BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kanker leher rahim (kanker servik) merupakan pembunuh perempuan terbanyak. Meski ragam sosialisasi seputar penyakit ini kerap digelar berbagai pihak, namun angka kematian dan jumlah penderita masih sulit dibendung. Selain itu penanganan dini terhadap kanker leher rahim belum menjadi priorutas. Selama tahun 2007, tercatat 128 penderita kanker rahim di Bali. Bahkan pada tahun 1999, RS Sanglah menangani 156 kasus (79,59%). Sedangkan di Indonesia, setiap tahun terdapat 180 ribu kasus. Potret ini terjadi karena kurangnya kepekaan kaum wanita untuk memeriksakan rahim sejak dini, dan akibatnya bisa fatal. Pada dasarnya, kanker leher rahim bisa diatasi 100%, jika terdeteksi lebih awal. Kanker leher rahim stadium dini tidak menampakkan gejala penyakit, karena biasanya hanya keputihan dan pendarahan. Biasanya, para pasien baru mendapat pelayanan medis pada stadium lanjut. Pemeriksaan pap smear ataupun colposcopi yang dapat mendeteksi kanker servik pada stadium awal sangat diperlukan. Penyakit ini dapat diobati 100 persen jika dalam stadium awal. Kanker serviks adalah kondisi yang jarang terjadi dibanding sebelumnya akibat deteksi dini dengan pap smear. Selama 40 tahun terakhir, kanker servikal invasif telah menurun dari 45 kasus
1
per 100.000 hingga 15 kasus per 100.000 wanita. Meskipun demikian, kondisi ini masih merupakan kanker reproduktif wanita ketiga yang paling umum, tidak termasuk kanker payudara. Kondisi ini paling sring terjadi pada usia 30 sampai 45 tahun, tetapi dapat terjadi di usia dini yaitu 18 tahun.Aktivitas seksual berhubungan dengan angka kejadian kanker servikal:pada wanita di bawah usia 25 tahun, dengan riwayat pasangan seksual lebih dari satu orang dan beberapa kehamilan dini, angka kejadia ini lebih prevalen. Penelitian menunjukkan bahwa tipe kanker ini kemungkinan ditularkan secara seksual.Kanker serviks invasif telah teridentifikasi sebagai suatu kondisi penentu – HIV. Minimnya pengetahuan dan rasa takut kerap membuat pasien datang pada stadium akhir dan sel kanker sudah menyebar sehingga sulit ditangani. Hampir 75% penderita baru memeriksakan diri setelah stadium stadium akhir (Heni Kurniawan, 2000 dan Smeltzer, Suzanne C & Brenda G.Bare (Brunner & Suddarth, 2001 ).
B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari karya tulis ini adalah : 1. Tujuan Umum Untuk mendeskripsikan hasil asuhan keperawatan pada klien kanker serviks.
2
2. Tujuan Khusus a. Penulis ingin menjelaskan hasil pengkajian asuhan keperawatan pada klien kanker serviks secara lengkap yang mencakup biologis, psikologis, sosial, spiritual dan kultural b. Penulis ingin menjelaskan masalah yang muncul pada perawatan klien kanker serviks. c. Penulis ingin menjelaskan tentang asuhan keperawatan secara langsung pada klien kanker serviks dengan menggunakan proses keperawatan
C. Metode penulisan Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam bentuk narasi. Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu : 1. Wawancara Adalah rangkaian kegiatan tanya jawab yang dilakukan kepada klien dan keluarga, serta petugas petugas kesehatan yang berada diruangan untuk mendapatkan data dan keterangan sebagai penunjang untuk asuahan keperawatan.
3
2. Observasi Adalah Suatu metode dengan melakukan
pengamatan pada obyek
penelitian. 3. Pemeriksaan fisik Mengadakan pemeriksaan fisik untuk mendapat dan mengumpulkan data obyektif. 4. Pengambilan data penunjang Pemeriksaan laboratorium (darah, urine), pemeriksaan diagnostik (pap smear, USG, foto thorak, dan lain-lain) 5. Studi dokumentasi Adalah mencari dan mempelajari data mengenai hal-hal berupa catatan resmi, buku atau laporan yang berhubungan dengan klien untuk mendukung studi kasus.
D. Sistematika Penulisan Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penyusunan karya tulis disusun Sistematika Penulisan yang terdiri dari V bab yaitu : BAB I : Merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik penulisan serta sistematika penulisan. BAB II : Berisi konsep dasar tentang kanker serviks yaitu meliputi pengertian,
anatomi
dan
fisiologi,
etiologi/predisposisi,
patofisiologi,
4
manifestasi klinik, penatalaksanaan, pemeriksaan diagnostik, pengkajian fokus, pathways, fokus intervensi. BAB III : Berisi tentang tinjauan kasus yang meliputi pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi, evaluasi. BAB IV : Merupakan pembahasan yang membahas hasil pengelolaan kasus di bandingkan dengan tinjauan teoritis. BAB V : Penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran.
5