BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya sistem informasi tidak lagi hanya berperan sebagai fungsi pendukung dalam operasi instansi, namun sistem informasi lebih berperan sebagai enabler bagi instansi untuk memperoleh keunggulan kompetitif . Penggunaan komputer sebagai media penyediaan informasi sangat berperan bagi terciptanya keakuratan data. Salah satunya pada penerimaan kas yang memanfaatkan Sistem informasi berbasis komputerisasi untuk penyediaan informasi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi para pengguna informasi. Sistem informasi penerimaaan kas berbasis komputerisasi yang digunakan oleh suatu perusahaan atau instansi membantu memudahkan pemakai informasi baik pihak Negara, instansi juga pihak–pihak yang berkepentingan, dalam mengelola data–data keuangan yang menyangkut aliran kas masuk. maka dalam menyusun laporan penerimaan dan kas suatu instansi dapat menyajikan secara tepat waktu dan dapat di manfaatkan secara langsung oleh pihak pengguna secara cepat.
Sistem informasi
penerimaan kas dan pengeluaran kas terkomputerisasi berbasis Web pada instansi pemerintah, sangat mendukung kinerja instansi baik operasional maupun manajerial, khususnya penerimaan kas dan pengeluaran kas. Bagian Keuangan UIN Sunan Gunung Djati Bandung belum menggunakan sistem yang mengelola data–data keuangan yang menyangkut aliran kas masuk, baik itu dalam menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran kas masih dilakukan secara manual, yaitu pencatatan data secara manual atau klerikal. Banyaknya penerimaan kas akan di rekap untuk dijadikan laporan tahunan, sistem penerimaan kas pada Instansi 1
2
pemerintahan juga masih sangat sederhana, laporan di buat berdasarkan kalkulasi dari dokumen-dokumen dari penerimaan yang terjadi, setelah itu baru dicatat dalam file komputer, dalam program
Microsoft Word
ataupun
Microsoft Excel. Adanya
ketepatan dan keakuratan informasi dalam suatu sistem sangat diperlukan. Hal ini dirasakan kurang efektif bagi kepentingan instansi tersebut karena proses pengolahan data yang lebih lama serta terjadinya human error. Melihat permasalahan diatas, maka Perguruan tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung membutuhkan suatu aplikasi yang mengolah data aliran kas berbasis web yang dapat memberikan informasi akurat agar pendataan aliran kas dapat dilakukan secara optimal 1.2 Perumusan Masalah Berkaitan dengan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah : a. Jumlah transaksi penerimaan kas semakin bertambah banyak yang menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan transaksi tersebut yang selama ini dicatat menggunakan Microsoft Excel. b. Penyusunan laporan penerimaan kas memerlukan waktu yang cukup lama. c. Belum adanya aplikasi khusus berbasis database untuk mengelola transaksi penerimaan kas. 1.3 Batasan Masalah Pada sistem ini diberikan pembatasan masalah sebagai berikut: a. Aplikasi yang dibuat hanya untuk mengelola data penerimaan kas pada SPP dan NON SPP. b. Informasi yang dihasilkan dari aplikasi ini berupa Laporan Penerimaan Kas c. Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu PHP sebagai bahasa pemrogramanya dan MySQL sebagai databasenya menggunakan web server
3
Apache d. Menggunakan framework CodeIgniter (CI) e. Aplikasi dijalankan di localhost. 1.4 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktik Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian di Bagian Keuangan ini adalah sebagai berikut : a. Membuat aplikasi untuk menangani transaksi penerimaan kas b. Membuat Aplikasi yang dapat menghasilkan laporan penerimaan kas sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang singkat c. Membuat aplikasi penerimaan kas berbasis database. Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Dapat memmbatu pegawai instansi bisa bekerja dengan cepat dan lebih dapat menghemat waktu kinerja. b. Membantu pegawai instansi dalam proses pengarsipan dan perawatan data. c. Agar pegawai lebih dimudahkan dalam melakukan pencatatan, pencarian data. 1.5 Metodologi Penelitian Tahap ini terbagi menjadi, yaitu teknik pengumpulan data dan metoda pengembangan sistem. 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Studi Kelayakan (feasibility study) Mengindentifikasi proses bagaimana data-data pada bagian keuangan yang diperlukan sehingga disimpulkan kebutuhan-kebutuhan untuk membangun web informasi.
4
b. Observasi Penelitian langsung ke bagian keuangan UIN Sunan Gunung Djati Bandung . c. Dokumentasi (Dokumentation) Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen.Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan. Sebagai referensi bila terjadi suatu kendala. 1.5.2 Metoda Pengembangan Sistem Metode yang digunakan adalah prototype. Metode ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, dan mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui.
Gambar. Model Prototype Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Prototype bisa menjadi paradigma yang efektif bagi rekayasa perangkat lunak. Kuncinya adalah mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang keduanya harus setuju bahwa prototype dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme pendefinisian kebutuhan. Prototype kemudian disingkirkan dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan tertuju kepada kualitas dan kemampuan pemeliharaan.
5
1.6 Sistematika Penyusunan Sistematika penulisan laporan ini membantu dalam mengarahkan penulisan laporan kerja praktek agar tidak menyimpang dari batasan masalah serta mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun sistematika penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan uraian mengenai profil tempat kerja praktek dan kajian kepustakaan yang menjelaskan sejumlah teori-teori yang melandasi penulisan ini. BAB III PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini berisi mengenai analisis sistem yang sedang berjalan pada pengolahan data keuangan UIN SGD Bandung bagian penerimaan dan pengeluaran kas. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran laporan kerja praktek di bagian keuangan UIN SGD Bandung.
