1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Teknologi informasi dan telekomunikasi memegang peranan yang sangat besar dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini berdampak pada perguruan tinggi, dimana perguruan tinggi dalam memasuki era globalisasi dihadapkan pada berbagai peluang dan tantangan yang bersifat global dengan lingkungan yang tatanannya senantiasa berubah dengan sangat cepat dan penuh dinamika. Perubahan dimaksud dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi yang pesat. Ilmu pengetahuan akan menjadi penggerak utama produktivitas dan pertumbuhan ekonomi menuju ke satu fokus dimana informasi, teknologi dan pembelajaran memegang peranan penting dalam peningkatan kinerja ekonomi. Pengetahuan diperoleh melalui proses penelitian, pengetahuan yang diperoleh tersebut kemudian dialihkan dari satu generasi ke generasi berikutnya supaya dapat dipelihara kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap satuan pendidikan memiliki sistem untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berekreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor,
2
mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan baik kehadiran Dosen dan mahasiswa, penyusunan materi perkuliahan serta penilaian hasil belajar, mekanisme tersebut dapat digunakan untuk penilaian dosen. Penilaian dosen merupakan hal penting di Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia. karena hasilnya dapat meningkatkan penilaian dosen melalui aktivitas yang sesuai dengan strategi organisasi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Dengan demikian penilaian Dosen dapat dianggap sebagai suatu proses untuk menilai keberhasilan dan kegagalan strategi-strategi yang ditetapkan sesuai dengan program kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian Dosen mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan pempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil. Dengan demikian, penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerja personil dalam lingkup tanggung jawabnya. Penilaian Dosen merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh Dosen tersebut sesuai dengan peranannya. Penilaian Dosen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia untuk mencapai tujuannya. Didalam dunia yang kompetitif dan global, Sekolah Tingggi Teknologi Indonesia memerlukan Penilaian Dosen yang tinggi. Umpan balik terhadap penilaian Dosen dapat dilakukan melalui kegiatan belajar mengajar melalui kuesioner. Penilaian Dosen merupakan suatu proses dimana Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia melakukan evaluasi atau penilaian Dosen, artinya penilaian yang dilakukan terhadap Dosen tidak saja ditujukan untuk menilai kinerja, juga sekaligus berfungsi untuk mengawasi Dosen dalam
3
melaksanakan tugas pokoknya, yaitu kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Tanjungpinang melakukan hal yang serupa. Untuk memonitoring dan mngevaluasi Penilaian kinerja Dosen dalam kegiatan belajar dan mengajar dilakukan melalui kuesioner Dosen yang akan di isikan oleh setiap mahasiswa pada setiap semester, apakah materi yang di ajarkan telah sesuai dengan yang ditentukan. Beberapa hal lain lagi yang berkaitan dengan pengajaran yaitu merekap kegiatan perkuliahan, penguasaan Dosen terhadap kelas, penguasan Dosen terhadap materi yang diajarkan, ketepatan waktu dalam memulai dan mengakhiri perkuliahan, tingkat kehadiran dosen dan mahasiswa. Hal ini tentunya sangat merepotkan Sekretariat Program studi jika dilakukan secara manual. Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai indeks kinerja akademik Dosen yang akan menentukan penilaian kinerja Dosen. Atas dasar tersebut diperlukan untuk dilakukan pengembangan sistem baru yang dapat digunakan untuk mempermudah kegiatan belajar dan mengajar sehingga pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dapat terus di pantau dan di evaluasi. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik mengambil judul “Sistem Informasi Penilaian Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang”
4
1.2
Identifikasi Masalah Dalam Pelaksanaan Sistem Informasi Penilaian Dosen, masih menemui
masalah, adapun masalah yang dihadapi sebagai berikut : 1.
Lamanya waktu yang digunakan dalam membuat laporan hasil penilaian Dosen dan pencarian hasil penilaian Dosen.
2.
Kesulitan dalam merekap data karena belum terkomputerisasi.
3.
Kesulitan dalam membuat laporan hasil penilaian Dosen.
4.
Informasi yang dibutuhkan tentang penilaian tidak akurat karena masih menggunakan manual, sehingga akan menghambat proses pembuatan laporan.
5.
Banyak nya biaya yang dikeluarkan karena setiap semester lembaran kuesioner harus dibagikan kepada mahasiswa.
1.3.
Tujuan Tujuan dari adanya Sistem Informasi Penilaian Dosen Sekolah Tinggi
Teknologi Indonesia Tanjungpinang ini adalah : 1.
Bagi Dosen Atau Karyawan: a.
Meningkatkan motivasi.
b.
Memperoleh informasi tentang penampilan kerja dosen dalam melaksanakan tugas di Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia.
c.
