1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tingginya angka pengangguran merupakan fenomena empiris yang terjadi di Indonesia. Tarbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia telah meningkatkan jumlah pengangguran terutama pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi baik yang telah memiliki gelar diploma maupun sarjana. Dalam sebuah surat kabar Jakarta-Suara Pembaharuan (http://www.atmajaya.ac.id) diberitakan bahwa jumlah pengangguran tingkat sarjana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, sarjana yang menganggur sebanyak 183.629 orang. Setahun kemudian, yakni 2006 tercatat 409.890 lulusan sarjana tidak memiliki pekerjaan. Pada tahun 2007, jumlahnya sekitar 740.000, dan awal tahun 2009 bertambah mendekati angka satu juta atau lebih dari 900.000 sarjana yang menganggur. Pertumbuhan pengangguran ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 20% setiap tahunnya. Pernyataan diatas diperkuat oleh data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan tingkat pengangguran sarjana mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan , 2008-2010 (%) Pendidikan Tertinggi yang 2008 Ditamatkan Februari Agustus SD ke Bawah 4,70 4,57 Sekolah Menengah Pertama 10,05 9,39 Sekolah Menengah Atas 13,69 14,31 Sekolah Menengah kejuruan 14,80 17,26 Diploma I/II/III 16,35 11,21 Universitas 14,25 12,59 Sumber : Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id)
2009 2010 Februari Agustus Februari 4,51 3,78 3,71 9,38 8,37 7,55 12,36 14,50 11,90 15,69 14,59 13,81 15,38 13,66 15,71 12,94 13,08 14,24
Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa angkatan kerja yang menganggur mempunyai
latar
belakang
pendidikan
yang
berbeda.
Tercatat
jumlah
pengangguran terbuka universitas mengalami peningkatan dari tahun 2009 (Agustus) menuju 2010 (Februari) sebesar 1,16 persen. Meningkatnya jumlah pengangguran
terbuka
tingkat
universitas
ini
disebabkan
oleh
adanya
ketidaksesuaian antara bidang keahlian lulusan dengan tuntutan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pencari tenaga kerja. Menurut Zulfadhli dalam TribunNews.com menyatakan bahwa: “Tingkat kemajuan dan kesejahteraan sebuah negara dilihat dari berapa jumlah wirausaha di negara tersebut. Sedikitnya yang harus dimiliki sebanyak 2 persen dari total penduduk, dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237 juta jiwa, maka Indonesia membutuhkan sekitar 4,5 juta lebih wirausahawan. Hanya saja Indonesia saat ini baru memiliki sekitar 0, 24 persen atau sekitar 590 ribu wirausahawan. Jumlah ini jauh dari target minimal sebesar 2 persen atau 4,5 juta wirausahawan”. (http://id.berita.yahoo.com) Pendapat ini diperkuat oleh David McClelland seorang ilmuwan dari Amerika Serikat dalam Gallyn (2011:3) „menyatakan bahwa suatu negara dapat dikatakan makmur apabila minimal harus memiliki jumlah entrepreneur atau wirausaha sebanyak 2% dari jumlah populasi penduduknya‟.
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3
Berwirausaha merupakan salah satu pilihan yang rasional mengingat sifatnya yang mandiri, sehingga tidak tergantung pada ketersediaan lapangan kerja yang ada (Wijaya, 2007:117). Pendapat yang dikemukakan oleh Syafie dalam Wiedy (2009:6) menyatakan bahwa “Perekonomian dunia menawarkan tantangan dan kesempatan bagi siapa saja, sehingga dibutuhkan para entrepreneur yang mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang dikawasan free trade (pasar bebas) yang akan dimulai tahun 2020 untuk wilayah Asia Pasifik”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa entrepreneur merupakan salah satu alternatif dalam mengurangi permasalahan pengangguran. „Entrepreneur adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas, yang sebagian besar mereka adalah pendorong perubahan, inovasi, kemajuan dan perekonomian yang akan datang, orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk mengambil resiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi‟ (Longenecker, Moore & Petty dalam Wiedy, 2009). Menurut laporan Kemenkop UMKM RI yang diberitakan oleh Anep Paoji (2012) menyatakan ”bahwa jumlah wirausaha Indonesia pada tahun 2012 sebanyak 1,56 persen. Jumlah ini masih lebih kecil dibanding negara tetangga, misalnya Malaysia jumlah pengusaha mencapai 5 persen, Singapura mencapai 7 persen”. Sedikitnya masyarakat Indonesia yang menjadi wirausaha salah satunya dikarenakan oleh kecenderungan masyarakat yang lebih memilih pekerjaan sebagai pegawai swasta maupun negeri daripada berwirausaha (Wijaya, 2008:94). Berdasarkan hasil survei Srihandriatmo Malau (2010) menyatakan bahwa ”sebanyak 83,18 persen lulusan perguruan tinggi berharap menjadi karyawan. Sementara yang bercita-cita menjadi pengusaha hanya 6,14 persen”. Data ini menunujukkan bahwa tingkat ketertarikan kalangan terdidik pada wirausaha Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