6
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Objek Oriented Analysis and Design (OOAD) Metode Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (OOAD) adalah metode untuk menganalisa dan merancang sistem dengan pendekatan berorientasi objek. Objek diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki identitas, state, dan behavior. Pada analisa, identitas sebuah object menjelaskan bagaimana seorang user membedakannya dari object lain, dan behavior object digambarkan melalui event yang dilakukannya. Sedangkan pada perancangan, identitas sebuah object digambarkan dengan cara bagaimana object lain mengenalinya sehingga dapat diakses, dan behavior object digambarkan dengan operation yang dapat dilakukan object tersebut yang dapat mempengaruhi object lain dalam sistem. 2.1.1 Prinsip Umum OOAD - Model the context : Sistem yang bermanfaat sesuai dengan konteks OOAD. - Emphasize the architecture : Merupakan arsitektur yang mudah dipahami yang memfasilitasi kolaborasi antara designer dan programmer. - Reuse Patters : Dibangun berdasarkan gagasan-gagasan yang kuat dan komponen pretested memperbaiki kualitas sistem dan produktivitas dari proses development. - Tailor the method to suit specific projects : Setiap usaha devlopment masing-masing mempunyai tantangan yang unik. OOA&D harus disesuaikan dengan kebutuhankebutuhan yang khusus dari situasi analisis dan desain yang diberikan. 2.1.2 Keuntungan OOAD 1. Menurut konsep umum yang dapat digunakan untuk memodelkan hampir semua fenomena dan dapat dinyatakan dalam bahasa umum (natural language)
7
- Noun menjadi object atau class - Verb menjadi behaviour - Adjective menjadi attribute 2. Memberikan informasi yang jelas tentang context dari sistem 3. Mengurangi biaya maintainance 4. Memudahkan untuk mencari hal yang akan diubah 5. Membuat perubahan menjadi lokal tidak berpengaruh pada modul yang lain. 2.2 Unified Modelling Language (UML) Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Graddy Booch, James Rumbough, Rebbecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lain-lain. Jacobson menulis tentang pendefinisian persyaratan-persyaratan sistem yang disebut use case. Juga mengembangkan sebuah metode untuk perancangan sistem yang disebut Object-Oriented Software Engineering (OOSE) yang berfokus pada analisis. Booch, Rumbough, dan Jacobson biasa disebut dengan tiga sekawan (tree amigos). Semuanya bekerja di Rational Software Corporation dan berfokus pada standarisasi dan perbaikan ulang UML. Simbol UML mirip dengan Booch, notasi OMT, dan juga ada kemirioan dengan notasi lanilla. Penggabungan beberapa metode menjadi UML dimulai tahun 1993. setiap orang dari Rational mulai menggabungkan idenya dengan metode-metode lanilla. Pada akhir tahun 1995 Unified Method versi 8.0 diperkenalkan. Unified Method diperbaiki dan diubah menjadi UML pada tahun 1996, UML 1.0 disahkan dan diberikan pada Object Technology Group (OTG) pada tahun 1997, dan pada tahun itu juga beberapa perusahaan pengembangan utama perangkat lunak mulai mengadopsinya. Pada tahun yang sama OMG merilis UML 1.1 sebagai standar industri. UML menyediakan beberapa diagram visual
8
yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem, ada bebrapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :
use case diagram
class diagram
statechart diagram
activity diagram
sequence diagram
2.2.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
9
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Contoh use case diagram : System name
Clinic *
System boundary
**
Cancel Appoinment
* *
scheduler
Make Appointment
Include use case
«inherits» Check Patient Record
* * *
«inherits» * *
*
* Request Medication
patient *
doctor
Extend include *
«extends»
* Defer Payment
Pay Bill
*
Child use case generalization Bill Insurance clerk
2.2.2 Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut
10
3. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.
Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
11
2.2.3
Hubungan Antar Class
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian. Contoh class diagram :
2.2.4 Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada
12
umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah. Contoh statechart diagram :
2.2.5 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya
13
(internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Contoh activity diagram tanpa swimlane:
14
2.2.6 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.
Message
digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity. Contoh sequence diagram :
15
2.2.7 Langkah-Langkah Penggunaan UML Berikut ini adalah tips pengembangan piranti lunak dengan menggunakan UML: 1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. 2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. 3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. 4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem. 5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. 6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masingmasing alir. 7. Buarlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. 8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain. 9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada
16
tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik. 10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. 11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.
Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. 13. Piranti lunak siap dirilis. 2.3 HTML (Hypertext Markup Language) HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML adalah sebuah jenis teks dokumen khusus yang digunakan oleh Web browser untuk mempresentasikan teks dan gambar. Di dalam teks tersebut terdapat tag markup seperti
untuk menandakan awal dari sebuah paragraf, dan
untuk menandakan akhir dari sebuah paragraf. Dokumen HTML sering disebut sebagai "halaman Web". Browser mengambil halaman Web dari Web server dan karena adanya Internet, halaman tersebut bisa berada di manapun di dunia. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat
17
dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser. HTML bisa kita buat di banyak text editor seperti : a.
Notepad –> paling sederhana
b.
EditPlus
c.
Dreamweaver –> dipermudah dengan tampilan visual.
d.
dan banyak lagi. File HTML harus disimpan dalam extension .htm atau .html
2.3.1 Markup/Tanda Penulisan html tidak bisa terlepas dari markup/tanda yang dinamakan tag HTML, karena inti dari penulisan html adalah memberi tanda terhadap suatu teks sesuai aturan sehingga diperoleh halaman yang diinginkan. Syarat penulisan tag HTML : a.
Dimulai dengan tanda “< elemen html >” dan diakhiri dengan tanda ““
b.
Tag pertama disebut start tag dan tag terakhir disebut end tag.
c.
Teks yang ingin di beri tanda di letakkan diantara start tag dan end tag.
d.
Element HTML tidak bersifat case sensitive (huruf besar dan huruf kecil tidak dibedakan)
e.
contoh : jika ingin menandai tulisan dengan style tebal (Bold Font)
contoh bold font –> untuk elemen B tidak case sensitive
f.
