaporan dapat ditampilkan secara otomatis.
3
Sesuai dengan permasalahan dan solusi yang telah dikemukakan pada uraian sebelumnya maka dalam penelitian ini penulis akan membangun perangkat lunak informasi sumber pertambangan dan energi yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana perangkat lunak tersebut dapat diakses secara online untuk meningkatkan accessability pihak terkait dalam mendapat informasi. Sehingga pada akhirnya menciptakan akses informasi yang baik pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Banyuasin.
1.2.
Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah membangun
Perangkat Lunak Informasi Sumber Pertambangan Dan Energi Pada Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Web.
1.3.
Batasan Masalah Agar permasalahan lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok
permasalahan, maka ruang lingkup dari permasalahan yang akan dibahas yaitu : 1. Hanya membangun perangkat lunak informasi sumber pertambangan dan energi pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis web yang meliputi minyak bumi, gas dan batubara. 2. Perangkat lunak ini menggunakan HTML5, PHP dan MySQL sebagai pembentuk antarmuka dan basis data.
4
1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun perangkat lunak informasi
sumber pertambangan dan energi pada Kabupaten Musi Banyuasin berbasis web yang dapat memberikan informasi kapasitas produksi dari masing masing tambang.
1.5.
Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat antara
lain sebagai berikut: 1. Dinas Pertambangan dan Energi, dapat melihat secara visual informasi keadaan minyak bumi, gas alam dan batubara. 2. Masyarakat dan Dinas Pertambangan dan Energi dapat dengan jelas melihat sebaran lokasi tambang. 3. Bagi penulis dapat menerapkan ilmu berkaitan dengan rekayasa perangkat lunak yang penulis dapatkan selama dibangku kuliah.
1.6.
Metode Penelitian
1.6.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017, yaitu antara bulan Oktober 2016 sampai dengan bulan Januari 2017. Penelitian ini bertempat di Dinas Pertambangan dan Energi yang beralamat di Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. VII Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
5
1.6.2 Data Penelitian Data penelitian yang menjadi objek dalam melakukan pembuatan perangkat lunak informasi sumber pertambangan dan energi pada Kabupaten Musi Banyuasin ini yaitu sebagai berikut: 1. Data Perusahaan, didapat dari Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Musi Banyuasin. 2. Data
Hasil
Produksi,
didapat
dari
Perusahaan-Perusahaan
Pertambangan yang ada di Kab. Musi Banyuasin.
1.6.3 Metode Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011) “penelitian desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”.
1.6.4 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a.
Observasi Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung keadaan dan kegiatan pada objek guna mendapatkan keterangan yang akurat.
6
b. Dokumentasi Mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa buku-buku, catatan, agenda, dan lain sebagainya.
1.6.5 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Menurut Pressman (2010: 39) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman:
Gambar 1.1 Waterfall (Pressman: 2010) 1. Communication, Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. 2. Planning, Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. 3. Modeling, Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
7
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. 4. Construction, Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahankesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Deployment, Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
1.7.
Sitematika Penulisan Untuk mempermudah skripsi ini penulis membuat suatu sistematika
penulisan yang terdiri dari : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan
latar
belakang, perumusan
masalah,
batasan
masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi pembahasan mengenai tinjauan umum dan landasan teori, berisi teori-teori yang terkait dengan masalah yang dibahas yaitu keterkaitan dengan Perangkat Lunak Informasi Sumber Pertambangan dan Energi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai analisis kebutuhan, use case diagram, activity diagram, perancangan tabel basis data (database) dan perancangan antar muka (interface).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi hasil implementasi analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan.
