BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Memasuki tahun 2011 persaingan bisnis di berbagai industri, termasuk di industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak perusahaan di Industri perbankan melakukan cara-cara yang tepat dalam menjaring nasabah, baik dengan cara pertumbuhan organik maupun anorganik, diantaranya
melakukan merger-akuisisi (merger-aquisition),
yang
artinya
mendapatkan nasabah sekaligus memperoleh sistem dan tenaga kerja yang mapan di bidangnya. Kendati di lain pihak, perusahaan-perusahaan yang melakukan merger-akuisisi itu mesti melakukan konsolidasi internal agar tetap bisa efektif dan efisien serta tetap memenuhi norma-norma complience and risk management yang baik dan benar. Saat ini semua tahu bahwa dunia keuangan khususnya perbankan tidak bisa lepas dari Teknologi Informasi (TI) sebagai bagian utama penunjang kinerja dan proses di belakangnya. Dimana nasabah ingin melakukan transaksi keuangan biasanya tidak nyaman lagi apabila transaksinya lebih dari hitungan detik atau menit, apalagi dalam hitungan jam atau bahkan hari. Sehingga pelayanan perbankan terus ditingkatkan melalui media elektronik atau selanjutnya di sebut Electronic Banking yang memungkinkan nasabah bertransaksi dan melakukan komunikasi melalui elektronik antara lain ATM, phone banking, electronic fund
Universitas Sumatera Utara
transfer, internet banking dan mobile phone sehingga tidak perlu lagi mengantre di depan teller atau kasir. Peran TI di dunia perbankan sangat utama, kendati bisa dikatakan apabila tidak dikelola dengan baik, akan menyebabkan kurang efisiennya proses internal dan eksternal serta sangat memengaruhi kinerja dan performa perusahaan itu sendiri. Sehingga diperlukan tim yang kuat untuk menciptakan TI dalam proses operasi dan sistem informasi. Menurut John Ward dan Joe Pepard (2002) TI atau information technology (IT) “.....refers specially to technology, essentially hardware, software and telecommunication networks. Its both tangible and intangible” hardware mencakup seluruh phsical equipment, sedang software mencakup program komputer, prosedur, instruksi maupun aturan-aturan. Bank Indonesia sebagai regulator, telah mengeluarkan peraturan NO. 9/15/PB1/2007, tentang penerapan manajemen risiko dalam penggunaan TI oleh bank umum, pada pasal 12 ayat 1; Bank wajib mengidentifikasikan dan memantau serta mengendalikan risiko yang terdapat pada aktivitas operasional TI, pada jaringan komunikasi serta pada end user computing untuk memastikan efektifitas, efisiensi dalam keamanan aktivitas tersebut antara lain dengan : a) Menerapkan pengendalian fisik dan lingkungan terhadap fasilitas pusat data (data center) dan disaster recovery center. b) Menerapkan pengendalian hak akses secara memadai sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan . c) Menerapkan pengendalian pada saat input, proses dan output dari informasi. d) Mempehatikan risiko yang mungkin timbul dari ketergantungan bank terhadap pengguna jaringan komunikasi. e) Memastikan aspek desain dan pengoperasian dalam implementasi jaringan komunikasi sesuai dengaan kebutuhan. f) Melakukan pemantauan kegiatan operasional teknologi informasi termasuk adanya audit trail.
Universitas Sumatera Utara
g) Melakukan pemantauan penggunaan aplikasi yang di kembangkan atau diadakan oleh satuan kerja teknologi informasi. Control Objectives for Information and related Technology (CobIT) adalah seperangkat pedoman umum (best practice) untuk manajeman TI yang dibuat oleh Information System Audit and Control Association (ISACA), dan Information Technology Governance Institute (ITGI) pada tahun 1996. CobIT memberi manajer, auditor, dan pengguna TI, serangkaian langkah yang diterima secara umum, indikator, proses dan praktik terbaik untuk membantu mereka dalam memaksimalkan
manfaat yang diperoleh melalui penggunaan TI dan
pengembangan tatakelola TI yang sesuai dan pengendalian perusahaan. CobIT pertama kali dirilis pada tahun 1996. Misinya adalah “untuk meneliti, mengembangkan , mempublikasikan dan mempromosikan kewenangan, pembaruan, dan seperangkat pedoman umum yang diterima secara internasional untuk tujuan pengendalian teknologi informasi dalam penggunaan sehari-hari oleh para manajer bisnis dan auditor.” Manfaat yang diperoleh manajer, auditor, dan pengguna dari pengembangan CobIT adalah membantu mereka memahami sistem TI dan memutuskan tingkat keamanan dan kendali yang diperlukan untuk melindungi aset perusahaan mereka melalui pengembangan model tatakelola TI. CobIT memiliki 34 proses tingkat tinggi, yang dikategorikan dalam empat domain: Perencanaan dan Organisasi, Perolehan dan Implementasi, Penyerahan dan Pendukung, dan Monitor dan Evaluasi. Bagi manajer, manfaat CobIT adalah menyediakan fondasi keputusan dan investasi yang terkait TI. Pengambilan keputusan
lebih
efektif
karena
CobIT
membantu
mendefinisikan rencana TI strategis, men-definisikan
manajemen
dalam
informasi arsitektur,
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan peranti keras dan peranti lunak TI yang diperlukan untuk menjalankan strategi TI, menjamin pelayanan yang berkesinambungan, dan pemantauan kinerja sistem TI. Bagi pengguna TI, manfaat dari CobIT adalah adanya jaminan kendali, keamanan, dan proses tatakelola. Bagi auditor, manfaat CobIT adalah membantu dalam mengiden-tifikasi isu-isu kendali TI dalam infrastruktur TI perusahaan. Hal ini juga membantu auditor dalam memverifikasi temuan audit. Sebagai salah satu Bank Nasional di Medan yang fokus bisnisnya pada pembiayaan perumahan,
bank
ini menorehkan pencapaian bisnis yang
mengagumkan pada tahun 2010. Seperti diketahui, menjelang akhir 2010,
PT.