Hasil yang keluar Contoh bold font Urutan Penulisan HTML
18
Penulisan tag html harus urut, untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah:
judul halamanku ini adalah halaman pertamaku.
teks ini adalah dicetak tebal 2.4 PHP PHP (akronimdari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintakssintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar di bawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language makaserver akan melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Membaca permintaan dari client/browser 2. Mencari halaman/page di server
19
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada 4. Halaman/page. 5. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet. 2.4.1 Sejarah PHP Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi
20
objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain: a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu : a. Integer
e. Object
b. Double
f. Array
c. Boolean
g. Null
d. String
h. Resource
2.4.2 Cara kerja PHP Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau dengan kata lain beban kerja ada di server bukan di client. Pada saat browser meminta dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul
21
PHP menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak tampak di sisi browser. Program Hello World yang ditulis menggunakan PHP adalah sebagai berikut:
2.5 Basis Data Basis
data (Database) adalah
sekumpulan data
yang
terintegrasi yang
diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk keperluan organisasi. DBMS ( Database Management System ) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke database Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.
2.5.1 Istilah - Istilah Dasar Basis Data A.
Enterprise Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dan lain-
lain. Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
22
B.
Entitas Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis
data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa C.
Atribut ( Elemen Data ) Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir. D.
Nilai Data ( Data Value ) Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina E.
Kunci Elemen Data ( Key Data Element ) Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas. Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm. F.
Record Data Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".
23
2.5.2 Keuntungan Sistem Basis Data 1.
Terkontrolnya kerangkapan data Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan 3. Data dapat dipakai secara bersama (shared) Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan. 4. Dapat diterapkan standarisasi Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data. 5. Keamanan data terjamin DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve) 6. Terpeliharanya integritas data Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat 7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
24
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat 8. Data independence (kemandirian data) Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada 2.5.3 Kelemahan Sistem Basis Data 1. Memerlukan tenaga spesialis 2. Kompleks 3. Memerlukan tempat yang besar 4. Mahal 2.6 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
25
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. 2.6.1 Keistimewaan MySQL MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. b. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. c. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. d. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. e. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. f. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
26
2.6.2 Penggunaan MySQL MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo. 2.6.3 Administrasi MySQL Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL. Akusisi oleh Sun dan Oracle. 2.7 CodeIgniter CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir 2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011. Framework
secara
sederhana
dapat
diartikan
kumpulan
dari
fungsi-
fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal. Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
27
Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
2.7.1 VMC (Model View Controller). Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu : 1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model. 2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view. 3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
28
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan. Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain ;
Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.
Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration): tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.
Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.
29
BAB III TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tidak lepas dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung karena UIN merupakan kelanjutan dan pengembangan dari IAIN SGD Bandung. IAIN SGD Bandung didirikan pada tanggal 8 Agustus 1968 M bertepatan dengan 10 Muharram 1388 H berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968. Kehadiran IAIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan hasil perjuangan para tokoh umat Islam Jawa Barat. Dimulai pada tahun 1967, sejumlah tokoh masyarakat, alim ulama, dan cendekiawan Muslim Jawa Barat yang diprakarsai K.H.A. Muiz, K.H.R. Sudja'i, dan Arthata dengan persetujuan KDH Jawa Barat, mereka membentuk Panitia Perizinan Pendirian IAIN di Jawa Barat. Panitia tersebut kemudian disahkan oleh Menteri Agama RI dengan SK-MA No. 128 Tahun 1967. Selanjutnya, berdasar Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968 secara resmi berdiri untuk pertama kalinya IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Berdasarkan SK Menteri Agama tersebut, panitia membuka 4 Fakultas: (1) Syari'ah, (2) Tarbiyah, (3) Ushuluddin di Bandung, dan (4) Tarbiyah di Garut. IAIN Sunan Gunung Djati Bandung terdiri dari Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syari'ah, Fakultas Tarbiyah di Bandung. Fakultas Syari'ah dan Fakultas lainnya yang ada di Bandung berlokasi di Jl. Lengkong Kecil No. 5. Pada tahun 1973, IAIN SDG Bandung pindah ke Jalan Tangkuban Perahu No. 14 Pada tahun 1974 IAIN SGD pindah lagi ke Jalan Cipadung (sekarang Jl. A.H. Nasution No. 105). Pada tahun 1970, dalam rangka rayonisasi, Fakultas Tarbiyah di Bogor dan
30
Fakultas Syari'ah di Sukabumi yang semula berinduk kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta digabungkan pada Fakultas Induk di Bandung. Sedangkan untuk Fakultas Tarbiyah Cirebon yang semula berafiliasi ke IAIN Syarief Hidayatullah, tanggal 5 Maret 1976 menginduk ke IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada perkembangan berikutnya, pada tahun 1993, didirikan dua fakultas baru, yaitu Fakultas Dakwah dan Fakultas Adab. Pada tahun 1997, pengembangan diarahkan dalam bentuk penyelenggaraan Program Pascasarjana, yang dimulai dengan membuka Program S.2 Pascasarjana. Pada tahun 1997, terjadi perubahan kebijakan penataan sistem rayonisasi untuk IAIN. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 Fakultas Tarbiyah Cirebon yang semula menjadi cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung meningkat statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Cirebon; demikian juga Fakultas Syari'ah Serang yang semula merupakan cabang Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung statusnya menjadi STAIN Serang. Berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 57 Tahun 2005, tanggal 10 Oktober 2005, bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1426 H, IAIN berubah statusnya menjadi UIN sunan Gunung Djati Bandung. Hingga saat ini, kepemimpinan rektor telah memasuki tujuh periode, yang terdiri dari:
1. Prof. K.H. Anwar Musaddad (1968 - 1972) 2. Letkol H. Abjan Soelaeman (1972 - 1973) 3. Drs. H. Djauharuddin AR (1977 - 1986) 4. Prof. Dr. H. Rachmat Djatnika (1986 - 1995) 5. Prof. Dr. H. Endang Soetari Ad., M.Si. (1995 - 2003)
31
6. Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS. 7. Prof. Dr. Dedi, M.Hum 3.2 Tujuan Tujuan UIN SGD Bandung adalah : 1. Menyiapkan peserta didik yang memiliki karakteristik keteguhan iman, kemuliaan akhlak, keluasan ilmu,dan keunggulan amal. 2. Mengembangkan penelitian, baik ilmu agama maupun umum. 3. Menyebarluaskan ilmu agama dan umum yang digunakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3.3 Visi dan Misi a. VISI : "Menjadikan UIN sebagai sebuah institusi ilmu yang unggul dan kompetitif dan yang mampu mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu maklumat berlandaskan ‘paradigma wahyu memandu ilmu." b. MISI : MISI UIN SGD Bandung adalah untuk melahirkan generasi ulul Albab yang mampu: 1. Menggabungkan zikir dan fikir. 2. Memiliki kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual. 3. Menemukan, mengembangkan, dan menerapkan ilmu, teknologi, sosial, budaya dan seni.
