BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia usaha yang terkait dengan industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan membawa dampak persaingan yang semakin tajam. Perkembangan industri pariwisata merupakan tumpuan utama yang mendapatkan perhatian besar dari pemerintah, karena sektor ini sangat menunjang pendapatan nasional dalam tujuan untuk meningkatk an kesejahteraan masyarakat. Begitu pula dengan perusahaan restaurant yang ada di Bali, tujuan perusahaan akan tercapai jika manajemen perusahaan dapat mengelola perusahaan secara profesional dan terorganisir. Dalam jangka panjang, tujuan perusahaan adalah menjamin kelangsungan hidup perusahaan, mensejahterakan karyawan dan mampu meningkatkan kesejahteraan di lingkungan perusahaan. Tujuan perusahaan dalam jangka pendek adalah untuk mendapatkan laba sehingga akan dapat menunjang pencapaian tujuan jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat tergantung pada keahlian pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi -fungsi perusahaan secara optimal yaitu fungsi pemasaran, produksi, keuangan dan
personalia.
Dalam
suatu
perusahaan
xii
sumber
daya
manusia
merupakan unsur yang paling penting, sehingga aktivitas perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik. Menurut Hani Handoko (1999:5) Manajemen personalia dan sumber daya manusia adalah pengakuan terhadap pentingnya satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat. Manusia merupakan faktor produksi yang utama, karena itu mereka harus mempunyai kemauan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas -tugas yang dibebankan. Sumber daya manusia ini menunjang organisasi dengan karya, bakat, kreativitas dan dorongan. Betapapun sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan -tujuan organisasi dapat dicapai. Tujuan organisasi dapat dicapai jika perusahaan dapat mempertahankan karyawannya untuk terus mengabdi dan loyal demi kelangsungan hidup perusahaan. Loyalitas karyawan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan karena loyalitas merupakan suatu sikap mental dari karyawan yang ditunjukkan
dengan
sikap
setia
terhadap
perusahaan
walaupun
perusahaan dalam keadaan baik atau buruk. Tingginya sikap loyalitas karyawan diperlukan agar karyawan tersebut dapat bekerja tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan perusahaan. Sikap loyalitas ini berasal dari kesadaran yang tinggi bahwa antara karyawan
xiii
dengan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan. Karyawan membutuhkan perusahaan sebagai sumber penghidupan dan pemenuhan kebutuhan sosial lainnya, sedangkan perusahaan juga dianggap mempunyai kepentingan pada karyawan karena dengan adanya karyawan itulah perusahaan akan dapat melakukan produksi dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Adanya kesadaran tersebut akan menimbulkan loyalitas atau kesetiaan yang tinggi dari karyawan terhadap perusahaan. Menurut Istijanto (2005 : 206) loyalitas karyawan dapat dilihat dari prestasi kerja dan kepedulian karyawan terhadap perusahaan. Prestasi kerja karyawan dikatakan rendah dilihat dari rendahnya tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan, karyawan bekerja asal jadi sehingga mengakibatkan pelayanannya terhadap pelanggan kurang memuaskan. Sedangkan kurangnya kepedulian karyawan terhadap perusahaan dilihat dari sikap karyawan yang lebih mementingkan kepentingan pribadi d ari pada kepentingan perusahaan, karyawan tidak peduli terhadap kondisi perusahaan dan kurangnya disiplin kerja dari karyawan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan. Menurut Mudiarta Utama (2001:233) faktor - faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan adalah pemberian balas jasa berupa insentif yang adil, partisipasi, pelatihan dan penegakan disiplin. Pemberian balas jasa yang adil serta dapat memenuhi kebutuhan hidup karyawan akan dapat meningkatkan semangat karyawan untuk tetap bertahan dan setia
xiv
terhadap perusahaan. Partisipasi karyawan dalam setiap pemecahan masalah perusahaan akan dapat memotivasi karyawan untuk lebih setia terhadap perusahaan. Pengembangan karyawan yang dilakukan melalui pelatihan akan dapat mendorong karyawan untuk tetap bertahan dalam perusahaan. Karyawan yang mengikuti pelatihan akan mempunyai wawasan yang lebih luas, lebih terampil dan akan dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Dengan mengikuti pelatihan tersebut karyawan akan merasa lebih diperhatikan oleh perusahaan sehingga akan mengakibatkan karyawan tersebut lebih setia terhadap perusahaan. Penegakan disiplin melalui pemberian sanksi yang tegas kepada kar yawan yang melanggar peraturan perusahaan merupakan salah satu cermin perhatian perusahaan terhadap karyawan. Penegakan disiplin juga dapat dilakukan dengan cara membimbing karyawan untuk memperbaiki sifat-sifat yang kurang baik dan membantu mereka untuk menyesuaikan diri dengan situasi-kondisi perusahaan. Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi akan bersedia bekerja melebihi kondisi biasa, lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, bersedia menerima berbagai tugas, mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan dan akan tetap bertahan dalam perusahaan walaupun perusahaan dalam keadaan baik atau tidak baik. Sebaliknya karyawan yang tidak loyal terhadap perusahaan ditandai dengan perasaan negatif, seperti ingin meninggalkan perusahaan, mera sa bekerja di perusahaan lain yang lebih menguntungkan, tidak merasakan