BAB V PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas dan dianalisa. Sebagai tindak lanjut dari kesimpulan, maka pada akhir penulisan
dikemukakan saran-saran
permasalahan yang telah dibahas.
yang
berhubungan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan Umum
2.1.1 Visi dan Misi Pertambangan dan Energi Visi Dinas Pertambangan dan Energi adalah “DISTAMBEN BISA mendukung pencapaian PERMATA MUBA 2017” yang merupakan akronim dari berorientasi pada
optimalisasi manfaat
sumber
daya,
ikut
mendorong
pertumbuhan ekonomi kerakyatan, sistematis dalam pengembangan potensi pertambangan dan energi yang ramah lingkungan, akuntabilitas kinerja aparatur yang inovatif dan berkesinambungan. Selanjutnya Misi, misi adalah cara atau strategi untuk mewujudkan visi melalui langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi. Guna
mewujudkan
visi Dinas Pertambangan dan Energi,
maka
misi
pembangunan, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang akan dilakukan adalah: a. Menyelenggarakan kegiatan pengawasan pertambangan dan energi yang berwawasan lingkungan untuk meningkatan pendapatan daerah. b. Membangun infrastruktur jaringan listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. c. Meningkatkan kinerja aparatur yang akuntable dan inovatif.
9
10
2.1.2 Struktur Organisasi Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Banyuasin, terdiri dari : a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Subbag Program, Pelaporan dan Informasi; 2. Subbag Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian ; 3. Subbag Keuangan; c. Bidang Pertambangan Umum, terdiri dari : 1. Seksi Perhitungan dan Penetapan Pendapatan; 2. Seksi Perizinan Pertambangan Umum; 3. Seksi Pengawasan Pembinaan; d. Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral, terdiri dari : 1. Seksi Sumber Daya Mineral; 2. Seksi Air Bawah Tanah dan Air Permukaan; 3. Seksi Geologi Tata Lingkungan; e. Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi, terdiri dari : 1. Seksi Ketenagalistrikan; 2. Seksi Listrik Pedesaan; 3. Seksi Energi Baru dan Terbarukan; f. Bidang Migas, terdiri dari : 1. Seksi Hulu Migas; 2. Seksi Hilir Migas; 3. Seksi Jasa Penunjang Migas; g. Kelompok Jabatan Fungsional
11
2.2
Landasan Teori
2.2.1 Perangkat Lunak Menurut Pressman (2010) mendefinisikan perangkat lunak adalah perintah program komputer yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang di inginkan. Sedangkan menurut Melwin (2007) mendefinisikan perangkat lunak berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua intruksi yang mengarah pada sistem komputer. Dari pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak menjembatani interaksi user dengan komputer yang hanya memahami bahasa mesin.
2.2.2
Informasi Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti
tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan. Menurut Sutanta (2003) Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa informasi diperoleh didapatkan dengan adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi yang telah melalui dalam pengolahan data mempunyai
12
kegunaan yang dapat dirasakan dalam suatu kegiatan pada masa akan datang atau sekarang. Definisi informasi menurut Jogiyanto (2005) diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.3
Pertambangan dan Energi Menurut Undang-undang republik indonesia Nomor 4 tahun 2009 Tentang
Pertambangan mineral dan batubara menyatakan pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang rneliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian,
pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. Sedangkan Energi Undang-undang republik indonesia nomor 30 tahun 2007 Tentang energi menyatakan energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika. maka sumber energi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi atau transformasi.
2.2.4
Web Menurut Shelly (2007:67), Web adalah
layanan yang sangat banyak
dimanfaatkan dalam internet, terdiri atas kumpulan dokumen elektronik dari seluruh negara. Setiap dokumen elektronik dalam web, disebut halaman web (web page), selain itu halaman-halaman web biasanya tersambung ke dokumen-
13
dokumen lainnya. Web telah menjadi salah satu layanan internet yang paling banyak
digunakan,
dan www (world word wide) merupakan hasil karya
seseorang yang bernama Tim Berners- Lee disebut sebagai pencipta server dan penjelajah web pertama sekaligus pencipta alamat URL. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa website merupakan media informasi yang dapat di akses oleh siapa pun dalam suatu jaringan internet.