32
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 ANALISIS 4.1.1
Gambaran umum sistem Setiap lembaga maupun perusahaan pasti membutuhkan catatan alur kas
keuangan baik kas pemasukan maupun kas pengeluaran. Sistem keuangan merupakan suatu proyek web yang dimiliki bagian keuangan UIN SGD Bandung, web ini merupakan suatu website yang dibangun berdasarkan permintaan dari pelaksana bagian keuangan. Website ini merupakan website yang dibangun khusus untuk mengolah data alur penerimaan kas dan pengeluaran kas untuk para pelaksana bagian keuangan baik bendahara penerimaan maupun bendahara pengeluaran sebagai pengelola dan BPK sebagai peninjau. 4.1.2
Pendefinisian Kebutuhan
4.1.2.1 Kebutuhan Fungsional Berikut daftar kebutuhan fungsional sistem ini : Tabel 4.1 Tabel kebutuhan fungsional sistem berdasarkan stakeholder Pengolahan data admin Menambah data admin Mengambil data admin Merubah data admin Menghapus data admin Stakeholder terkait : Administrator Pengolahan data pendapatan Menambah data pendapatan Mengambil data pendapatan Merubah data pendapatan Menghapus data pendapatan Pengolahan data non pendapatan Menambah data non pendapatan Mengambil data non pendapatan
33
Merubah data non pendapatan Menghapus data non pendapatan Pengolahan data fakultas Menambah data fakultas Mengambil data fakultas Merubah data fakultas Menghapus data fakultas Stakeholder terkait : Administrator, fakultas Pengolahan data SPP Menambah data SPP Mengambil data SPP Merubah data SPP Menghapus data SPP
Tabel 4.2 Tabel kebutuhan fungsional sistem Kode Fungsional
Nama Fungsional
FR_1
LogiIn
FR_2
Profile Dashboard
FR_3
Manajemen Menu
FR_4
Penerimaan Menu
FR_5 FR_6
Laporan Menu Menu Search
Keterangan Sistem/web menyediakan fitur beserta form bagi admin yang telah memiliki akun untuk login dan mengakses sistem berdasarkan privilege nya. Sistem/web dapat menampilkan informasi dari user yang sedang login dan juga user dapat melakukan manipulasi terhadap profilnya. Sistem/web memiliki suatu fitur yang terdiri dari beberapa sub menu yang mana dapat melakukan operasi CRUD pada form sub menu tersebut. Yaitu menu pengguna, fakultas dan MAK Sistem/web memiliki suatu fitur yang terdiri dari beberapa sub menu yang mana dapat melakukan operasi CRUD pada form sub menu tersebut. Yaitu menu pendapatan, SPP dan non pendapatan Sistem/web memiliki suatu fitur yang dapat menampilkan laporan dan dapat mencetaknya Sistem/web memiliki suatu fitur yang dapat melakukan pencarian baik berdasarkan kode maupun nama dan tanggal
34
4.1.2.2 Kebutuhan Antar Muka Berikut daftar kebutuhan antar muka utama sistem ini :
Tabel 4.3 Tabel kebutuhan utama antarmuka sistem Antar muka admin Antar muka Fakultas Form menambah data admin Form menambah data fakultas Form merubah data admin Form merubah data fakultas Form melihat data admin Form menlihat data fakultas Form menghapus data admin Form menghapus data fakultas Antar muka pendapatan Antar muka non pendapatan Form menambah data pendapatan Form menambah data non Form merubah data pendapatan pendapatan Form melihat data pendapatan Form merubah data non pendapatan Form menghapus data pendapatan Form melihat data non pendapatan Form menghapus data non pendapatan Antar muka SPP Antar muka Laporan Form menambah data SPP Form melihat laporan pendapatan Form merubah data SPP Form mencetak laporan pendapatan Form melihat data SPP Form melihat laporan non Form menghapus data SPP pendapatan Form mencetak laporan non pendapatan Form melihat laporan SPP Form mencetak laporan SPP
4.1.3
Analisis Pengguna Pengguna aplikasi ini adalah: a. Admin (pelaksana bagian keuangan ) yang tugasnya mengolah data-data keuangan, b. Akademik yang yang tugasnya melihat dan mencetak laporan keuangan c. Fakultas yang tugasnya melihat dan mencetak laporan keuangan d. Pasca yang tugasnya melihat dan mencetak laporan keuangan e. BPK yang tugasnya memantau dan melihat laporan keuangan
35
4.1.4
Analisis kebutuhan hardware dan software Untuk mengimplementasikan web sistem keuangan UIN SGD Bandung
diperlukan ini kebutuhan hardware dan software. 1. Hardware Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan pada hardware meliputi : a.
Processor : Intel Pentium 4 @ 1.6 Ghz
b.
Harddisk : 80 Gb
c.
Memory : 512 Mb
d.
VGA : 128 Mb
e.
Monitor : 15’’
f.
Mouse dan keyboard
g.
Printer
h.
Modem internet
f.
Software
2. Adapun kebutuhan software yang di butuhkan adalah : a.
Xampp versi 1.7.3
b.
System operasi yang digunakan windows seven 64 bit.
c.
Intype / notepad ++dan Photoshop cs5.
d.
Mozila firefox.
e.
Microsoft office visio 2007.
4.2 Perancangan sistem 4.2.1
Use Case Diagram
36
Tabel 4.3 usa cae glossary Use Case Glossary Kode Use Case
Daftar Use Case
Aktor
UC_1
Login
Bagian penerimaan
UC_2
Manage Web
Bagian penerimaan
UC_3
Manage penerimaan
Bagian penerimaan
UC_4
Report
Bagian penerimaan
Deskripsi Use Case Aktor menginputkan username masingmasing dan kata sandinya untuk dapat memasuki halaman awal dari sistem/web atau dan memasuki dashboard. Aktor dapat melihat informasi web seperti Term Condition, About atau Privacy Policy dan dapat melakukan penambahan, perubahan atau penghapusan terhadap datadata yang ada. Aktor dapat melihat menu penerimaan yang ada dan dapat melakukan perubahan atau penghapusan menu yang ada. Aktor dapat memperoleh laporan yang berhubungan denngan akun nya seperti laporan penerimaan.