xv
manfaat dari perusahaan dan berusaha untuk mencari perusahaan lain yang dianggapnya dapat memberikan keuntungan yang lebih besar. Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja tentu saja harus memperhatikan faktor – faktor di atas, karena kemajuan suatu perusahaan restaurant dapat dilihat dari pelanggan yang berkunjung yang tidak terlepas dari pelayanan (service) yang diberikan oleh karyawan kepada pelanggannya. Dalam kegiatan operasionalnya Prada Restaurant masih mendapat keluhan dari beberapa pelanggan yang berkunjung yaitu karyawan kurang cepat dalam melayani pelanggan, kurang tanggap terhadap permintaan pelanggan, dan kurang adanya kerjasama antar karyawan. Keadaan tersebut tidak sesuai dengan harapan perusahaan yang menginginkan karyawannya untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Hal ini dapat dikatakan sebagai indikasi kurangnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Manajemen Prada Restaurant dalam menjalankan operasionalnya dibantu oleh sejumlah karyawan yang dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Jumlah Karyawan Pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar tahun 2007 No Departemen Jumlah Pegawai (orang) 1 1 orang General Manager 2 Oprational manager 1 orang 3 Supervisor Food and Baverage 2 orang Production 4 Waiter/Waitress 28 orang 5 Cook 20 orang 6 Administrasi & Acc Coordinator 2 orang
xvi
7 8
Administrasi & Acconting 4 orang Purchasing 2 orang Jumlah 60 orang Sumber: Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar tahun, 2007
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui jumlah karyawan Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar adalah sejumlah 60 orang, dan jumlah karyawan bervariasi tergantung dari banyaknya bagian dan tugas pada masing-masing departemen. Prada Restaurant merupakan perusahaan yang secara langsung berhubungan dengan konsumen, maka sudah selayaknya karyawan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya. Adanya kepuasan dari konsumen berarti karyawan sudah menunjukkan prestasi kerja yang baik, kepedulian terhadap perusahaan dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan yang nantinya dapat menguntungkan perusahaan. Salah satu cara untuk menggerakkan karyawan agar loyal dalam bekerja dan mengunakan skill atau keahlian secara maksimal adalah dengan memberikan imbalan pada para karyawan. Imbalan ini berupa pemberian insentif finansial sebagai balas jasa dan perlakuan yang mereka dapatkan. Adapun data tentang insentif finansial yang dikeluarkan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar pada tahun 2007 seperti pada Tabel 1.2
xvii
Tabel 1.2 Jumlah insentif finansial yang dikeluarkan untuk karyawan di Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar. Tunjanga Upah/Gaji Tunjanga Tunjanga n Insentif pokok n n kesehatan lembur No Bulan Hari (Rp) Makan Raya (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 Januari 37.400.000 10.080.000 3.900.000 6.500.000 2 Pebruari 37.800.000 10.080.000 3.900.000 4.755.000 31.500.00 3 Maret 38.450.000 10.080.000 0 3.900.000 4.005.000 4 April 38.600.000 8.280.000 3.900.000 5.450.000 5 Mei 39.950.000 9.240.000 3.900.000 5.655.000 6 Juni 40.600.000 10.920.000 4.200.000 6.755.000 7 Juli 39.800.000 10.920.000 4.200.000 6.400.000 8 Agustus 39.450.000 10.080.000 4.200.000 5.605.000 Septemb 39.800 9 er .000 10.920.000 4.200.000 4.555.000 10 Oktober 39.550.000 10.080.000 4.200.000 5.450.000 Novemb 11 er 40.400.000 8.280.000 4.200.000 6.850.000 Desemb 12 er 40.900.000 10.500.000 4.200.000 7.350.000 472.700.00 110.388.00 31.500.00 Jumlah 0 0 0 48.900.000 69.330.000 Ratarata 39.391.666 9.199.000 2.625.000 4.075.000 5.777.500 Sumber : Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar, tahun 2007
Bonus (Rp) 6.065.800 6.041.420 6.293.460 6.270.760 6.344.200 6.387.840 6.632.740 6.624.220 6.746.250 6.667.640 6.649.600 6.706.760 77.430.690 6.452.558
Dari Table 1.2 dapat dilihat bahwa jumlah insentif finansial yang diberikan kepada karyawan setiap bulannya cenderung berfluktuasi dari bulan januari ke bulan Desember 2007 hal ini terjadi karena dipengaruhi
xviii
oleh jumlah hari kerja dan jumlah absensi karyawan yang berbeda setiap bulannya. Adapun insentif finansial meliputi gaji pokok, tunjangan makan, tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, insentif lembur dan bonus. Karyawan Prada Restaurant mendapatkan gaji pokok tiap orang rata-rata sebesar Rp. 679.200. Menurut Departemen Tenaga Kerja (Depnaker), Upah Minimum Kabupaten Badung adalah Rp. 805.000. Jika dibandingkan antara gaji pokok karyawan Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai dengan Upah Minimum Kabupaten Badung maka dapat dikatakan gaji pokok yang diterima karyawan tergolong rendah karena masih dibawah Upah Minimum Kabupaten. Berdasarkan hasil wawanca ra dengan karyawan Prada Restaurant bonus yang diterima karyawan kurang memuaskan. Faktor lain yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan loyalitas karyawan adalah partisipasi. Partisipasi adalah mengikut sertakan karyawan dalam kegiatan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara kepada karyawan Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar, selama ini karyawan tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan dan tidak diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat. Karyawan hanya dilibatkan dalam pekerjaan saja tanpa diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat atau saran untuk perusahaan . Selain faktor pemberian insentif finansial dan partisipasi, faktor lain yang mempengaruhi loyalitas karyawan adalah pelatihan. Pelatihan
