BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kenyataan hidup seseorang dapat ditemui dalam karya sastra yang
diperankan oleh tokoh cerita. Kepribadian yang dimiliki para tokoh dalam cerita menarik untuk dikaji. Ini searah dengan pendapat Harjana yang mengatakan bahwa karya sastra dipandang sebagai objek psikologi dapat dipahami oleh seseorang dengan mengamati tingkah laku tokoh-tokohnya dengan memanfaatkan bantuan psikologi sehingga mendapatkan gambaran tingkah laku tokoh sesuai dengan apa yang diungkapkan dalam teori-teori psikologi (dalam Yudiono, 1990: 59). Penelitian karya sastra yang dikaitkan dengan psikologi penting dilakukan sebab psikologi membantu dalam mengumpulkan kepekaan peneliti pada kenyataan, mempertajam kemampuan pengamatan, dan memberi kesempatan untuk mempelajari pola-pola yang belum terjamah sebelumnya (Wellek dan Warren, 1993: 108). Sebagai gejala kejiwaan, psikologi dalam sastra mengandung fenomena-fenomena yang tampak lewat perilaku tokoh-tokohnya. Dengan demikian, karya sastra dapat diteliti dengan menggunakan tinjauan psikologi sastra karena antara sastra dan psikologi memiliki hubungan lintas yang bersifat tidak langsung dan fungsional. Kepribadian menurut pengertian sehari-hari menunjuk kepada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian kepribadian tersebut hanya terbatas pada ciri-ciri yang dapat diamati dan mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri tersebut dapat berubah tergantung pada situasi. Dengan kata lain, pengertian tersebut lemah karena sifatnya evaluatif. Kepribadian pada dasarnya tidak bisa dinilai. Kepribadian dipandang sebagai organisasi yang menjadi penentu atau pengaruh tingkah laku. Kepribadian dipandang sebagai sesuatu yang unik atau khas pada setiap individu. Corak dan keunikan kepribadian individu ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan. Kehidupan manusia yang mengalami persoalan hidup dan berbagai macam goncangan sosial, baik ekonomi, sosial maupun politik, mengantarkan manusia pada situasi dan persoalan hidup yang rumit. Situasi kecemasan dan ketakutan terhadap persoalan hidup yang dialami menjadikan perkembangan kepribadian individu berbeda satu sama lain. Ciri khas pada individu ini ditampilkan dalam kumpulan cerpen Larutan Senja karya Ratih Kumala. Dalam sebuah penelitian, topik yang akan dikaji harus menarik dan bermanfaat. Adapun alasan penulis memilih kumpulan cerpen Larutan Senja karya Ratih Kumala menjadi bahan analisis yaitu: (1) Persoalan-persoalan yang diangkat berdasarkan pada masalah kepribadian tokoh utama yang ditinjau dari segi pendekatan psikologi sastra, (2) Imajinasi dan pengalaman pengarang sangat luas tentang sebuah dunia kejiwaan manusia yang kelam. (3) Kepribadian tokoh dan isi cerita dalam setiap cerpennya menarik untuk dibahas. Dalam kumpulan cerpen Larutan Senja karya Ratih Kumala, banyak ditampilkan tokoh yang memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda sehingga
Universitas Sumatera Utara
perilaku tokoh dalam menghadapi setiap peristiwa juga berbeda. Perlawanan untuk berjuang dalam hidup dari masing-masing tokoh utama dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh tokoh utama. Ada empat belas cerita yang terdapat dalam kumpulan cerpen ini. Setiap cerita yang disuguhkan memiliki tokoh utama yang semuanya berkutat dengan konfliknya masing-masing. Salah satu komentar seorang pengamat sastra tentang kumpulan cerpen tersebut misalnya: Membaca cerita-cerita Ratih Kumala, kita seperti bertamasya tak henti-henti dengan kaki pincang. Kita tak akan sampai-sampai ke pusat makna. Begitu banyak labirin yang harus dilalui, begitu sedikit rambu yang diberikan. Itu membuat kita tegang, tetapi asyik. Minder tetapi harus terus-menerus menyelesaikan pemaknaan (Triyanto Triwikromo, 2006: 146). Kumpulan cerpen Larutan Senja (yang selanjutnya disingkat LS) mengajak kita sebagai pembacanya untuk berpetualang menyelami setiap kepribadian tokoh utama yang ditampilkan. Semakin sering membaca cerita-cerita dalam kumpulan cerpen ini, semakin kita ingin memahami lebih jauh mengenai nilai kehidupan melalui kepribadian tokoh-tokoh di dalamnya. Alasan tersebut melatarbelakangi penelitian ini dengan memfokuskan pada sastra bentuk cerpen dan pendekatan psikologi sastra untuk dapat memaparkan gambaran kepribadian dari masing-masing tokoh utama.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimanakah kepribadian tokoh utama dalam kumpulan cerpen Larutan Senja?
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimanakah bentuk kecemasan yang dialami oleh tokoh utama dalam kumpulan cerpen Larutan Senja berdasarkan kepribadiannya?
1.3
Batasan Masalah Agar sebuah penelitian lebih terarah sehingga tujuan penelitian dapat
tercapai, maka sebuah penelitian sangat membutuhkan batasan masalah. Kumpulan cerpen Larutan Senja karya Ratih Kumala menyentuh banyak aspek kehidupan dan unsur psikologi. Namun, hal yang ingin dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah mengenai kepribadian tokoh utama dalam setiap cerita yang akan dipilih untuk dianalisis dengan menerapkan teori psikologi sastra khususnya teori psikoanalisis Sigmund Freud. Ada empat belas cerita yang terdapat dalam kumpulan cerpen LS dan penulis hanya akan menganalisis enam cerpen yang dijadikan sampel sebagai perwakilan dari keseluruhan cerita. Keenam cerpen yang dipilih berdasarkan pada penilaian peneliti karena peneliti menilai bahwa keenam cerpen tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian ini. Adapun keenam judul cerpen yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu Larutan Senja, Tahi Lalat di Punggung Istriku, Dalu-Dalu, Pada Sebuah Gang Buntu, Obral Peti Mati, dan Buroq. Keenam cerpen yang akan dibahas tersebut memiliki kandungan psikologi yang sangat kental pada setiap tokoh utamanya sehingga dapat mewakili cerpen yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam kumpulan cerpen Larutan Senja berdasarkan analisis psikologi sastra. 2. Mendeskripsikan bentuk kecemasan yang dialami oleh tokoh utama dalam kumpulan cerpen Larutan Senja berdasarkan kepribadiannya.
1.4.2
Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu sastra Indonesia terutama dalam pengkajian cerpen Indonesia modern dengan pendekatan psikologi sastra. 2. Memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama bidang bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam analisis cerpen dengan tinjauan psikologi sastra. b. Manfaat Praktis 1. Hasil penelitian ini dapat memperluas cakrawala apresiasi pembaca umum, khususnya sastra Indonesia terhadap penganalisisan kepribadian seseorang. 2. Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan pembaca dalam mengetahui bentuk kecemasan yang dialami seseorang yang memiliki kepribadian tertentu.
Universitas Sumatera Utara