Berikut adalah gambaran use case diagram Login *
Manajemen Pendapatan * *
** *
Bendahara Penerimaan
Pelaporan *
* Pencarian
Gambar 4.2 Usecase Diagram
37
Penjelasan aplikasi ini adalah : Sebuah lembaga keuangan berencana membuat sistem untuk membantu mereka dalam proses administrasi keuangan. Mereka ingin aplikasi ini bisa membantu mereka melayani perapihan administrasi dan mempermudah pelaporan keuangan. 4.2.2
Activity Diagram
Sistem Keuangan UIN SGD Bandung
SPP
Input SPP
View SPP
Input Pendapatan
Input NonPendapatan
View Pendapatan
View NonPendapatan
Cetak Laporan
Gambar 4.3 Activity diagram
38
Activity diagram merepresentasikan bisnis dan operasional langkah-demi-langkah alur kerja komponen dalam sebuah sistem. Diagram aktivitas keseluruhan menunjukkan aliran kontrol. 4.2.3
Squence diagram
Bendahara Penerimaan
Input Pendapatan
Input Non Pendaptatan
View Laporan
Input Data
Input Besiswa dan Non SPP
View Pendapatan persemester
View Pendapatan pertahun
View Laporan Non Pendapatan
Pencarian berdasarkan ID
Gambar 4.4 Sequence diagram Sequence diagram mirip dengan activity diagram yaitu : Menggambarkan alur kejadian sebuah aktivitas Lebih detail dalam menggambarkan aliran data, termasuk data atau behaviour yang dikirimkan atau diterima
Namun kurang mampu menjelaskan detail dari sebuah algoritma (loop, branching) Karena sistem dibangun menggunakan framework CodeIgniter maka sistem dibagi
menjadi sub-sub bagian atau package, yang terdiri atas :
39
4.2.4
Package System
Bagian ini merupakan isi sistem dan pengaturan dari framework CodeIgniter itu sendiri, didalamnya terdapat berbagai class yang berisi method-method fungsional framework yang kita gunakan dalam membangun sistem nantinya. Bagian ini di dalamnya terbagi pula menjadi beberapa sub bagian atau package yang sudah diatur oleh pembangun framework CodeIgniter itu sendiri, yang terdiri atas : -
Package Core
-
Package Database
-
Package Helpers
-
Package Language
-
Package Libraries
Gambar 4.5 Package System Package System ini tidak akan dibahas lebih detail karena merupakan package yang berisi class-class default dari framework .
40
4.2.5
Package Application
Pada framework CodeIgniter aplikasi dibangun dan disimpan pada package aplikasi dengan struktur yang sudah ditentukan, pemisahan direktori ini bertujuan agar kelas-kelas yang berada pada direktori sistem tidak terganggu dan pemrogram sebenarnya tidak perlu merubah apa yang ada pada direktori sistem default framework. a. Model - user_model Tabel 4.4Tabel deskripsi user_model Method _construct validate_login get_all_data get_data_by_id fill_data
Parameter
Validasi login Mengambil seluruh data user dari table USER Mengambil data user berdasarkan user_id Mengambil data user yang terakhir ditambahkan Mengecek duplikasi login Menabah data user Mengupdate data user Menghapus data user
check_username Insert_data Update_data Delete_data -
Deskripsi
fakultas_Model Tabel 4.5 Tabel deskripsi fakultas_model
Method _construct Get_all_data get_data_by_id fill_data check_name insert_data Update_data Delete_data
Parameter
Deskripsi Mengambil seluruh data user dari table fakultas Mengambil data fakultas berdasarkan id Mengambil data fakultas yang terakhir ditambahkan Mengecek duplikasi login Mengisi data fakultas Mengupdate semua data fakultas Menghapus data semua data fakultas
41
-
Penerimaan_model Tabel 4.6 Tabel deskripsi penerimaan_model
Method _construct Get_all_data
Parameter
Mengambil seluruh data user dari table penerimaan Mengambil data penerimaan berdasarkan id Mengambil data penerimaan yang terakhir ditambahkan Mengecek duplikasi login Mengisi data penerimaan Mengupdate semua data penerimaan Menghapus data semua data penerimaan
get_data_by_id fill_data check_name insert_data Update_data Delete_data -
Deskripsi
Nonpendapatan_model Tabel 4.7 Tabel deskripsi nonpendapatan_model
Method _construct Get_all_data
Parameter
Mengambil seluruh data user dari table non_pendapatan Mengambil data non_pendapatan berdasarkan id Mengambil data non_pendapatan yang terakhir ditambahkan Mengecek duplikasi login Mengisi data non_pendapatan Mengupdate semua data non_pendapatan Menghapus data semua data non_pendapatan
get_data_by_id fill_data check_name insert_data Update_data Delete_data -
Deskripsi
SPP_model Tabel 4.8 Tabel deskripsi SPP_model
Method __construct set_fakultas_id get_all_data get_data_by_id get_data_for_dropdown get_id_by_name get_all_fakultas fill_data
Parameter
