1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula dalam
memperoleh informasi agar tidak ketinggalan pengetahuan.
Informasi dan komunikasi di jaman modern ini diperoleh dari berbagai negara, sehingga menempatkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional.Dapat dikatakan demikian, karena bahasa Inggris banyak digunakan dalam berbagai sumber informasi di seluruh dunia. Dengan
ditempatkannya
bahasa
Inggris
sebagai
bahasa
komunikasi internasional ini, maka tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut berdampak pula bagi masyarakat di Indonesia, terutama dalam dunia pendidikan. Karena untuk meningkatkan kualitas diri manusia adalah melalui pendidikan. Di Indonesia, bahasa Inggris merupakan bahasa kedua yang diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Akan tetapi berdasarkan fakta di lapangan pengajaran bahasa Inggris di sekolah kurang mendapatkan perhatian, sehingga kualitas pengajaran dan hasilnya pun kurang memuaskan. Padahal mempelajari bahasa Inggris merupakan hal yang sangat penting mengingat semakin globalnya dunia informasi saat ini. Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
Pembelajaran bahasa menjadi semakin penting bagi peserta didik khususnya pembelajaran bahasa Inggris. Dengan penguasaan bahasa Inggris, peserta didik diharapkan dapat berkomunikasi di kancah internasional serta dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada umumnya ditulis dalam bahasa Inggris. Proses pembelajaran bahasa Inggris diharapkan dapat diarahkan agar peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing pertama yang wajib dipelajari oleh setiap peserta didik dalam satuan pendidikan formal seperti SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi. Kewajiban peserta didik mempelajari bahasa Inggris merupakan upaya pemerintah Indonesia dalam memasuki era globalisasi yang penuh dengan persaingan di segala bidang. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi penting dalam rangka menjembatani komunikasi antarbangsa di dunia. (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011:2) Pentingnya pembelajaran bahasa Inggris ini kurang didukung oleh usaha nyata pemerintah dalam mewujudkan pengajaran bahasa Inggris yang benar-benar dapat menghasilkan peserta didik yang terampil berbahasa Inggris. Di tingkat pendidikan dasar saja, bahasa Inggris merupakan mata pelajaran kurikulum muatan lokal kelompok bahasa yang pada umumnya diselenggarakan Sekolah Dasar (SD) di Propinsi Jawa Barat. Dalam kurikulum muatan lokal ini, mata pelajaran bahasa Inggris di SD memperoleh alokasi waktu dua jam pelajaran setiap minggu. Dengan
waktu
yang
terbatas
tersebut
guru
harus
mampu
menyampaikan materi dasar yang sangat penting untuk pondasi berbahasa Inggris di jenjang selanjutnya. Sementara itu fakta di lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah kurang menyediakan atau bahkan tidak ada sarana pembelajaran khususnya pada pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar (SD). Hal ini dikarenakan adanya Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3
anggapan sebagian besar guru (sekolah) bahwa mata pelajaran bahasa Inggris di SD hanyalah muatan lokal yang tidak perlu dikembangkan secara maksimal, sehingga berdasarkan fakta di lapangan, kemampuan bahasa Inggris anak SD sangat kurang ditinjau dari segi keterampilan berbahasa. Padahal bahasa Inggris pada masa sekarang ini merupakan hal
yang
sangat
penting,
karena
berbagai
informasi
tentang
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) banyak menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, pembelajaran bahasa Inggris di SD selama ini masih bersifat konvensional. Dalam mengajar guru hanya mengandalkan metode ceramah secara klasikal. Guru kurang menggunakan media pendukung selain buku. Metode pembelajaran seperti ini kurang memenuhi prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif dan kurang memberdayakan potensi siswa. Kegiatan belajar mengajar seharusnya mampu mengoptimalkan semua potensi siswa untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Proses belajar mengajar sebaiknya dilandasi
dengan
mengembangkan menyenangkan
prinsip-prinsip: kreativitas
dan
(1)
siswa,
menantang,
(4)
berpusat (3)
pada
siswa,
menciptakan
mengembangkan
(2)
kondisi beragam
kemampuan yang bermuatan nilai, (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam, dan (6) belajar melalui berbuat. Berdasarkan hal tersebut di atas, baik guru maupun siswa di sekolah dasar memerlukan adanya inovasi media pembelajaran. Inovasi media pembelajaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
pembelajaran. Brown (Sudrajat, 2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Sejalan dengan pendapat tersebut di atas, Allen (Sudrajat, 2008) mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 1.1 Hubungan Antara Media dengan Tujuan Pembelajaran Jenis Media Gambar Diam Gambar Hidup Televisi Obyek Tiga Dimensi Rekaman Audio Programmed Instruction Demonstrasi Buku teks tercetak
1 S S S R S S R S
2 T T S T R S S R
3 S T T R R S R S
4 S T S R S T T S
5 R S R R R R S R
6 R S S R S S S S
Keterangan : R = Rendah S = Sedang T= Tinggi 1 = Belajar Informasi faktual 2 = Belajar pengenalan visual 3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan 4 = Prosedur belajar 5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik 6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5
digunakan.
