BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Komunikasi menjadi hal penting di dalam kehidupan masyarakat. Komunikasi menjadi sumber inspirasi yang sangat menguntungkan bagi masyarakat. Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.1 Komunikasi mengarah pada suatu tindakan oleh satu orang atau lebih yang dapat mengirim dan menerima pesan (message) yang terhalang oleh gangguan (noise) yang mengakibatkan suatu yang terjadi di dalam konteks tertentu, dan mendapat pengaruh tertentu dan sehingga mempunyai kesempatan untuk melakukan umpan balik. Pengetahuan dan keterampilan menyangkut komunikasi sangat penting dan berguna bagi kehidupan di dalam kehidupan. Dengan menggunakan
komunikasi
masyarakat
dapat
menyelesaikan
masalah,
mengembangkan kemampuan dan menciptakan gagasan yang baru dan berbagi pengetahuan serta pengalaman yang terjadi di kehidupan. Agar komunikasi efektif, kendala struktual harus di atasi.2
1 2
Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D, Ilmu Komunikasi, Bandung 2005,hal.62. Ibid,hal.115.
Pengertian Komunikasi menurut Hovland :3 ” Communication is the process to modity the behavior of other individuals”. ( Komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain ) Dalam penulisan ini penulis mencoba menjelaskan bagaimana suatu tayangan akan memberikan pengaruh bagi audiencenya. Di dalam ilmu komunikasi ada beberapa jenis komunikasi yang mempengaruh audience, salah satunya adalah komunikasi massa. Komunikasi massa adalah jenis komunikasi di tujukan kepada khalayak oleh seseorang atau lebih maupun oleh suatu lembaga untuk mendapatkan tujuan tertentu. Komunikasi massa menggunakan suatu alat komunikasi dalam melakukan proses komunikasi yaitu media massa. Media massa adalah alat yang sangat efektif bagi kelangsungan komunikasi massa dalam menyampaikan pesanpesan kepada khalayak yang ditujukan. Menurut Everst M. Rogers, Komunikasi adalah Proses dimana suatu ide dialihkan dan sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku. 4 Di dalam kehidupan masyarakat dihadapkan kepada berbagai macam jenis media massa dan tergantung kebutuhan mereka. Media massa tumbuh dan berkembang
seiring
semakin
meningkatnya
kebutuhan
akan
informasi,
pengetahuan dan hiburan. Namun media massa memberikan dampak negatif kepada para pemirsa, pendengar dan pembacanya.
3
Onong Uchjana effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek p : Remaja Rosdakarya.Bandung, 2002.hal.20 4 Hafid Cangara , Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta : PT. Raja Grafindo .2004 .hal.19
Televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat televisi di bandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol dengan keluarga. Bagi banyak orang, TV adalah teman dan TV mampu memasuki relung kehidupan kita lebih dari yang lain. Tayangan acara televisi dapat berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya Rating minat penonton televisi. Tayangan dan program acara yang kreatif, baik, dan mendidik dapat mengundang perhatian, simpati dan menarik bagi para pemirsa televisi. Namun sebaliknya, jika suatu program acara suatu tayangan televisi tidak menarik maka televisi tersebut akan di tinggalkan dan di jauhkan oleh para pemirsa (audience) sehingga mengurangi minat para pemasang iklan untuk memasangkan iklannya di televisi tersebut.5 Tayangan program di stasiun-stasiun televisi merupakan produk kebudayaan yang dibuat dengan disadari oleh kesadaran yang tercipta melalui proses pemikiran dan pertimbangan tentang nilai-nilai normatif yang ada di masyarakat. Program-program acara televisi pada dasarnya mempunyai nilai-nilai kebaikan dan menghibur, walaupun terkadang sajiannya transparan, sarat akan kepentingan-kepentingan, baik politis maupun komersil.
5
Morrisan, Pengantar jurnalistik Mutakhir dalam terjemahan Peter Herford,So You Want To Run a TV Stasion, Media Development.
