1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari karakteristik perusahaan yang ada di Indonesia, banyak perusahaan terutama yang sudah menjadi perusahaan go public merupakan bagian dari kelompok bisnis. Bentuk usaha konglomerasi yang dibangun dari perusahaan keluarga merupakan ciri khas perusahaan menengah dan besar di Indonesia. Hal ini menarik untuk dipelajari, dimana pada penelitian ini untuk mengetahui kinerja perusahan keluarga (family ownership). Martinez et.al (2007) menyatakan bahwa perusahaan keluarga memiliki kinerja dengan hasil yang lebih baik, karena perusahaan keluarga dikelola sebagian besar oleh anggota keluarga yang memegang posisi kunci dalam organisasi. Ciri khas bisnis ini jika dibandingkan dengan bisnis lainnya terletak pada kepemimpinan dan kontrol yang akan diwariskan pada generasi berikutnya. Kepemilikan yang signifikan oleh keluarga terjadi jika, keluarga tersebut memilikinya secara keseluruhan atau sebagian besar dari bisnis dan memegang peranan aktif dalam penyusunan strategi dan dalam operasional sehari-hari. Ciri positif yang dimiliki anggota keluarga memiliki komitmen yang tinggi dan saling ketergantungan yang tinggi pula. Perusahaan keluarga pada umumnya cenderung memiliki sudut pandang jangka panjang terhadap bisnisnya. Hal ini berbeda dengan perusahaan publik yang seringkali banyak bertumpu pada pertimbangan-pertimbangan jangka pendek karena terkait dengan fluktuasi saham. Pemimpin dalam perusahan
2
keluarga mungkin memiliki pandangan yang berbeda dibandingkan dengan karyawan, pelanggan, komunitas, maupun stakeholders penting lainnya, yang memberikan dampak positif terhadap kualitas produk mereka. Sedangkan ciri negatifnya adalah kurangnya formalitas, dan kepemimpinan ganda selain itu, hubungan interpersonal yang emosional tampak menonjol. Gambaran umum mengenai perkembangan perusahaan keluarga di Indonesia dimulai dari close-circle family atau immediate family. Perusahaan keluarga pada awalnya didirikan oleh single fighter, selebihnya menggandeng mitra yang masih termasuk close-circle family atau immediate family tadi, mulai dari suami/istri, saudara sampai teman dekat. Kedekatan hubungan ini terutama terkait dengan aspek kepercayaan (trust) dan kesamaan visi. Fenomena yang jamak dalam perusahaan keluarga adalah pendiri mempunyai fokus pada usaha keras agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan. Pada perkembangan berikutnya, ketika perusahaan mulai tumbuh menjadi lebih besar dan kuat, generasi kedua dan extended family, termasuk saudara-saudara, keponakan dan cucu mulai masuk bahkan menjadi the dynasty of family. Vila Longa dan Amit (2006) menyatakan struktur manajemen yang disebut dengan CEO, yaitu perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga pendirinya. Kepemilikan keluarga ini lebih efisien, karena keluarga yang langsung mengawasi perusahaan dan membuatnya jadi lebih berharga. Jika kepemilikan keluarga lebih efisien, maka pada perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang tinggi pengelolaan laba yang oportunis dapat dibatasi. Jenis perusahan keluarga family business enterprise (FBE) inilah yang banyak terdapat di Indonesia terutama terkait dengan penempatan anggota keluarga dalam struktur organisasi
3
beserta kompentensi yang diperlukannya, misalnya: anak pertama memegang manufacturing, anak kedua memegang logistik, anak ketiga memegang distribusi, anak keempat marketing, dan seterusnya, sehingga akhirnya perusahaan menjadi besar dengan value chain yang menjadi satu. Banyak penelitian yang telah menguji kepemilikan keluarga dan kinerja perusahaan. Jaskiewicz and Klein (2005) menyatakan bahwa kinerja perusahaan keluarga (family ownership) lebih baik. Martinez, Stohr, Quiroga (2007) menyatakan karena kinerja perusahaan dengan kepemilikan keluarga mengikuti tiga elemen efektif, profesional, dan bertanggung jawab. Penelitian ini juga akan melihat apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan keluarga dan kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA, ROE dan Tobin’s Q. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul: Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Kinerja Perusahaan di Indonesia : Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2005.
4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti akan meneliti tentang: 1. Apakah kepemilikan keluarga mempengaruhi kinerja perusahaan? 1.3 Batasan Masalah 1. Sampel penelitian hanya dilakukan pada perusahaan keluarga yang terdaftar di BEJ. 2. Periode penelitian hanya dari tahun 2000-2005. 3. Variabel yang akan diteliti: 1) Dependen Variabel: ROA, ROE, dan Tobin’s Q 2) Independent Variabel: Insider Ownership 3) Control Varibel : Firm Size, Firm Debt, dan Company age 1.4 Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris di Indonesia mengenai pengaruh kepemilikan keluarga terhadap kinerja perusahaan. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial melalui total asset dan total equity untuk meningkatkan nilai perusahaan, dengan adanya kinerja perusahaan dari insider ownership itu sendiri untuk meningkatkan nilai perusahaan yang nantinya akan sangat berguna untuk menarik minat investor terhadap perusahaan.
5
1.6 Sistematika Penulisan BAB I
: Pendahuluan Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori Menguraikan teori-teori yang mendukung dari hasil studi pustaka, agar dapat digunakan sebagai pengolahan data. BAB III : Metodologi Penelitian Penjelasan tentang data-data yang digunakan serta bagaimana mendapatkannya, definisi variabel-variabel yang digunakan serta pengukurannya, dan model statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. BAB IV : Hasil Penelitian Mengemukakan tentang data yang dikumpulkan, kemudian diolah berdasarkan teori-teori yang diambil dari sumber pustaka. Selanjutnya membahas berdasarkan analisis data yang dilakukan. BAB V : Penutup Mengemukakan
tentang
kesimpulan
berdasarkan
data
dan
keterbatasan data yang diperoleh selama penelitian. Bab ini juga memuat saran-saran yang dianggap perlu dan berguna untuk peningkatan perkembangan penelitian.