Jika
tujuan
atau
kompetensi
yang
dicapai
bersifat
memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka akan dikembangkan suatu media pembelajaran audio-visual aids (AVA) yang difokuskan pada penggunaan televisi dan VCD untuk dapat membantu dalam proses pembelajaran bahasa Inggris SD, dimana siswa dengan media pembelajaran tersebut dapat melihat dan mendengar suatu materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa SD. Hal ini dipandang perlu untuk dikembangkan di tingkat sekolah dasar karena pembelajaran bahasa Inggris di tingkat SD merupakan dasar pengetahuan siswa dalam mata pelajaran tersebut. Apabila pada awal konsep pembelajaran salah, maka untuk tingkat selanjutnyapun akan terjadi kesalahan yang akan menyulitkan baik bagi siswa atau tenaga pengajar itu sendiri dan selanjutnya berakibat pada kualitas peserta didik. Dalam penelitian ini penulis mencoba berkolaborasi dengan guruguru
Sekolah
meningkatkan
Dasar kualitas
di
kabupaten
siswa
dalam
Purwakarta, berbahasa
untuk
Inggris
dapat dengan
memanfaatkan waktu yang minimal dalam setiap minggunya, akan Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6
tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang maksimal. Untuk itu dipilih judul penelitian: “Pengembangan Media Pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris SD di Purwakarta”. B. Identifikasi Masalah 1. Annisa
Mukhoyyaroh
(2009)
menyatakan
bahwa
dengan
menggunakan media pembelajaran terjadi peningkatan terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dari prosentase motivasi belajar siswa yang semakin meningkat dari siklus I 47,62% dan siklus II 80,95%.