Deskripsi Mengambil data fakultas Menggambil seluruh data SPP Mengambil data SPP berdasarkan id Menampilkan data pada dropdown Mengambil data SPP berdasarkan tanggal Mengambil semua data fakultas Menggambil data SPP yang terakhir ditambahkan
42
Method check_name Insert_data Update_data Delete_data
Parameter
Deskripsi Mencek validasi login Menambah data SPP Mengupdate data SPP Menghapus data SPP
b. Controller - User Tabel 4.9 Tabel deskripsi user_controller Method __construct Index Add View Edit Insert Delete user_validation -
Parameter
Deskripsi Menampilkan halaman display user Menampilkan form tambah user Menampilkan form lihat user Menampilkan form edit user Menampilkan form tambah user Menampilkan form delete user Mencek validasi data user
login Tabel 4.10 Tabel login_controller
Method __construct Login Index login_exec user_validation logout -
Parameter
Deskripsi Proses login Menampilkan halaman menu Validasi username dan password Validasi user Proses keluar sistem
fakultas Tabel 4.11 Tabel deskripsi fakultas_controller
Method __construct index add view popup insert update delete check_spp_exist fakultas_validation
Parameter
Deskripsi Menampilkan halaman display fakultas Menampilkan form tambah fakultas Menampilkan form lihat fakultas Menampilkan form popup Menampilkan form tambah fakultas Menampilkan form update fakultas Mencek validasi data fakultas Mencek data spp Menampilkan halaman display fakultas
43
-
penerimaan Tabel 4.12 Tabel deskripsi penerimaan_controller
Method __construct index
Parameter
Menampilkan halaman display penerimaan Menampilkan form tambah penerimaan Menampilkan form lihat penerimaan Menampilkan form popup Menampilkan form tambah penerimaan Menampilkan form update penerimaan Menampilkan form delete penerimaan Mencek validasi data penerimaan
add view popup insert update delete penerimaan_validation -
Deskripsi
Non pendapatan
Tabel 4.13 Tabel deskripsi nonpendapatan_controller
Method __construct index
Parameter
Menampilkan halaman display nonpendapatan Menampilkan form tambah nonpendapatan Menampilkan form lihat nonpendapatan Menampilkan form popup Menampilkan form tambah nonpendapatan Menampilkan form update nonpendapatan Menampilkan form delete nonpendapatan Mencek validasi data nonpendapatan
add view popup insert update delete fakultas_validation -
Deskripsi
Home Tabel 4.14 Tabel deskripsi home_controller
method __construct Index
parameter
Deskripsi Menampilkan halaman awal/index
44
-
SPP Tabel 4.15 Tabel deskripsi SPP_controller
Method __construct Index Add View popup Insert update Delete SPP_validation
Parameter
Deskripsi Menampilkan halaman display SPP Menampilkan form tambah SPP Menampilkan form lihat SPP Menampilkan form popup Menampilkan form tambah SPP Menampilkan form update SPP Menampilkan form delete SPP Mencek validasi data SPP
4.3 Perancangan Perangkat Lunak Bagian ini menguraikan perancangan perangkat lunak yang akan dibangun dengan metode object oriented. 4.3.1
Perancangan Class Diagram
1. Relasi antar tabel NonPendapatan -1...*
Login -id -nama_depan -nama_belakang -username -administrator -aktif +Validation()
*
-1...*
-id -tanggal -jumlah +AddSPP() +EditSPP() +DeleteSPP() +SearchSPP()
*-1...* -1...* * * -1...* *
Fakultas
Pendapatan -id -1...* -tanggal -jumlah +AddSPP() * +EditSPP() +DeleteSPP() +SearchSPP() -1...* -1...*
-idFak -idJur -NamaFak +AddThnAjrn() +EditThnAjrn() +DeleteThnAjrn() +SearchThnAjrn()
* *
Gambar 4.5 Class diagram
SPP -idSPP -idFak -idPenerimaan -JmlSPP -JmlPrak -JmlMhs +AddSPP() +EditSPP() +DeleteSPP() +SearchSPP()
45
2. Struktur Tabel a. Nama Database
: kg
Nama Tabel
: login
Primary Key
: id
Elemen Data Tabel 4.16 Tabel login No
Field Name
Type
Size
1.
Id
Int
10
2.
Nama_depan
Varchar
100
3.
Nama_belakang
Varchar
100
4.
Username
Varchar
100
5.
Administrator
Tinyint
1
6.
Aktif
Tinyint
1
b. Nama Database
: kg
Nama Tabel
: pendapatan
Primary Key
: id
Elemen Data Tabel 4.17 Tabel pendapatan No
Field Name
Type
Size
1.
id
Int
6
2.
Tanggal
Date
3.
Uraian
Varchar
50
4.
Jumlah
Int
6
c. Nama Database
: kg
Nama Tabel
: SPP
Primary Key
: id
Elemen Data
46
Tabel 4.18 Tabel SPP
d.
No
Field Name
Type
Size
1.
id
Int
6
2.
fakultas_id
Tinyint
3
3.
jumlah
Int
12
4.
praktikum
Int
12
5.
tahunajar
Int
5
6.
semester
Varchar
10
Nama Database
: kg
Nama Tabel
: nonpendapatan
Primary Key
: id
Elemen Data Tabel 4.19 Tabel nonpendapatan
e.
No
Field Name
Type
Size
1.
Id
Int
6
2.
Tanggal
Date
3.
Uraian
Varchar
50
4.
Jumlah
Int
12
Nama Database
: kg
Nama Tabel
: fakultas
Primary Key
: id
Elemen Data Tabel 4.20 Tabel fakultas No
Field Name
Type
Size
1.
Id
Int
6
2.