masih sangat rendah. Sedangkan menurut Wijaya (2007:118) “salah satu faktor pendukung menjadi wirausaha adalah adanya keinginan dan keinginan ini oleh Fishbein dan Ajzen disebut sebagai intensi yaitu komponen dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku tertentu”. Sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi diharapkan mampu mempersiapkan masa depan yang lebih baik dengan mengembangkan intelektual dan keterampilan agar generasi muda dapat melakukan aktualisasi diri. Pendidikan tinggi juga berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki motivasi di dalam menanamkan jiwa dan sikap kewirausahaan dalam mengatasi masalah perekonomian negara dengan cara menciptakan lapangan kerja. Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia sudah seharusnya menciptakan lulusan sarjana yang memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang wirausaha, khususnya Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang diharapkan mampu menciptakan pendidik serta para ekonom yang dapat meningkatkan perekonomian negara. Salah satu program yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Dimana program ini memiliki
beberapa
kewirausahaan,
tujuan,
meningkatkan
diantaranya aktivitas
menumbuhkembangkan
kewirausahaan
mahasiswa
jiwa UPI,
terciptanya unit bisnis baru berbasis IPTEK yang dikelola oleh mahasiswa baik perorangan maupun kelompok serta mendorong terciptanya lulusan UPI yang mandiri dan menjadi wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5
baru dan mitra baru UPI sebagai pelaku UKM dalam penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan mahasiswa UPI. Tabel 1.2 menunjukkan jumlah mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang memiliki keinginan untuk berwirausaha dengan mengikuti PMW. Tabel 1.2 Daftar Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI yang mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Periode 2011 Program Studi Jumlah Mahasiswa Manajemen 21 Pendidikan Ekonomi 19 Akuntansi 28 Sumber : Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan UPI
Berdasarkan Tabel 1.2 diketahui bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi yang mengikuti PMW lebih sedikit dibandingkan dengan Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Hal ini mencerminkan bahwa keinginan berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi tergolong rendah. Rendahnya keinginan berwirausaha ini ditandai dengan sedikitnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 yang mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), dapat dilihat pada Tabel 1.3. Tabel 1.3 Daftar PMW Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2009 Periode 2011 No
Nama
L/P
1
Anissa Dwi Ratna Aulia
P
2
Astri Aziz A
P
3
Faridha Nurazizah Y
P
4
Gia Sri Mulyani
P
5
Halimah
P
6
Julhayadi A.P
L
7
Nasuka
L
8
Yeni Nurul Aeni
P
Alamat Lengkap Jl. Gegerkalong Girang No. 21C Al-Barokah Kec.Bandung Hp. 085722178817 Jl. H. Syahroni Gg.Apandi No.19B Cikutra Bandung Hp. 08562128599 Perum Oesman Singaw Blok G.8 Rt.82/11 Purwakarta Hp. 085759938114 Jl. Gegerkalong Girang No.5E Bandung Hp. 08562049591 Jl. Sersan Bajuri 14, kel. Isola, Kec. Sukasari Bandung 40154 Hp. 08562478524 Jl. Gegerkalong Girang No.9 Rt.02/06 Kel. Isola Kec. Sukasari Bandung Jl. Geger Arum Baru No.15 Kel. Isola Kec. Sukasari 40154 Bandung Hp. 085720302036 Jl. Raya Banjaran Rt 02/04 No.98 Bandung Hp. 085722980890
Sumber : Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan UPI
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6
Berdasarkan Tabel 1.3 diketahui bahwa jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 yang telah mendaftar PMW hanya 8 orang dari jumlah mahasiswa sebanyak 115 orang. Artinya hanya 8% mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang mengikuti pendaftaran PMW. Adapun data hasil pra penelitian yang di peroleh mengenai perencanaan mahasiswa dalam memilih karir setelah menyelesaikan pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 1.4 Pemilihan Karir Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi setelah Menyelesaikan Pendidikan Karir
Frekuensi
Persentase
Mencari pekerjaan (Pegawai swasta/negeri)
45
75%
Menciptakan pekerjaan (wirausaha)
15
25%
60
100%
Total
Sumber : Pra Penelitian (data diolah)
