1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dalam era globalisasi, seiring dengan adanya krisis multidimensi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang telah menghancurkan sendi–sendi ekonomi termasuk pada sektor perbankan. Akibat adanya krisis moneter tersebut dari sejumlah bank yang beroperasi di Indonesia ada beberapa bank yang dapat bertahan secara sehat dan dapat mengembangkan usahanya dalam sektor keuangan (Anggadini, 2010). Seperti yang telah kita ketahui, bank sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Saat ini perbankan yang melakukan berbagai transaksi berdasarkan prinsip syariah kini tengah mengalami perkembangan. Pada dasarnya konsep perbankan syariah dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam dan membutuhkan suatu sistem perbankan syariah yang sehat dan terpercaya dan dapat memenuhi kebutuhan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah (Antonio, 2001).
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
Tujuan utama dari suatu bank adalah memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh baik itu dari simpanan dana atau uang yang diinvestasikan oleh nasabah, pembiayaan yang diberikan kepada nasabah, dan jasa dalam lalu lintas perbankan. Bagi pihak intern maupun para kreditur, tentunya diperlukan suatu analisa untuk mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam beberapa periode, sehingga dibuatlah suatu analisa yang disebut analisa profitabilitas (Jumingan, 2009). Selain dari investasi, sumber pendapatan suatu bank syariah yang dapat meningkatkan profitabilitas bank berasal dari dua komponen utama yaitu equity based dan fee based. Equity based adalah pendapatan yang diterima bank dari hasil pembiayaan berupa bagi hasil dan margin, seperti pendapatan yang berasal dari pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, isthisna, rahn, ijarah dan lain sebagainya. Sedangkan fee based merupakan pendapatan yang diterima bank berupa komisi yang didapat dari hasil transaksi dalam jasa-jasa bank lainnya seperti dana talangan haji, kartu kredit (pada bank konvensional), kliring dan lain sebagainya. Apabila perbankan hanya mengandalkan pendapatan yang dihasilkan dari bunga kredit ataupun bagi hasil pada bank syariah saja dikhawatirkan profitabilitas perbankan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan. Untuk meningkatkan profitabilitas, maka perbankan harus pintar mencari sumber–sumber atau produk-produk diluar dari kegiatan perkreditan, seperti dari jasa–jasa perbankan yang dapat menghasilkan fee based income (Sudarsono dan Heri, 2003). commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Industri perbankan nasional harus menerapkan strategi lain untuk dapat mempertahankan
tingkat
pendapatannya
dan
untuk
mengurangi
ketergantungan pendapatan bank dari sektor perkreditan. Kecenderungan semakin berkembangnya kegiatan fee based income dapat diketahui dari pendapat berbagai pihak yang telah secara umum dipublikasikan pada tahuntahun terakhir ini, seperti pada penelitian Elyzabet dan Soddin (2002). Secara singkat dapat disimpulkan bahwa pendapat itu mendukung beberapa hal penting berikut: 1. Bahwa fee based income adalah suatu alternatif sumber pendapatan operasional yang sangat potensial serta mempunyai prospek yang semakin baik di masa datang. 2. Bahwa fee based income perlu dioptimalkan serta segi-segi yang cukup menguntungkan. 3. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan kegiatan fee based akan berkembang semakin baik dan akan membuat laba bank melonjak naik, yang pada akhirnya akan menambah modal bank sehingga lebih leluasa dalam melakukan ekspansi kredit. 4. Pergeseran komposisi pendapatan yang sedang terjadi saat ini yaitu dari yang bersifat spread based (dari hasil penyaluran kredit) ke pendapatan fee based, tidak berarti peranan bank sebagai perantara dana harus dikurangi, karena sebenarnya kedua sisi pendapatan itu bisa sejalan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
4 digilib.uns.ac.id
Bila kita perhatikan bahwa jenis-jenis produk yang dapat dilakukan oleh suatu bank berdasarkan prinsip syariah Islam dalam memaksimalkan keuntungan cukup banyak. Sektor pendanaan meliputi tabungan (seperti: tabungan berencana, tabungan haji, tabungan beasiswa dll), dan giro. Sektor pembiayaan meliputi pembiayaan murabahah, mudharabah, isthisna dan lain sebagainya, sedangkan sektor jasa meliputi dana talangan haji, transfer, kliring dan lain sebagainya. Pada saat ini banyak bank syariah dalam memaksimalkan profitabilitas perusahaannya memfokuskan pada sektor jasa. Dibandingkan dengan sektor pembiayaan, sektor jasa pada bank syariah memiliki keuntungan yang cukup signifikan dengan resikonya yang sangat rendah (Wibowo, Edy dan Widodo, 2005). Fee based income merupakan sumber pendapatan yang diperoleh atas pemanfaatan suatu jasa perbankan, sehingga besarnya tergantung atas pemanfaatan/pemakaian jasa tersebut. Fee based income akan memberikan kontribusi cukup besar bagi bank apabila dapat dikelola secara maksimal. Pertumbuhan fee based income didorong oleh beberapa hal diantaranya dominan dari bisnis layanan haji. Animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji pun sangat tinggi akhir-akhir ini, menjadi point plus bagi bank syariah dalam memaksimalkan profit. Jika kita perhatikan, pada dasarnya haji merupakan salah satu ibadah utama bagi seorang muslim. Secara bahasa, haji berarti sengaja atau maksud dan hukum melaksanakan haji adalah wajib bagi commit tountuk user melakukannya. yang memiliki bekal atau kesanggupan
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya, seperti Shalat dan membaca Al-Quran, ibadah haji memerlukan dukungan financial yang relatif besar, apalagi bagi kaum muslimin yang negerinya jauh dari Saudi Arabia. Oleh karena itu, berbicara mengenai ibadah haji berarti secara tidak langsung berbicara pula mengenai biaya haji. Penting sekali bagi setiap calon jamaah haji untuk memperhatikan kehalalannya. Ibadah haji, maupun ibadah-ibadah lainnya harus dilakukan dengan rezeki yang halal. Dalam hal ini bank syariah memberikan kemudahan kepada umat muslim yang ingin menunaikan haji tetapi memiliki kendala dalam segi keuangan karena saat ini telah ada beberapa perbankan syariah yang menawarkan produk dana talangan haji. Dengan kata lain, saat ini bank syariah hadir dengan produk jasa berupa produk jasa dana talangan haji yang pada dasarnya memiliki peminat yang cukup banyak dengan resiko yang cukup sedikit sehingga diharapkan mampu memberikan keuntungan lebih bagi tingkat profitabilitas bank syariah itu sendiri. Walaupun demikian, kemampuan perbankan untuk memperoleh laba atau keuntungan tergantung pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan operasi, serta sumber daya yang tersedia untuk melakukannya. Dengan adanya fee based income dana talangan haji dalam suatu perbankan maka diharapkan akan membuka peluang dalam peningkatan profitabilitas pada perbankan itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh fee based income terhadap profitabilitas di perbankan. commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Penelitian tentang pengaruh fee based income terhadap laba per lembar saham yang dilakukan oleh Elyzabet dan Soddin (2002). Hasil penelitiannya adalah Fee Based Income belum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba per lembar saham pada PT Bank NISP. Selain karena porsi pendapatannya yang masih sangat kecil dibandingkan dengan pendapatan utamanya, juga karena bisnis fee based ini adalah bisnis masa depan. Artinya dalam dunia perbankan saat ini masih dalam tahapan-tahapan yang diharapkan pada saatnya nanti akan memberikan pengaruh untuk menaikkan laba bank. Penelitian lainnya dilakukan oleh Johan (2005) yang melakukan penelitian di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Hasil penelitiannya menunjukan bahwa fee based income tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA, namun demikian masih terdapat hubungan yang rendah. Penelitian lain dilakukan oleh Fujianti (2007) dengan hasil penilitian menunjukan pengaruh fee based income dan profitabilitas sangat kuat dan searah. Sedangkan koefisien determenasi menunjukkan bahwa fee based income mempunyai hubungan yang sangat erat dengan profitabilitas yaitu sebesar 80,2% dan sisanya sebesar 19,8% dipengaruhi oleh faktor lain seperti pendapatan bunga bersih dan beban operasional lainnya. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh thitung
> ttabel
artinya H0 ditolak dan Ha diterima
menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara Fee Based Income terhadap profitabilitas pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk.
commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Anggadini (2010) melakukan penelitian pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nilai korelasi untuk pengaruh fee based income terhadap profitabilitas adalah 0,896 yang artinya hubungan variabel fee based income dan profitabilitas kuat. Korelasi positif menunjukan bahwa hubungan antara fee based income dan profitabilitas searah, artinya jika fee based income naik maka profitabilitas yang diberikan akan meningkat, dan begitu pun sebaliknya. Penelitian terbaru dilakukan oleh Santosa (2011) yang memberikan kesimpulan bahwa dari hasil pengujian statistik, hasil uji secara parsial pengaruh Fee Based Income terhadap profitabilitas berpengaruh signifikan pada PT Bank OCBC NISP Tbk. Loan to Deposit Ratio dan Fee Based Income secara simultan memiliki hubungan yang kuat dengan profitabilitas. Hal itu bias dilihat dari nilai R Square yaitu sebesar 0,607 atau 60,7%, artinya pengaruh loan to deposit ratio dan fee based income secara simultan terhadap profitabilitas sebesar 60,7%, sedangkan sisanya pengaruh faktorfaktor lain yang tidak diamati adalah sebesar 39,3%, dan merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabel bebas. Adanya hasil yang tidak selaras di penelitian-penelitian terdahulu dalam menguji pengaruh fee based income terhadap tingkat profitabilitas pada perbankan menjadikan alasan untuk meneliti tentang masalah tersebut. Penelitian ini mengacu dari penelitian yang dilakukan oleh Sri Dewi Anggadini (2010). commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah perbedaan lokasi penelitian, obyek penelitian dan pengukuran variabel yang digunakan. Penelitian ini dilakukan di bank syariah, sedangkan penelitian-penelitian terdahulu pada bank konvensional. Kemudian penelitian ini tentang pengaruh fee based income yang lebih difokuskan lagi pada pos Dana Talangan Haji terhadap tingkat profitabilitas dari bank syariah tersebut. Penelitian dilakukan dengan studi kasus pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh fee based income dana talangan haji terhadap tingkat profitabilitas. Karena saat ini banyak sekali perbankan syariah yang mengeluarkan produk dana talangan haji, sehingga menarik untuk diteliti pengaruhnya terhadap tingkat profitabilitas. Selain itu pula, dilihat dari fenomena yang ada saat ini bahwa banyak calon jamaah haji yang harus menunggu beberapa tahun untuk dapat menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Hal itu memberikan indikasi bahwa semakin banyak orang yang ingin menunaikan ibadah haji, beriringan dengan banyak sekali perbankan yang mengeluarkan produk dana talangan haji. Maka penulis melakukan penelitian ini
dengan
judul
“PENGARUH
FEE
BASED
INCOME
DANA
TALANGAN HAJI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH (Studi Penelitian Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo)”.
commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah Pada saat ini banyak bank syariah dalam memaksimalkan profitabilitas perusahaannya memfokuskan pada sektor jasa. Dibandingkan dengan sektor pembiayaan, sektor jasa pada bank syariah memiliki keuntungan yang cukup signifikan dengan resiko yang sangat rendah. Fee based income merupakan sumber pendapatan yang diperoleh atas pemanfaatan suatu jasa perbankan, serta akan memberikan kontribusi cukup besar bagi bank apabila dapat dikelola secara maksimal. Pertumbuhan fee based income didorong oleh beberapa hal, diantaranya adalah dominannya dari bisnis layanan haji pada PT Bank Syariah Mandiri. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi fee based income dana talangan haji pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo? 2. Bagaimana tingkat profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo tersebut? 3. Bagaimana pengaruh fee based income dana talangan haji terhadap tingkat profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo?
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk memperoleh data tentang fee based income dana talangan haji Bank Syariah Mandiri Cabang Solo. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
10 digilib.uns.ac.id
2. Untuk memperoleh data tentang tingkat profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri Cabang Solo. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fee based income dana talangan haji terhadap tingkat profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri Cabang Solo.
D. Kegunaan Penelitian Penulis berharap penelitian yang disusun ini dapat berguna : 1. Bagi Perusahaan Dalam hal ini adalah Bank Syariah Mandiri Cabang Solo. Hasil penelitian ini kiranya dapat memberikan informasi mengenai pengaruh fee based income dana talangan haji terhadap tingkat profitabilitas. 2. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang menaruh minat dalam penelitian sejenis atau dapat dijadikan bahan penelitian yang lebih lanjut. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang pengaruh fee based income dana talangan haji terhadap tingkat profitabilitas pada Bank Syariah Mandiri Cabang Solo. commit to user