Bank Tabungan Negara ini menerbitkan beberapa produk baru. Produk tersebut antara lain Kartu debit, kartu kredit, Tabungan Junior, Tabungan Haji, dan Tabungan Juara serta Tabungan Prioritas. Peluncuran produk-produk baru itu tidak terlepas dari dukungan aplikasi TI yang handal. Dengan dukungan TI yang memadai itu, proses bisnis yang terjadi menjadi lebih mudah dan efisien. Pihak Manajemen PT. Bank Tabungan Negara
menilai bahwa aplikasi TI dapat meningkatkan kinerja perusahaan,
sehingga pihak manajemennya akan selalu mengoptimalisasi penggunaan TI kedepannya. Oleh sebab itu, maka peneliti tertarik untuk mengukur kinerja TI pada PT. Bank Tabungan Negara ini dengan menggunakan CobIT Versi 4.1 dengan judul “Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi Menggunakan Framework CobIT Versi 4.1 dengan Model Maturity Level Pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk. di Medan”
Universitas Sumatera Utara
1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan beberapa permasalahan dalam bentuk pertanyaan antara lain : 1. Apakah aplikasi TI yang telah meningkatkan kinerja perusahaan pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk di Medan telah memiliki sebuah pedoman dalam mengukur kinerja proses-proses TI yang ada dalam perusahaan? 2. Apakah tingkat kematangan kinerja TI yang meliputi efektifitas, efisiensi dan keamanan TI pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk di Medan telah sesuai dengan standar yang disusun oleh The IT Governance Institute (ITGI) yaitu CobIT ?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pedoman apa yang digunakan oleh PT. Bank Tabungan Negara Tbk.
di Medan dalam mengukur kinerja proses-proses TI yang
ada di dalam perusahaan. 2. Untuk mengetahui tingkat kematangan kinerja TI yang meliputi efektifitas, efisiensi dan keamanan TI pada PT. Bank Tabungan Negara di Medan telah sesuai dengan standar yang disusun oleh ITGI yaitu CobIT.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang teknologi informasi menggunakan framework CobIT versi 4.1. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi dan kelengkapan data yang bermanfaat dalam pertumbuhan perusahaan. 3. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Sistematika Penelitian Untuk pembahasan ini peneliti membagi menjadi lima bab, yaitu disusun secara sistematis dan memberikan gambaran umum tentang apa yang menjadi sasaran skripsi ini. BAB I
: Pendahuluan Bab ini merupakan penghantar dari tulisan skripsi ini. Bab ini merupakan
pendahuluan
yang
membahas
latar
belakang
penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka konseptual dan sistematika penelitian. BAB II
: Tinjauan Pustaka Dalam bab ini peneliti menguraikan pemahaman tentang CobIT for IT governance, framework CobIT versi 4.1, maturity model dan tinjauan penelitian terdahulu.
BAB III
: Metode Penelitian Dalam bab ini peneliti menguraikan metode penelitian secara rinci memuat hal-hal berikut ini baik secara keseluruhan atau sebagian sesuai dengan masalah dan tujuan dari penelitian yaitu jadwal dan lokasi penelitian, teknik penentuan sampel, prosedur pengumpulan data, definisi operasional variabel, dan analisis data.
BAB IV
: Analisis Hasil penelitian Dalam bab ini peneliti telah menganalisis hasil penelitian dengan menganalisis data penelitian, mengunakan statistik deskriptif,
Universitas Sumatera Utara
melakukan
pengujian
dengan
model
maturity
level
dan
memaparkan pembahasan hasil penelitian. BAB V
: Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini peneliti akan membuat kesimpulan dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan dan kemudian peneliti akan mencoba memberikan saran yang dapat diterapkan dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara