1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu serta mendapatkan informasi melalui internet yang tidak didapat sebelumnya. Penggunaan internet telah merambah ke berbagai kehidupan, baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, politik, hiburan maupun pendidikan. Penggunaan internet
sangat
dibutuhkan dalam bertukar
informasi
dan
berkomunikasi secara cepat tanpa ada batasan wilayah, ruang dan waktu. Dengan internet semua pekerjaan menjadi sangat mudah dan sangat efisien terhadap waktu. Internet juga bisa digunakan untuk memperluas pengetahuan serta memperluas pergaulan kita sebagai makhluk sosial. Pengguna internet di Indonesia pada semester 1 tahun 2011 ini mencapai 45 juta orang untuk pengguna desktop browser dan untuk pengguna internet mobile mencapai 150 juta orang untuk semester 1 tahun 2011. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-8 di dunia dan untuk di Asia Tenggara menduduki peringkat pertama mengalahkan negara-negara lainnya seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia (Sumber: Teknologi Kompasiana). Kemajuan penggunaan internet tersebut tidak lain dikarenakan saat ini teknologi komunikasi yang berkembang dan menyebar disetiap sendi kehidupan,
2
bahkan dunia pendidikan sendiri tak luput dari sentuhannya. Perkembangan komputer serta media komunikasi elektronis telah menghapus batasan ruang dan waktu dan dapat memperoleh pengetahuan kapan dan dimana saja. Berbicara mengenai penerapan Teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan memang sangat menarik, apalagi Teknologi komunikasi tersebut didedikasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Perkembangan Teknologi komunikasi internet saat ini, mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Layanan online dalam pendidikan baik yang bergelar maupun tidak bergelar pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (mahasiswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dalam proses program pendidikan. Pendidikan jarak jauh secara online dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan jarak jauh pada hakikatnya adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Secara ringkas, Anwas (Rohman 2005:20) , menyatakan pendidikan jarak jauh perlu diciptakan seolah-olah peserta didik belajar secara konvensional, hanya saja dipindahkan dalam bentuk sistem digital melalui internet. Sedangkan menurut Onno W. Purbo mendefinisikan pendidikan jarak jauh sebagai sebuah
3
bentuk teknologi yang diterapkan dalam bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. (Rohman 2005:20). Pendidikan jarak jauh secara online yang dikenal sebagai distance learning mempunyai keunggulan yang paling menonjol adalah efisiensi yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Tak ada halangan berarti untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar lintas daerah bahkan lintas negara melalui pendidikan jarak jauh. Dengan gaya pendidikan jarak jauh, dosen dan mahasiswa tidak lagi harus bertatap muka secara langsung di dalam satu tempat yang sama. Metode distance learning ini merupakan salah satu metode belajar secara mandiri. Metode distance learning pada masa lalu hanya memberikan modul pembelajaran dan peserta didik secara mandiri belajar dan meningkatkan pengetahuan, dan saat ini seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi maka metode distance learning ini diarahkan pada e-Learning. Pendidikan jarak jauh saat ini diarahkan kepada pendidikan jarak jauh berbasis web secara online. Sistem pendidikan tradisional ini kelak akan bergeser kepada pendidikan jarak jauh dengan dilandasi untuk kemajuan dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat,
khususnya
perkembangan
teknologi
internet
turut
mendorong
berkembangnnya konsep pendidikan jarak jauh ini. Ciri teknologi internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multiuser serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet sebagai media yang tepat bagi perkembangan dunia pendidikan jarak jauh tersebut.