Menghasilkan informasi yang akurat dan valid.
5
d.
Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan penampilan kerja Dosen.
2.
Bagi Penulis Pribadi a.
Memberikan kemudahan bagi para mahasiswa dalam proses pemberian Penilaian Dosen.
b.
Membantu mempermudah kinerja.
c.
Dapat menerapkan ilmu di lapangan yang sudah dipelajari di bangku kuliah.
1.4.
Batasan Masalah
Batasan adalah ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas sehingga penelitian lebih fokus untuk dilakukan. Adapun masalah yang dibatasi hanya pada : 1.
Mekanisme penilaian Dosen dilakukan setiap semester oleh mahasiswa.
2.
Hasil penilaian Dosen dalam bentuk tabel.
3.
Penilaian dilakukan hanya untuk Dosen.
1.5.
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah secara logis, dimana memerlukan data – data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi yang dijelaskan dalam bentuk pengumpulan data dan metode perancangan perangkat lunak.
6
1.5.1
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dapat dibagi beberapa spesifikasi
diantaranya adalah: 1.
Studi literatur, yaitu dilakukan dengan cara membaca buku – buku baik diperpustakaan maupun yang sudah dimiliki.
2.
Observasi , yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung dan memperhatikan serta meneliti proses kegiatan.
3.
Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung kepada pihak yang berkepentingan.
1.5.2
Metode Pengembangan perangkat lunak Dalam
pelaksanaannya
proses
penelitian
perlu
dilakukan
pengembangan sistem, perancangan membutuhkan sebuah metodologi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama mengembangkan sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model waterfall. Alasan menggunakan model waterfall sebagai berikut : 1. Mudah diaplikasikan. 2. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan. 3. Pengerjaan projek sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol. 4. Cocok untuk sistem software berskala besar.
7
Tinjauan sistem
Analisis
Desain
Pemograman
Pengujian
Pemeliharaan
Gambar 1.1 Metodologi Waterfall1 Penjelasan tahap – tahap diatas adalah : 1. Tinjauan Sistem Yaitu tahap pengumpulan data dan penetapan kebutuhan sistem. 2. Analisis Yaitu melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi di sistem lama dan digunakan sebagai dasar perancangan sistem baru. 3. Desain Yaitu proses transformasi kebutuhan sistem ke dalam perangkat lunak berupa desain aplikasi.
1
Dr.Ir.Herry purnomo, M.Com dan Theo Zacharias, S.T dari buku pengenalan informatika perspektif teknik dan lingkungan hal 192- 193 tulisan Andi Yogyakarta (2005)
8
4. Pemograman Yaitu
tahap
penerjemahan
desain
ke
dalam
bahasa
pemograman yang digunakan sehingga dapat dimengerti oleh komputer. 5. Pengujian Yaitu tahap pengujian software yang telah dikembangkan untuk menjamin kesesuainnya dengan hasil yang diinginkan. 6. Pemeliharaan Yaitu tahap perawatan sistem, seperti perawatan software dan hardware agar sistem dapat berjalan dengan baik.
1.6
Perencanaan Jadwal Penelitian
Tabel 1.1 Penjadwalan Kegiatan Penelitian NO
KEGIATAN
BULAN 1 1
1 2 3 4 5 6
Pengumpulan Data - Observasi - Wawancara - Studi Literatur Analisis Data Desain Coding Pengujian Pembuatan Laporan
2
3
BULAN 2 4
1
2
3
BULAN 3 4
1
2
3
4
9
1.7.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun dalam beberapa bab dan sub bab, yang masing-masing saling mempunyai keterkaitan dalam bahasannya. Adapun sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah, rumusan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang berisikan penjelasan ringkasan per bab.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini menguraikan tentang definisi dan konsep dasar sistem, informasi, sistem informasi, dan menguraikan tentang karakterisitik sistem, konsep pemodelan sistem, konsep basis data dan perangkat lunak yang digunakan. BAB III ANALISIS SISTEM Bab ini menguraikan tentang masalah atau kelemahan yang terdapat di sistem yang lama dan menguraikan kebutuhan sistem agar dapat diusulkan untuk menyelesaikan masalah pada sistem yang lama. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang perancangan proses yaitu flowchart, diagram konteks, data flow diagram (DFD), perancangan basis data. yaitu perancangan media penyimpanan dan entity relationship diagram (ERD), serta perancangan antarmuka.
10
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang uji coba sistem dan program, dan manual instalasi. BAB VI PENUTUP Bab ini memberikan kesimpulan tentang hasil-hasil yang dicapai dalam perancangan perangkat lunak dan saran untupengembangan perangkat lunak berikutnya.
11