2.2.4.1 Jenis-jenis Web berdasarkan sifat atau style-nya Menurut Hidayat, Rahmat (2010:3), berdasarkan sifat atau style-nya web dapat dibagi kedalam dua jenis, yaitu : a) Website Dinamis,
merupakan sebuah website yang menyediakan
content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pmrograman antara lain PHP, ASP.NET dan memanfaatkan database MySQL. b) Website Statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
2.2.4.2 Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas : a) Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang. b) Comercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
14
c) Government
website,
website
yang
dimiliki
oleh
instansi
pemerintahan, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. d) Non-Profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
2.2.5
Unified Modelling Language (UML) Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011) Unified Modelling Language
adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. Sembilan Jenis diagram dalam UML : a.
Use-Case Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisai dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
No
Simbol
Keterangan Fungsi
Actor Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
1
Dependency 2
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen Perangkat lunak (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak Perangkat lunak (independent).
15
No
Simbol
Keterangan Fungsi
Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Include
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
3
4
5
6
System 7
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
8
9
Note 10
b.
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
Activity Diagram. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
16
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram No 1
Simbol
Keterangan Fungsi
Start Mendefinisikan dimasukkan.
2
tindakan
sebelum
aktivitas
Activity Activ ity1
3
suatu
Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Control Flow Mendeskripsikan kemana aliran kegiatan berlangsung.
4
Fork/Join Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.
5
Decision Untuk menggambarkan behaviour pada kondisi Tertentu.
6
Annotation Things T he Workflows package documents business processes, drawing on stakeholders, structures and objects defined in the Context and Obj ect packages showing how these work together to provide fundamental business acti vities.
7
Annotation Things merupakan bagian yang memperjelas model UML. Ia dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri tiap elemen dalam model UML.
Final Menandakan bahwa suatu tindakan atau aktivitas telah selesai
2.2.6
Google Map API Menurut Widiyaksono (2010) Google Map API merupakan aplikasi
antarmuka yang dapat diakses lewat javascript agar Google maps dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangun.Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat popular.Google Mapsadalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan untuk melihat suatu daerah. Dengan
17
kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Kita dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web yang telah kita buat atau pada blog kita yang berbayar maupun gratis sekalipun dengan Google Maps API.Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah: a. ROADMAP, menampilkan peta biasa 2 dimensi b. SATELLITE, menampilkan peta dari foto satelit c. TERRAIN, menampilkan peta yang menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi d. HYBRID, menampilkan peta yang
menunjukkan foto satelit yang
diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota). 2.2.7. HTML HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap kepada pengguna. (Astamal, 2006) HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam
18
pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. Dari penjelasan di atas HTML5 merupakan tag-tag yang ditulis dalam sebuah file yang menampilkan halaman browser sehingga nantinya bisa dibaca sistem operasi android dan pengguna akan melihat tampilan halaman di mobile android. Penelitian ini akan menggunakan HTML5.
2.2.8. PHP Menurut Raharjo, Budi., dkk (2012:41-42), PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman script untuk membangun aplikasi web dimana membutuhkan website server dalam menjalankan aksinya.
19
2.2.9. MySQL Menurut Raharjo, Budi (2012:216), MySQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Alasannya mungkin karena grafis, pengelolaan datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus, mudah diperoleh, dan lain-lain. Menurut Kadir, Abdul (2009:15), MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis. Hal menarik lainnya adalah MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Database adalah sebuah tempat penyimpanan data yang digunakan oleh banyak pengguna.