Berdasarkan
jumlah
prosentase
ini
dapat
terlihat
peningkatan sebesar 33,33%. Dari hasil wawancara dengan siswa juga menyatakan bahwa mereka senang terhadap penggunaan media audio visual ini, tumbuhnya motivasi konsentrasi siswa pada mata pelajaran membuat pembelajaran menjadi hidup. 2. I Nyoman Mahardika (2004) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris
di
SD”,
menyatakan
bahwa
penggunaan
multimedia
pembelajaran kosakata bahasa Inggris berdampak baik terhadap ketuntasan belajar siswa. C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah. Hal ini bertujuan agar ada kejelasan, keleluasaan dan kedalaman jangkauan penelitian yang akan dilakukan. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7
1. Mata
pelajaran
yang
dipilih
adalah
bahasa
Inggris dengan
pertimbangan: a) sesuai dengan bidang yang dikuasai peneliti, dan b) kurang perhatiannya pada pelajaran bahasa Inggris SD, sehingga kemampuan siswa dari segi keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) sangat kurang. 2. Penelitian terbatas pada penguasaan kosakata siswa (dari aspek nama/bentuk benda/kata, arti kata, menirukan kata/ucapan sesuai penutur asli, dan cara penulisan kata). Kemudian dari sebuah kata tersebut dikembangkan menjadi kalimat. 3. Media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids) yang digunakan adalah
televisi
pembelajaran
dan
ini
VCD/DVD
paling
mudah
player,
dikarenakan
ditemukan
sehingga
media dapat
dikembangkan di berbagai daerah (kota atau desa). D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut di atas, maka permasalahan penelitian secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan dikembangkannya media pembelajaran AVA dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kompetensi kosakata (vocabulary) siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris?” Dari permasalahan tersebut kemudian dirumuskan secara lebih khusus berupa beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris SD pada saat ini? Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
8
2. Bagaimanakah desain pengembangan media pembelajaran AVA dapat meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD? 3. Sejauhmanakah kompetensi kosakata (vocabulary) siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris SD dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids)? 4. Daya dukung dan kendala-kendala apakah yang berpengaruh terhadap
pengembangan
media
pembelajaran
AVA
untuk
meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD? E. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan dikembangkannya penggunaan media pembelajaran AVA dalam pembelajaran bahasa Inggris SD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Secara khusus, penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris SD saat ini. 2. Untuk mendesain/merancang model pembelajaran kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran AVA. 3. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi kosakata (vocabulary) siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids). Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
9
4. Untuk
mengetahui
daya
dukung
dan
kendala-kendala
yang
berpengaruh terhadap pengembangan media pembelajaran AVA untuk meningkatkan kompetensi kosakata siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris di SD. F. Manfaat Penelitian Secara praktis manfaat penelitian ini adalah menemukan pendekatan dengan media pembelajaran yang tepat dan efektif sehingga dapat dikembangkan oleh para pelaku pendidikan dalam rangka
meningkatkan
kualitas
hasil
pembelajaran,
khususnya
pembelajaran bahasa Inggris SD. Dari segi keilmuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan tentang teori dan penerapan model pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa (PBAS) dengan menggunakan media pembelajaran AVA (Audio-Visual Aids).
G. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan salah penafsiran terhadap masalah yang akan diteliti maka penulis mendefinisikan beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Media Pembelajaran Audio-Visual Aids (AVA) Menurut Sukarman (Subana, tt:291) media pembelajaran AVA merupakan media pembelajaran berupa alat-alat yang audible artinya dapat didengar dan alat-alat yang visible artinya dapat dilihat. 2. Pembelajaran bahasa Inggris Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
10
Merupakan suatu usaha yang
dilakukan secara sadar dan
berencana untuk membina siswa dalam menguasai bahasa asing (bahasa kedua) yang dianggap penting dalam perkembangan teknologi informasi global. 3. Kompetensi siswa Kemampuan atau keahlian siswa dalam menguasai suatu bidang tertentu.
4. Kosakata (vocabulary) Kata-kata (himpunan kata) yang dimiliki suatu bahasa atau seseorang yang membentuk bahasa yang bersangkutan atau dipakai oleh orang atau kelompok masyarakat yang bersangkutan. H. Asumsi Penelitian ini dikembangkan berdasarkan asumsi sebagai berikut: 1. Asumsi filosofis tentang pendidikan, bahwa pendidikan merupakan usaha sadar mengembangkan manusia menuju kedewasaan, baik kedewasaan intelektual, sosial maupun kedewasaan moral. 2. Asumsi tentang siswa sebagai subjek pendidikan, bahwa anak didik bukanlah objek yang harus dijejali dengan informasi, tetapi mereka adalah subjek yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. 3. Asumsi tentang guru, dimana guru mempunyai kemampuan profesional mengajar, memiliki peran dan tanggung jawab atas keberhasilan siswa. Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
11
4. Media pembelajaran AVA khususnya televisi merupakan media yang mudah ditemukan sehingga dapat dikembangkan diberbagai daerah.
Lukman Hakim, 2012 Pengembangan Media Pembelajaran Ava Audio-Visual Aids Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Di Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu