BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Departemen Quality Control merupakan salah satu bagian dari perusahaan
yang peranannya sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, PT. Kalbe Farma Tbk. selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat akan kebutuhan obat-obatan. Dalam upaya menciptakan produk yang berkualitas, maka pengendalian mutu dan kualitas dilakukan disetiap tahapan produksi mulai dari bahan baku yang digunakan, produk ruah, produk antara, wadah, kemasan, hingga produk jadi. Proses tersebut dilakukan di laboratorium quality control dengan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Salah satu pemeriksaan mikrobiologi yang dilakukan pada sampel bahan baku yaitu pengujian bakteri patogen. Bakteri patogen merupakan mikroorganisme merugikan yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia maupun hewan. Oleh karena itu, kehadiran bakteri patogen pada obat tidak diperbolehkan karena dapat membahayakan konsumen.
1
2
Jumlah sampel bahan baku untuk pengujian bakteri patogen di laboratorium mikrobiologi QC setiap harinya cukup banyak. Dalam pengerjaannya, terkadang terjadi kendala pada ketersediaan alat dan bahan untuk pengujian. Kekurangan stok kebutuhan untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku dapat mengakibatkan penundaan atau keterlambatan dalam pengerjaan sampel. Dampak terburuk dari keterlambatan pengerjaan sampel adalah waktu rilis sampel bahan baku untuk pengujian bakteri patogen menjadi tertunda sehingga proses produksi obat yang menggunakan bahan baku tersebut ikut tertunda sehingga dapat merugikan perusahaan. Seiring dengan CONIM (Continuous Improvement) yang sudah menjadi budaya di PT. Kalbe Farma Tbk., penulis ingin melakukan perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan CONIM yang ada di PT. Kalbe Farma Tbk. terdiri dari tiga jenis, yaitu Quality Control Circle (QCC), Quality Control Project (QCP) dan Suggestion System (SS). Jenis improvement yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini termasuk dalam kategori SS. SS atau biasa juga disebut sistem saran adalah suatu sistem terintegrasi untuk mengembangkan dan menyalurkan kreativitas karyawan melalui penyampaian usulan tertulis yang diajukan karyawan kepada atasannya dalam rangka melakukan perbaikan terhadap suatu masalah pekerjaan yang dihadapinya. Langkah penyusunan SS dilakukan berdasarkan siklus deming (Deming Cycle) atau siklus PDCA (Plan-Do-CheckAction). Penelitian ini secara garis besar akan menganalisis permasalahan kekurangan stok kebutuhan untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi QC dan perbaikan yang dilakukan untuk menanggulangi
3
masalah tersebut melalui Suggestion System (SS) sebagai salah satu bentuk dari CONIM (Continuous Improvement). Untuk itu, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Metode Suggesstion System (SS) Pada Pengujian Bakteri Patogen Sampel Bahan Baku di Laboratorium Mikrobiologi Quality Control PT. Kalbe Farma Tbk.”
1.2
Perumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu membahas perbaikan untuk
menanggulangi kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku melalui Suggestion System (SS) yang ada di PT. Kalbe Farma Tbk. Masalah yang akan dirumuskan antara lain adalah : 1. Jenis kekurangan stok apa yang terjadi dalam pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Apa yang menyebabkan terjadinya kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 3. Bagaimana
menanggulangi
permasalahan kekurangan stok
untuk
kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. sesuai tahapan Suggestion System (SS). 4. Bagaimana pengaruh penerapan Suggestion System (SS) atau Sistem Saran di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk.
4
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jenis kekurangan stok yang terjadi dalam pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Menentukan penyebab terjadinya kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 3. Menanggulangi terjadinya kekurangan stok untuk kebutuhan pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. sesuai tahapan Suggestion System (SS). 4. Mengetahui manfaat penerapan Suggestion System (SS) atau Sistem Saran di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk.
1.4
Batasan Masalah Perlu adanya batasan masalah dalam penelitian agar terarah dan jelas. Batasan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Parameter pemeriksaan yang diteliti adalah pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku. 3. Periode pengambilan data sebagai bahan analisa adalah Bulan Juni sampai Agustus 2013.
5
4. Perbaikan dilakukan sebagai Suggestion System (SS) atau Sistem Saran sesuai dengan tahapan berdasarkan siklus PDCA.
1.5
Metode Pengumpulan Data 1. Studi Lapangan. Studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan meninjau langsung ke lokasi penelitian yaitu laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk. 2. Studi Pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan digunakan dalam memecahkan masalah pada penelitian ini. 3. Wawancara Merupakan suatu cara untuk mendapatkan data atau informasi dengan tanya jawab secara langsung pada orang yang mengetahui tentang objek yang diteliti. Dalam hal ini adalah dengan karyawan di laboratorium mikrobiologi quality control PT. Kalbe Farma Tbk.
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari enam bab. Aspek dari
laporan penelitian ini secara keseluruhan adalah:
6
BAB I
PENDAHULUAN Pada bab pertama dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab dua diuraikan teori yang menunjang penelitian dan berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berpikir dalam proses pemecahan masalah penelitian ini.
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA Pada bab tiga diuraikan metode pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis yang meliputi tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian dari awal sampai dengan penelitian selesai dilakukan. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab empat akan disajikan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan pengolahan dari data yang telah diperoleh. BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab lima disajikan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang terjadi berdasarkan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan dan berisi tentang implementasi serta penyelesaian terhadap masalah.
7
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab yang berisikan suatu kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diperoleh pada bab sebelumnya disertai dengan saran yang diusulkan penulis, baik untuk pihak perusahaan maupun pengembangan penelitian selanjutnya.