Nama
Varchar
30
47
3. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM)
Gambar 4.6 Model relasional 4.3.2
Perancangan Interfce a. Menu Login
Gambar 4.7 Menu Login b. Menu Utama
Gambar 4.8 Menu Utama
48
c. Form Display Pengguna
Gambar 4.8 form input
Gambar 4.9 form display pengguna d. Form Tambah Pengguna
Gambar 4.10 form tambah pengguna e. Form Display Fakultas
Gambar 4.11 form display fakultas
49
f. Form tambah data fakultas
Gambar 4.12 tambah data fakultas g. Form Display Pendapatan
Gambar 4.13 form display pendapatan h. Form tambah data pendapatan
Gambar 4.14 tambah data pendapatan
50
i. Form Display SPP
Gambar 4.15 form display SPP j. Form Tambah Data SPP
Gambar 4.16 tambah data SPP k. Form Display Non Pendapatan
Gambar 4.17 form display non pendapatan
51
l. Form tambah data non pendapatan
Gambar 4.18 form tambah data non pendapatan m. Form laporan pemerimaan
Gambar 4.19 form laporan penerimaan
52
BAB V IMPLEMENTASI 5.1
Implementasi Pembuatan Sistem
5.1.1 Lingkungan Pemograman Implementasi dari pembuatan website sistem keuangan UIN SGD Bandung dibuat dengan menggunakan bahasa PHP sebagai bahasa pada sisi server dengan mengandalkan CodeIgniter sebagai framework dalam pembangunannya dengan dukungan dari MySQL sebagai pengolahan database. 5.1.2 Konfigurasi Hardware Pada saat pembangunan website ini digunakan laptop dan personal computer (desktop) dari masing-masing anggota team, dan berikut spesifikasi perangkat keras yang digunakan penulis pada saat melakukan pembangunan website ini : Tabel 5.1 Tabel konfigurasi hardware Laptop
Personal Computer(desktop) Processor : Processor : Intel Pentium Core 2 Duo 2.0 GHz Intel Pentium Core i7 3.4Hz VGA : SiS Mirage 3+ 256Mb 64bit
VGA : ATI Radeon 512Mb 64bit
Display : LCD 1280 x 768
Display : LCD 1920 x 1080
Memory(RAM) : 2Gb
Memory (RAM) : 2Gb
Mouse and keyboard
Mouse and keyboard
Pembangunan website ini tidak terlalu banyak menggunakan hardware yang berspesifikasi tinggi dan pada saat pengujiannya pun dilakukan pada personal computer dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi.
53
5.1.3 Konfigurasi Software Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website ini adalah dengan sebagai berikut : a) Notepad++ dan Intype sebagai text editor penulisan program. b) Implementasi basis data menggunakan MySQL dengan web server Apache (XAMPP 1.7.3). c)
Adobe Photoshop CS5 dan Corel Draw untuk membuat image serta icon.
d) Windows XP SP3 sebagai sistem operasi. e)
Mozilla FireFox, Google Chrome dan Opera sebagai web browser.
5.1.4 Implementasi Database Dalam mengimplementasikan basis data dalam pembuatan website ini dipergunakan MySQL sebagai pengolah basis data. Dipergunakannya MySQL sebagai database yakni multi platform (dapat dipakai di berbagai platform berbeda, yakni : Linux, Windows, Solaris, maupun MacOS), memiliki banyak tipe data, mampu menangani database dalam skala besar dan memiliki kecepatan query yang lebih bila dibandingkan dengan tools database lainnya. Oleh karena itu dalam pembuatan website perusahaan ini dipergunakan MySQL ver.5.1 yang berada pada bundle XAMPP. Pembuatan database dilakukan dengan mengaktifkan service MySQL terlebih dahulu pada paket XAMPP. Cara mengaktifkan service MySQL dapat dilakukan dengan dua cara, yakni : 1.
Melalui console (Command Prompt) C:\>cd xampp/mysql C:\xampp\mysql>mysql_installservice.bat
54
Gambar 5.1 Mengaktifkan Service MySQL
Gambar 5.1 Mengaktifkan MySQL melalui console 2.
Melalui XAMPP Control Panel
Gambar 5.2 Mengaktifkan MySQL XAMPP Control Panel Tahapan implementasi selanjutnya yakni pembuatan database. Pertama-tama, kita buat database MySQL dengan mengetikan perintah SQL. Oleh karena itu, dipergunakan DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) dalam mendefinisikan data yang akan dibuat. Database yang akan dibuat tersebut diberi nama kg.
55
Gambar 5.3 tabel-tabel pada database kg Sistem ini dibangun dengan menggunakan persistance object karena pada kenyataannya sistem tidak seluruhnya dibangun menggunakan konsep object oriented dan database nya pun dibangun tidak dengan menggunakan konsep object oriented namun menggunakan database relational. 5.1.4.1 Implementasi DDL (Data Definition Language) Berikut ini adalah beberapa sintaks SQL yang di gunakan dalam pembuatan definisi data dan tabel pada database kg Sintaks SQL pembuatan Table fakultas : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `fakultas` ( `id` int(6) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id`) )
56
Sintaks SQL pembuatan Table login : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `login` ( `id` int(10) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_depan` varchar(100) NOT NULL DEFAULT '', `nama_belakang` varchar(100) NOT NULL DEFAULT '', `username` varchar(100) NOT NULL DEFAULT '', `password` varchar(32) NOT NULL DEFAULT '', `administrator` tinyint(1) NOT NULL DEFAULT '0', `aktif` tinyint(1) NOT NULL DEFAULT '1', PRIMARY KEY (`id`) ) Sintaks SQL pembuatan Table non_pendapatan : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `non_pendapatan` ( `id` int(6) NOT NULL, `tanggal` date DEFAULT NULL, `uraian` varchar(50) NOT NULL, `jumlah` int(12) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id`) ) Sintaks SQL pembuatan Table penerimaan : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penerimaan` ( `id` int(6) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tanggal` date DEFAULT NULL, `uraian` varchar(50) NOT NULL, `jumlah` int(6) NOT NULL,
57
PRIMARY KEY (`id`), KEY `id` (`id`) ) Sintaks SQL pembuatan Table spp : CREATE TABLE IF NOT EXISTS `spp` ( `id` int(6) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tanggal` date DEFAULT NULL, `fakultas_id` int(6) unsigned NOT NULL, `spp` int(12) NOT NULL, `praktikum` int(12) NOT NULL, `tahun_ajar` year(4) NOT NULL, `semester` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id`) ) 5.2
Implementasi Antar Muka (interface)
Berikut ini adalah implementasi antar muka dari Website Sistem Keuangan UIN SGD Bandung