2.3
Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan
diantaranya adalah penelitian dengan judul potensi dan wilayah kerja pertambangan panas bumi di Indonesia yang dilakukan oleh Rina Wahyuningsih. Didalam penelitian tersebut dikemukakan bahwa sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar mengikuti jalur pembentukan gunung api yang membentang
20
dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Maluku. Dengan total potensi sekitar 27 GWe, Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan, potensi energi panas bumi yang besar ini perlu ditingkatkan kontribusinya untuk mencukupi
kebutuhan
energi
domestik
yang
akan
dapat
mengurangi
ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil yang semakin menipis. Dengan adanya UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi diharapkan akan memberikan kepastian hukum dalam pengembangan panas bumi di Indonesia. Untuk mempercepat investasi di bidang panas bumi, perlu disiapkan informasi mengenai Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi yang dapat dikembangkan. Selain 33 WKP yang telah ditetapkan, sebanyak 28 peta saran WKP panas bumi. telah dibuat dengan total potensi sekitar 13.000 MWe. Potensi sebesar ini diharapkan dapat memenuhi target pengembangan panas bumi untuk membangkitkan energi listrik sebesar 6000 MWe di tahun 2020. Penelitian lain yang berkaitan adalah peneltian yang berjudul geographic information system sebaran SMA di kota Palembang berbasis web yang dilakukan oleh Usman Ependi. Pada penelitian tersebut bertujuan untuk menunjukkan sebaran SMA yang ada di kota Palembang baik berstatus swasta ataupun negeri. Hasil dari implementasi GIS sebaran SMA ini dipergunakan oleh Dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (Disdikpora) kota Palembang untuk mendapatkan informasi masing-masing SMA yang ada di kota Palembang. Dalam implementasinya geografhic information system (GIS) sebaran SMA ini menggunakan Google Maps API sebagai pembentuk peta yang dikembangkan
21
berbasis web. Dalam proses pengembangan GIS sebaran SMA menggunakan struktur menu yang terdiri dari struktur menu pengunjung (end users) dan struktur menu administrator. Untuk data yang olah terdiri dari data spasial dan non spasial yaitu data kecamatan, data status sekolah, data sekolah dan data koordinat sekolah. GIS sebaran SMA dalam transaksi data dari database ke interface menggunakan
extensible
markup
language
(XML)
hal tersebut
untuk
mempercepat transaksi data dari dan ke database GIS sebaran SMA. Selain itu GIS sebaran SMA di kota Palembang ini dapat memberikan informasi sebaran SMA, sebaran SMA negeri, sebaran SMA swasta, sebaran SMA berdasarkan kecamatan, pencarian lokasi SMA dan pencarian rute menuju SMA-SMA.
2.4.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak Menurut Pressman (2010: 39) model waterfall adalah model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman:
Gambar 2.1 Waterfall (Pressman: 2010) 1.
Communication, Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan
22
pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. 2.
Planning, Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3.
Modeling, Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4.
Construction, Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5.
Deployment, Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean
23
maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.5.
Kerangka Berpikir
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Perangkat Lunak Informasi Sumber Pertambangan dan Energi Pada Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Web maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Perangkat Lunak Informasi ini digunakan untuk
membantu kemudahan
perusahaan dalam menyampaikan laporan kepada dinas terkait. 2.
Perangkat Lunak Informasi ini dapat membantu dinas terkait dalam memaksimalkan penyampaian informasi mengenai kapasitas hasil produksi dan sebaran lokasi pertambangan kepada masyarakat secara online.
3.
Perangkat Lunak ini dibuat lebih efisien dan tidak memakan waktu karena dapat diakses secara online.
4.
Perangkat Lunak Informasi ini memanfaatkan media internet untuk proses pengisian data secara online.
5.2. Saran Setelah melakukan pembuatan Perangkat Lunak Informasi Sumber Pertambangan dan Energi Pada Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Web maka
106
107
penulis memiliki beberapa saran yang mungkin nantinya dapat dikembangkan untuk perangkat lunak ini diantaranya yaitu : 1. Pengembangan tampilan dapat dikembangkan lagi pada penelitian berikutnya dengan mengaplikasikan tampilan kedalam bentuk mobile. 2. Perangkat lunak Sumber Pertambangan dan Energi ini nantinya diharapkan dilakukannya pembaharuan oleh pengembang yang lain untuk mendapatkan perangkat lunak yang handal. 3. Menambahkan informasi yang belum tercakup dalam pembahasan perangkat lunak ini.