Berdasarkan Tabel 1.4 diketahui bahwa lebih dari setengah mahasiswa (75%) yang merencanakan setelah menyelesaikan pendidikan untuk mencari pekerjaan sebagai karyawan swasta/negeri daripada menciptakan lapangan kerja sebagai wirausaha. Hal tersebut dikarenakan bahwa dengan menjadi pegawai swasta/negeri akan mendapatkan penghasilan yang jelas dan kontinyu setiap bulannya dengan tingkat resiko yang rendah. Sedangkan jika menjadi wirausaha masih banyak mahasiswa yang takut untuk mencoba karena takut mengalami kegagalan serta masih memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Rendahnya keinginan (intensi) berwirausaha di kalangan mahasiswa sangat disayangkan, karena berdasarkan penelitian sebelumnya menyebutkan
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7
bahwa “keinginan berwirausaha para mahasiswa merupakan sumber bagi lahirnya wirausaha-wirausaha masa depan” (Indarti, 2008:3). Melalui intensi seseorang dapat memprediksikan tindakan yang akan dilakukannya. Jika intensi berwirausaha rendah maka perilaku kewirausahaannya pun akan rendah. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada alternatif guna meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa. Mengingat bahwa mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki pengetahuan serta tingkat kreasi dan inovasi yang tinggi, maka melalui intensi berwirausaha yang matang dan terencana akan menimbulkan dampak terhadap penambahan jumlah wirausaha serta dapat melihat siapa-siapa saja yang akan menjadi seorang wirausaha. Intensi dapat digunakan untuk meramal seberapa kuat keinginan individu untuk menampilkan tingkah laku dan seberapa banyak usaha yang direncanakan atau akan dilaksanakan untuk menampilkan tingkah laku tersebut. Seseorang dengan intensi untuk memulai usaha akan memiliki kesiapan dan kemajuan yang lebih baik dalam usaha yang dijalankan dibandingkan seorang tanpa intensi untuk memulai usaha. Intensi berwirausaha dapat pula disebut sebagai niatan seseorang untuk melakukan kegiatan wirausaha juga berhubungan dengan keyakinan seseorang terhadap objek perbuatannya. Banyak faktor yang mempengaruhi intensi seseorang untuk melakukan wirausaha. Icek Ajzen menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi intensi seseorang yaitu sikap, norma subjektif serta kontrol yang dimiliki. Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave dalam Suryana (2006:63)
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
8
menyatakan „bahwa proses kewirausahaan dipicu oleh faktor pribadi, lingkungan dan sosiologi‟. Penelitian empiris yang dilakukan oleh Wijaya (2008:102) menemukan “bahwa sikap kewirausahaan memiliki pengaruh terhadap intensi berwirausaha”. Sehubungan dengan uraian diatas, maka penulis ingin meneliti mengenai faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha mahasiswa yang dibatasi pada sikap kewirausahaan sehingga dalam penelitian ini penulis memberi judul “Pengaruh Sikap Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa (Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI)”. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, banyak faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha, diantaranya menurut Ajzen intensi dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan kontrol yang dimiliki. Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave dalam Suryana (2006:63) menyatakan „proses kewirausahaan dipicu oleh faktor pribadi, lingkungan dan sosiologi‟. Faktor pribadi yang mempengaruhi intensi berwirausaha meliputi, pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, ketidakpuasan. Fakor lingkungan meliputi, peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, kebijakan pemerintah, serta lingkungan sosial meliputi keluarga, orang tua, dan jaringan kelompok. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha diatas, penulis membatasi faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha yaitu sikap kewirausahaan.
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
9
Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Bagaimana
gambaran
mengenai
sikap
kewirausahaan
dan
intensi
berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI? 2. Bagaimana pengaruh sikap kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui gambaran mengenai sikap kewirausahaan dan intensi berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI.
2.
Untuk
mengetahui
pengaruh
sikap
kewirausahaan
terhadap
intensi
berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI. 1.3.2
Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Secara Teoritis Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memperluas kajian ilmu pengetahuan khususnya kewirausahaan. 2. Secara Praktis Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh sikap kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UPI.
Anu Yulia Reni, 2012 Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap ... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu