BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah kemacetan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui diberbagai kota – kota besar di Indonesia khususnya di DKI Jakarta. Sebagai ibu kota negara, Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk 10 juta jiwa. Masalah kemacetan di kota ini sudah tergolong parah karena antrian kendaraan yang sangat panjang hingga mencapai puluhan kilometer sering terlihat mewarnai lalu lintas di kota Jakarta.Saat ini pertumbuhan jalan di Jakarta kurang dari 1 persen per tahun dan setiap hari setidaknya ada 1000 lebih kendaraan bermotor baru turun ke jalan di Jakarta (Data Dinas Perhubungan DKI Jakarta). Beberapa alternatif penyelesaian telah diupayakan seperti pembangunan jalan layang, terowongan atau underpass, serta pembangunan jalur busway. Dalam hal ini, salah satu alternatif yang akan dibahas adalah pembangunan terowongan perisai bawah tanah (subway shield tunnel) proyek MRT dibawah ruas Jalan Sudirman – Thamrin. Jakarta merupakan kota yang terletak didaerah pantai dan muara sungai dimana kondisi lapisan tanahnya adalah lapisan endapan relatif lunak. Jika didaerah ini ingin dibangun terowongan maka kondisi tanah yang akan dihadapi perlu diidentifikasi secara detail. Seperti kita ketahui bersama bahwa disekitar kawasan M.H Thamrin – Sudirman, pemerintah akan berencana membangun sebuah jaringan transportasi massal MRT (Mass Rapid Transit) sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di Jakarta. Dilokasi tersebut
I-1
BAB I PENDAHULUAN
akan dibangun terowongan bawah tanah sebagai salah satu alternatifnya. Daerah tersebut merupakan daerah yang penuh dengan perkantoran, perhotelan dan lalu lintas yang sangat padat. Pengaruh pembangunan terowongan terhadap kondisi lingkungan disekitarnya harus diketahui untuk mengantisipasi kegagalan pada bangunan serta infrastruktur sekitar terowongan. Pemodelan elemen hingga pada Program PLAXIS 2D merupakan salah satu metode yang dipilih untuk memodelkan berbagai macam model material tanah dan menganalisis berbagai kasus dan masalah geoteknik, interaksi tanah struktur yang terjadi, analisa stabilitas dan deformasi pada struktur terowongan dan pada permukaan tanah serta analisis gaya dalam pada lining terowongan untuk desain lining terowongan. Data – data deformasi dan gaya dalam tersebut kedepannya akan digunakan sebagai bahan untuk mendesain struktur terowongan yang aman, ekonomis dan efisien. Dengan demikian ilmu tentang pembangunan terowongan akan sangat penting. Demikian juga kalau kita lihat tren kedepan bahwa pembangunan terowongan akan semakin dilakukan sebagai satu solusi untuk mengurangi kemacetan dan ataupun untuk fasilitas infrastruktur lainnya. 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pemodelan dari berbagai macam model tanah (mohr coulomb, hardening soil, soft soil,
soft soil creep) untuk mengetahui penurunan
(settlement) di permukaan tanah dari masing – masing model tanah tersebut akibat konstruksi shield tunneling dengan Program PLAXIS 2D versi 8.2 . 2. Melakukan perhitungan penurunan (settlement) di permukaan tanah akibat konstruksi shield tunneling dengan metode manual.
I-2
BAB I PENDAHULUAN
3. Menganalisis
dan
menginterpretasi
hasil
penurunan
(settlement)
di
permukaan tanah pada masing – masing model tanah yang telah diperoleh dari Program Plaxis 2D versi 8.2 dan perhitungan dengan metode manual.
1.3
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Ruang lingkup pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini mencakup : 1. Terowongan kereta kembar bawah tanah (twin tunnel subway) pada proyek MRT yang dikaji merupakan terowongan dangkal yang berada pada tanah lunak (soft ground tunnel) dan berada di bawah muka air tanah (ground water level). 2. Terowongan dengan pelindung (shield tunnel) dimana metode konstruksi dilakukan secara paralel/ bersamaan dengan bantuan TBM (Tunnel Boring Machine). 3. Penampang terowongan berbentuk lingkaran dan bersifat konstan. 4. Struktur terowongan dimodelkan bersifat linier elastik. 5. Pemodelan tanah meliputi model mohr coulomb, hardening soil, soft soil dan soft soil creep. 6. Analisis penurunan (settlement) di permukaan tanah pada masing – masing model tanah dilakukan pada kondisi drained dan undrained dengan metode elemen hingga pada Program Plaxis 2D versi 8.2 dan perhitungan dengan metode manual menggunakan rumus distribusi gaussian. 7. Lokasi pembangunan terowongan berada dibawah ruas Jalan Sudirman – Thamrin pada sta 12 + 900 dan berada pada kedalaman 18 m dibawah
I-3
BAB I PENDAHULUAN
permukaan tanah. Diameter terowongan 6.65 m dengan jarak antar terowongan 15 m. 1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah : Mengetahui penurunan (settlement) di permukaan tanah akibat konstruksi shield tunnelling dari berbagai macam model tanah pada Program Plaxis 2D dan perhitungan dengan metode manual.
1.5
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dari laporan tugas akhir ini secara garis besar adalah sebagai berikut. Bab 1 PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan dan manfaat yang diperoleh serta sistematika penulisan laporan. Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab tinjauan pustaka akan menjelaskan tentang penyelidikan tanah, pengujian
laboratorium,
pengertian
terowongan,
klasifikasi
terowongan,
terowongan pada tanah lunak, metode pelaksanaan terowongan pada tanah lunak, metode selubung terowongan (shield tunelling method), tunnel boring machine, respon tanah dan penurunan akibat konstruksi shield tunnelling, metode elemen hingga dan pemodelan material tanah pada Program Plaxis. Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data pada diagram alir penelitian dan diagram langkah – langkah pengerjaan dengan menggunakan Program Plaxis 2D. I-4
BAB I PENDAHULUAN
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan langkah – langkah pengerjaan dengan menggunakan Program Plaxis 2D dan pembahasan mengenai hasil analisis serta interpretasi penurunan (settlement) di permukaan tanah akibat konstruksi shield tunnelling dari berbagai macam model tanah dengan Program Plaxis 2D dan perhitungan dengan metode manual. Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Pada bab ini juga diberikan saran-saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk keperluan pengembangan desain lebih lanjut.
I-5