BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya persaingan ketat antar perusahaan. Seiring berkembangnya sebuah perusahaan selalu dihadapkan pada suatu resiko dan masalah dimana perusahaan dituntut untuk mengelola perusahaan dengan baik serta melakukan pengendalian terhadap harta. Dengan adanya pengendalian tersebut perlu adanya control yang baik dari pihak manajemen, sehingga aktivitas oprasi dalam perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien serta tujuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal bisa tercapai. Dalam melakukan suatu kegiatan transaksi perusahaan, kas merupakan salah satu harta perusahaan yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan hidup suatu perusahaaan. Tanpa adanya kas yang memadai dan mencukupi, dapat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan, sehingga dapat menghambat perkembangan serta keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Kas juga merupakan salah satu komponen rekening dalam laporan keuangan secara keseluruhan yang menjadi pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan. Kas memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dala aktiva bersih perusahaan struktur keuangan, dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu kas dalam beradaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang (Budi, 2012). Selain manfaat kas yang sangat penting bagi perusahaan, kas juga merupakan salah satu aktiva yang paling mudah diselewengkan karena kas merupakan aktiva yang paling lancar dan liquid serta sifatnya yang mudah dipindah tangankan. Sebagian besar transaksi yang ada pada perusahaan berpengaruh pada kas, salah satu kegiatan transaksi yang 1
2
melibatkan kas yaitu kegiatan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas. Sehingga manajemen juga harus menyediakan informasi terhadap penerimaan dan pengeluaran kas yang akurat dan terpercaya sebagai alat pengendalian (Hadjar, 2012). sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan organisasi, mengubah data tersebut menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen dan membuat perencanaan serta menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset organisasi. Tanpa adanya sistem informasi akuntansi yang mengawasi aktivitas-aktivitas yang berlangsung, perusahaan atau organisasi akan mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari berbagai aktivitas atas adanya sitem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang efektif, pihak manajemen dapat melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan transaksi dalam suatu perusahaan yang tidak sesuai dengann ketentuan perusahaan, serta penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan. Menurut Kahubung (2015). Sistem pengendalian internal merupakan alat untuk membantu manajemen dalam meminimalisir terjadinyya penyelewengan.
Dengan sistem pengendalian internal ini
bertujuan untuk dapat mendorong efisiensi dalam kegiatan operasi perusahaan, menjaga kekayaan perusahaan mengecek ketelitian dan keandalan data serta dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan (Mulyadi, 2014:163). Sehingga pihak manajemen dapat melakukan tugasnya dengan baik, dan tujuan utamanya suatu perusahaan bisa tercapai. Salah satu aktiva yang menunjang peranan penting dalam perkembangan perusahaan adalah kas. Kas merupakan salah satu asset perusahaan yang paling penting karena kas merupakan asset yang paling cair (liquid) oleh (Soemarso, 2010; 10)
3
Kas mudah diabaikan (misappropriate) dari pada aktiva lain, semacam inventory atau peralatan. Karena alasan inilah, menjaga kas dan membentuk system pengendalian internal terhadap kas merupakan perhatian yang utama (Soemarso, 2010; 11) Perusahaan yang memiliki sistem pengendalian internal yang baik adalah perusahaan yang mampu memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang baik, dan sumber daya yang memadai ( Anastasia 2010; 82). Sistem pengendalian internal bukanlah sebuah sistem yang dimaksudkan untuk menghindari semua kemungkinan terjadinya kesalahan ataupun penyelewengan yang terjadi. Sistem pengendalian internal yang baik adalah dimana sebuah perusahaan dapat menekan terjadinya kesalahan dan penyimpangan yang mungkin terjadi. Fungsi pengendalian yang baik dengan berlandaskan pada system manajemen dan keuangan yang baik pula akan menciptakan aktivitas dalam perusahaan menjadi lancer dan terkendali (Anastasia 2010; 82) Kas adalah segala sesuatu (baik yang bentuk uang atau pun bukan) yang dapat tersedia dengan cepat dan diterima sebagai alat pembayaran. Oleh karena itu, kas sangat penting untuk kelangsungan sebuah perusahaan. Dalam hal ini, yang menjadi pengendalian utama dalam perusahaan adalah kas. Kas sebuah perusahaan berhubungan dengan pengeluaran dan penerimaan kas. Jika kas perusahaan tidak dikendalikan sesuai dengan sistem dan prosedur perusahaan dengan baik, maka kemungkinan dapat menyebabkan terjadi penggelapan uang oleh pihak–pihak yang tidak bertanggungjawab, yang pada akhir nya dapat merugikan perusahaan. Perusahaan yang memiliki sistem pengendalian internal yang baik adalah perusahaan yang mampu memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang baik, dan sumber daya yang memadai. Sistem pengendalian intern bukanlah sebuah sistem yang dimaksudkan untuk menghindari semua kemungkinan terjadinya kesalahan ataupun penyelewengan yang terjadi. Sistem pengendalian intern yang
4
baik adalah dimana sebuah perusahaan dapat menekan terjadinya kesalahan dan penyimpangan yang mungkin terjadi. Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi adalah perusahaan dimana yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan. Perusahaan ini mencatat transaksi baik secara manual maupun komputerisasi sehingga dapat diketahui apabila ada transaksi yang tidak tercatat baik secara manual maupun komputerisasi. Sehingga dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan observasi dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kas Masuk dan Kas keluar Pada Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi” 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistem pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas pada Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi ? 2. Apakah sistem pengendalian internal pada penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan pada Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi sudah sesuai dengan efektivitas pendekatan COSO (Committee Of Sponsoring Organization)? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui bagaimana proses pengendalian internal penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi.
2.
Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas di Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi telah sesuai dengan efektivitas pendekatan COSO (Committee Of Sponsoring Organization)?
1.4. Manfaat Penelitian Adanya manfaat dari penelitian ini adalah : a. Menjaga kekayaan organisasi
5
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi c. Mendorong efisiensi d. Mendorong dipatuhinya kebijakan managemen, dan e. Sebagai referensi atau sumber informasi mengenai pengendalian internal atas sistem penerimaan dan pengeluaran kas