1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring dengan berkembangnya perekonomian yang semakin cepat dan kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas menjadi salah satu indikator untuk menilai perekonomian suatu negara berjalan baik atau tidak. Hal ini disebabkan perusahaan yang masuk ke pasar modal adalah perusahaan - perusahaan besar dan kredibel di negara yang bersangkutan, sehingga jika terjadi penurunan kinerja pasar modal bisa dikatakan telah terjadi pula penurunan kinerja di sektor riil (Sutrisno, 2009:53). Dengan demikian, perusahaan harus mempunyai manajemen yang baik serta mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan – perubahan yang ada seperti pemerintahan dan politik. Di lain pihak pertumbuhan perusahaan secara terus menerus sangat diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan memberi kesejahteraan yang tinggi kepada pemegang saham. Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan dan memaksimalkan keuntungan pemilik perusahaan. Sangat penting bagi perusahaan untuk selalu memperhatikan kepentingan para pemilik modal dengan jalan memaksimalkan nilai perusahaan, karena nilai perusahaan merupakan ukuran keberhasilan atas pelaksanaan fungsi - fungsi keuangannya. Sebelum berinvestasi, investor hendaknya tidak hanya melihat laba bersih yang didapatkan perusahaan, tetapi juga harus melakukan analisis terhadap
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
laporan keuangan emiten. Analisis keuangan sangat tergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi yang lain seperti informasi industri, keadaan perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Untuk menilai kinerja suatu perusahaan dalam meningkatkan harga saham, dapat menggunakan Analisis Rasio Keuangan. Untuk itu perlu memasukkan rasio profitabilitas Earning Per Share (EPS), yaitu rasio yang menunjukkan berapa besar kemampuan perlembar saham dalam menghasilkan laba (Harahap, 2011:306). Return on Equity (ROE), yaitu merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan (Harahap, 2011:305). Net Profit Margin (NPM) merupakan perbandingan antara laba bersih setelah bunga dan pajak dengan penjualan. Semakin tinggi Net Profit Margin berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam kegiatan penjualan karena laba perusahaan semakin besar. Surat berharga yang diperjual belikan di pasar modal umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham (Tandelilin, 2010:18). Saham sangat popular di kalangan investor karena jika dibandingkan dengan investasi pada surat berharga atau sekuritas lainnya saham memungkinkan investor meraih return atau keuntungan lebih besar dalam waktu relatif singkat (high return) meskipun saham
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
juga memiliki sifat high risk dimana suatu saat harga saham bisa menurun dengan cepat. Jadi saham tersebut memiliki karakteristik high risk high return. Riset-riset sebelumnya mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia telah banyak dilakukan, antara lain sebagai berikut: Menurut Penelitian Kencana (2009) yang berjudul “Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar Terhadap Harga Saham (Suatu Studi pada Perusahaan Whole Sale and Retail Trade yang Terdaftar di BEI)” yaitu berdasarkan hasil penelitian secara simultan mengenai pengaruh rasio profitabilitas dan rasio pasar terhadap harga saham terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio profitabilitas dan rasio pasar terhadap harga saham dan peneliti hanya menggunakan 11 sampel perusahaan periode 2005 – 2008 saja. Menurut penelitian Prastiwi (2012) yang berjudul “Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Sektoral pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2012” dengan menggunakan 15 sampel perusahaan dengan periode penelitian tahun 2008 – 2012, menyimpulkan bahwa Hasil uji signifikansi simultan (uji F) menunjukan bahwa Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap harga saham. Hasil uji signifikansi individual (uji t) menunjukkan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Menurut penelitian Sasongko dan Wulandari (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh EVA dan Rasio - Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode 2001 - 2002. Indikator dari Rasio Profitabilitas yang diteliti adalah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Return on Sales (ROS), Earning Per Share (EPS), Basic Earning Power (BEP), Economic Value Added (EVA). Hasil penelitian yang menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa hanya Earning Per Share (EPS) yang berpengaruh terhadap harga saham, artinya EPS dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan. Penelitian terdahulu yang menjadi acuan penulis meneliti adalah penelitian Aji (2014) yang berjudul “Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham pada Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” menyimpulkan bahwa hasil penelitian NPM, ROE, ROI, EPS bersama – sama berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial , hanya NPM yang berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan ROI, ROE & EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham, dan peneliti hanya menggunakan 8 sampel maka pada penelitian ini penulis meneliti rasio profitabilitas hanya dengan menggunakan indikator NPM, ROE, dan EPS dengan menggunakan 13 sampel pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Aneka Industri periode 2010 – 2014. Alasan penulis meneliti tentang Rasio Profitabilitas Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) adalah karena Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Ratio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan investasi. Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi
tingkat
profitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin. Dan alasan penulis memilih Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Aneka Industri yang menjadi objek penelitian ini karena merupakan salah satu nama klasifikasi saham untuk industri di bursa efek Indonesia dan dipilih karena terdapat industri otomotif dimana pertumbuhan penjualan produk otomotif meningkat setiap tahunnya. Aneka Industri terdiri dari kelompok mesin dan alat alat berat, otomotif dan komponennya, tekstil dan garmen, sepatu, kabel, elektronik dan kelompok lainnya. Sesuai dengan uraian latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul “PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BEI”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Rasio Profitabilitas Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor aneka industri yang terdaftar di BEI ? 2. Apakah Rasio Profitabilitas Return on Equity (ROE) berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor aneka industri yang terdaftar di BEI ? 3. Apakah Rasio Profitabilitas Net Profit Margin (NPM) berpengaruh secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor aneka industri yang terdaftar di BEI ?
C. TUJUAN DAN KONTRIBUSI PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk menganalisis pengaruh Rasio Profitabilitas Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor aneka industri yang terdaftar di BEI tahun 2010 – 2014.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
2. Kontribusi Penelitian Adanya latar belakang yang telah diuraikan, perumusan masalah dan tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan konstribusi yang berguna bagi berbagai pihak diantaranya, yaitu: a. Bagi Perusahaan Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan dan referensi dalam menganalisis kinerja
perusahaan
dan
menentukan
kebijakan-kebijakan
keuangan
perusahaan, khususnya sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. b. Bagi Pihak Lain (akademisi) Penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi berbagai pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut. c. Bagi Penulis Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan serta pola pikir dalam menganalisis tentang harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/