Kebutuhan akan informasi yang aktual menjadikan program berita yang merupakan keharusan yang harus di miliki oleh setiap stasiun televisi. Stasiun televisi yang sarat akan hiburan sekalipun tetap akan diimbangi dengan kebutuhan informasi. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan dan bersosialisasi. Dengan hal ini maka manusia sangat membutuhkan berita dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan informasi,
manusia dapat melihat perkembangan di sekitarnya, maupun diluar wilayahnya. Manusia dengan mudah dapat mengetahui keadaan yang terjadi dengan manusia lainnya. Manusia hidup tidak saja membutuhkan hiburan tetapi juga informasi menjadi hal peting dalam kehidupan sehari-hari. Program informasi pada media penyiaran televisi dapat dibagi menajdi dua bagian besar yakni berita keras (hard news) dan berita ringan (soft news). Berita keras (hard news) yaitu segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui oleh khalayak. Stasiun televisi besar umumnya menayangkan hardnews secara regular setiap pagi, siang, petang, dan tengah malam. Berita ringan (soft news) adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Stasiun televisi menggunakan berbagai istilah untuk jenis berita lunak ini misalnya news magazine, current affair, dan lain-lain. Softnews ini juga dapat berbentuk perbincangan (talk show) ataupun laporan-laporan khusus seperti perkembangan tren atau gaya hidup..6 6
Morissan, Manajemen Media Penyiaran: PT. Penerbit Ramdina Prakarsa. 2005. hlm.101
Kemunculan program berita diawali dengan lahirnya program berita pertama “Dunia Dalam Berita “ (TVRI) yang merupakan stasiun televisi pertama ada di Indonesia yang dimiliki oleh pemerintah.. Keberhasilan program ini mendapatkan animo yang cukup besar di hati pemirsa, memicu stasiun televisi swasta lainnya untuk membuat program yang serupa. Seperti program berita LIPUTAN 6 (SCTV), SEPUTAR INDONESIA(RCTI), FOKUS (INDOSIAR) Banyaknya pogram-program sejenis mengharuskan stasiun televisi untuk tampil menarik dan berusaha lebih kreatif. Stasiun televisi berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Maka untuk membuat sebuah paket berita harus melihat bagaimana membuat suatu paket berita dengan mengetahui proses produksi dalam sebuah berita mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Sehingga kita dapat
mengetahui
sumber-sumber
berita
dan
cara-cara
membuat
dan
menyampaikan berita. Maka semakin banyaknya persaingan, stasiun televisi harus memberikan tayangan yang lebih aktual. Penulis ingin melakukan penelitian program berita Liputan 6 Siang, karena penulis ingin mengetahui bagaimana cara Liputan 6 Siang dalam menyampaikan berita yang sesuai dengan slogannya yaitu Aktual, Tajam dan Terpercaya. Penulis ingin melakukan penelitian kepada Liputan 6 siang yang pernah di mendapatkan puncak kejayaannya dalam menyampaikan berita tayangan kasus kekerasan yang terjadi di kampus IPDN yang mendapatkan rating yang cukup tinggi. Sejarah berulang ketika praja Cliff Muntu meninggal dan SCTV menjadi media pertama yang melakukan telewicara dengan Rektor IPDN I
Nyoman Sumaryadi pada Liputan 6 siang pada 3 April 2007.7 Asian Television Awards (2004 untuk program kemanusian Titian Kasih (Pijar), 1996 program berita anak-anak Krucil), Majalah Far Eastern Economic Review (3 kali berturutturut sebagai satu dari 200 perusahaan terkemuka di Asia Pasific), Panasonic Awards (untuk program berita, pembaca berita dan program current affair pilihan pemirsa) Namun untuk saat ini Liputan 6 Siang mengalami penurunan dalam menyampaikan berita kepada masyarakat. Dan dengan demikian penulis ingin mengetahui bagaimana proses produksi Liputan 6 Siang dalam membuat paket berita yang baik dan menarik bagi audien dan faktor-faktor apa yang menyebabkan penurunan kualitas pemberitaan yang menyebabkan penurunan rating.. Liputan 6 Siang berbeda dengan tayangan program berita yang lain karena Liputan 6 Siang mengutamakan berita yang inspiratif, parenting dan humanis.
7
www.Antaranews.com/1 Mei 2007 19:47 WIB
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, ingin mengetahui bagaimana proses produksi program berita Liputan 6 Siang dalam memberikan tayangan berita yang menarik dan bermanfaat dan usaha meningkatkan kembali kualitas tayangan Liputan 6 Siang dalam menayangkan paket berita.
1.3. Tujuan Penelitian Penulis ingin mengetahui permasalahan dan bagaimana usaha Liputan 6 Siang untuk meningkatkan mutu penayangan berita dalam memberikan tayangan berita yang sesuai dengan slogan Aktual, Tajam, dan Terpercaya.
1.4. Signifikansi Akademis 1.4.1. Signifikansi Akademik Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan dan kemajuan terhadap proses produksi yang digunakan dalam ilmu komunikasi, dan ilmu yang diperoleh dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin mengetahui proses produksi dalam program berita untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
1.4.2. Signifikansi Praktis Sebagai masukan dan saran bagi stasiun TV SCTV bagaimana proses produksi dalam evaluasi program berita Liputan 6 Siang. Demi kelangsungan dan kemajuan program berita Liputan 6 Siang