58
5.2.1 Login Merupakan halaman untuk user masuk kedalam menu utama dengan mengisi field username dan password.
Gambar 5.2.1 Form login 5.2.2 Home Merupakan halaman Awal dari Web system keuangan. Berisi tentang informasi seputar keuangan UIN SGD Bandung, Terdapat beberapa menu utama sub menu dan diantaranya : Managemen -
Pengguna
-
Fakultas
-
MAK
-
Penanggung jawab
-
Akun
Buku kas -
Umum
59
-
Pembantu kualifikasi
-
Pembantu persediaan
-
Pembantu kas umum
Penerimaan -
Pendapatan
-
SPP
-
Non pendapatan
Laporan -
Laporan keuangan
-
Laporan Penerimaan
Gambar 5.2.2 Form menu utama 5.2.3 Menu pengguna Merupakan halaman yang berisikan data admin yang dapat mengolah data pada web ini, memiliki beberapa fungsi yaitu tambah data, edit data, hapus data dan view data pengguna
60
Gambar 5.2.3.1Form menu pengguna
Gambar 5.2.3.2 Form tambah pengguna
Gambar 5.2.3.3Form edit pengguna
61
5.2.4 Menu Fakultas Merupakan halaman yang berisikan data Fakultas dan mempunyai fungsi tambah data,ubah data, lihat data dan hapus data
5.2.4.1 Gambar menu fakultas
5.2.4.2 Gambar tambah data fakultas 5.2.5 Menu Pendapatan Merupakan halaman yang berisikan data pemasukan kas dan mempunyai fungsi tambah data,ubah data, lihat data dan hapus data pendapatan
62
Gambar 5.2.5.1 Form menu pendapatan
Gambar 5.2.5.2 Form tambah pendapatan
Gambar 5.2.5.3 Form edit pendapatan
63
5.2.6 Menu SPP Merupakan halaman yang berisikan data SPP baik itu mahasiswa D3, S1 dan Pasca Sarjana yang mempunyai fungsi tambah data,ubah data, lihat data dan hapus data
5.2.6.1 Gambar menu SPP
5.2.6.2 Gambar tambah data SPP 5.2.7 Menu non pendapatan Merupakan halaman yang berisikan data non pendapatan yaitu pemasukan kas selain SPP. mempunyai fungsi tambah data,ubah data, lihat data dan hapus data non pendapatan
64
Gambar 5.2.7.1 Form menu non pendapatan
Gambar 5.2.7.2 Form tambah non pendapatan
Gambar 5.2.7.2 Form edit non pendapatan
65
5.2.8 Menu Laporan Penerimaan Merupakan halaman yang berisikan laporan penerimaan kas berupa laoran pendapatan, laporan SPP dan laporan nonpendapatan.
Gambar 5.2.8 Form laporan penerimaan
5.3 Hasil Pengujian Pengujian dilakukan dengan metoda blackbox, yaitu pengujian hanya dilakukan pada fungsi-fungsi dan modul-modul inti dengan melihat apakah fungsi atau modul sudah berjalan atau belum
66
Tabel 5.3 Tabel pengujian
1
Kasus Uji FR_6
2
FR_2
3
FR_1
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
FR_1 FR_1 FR_2 FR_2 FR_2 FR_3 FR_3 FR_3 FR_3 FR_4 FR_4 FR_4
16
FR_4
17
FR_4
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
FR_4 FR_4 FR_4 FR_4 FR_4 FR_4 FR_4 FR_5 FR_5 FR_5
No
Deskripsi Uji
Hasil
Pencarian data berdasarkan id Melakukan penambahan data pengguna pada halaman menu manajeman Varifikasi dan aktivasi akun admin dengan menggunakan kode aktivasi Sign In untuk pengguna Sign Out untuk pengguna Update data pengguna pada halaman menu manajeman Hapus data pengguna pada halaman menu manajeman Menampilkan data pengguna pada halaman menu manajeman Menambah data fakultas pada halaman menu manajeman Update data fakultas pada halaman menu manajeman Hapus data fakultas pada halaman menu manajeman Menampilkan data fakultas pada halaman menu manajeman Menambah data pendapatan pada halaman menu penerimaan Update data pendapatan pada halaman menu penerimaan Hapus data pendapatan pada halaman menu penerimaan Menampilkan data pendapatan pada halaman menu penerimaan Menambah data non pendapatan pada halaman menu penerimaan Update data non pendapatan pada halaman menu penerimaan Hapus data non pendapatan Menampilkan data non pendapatan Menambah data SPP pada halaman menu penerimaan Update data SPP pada halaman menu penerimaan Hapus data SPP pada halaman menu penerimaan Menampilkan data SPP Mencetak laporan data non pendapatan Mencetak laporan data non pendapatan Mencetak laporan data non pendapatan
Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Belum berhasil Belum berhasil Belum berhasil
67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Dengan adanya web sistem keuangan UIN SGD Bandung ini : 1. Memberikan informasi akurat
agar pendataan aliran penerimaan
kas dapat
dilakukan secara optimal. 2. Pengelolaan transaksi penerimaan kas yang semakin banyak menjadi lebih mudah. 3. Pengolahan data penerimaan kas menjadi lebih cepat. 6.2 SARAN Adapun saran mengenai Sistem Keuangan UIN SGD Bandung ini antara lain: 1. Laporan penerimaan kas yang sudah ada masih harus dikembangkan. 2. Tampilan interface dibuat kembali yang lebih menarik. 3. Ada beberapa fungsi tambah, lihat, ubah dan hapus data di sistem ini yang masih terdapat error.
68
DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta : Penerbit Andi. Kadir, Abdul. 2010. From Zero to A Pro:Membuat Aplikasi Laporan Menggunakan PHP. Yogyakarta : Penerbit Andi. Kadir, Abdul. 2011. Buku Pintar jQuery dan PHP. Yogyakarta : Penerbit Mediakom. Kadir, Abdul. 2011. From Zero to A Pro:CSS. Yogyakarta : Penerbit Andi. Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak dengan Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta : Penerbit Andi. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta : Penerbit Andi. Septian, Gugun. 2011. Trik Pintar Menguasai Codeigniter. Penerbit PT Elex Media Komputindo: Jakarta. Sidik, Betha. Pohan, Husni I.. 2009. Pemrograman Web dengan HTML. Bandung : Penerbit Informatika. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sumantri, Mieco. http://ilmuti.com/2011/06/22/apa-itu-javascript. (Diakses tanggal 11 Oktober 2011 Pukul 16:24) Suteja, Bernard R.. Prijono, Agus. Agustaf, Rusdy. 2009. Mudah dan Cepat Menguasai Pemrograman Web. Bandung: Penerbit Informatika.