xix
merupakan proses kegiatan atau program-program yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam hubungannya dengan pelaksanaan tugas . Melihat kejadian tersebut pihak manajemen Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar telah melakukan berbagai jenis pelatihan kepada karyawan, yang dilaksanakan di dalam maupun di luar perusahaan. Pihak manajemen Prada Restaurant memberikan kesempatan kepada setiap karyawannya untuk dapat mengikuti program pelatihan. Bentuk pelatihan yang dilaksanakan bermacam-macam. Pelatihan yang diberikan untuk karyawan manajerial dan karyawan non manajerial, pelatihan yang bersifat teknik diluar tugasnya seperti latihan pemadam kebakaran dan latihan P3K. Untuk selanjutnya pihak manajemen menindak lanjuti program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan departemen masingmasing. Program pelatihan ini diharapkan memberikan manfaat bagi karyawan itu sendiri dan juga perusahaan. Adanya program pelatihan diharapkan mampu menciptakan perubahan-perubahan yang terkait dengan kemampuan, keterampilan penguasaan tugas, sikap m ental dan tingkah laku karyawan. Karyawan yang mampu mengerjakan tugasnya dengan lebih baik dan lebih loyal dalam bekerja akan dapat membantu tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan Prada Restaurant terdapat beberapa masalah yang terkait dengan pelaksanaan pelatihan yaitu jadwal pelatihan sering terbentur dengan waktu kerja karyawan sehingga mengganggu oprasional rutin karyawan dan peserta
xx
pelatihan mempunyai latar belakang yang berbeda seperti pendidikan dasar, pengalaman kerja dan usia. Hal ini akan menghambat pelaksanaan pelatihan karena daya tangkap dan persepsi mereka terhadap pelatihan yang diberikan berbeda. Mengacu pada latar belakang diatas, secara formal belum pernah dilakukan penelitian tentang pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan terhadap loyalitas karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar. Untuk itu dipandang relevan dilakukan penelitian tentang penberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan terhadap loyalitas karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar. Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka permasalahan
yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Apakah pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar? 2) Apakah pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar? 3) Diantara pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan, faktor manakah yang berpengaruh lebih besar terhadap loyalita s karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar?
1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan penelitian
xxi
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjad i tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan secara simultan terhadap loyalitas karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar. 2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan secara parsial terhadap loyalitas karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar. 3) Untuk mengetahui diantara variabel pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan yang berpengaruh lebih besar te rhadap loyalitas karyawan pada Prada Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar. 1.2.2 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Kegunaan teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan yang berhubungan dengan pemberian insentif finansial, partisipasi, pelatihan dan loyalitas. 2) Kegunaan praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam merumuskan kebijakan pada Prada
xxii
Restaurant Bandara Ngurah Rai Denpasar tentang pemberian insentif finansial, partisipasi, pelatihan dan loyalitas.
1.3 Sistematika Penulisan
BAB. I
PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan
penelitian,
kegunaan
penelitian,
dan
sistematika penulisan.
Bab II
KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan teori-teori mengenai loyalitas, insentif finansial, partisipasi, pelatihan, pengaruh pemberian insentif finansial, partisipasi dan pelatihan terhadap loyalitas karyawan, dan pembahasan hasil penelitian sebelumnya.
BAB. III METODE PENELITIAN Pada bab ini memuat tentang hipotesis, lokasi p enelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode penentuan sample, metode pengumpulan data, uji instrumen dan teknik analisis data yang digunakan. BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan data dan pembahasan yang memaparkan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi,
xxiii