BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, kemajuan pengetahuan dan teknologi semakin canggih organisasi atau perusahaan dituntut untuk membenahi diri dan melakukan perbaikan, dalam kegiatan operasionalnya maupun kualitas sumber daya manusia. Salah satunya dalam upaya peningkatan kinerja sumber daya manusia, SDM dalam melaksanakan program kegiatan maupun kebijakan organisasi perusahaan harus mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi perusahaan yang sudah dituangkan melalui perencanaan strategi suatu organisasi perusahaan. Menurut Moeheriono (2012:9),
Dua konsep utama untuk mengukur
kinerja (performance) seseorang adalah efisiensi dan efektifitas”. Efesiensi adalah kemampuan untuk menyelesaian suatu pekerjaan dengan benar. Efisiensi ini merupakan konsep matematik atau merupakan perhitungan rasio antara pengeluaran (output) dan masukan (input). Seorang pegawai yang efisien adalah seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktifitas, kinerja) dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan, uang, mesin dan waktu). Handoko (1998:7) Kinerja organisasi di era persaingan yang semakin kompetitif ini dipenuhi oleh beberapa faktor diantaranya lingkungan organisasi. Sumber daya manusia dituntut untuk bisa menyesuaian diri pada lingkungan organisasi yang semakin dinamis. Keberadaan organisasi dalam lingkungan yang
1
2
semakin dinamis dan kompetitif ini juga dapat membawa dampak kepada tingkat stress individu yang ada dalam organisasi, individu dihadapkan pada kendala, tuntutan dan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Wahjono (2010:106) Individu atau karyawan tersebut pada umumnya menunjukkan
ciri-ciri kepribadian
yang tidak sesuai dengan
tuntutan dari
pekerjaannya, hal ini terutama disebabkan oleh benturan- benturan, ketegangan, tekanan atau penyesuaian dirinya yang kurang harmonis dengan lingkungan pekerjaan yang kemudian akan menimbulkan stres. Stres tersebut akan muncul apabila ada tuntutan-tuntutan pada seseorang yang
dirasakan menantang, menekan,
membebani atau melebihi
daya
penyesuaian yang dimiliki individu akibatnya adalah produktivitas kerja menjadi turun dan dapat juga dipengaruhi oleh interaksi antara kepribadian dan lingkungan kerja Kirkcaldy, dkk., (2000). Bagi organisasi atau perusahaan perlu melakukan identifikasi berbagai faktor yang menjadi kelemahan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi atau perusahaan tersebut. Dengan berbagai latar belakang dan tuntutan kerja yang berbeda-beda, semua
tenaga kependidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga dituntut untuk mewujudkan visi dan misi bersama, sehingga dalam mencapai hal tersebut setiap tenaga kerja memiliki kemungkinan adanya benturan antara keinginan pribadi dan organisasi dalam hal ini adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair. Menurut Yoder, Staudohar (1982) dan Goetsch (2008) dalam Yohan (2013:98) stress kerja merupakan suatu tekanan yang akan mempengaruhi emosi,
3
proses berpikir, cara kerja dan kondisi fisik seseorang, dimana tekanan itu terdiri dari lingkungan kerja.Stres yang muncul dapat menjadi positif bagi organisasi jika dikelola dengan baik, dan memahami faktor-faktor pengaruh dari stres itu sendiri dan didukung dengan karyawan yang mempunyai latar belakang pendidikan serta pelatihan-pelatihan, training-training yang cukup, serta kemampuan masa kerja dalam bekerja yang sudah lama maka akan memiliki kemungkinan besar untuk bertahan dari masalah-masalah yang ada di sekitarnya karena karyawan tersebut telah mengalami adaptasi di tempat kerja. Kemampuan adaptasi dilingkungan tempat kerja, yang didukung dengan kemampuan masa kerja dalam bekerja yang sudah lama dan ditunjang dengan pendidikan dan pelatihan-pelatihan maka tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair akan mampu berkinerja secara profesional skill sehingga visi, misi organisasi dapat terwujud. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai hubungan stres kerja, masa kerja dan profesional skill terhadap kinerja pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil
di
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah yang dapat dibuat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah kondisi stress kerja pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
4
2. Bagaimanakah kondisi masa kerja pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya. 3. Bagaimanakah kondisi profesional skill pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya. 4. Apakah faktor-faktor stres kerja, masa kerja dan profesional skill berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya. 5. Apakah faktor-faktor stres kerja, masa kerja dan profesional skill secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui gambaran kondisi stres kerja pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 2. Mengetahui gambaran kondisi pekerjaan atau kondisi masa kerja (hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan atasan , kepuasan kerja
5
dan persepsi pekerjaan) tingkatan stres kerja pada tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 3. Mengidentifikasi kondisi profesional skill (pendidikan dan pelatihan) pada tenaga kependidikan bertatus pegawai negeri sipil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya. 4. Menganalisis faktor-faktor stres kerja ,masa kerja, dan profesional skill secara simultan terhadap tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya 5. Menganalisis faktor-faktor stres kerja , masa kerja, dan profesional skill secara parsial terhadap tenaga kependidikan berstatus pegawai negeri sipil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya
1.4 MANFAAT PENELITIAN Konstribusi atau manfaat dilakukanya penelitian ini dapat dikelompokkan pada beberapa hal, diantaranya : 1.4.1
Manfaat Teoritis Manfaat untuk perkembangan ilmu yaitu untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dibidang manajemen sumber daya manusia (SDM) dan juga dapat memberikan wawasan baru atau gambaran baru mengenai stres kerja di lingkungan kependidikan.
6
1.4.2. Manfaat Praktis Manfaat untuk institusi yaitu dapat memberikan gambaran stres kerja pada karyawannya sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk meningkatkan prestasi kerja dan produktivitas kerja 1.4.3 Manfaat Bagi Mahasiswa 1. Peneliti mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan secara langsung dalam instansi atau industri, serta mempelajari lebih mendalam ilmu manajemen khususnya manajemen Sumber Daya Manusia 2. Peneliti
dapat
mengembangkan
wawasan
berpikir,
bernalar,
menganalisa dan mengantisipasi suatu permasalahan dengan mengacu pada teori dari disiplin ilmu yang telah ditempuh dan mengaitkan dengan kondisi yang sesungguhnya