4
Pendidikan jarak jauh (distance learning) yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan mahasiswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan dengan video confrence yakni Openmeetings. Maka dari itu di sini penulis meneliti akan hal tersebut. Dengan menggunakan Openmeetings tersebut sangat memungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dengan mahasiswa dengan menggunakan webcam masingmasing komputer/laptop/netbook pengguna baik instruktur yakni dosen dan mahasiswa sebagai pengguna, yang merekam secara real time interaksi yang ada. Openmeetings sebagai e-Learning berbasis
web dengan mengggunakan
synchrounus system atau asynchronous system, namun pada dasarnya kedua sistem tersebut digabungkan menjadi satu sistem yang efektif. Dengan Openmeetings tersebut yang merupakan suatu program yang digunakan untuk proses belajar-mengajar, akan terasa lebih efektif dan efisien, apabila pengguna dapat dengan mudah dan cepat melakukan proses belajarmengajar tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan waktu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Openmeetings yang menggunakan sistem open source. Saat ini, aplikasi website merupakan salah satu sumber informasi yang banyak digunakan. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa begitu banyak pembaharuan termasuk memperbaiki metode pengembangan aplikasi Openmeetings. Dalam realitanya kini website tidak hanya digunakan untuk
5
pembangunan sebuah situs, namun juga digunakan untuk pengolahan, pendistribusian data-data penting dan aplikasi Openmeetings sendiri. Aplikasi Openmeetings dengan website dibuat agar pemakai dapat saling berinteraksi dengan penyedia informasi secara mudah dan cepat melalui media internet. Aplikasi internet tidak lagi terbatas sebagai pemberi informasi yang statis melainkan juga mampu memberikan informasi yang berubah secara dinamis, dengan cara melakukan koneksi internet, dengan cara melakukan koneksi terhadap database. Dengan adanya sistem ini proses pengembangan pengetahuan tidak hanya dengan bantuan peralatan komputer, Openmeetings dan jaringan, para mahasiswa dapat dilibatkan secara aktif dalam proses belajar-mengajar. Mereka dapat terus berkomunikasi sesamanya kapan dan dimana saja dengan cara akses ke sistem yang tersedia secara online. Hasil dari belajar-mengajar baik dalam bentuk word atau persentasi akan disimpan dalam database yang bias dimanfaatkan untuk mengulang kembali proses belajar-mengajar yang lalu sebagai rujukan, sehingga bisa dihasilkan sajian materi perkuliahan yang lebih baik lagi. Dalam model distance learning ataupun e-Learning tidak hanya menyediakan media saja, melainkan konten dari media tersebut. Keberadaan suatu sistem tidak akan terasa manfaatnya apabila tidak didukung oleh konten yang baik. Dengan kata lain bahwa konten merupakan bagian dari penentu keberhasilan implementasi e-Learning dalam kaitannya dengan efektivitas dan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum.
6
Konten yang dibutuhkan saat ini adalah konten yang menitikberatkan pada kebutuhan sasaran pembelajaran mahasiswa (user) sebagaimana berlaku dalam industri dimana market demand menjadi tolak ukur. Artinya bagaimana konten tersebut dapat dirasakan memberikan manfaat dan mampu memfasilitasi penyampaian materi sekaligus mampu menumbuhkan ketertarikan dan apresiasi mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang ada melalui cara penyampaian yang lebih kreatif, inovatif dan bernilai tambah sehingga kebutuhan mahasiswa pada perkuliahan tersebut betul-betul dapat dipenuhi dengan baik. Konten yang ada pada media ini nantinya merupakan mata kuliah yang ada pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hassanudin. Menyadari pentingnya media pembelajaran alternatif, Openmeetings sebagai program maupun media yang ditujukan untuk mempermudah, meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan, dan disertai dengan pengetahuan teknis tentang ICT (Information and Communication Technology) yang dimiliki oleh penulis, maka penulis mencoba meneliti dan menuangkan dalam bentuk skripsi komunikasi dengan judul : “Evaluasi Pemanfaatan Media e-Learning dengan „Openmeetings‟ dalam Penyampaian Konten Mata Kuliah”
7
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah saya jelaskan pada bahagian sebelumnya, berikut daftar rumusan masalah yang akan saya kaji dan kerjakan dalam skripsi karya saya ini : 1.
Bagaimana merancang dan membangun Media e-Learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi – Universitas Hasanuddin?
2.
Bagaimana tanggapan dosen terhadap Media e-Learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi – Universitas Hasanuddin?
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Tujuan Umum : 1. Untuk mengetahui proses merancang dan membangun Media e-Learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi – Universitas Hasanuddin. 2. Untuk mengetahui tanggapan dosen terhadap Media e-Learning dengan Openmeetings dalam penyampaian Konten Mata Kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi – Universitas Hasanuddin.
8
Tujuan Khusus : Tujuan khusus dari pembuatan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat meraih gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin
2. Kegunaan Kegunaan Teoritis : 1. Sebagai
bahan
masukan
dalam
pengembangan
ilmu
pengetahuan, khususnya dibidang Ilmu Komunikasi dan diharapkan dapat menjadi referensi dalam pembelajaran Ilmu Komunikasi. 2. Sebagai
bahan
informasi
di
dalam
memahami
media
pembelajaran alternatif secara online. Kegunaan Praktis : 1. Karya ini memberikan nuansa baru dalam penyelenggaraan pendidikan bagi
Jurusan
Ilmu Komunikasi
Universitas
Hasanuddin. 2. Sebagai bahan rujukan bagi kalangan mahasiswa dan umum yang ingin mengadakan skripsi yang serupa.
9
D. Kerangka Konseptual Pemanfaatan e-Learning Konsep Pendidikan Jarak Jauh secara online ini diperuntukkan untuk mengatasi permasalahan jarak dan waktu. Dengan adanya media pembelajaran alternatif secara online tersebut, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan menjaga konektivitas antara sesama penggunanya. Pendidikan Jarak Jauh dengan e-Learning berbasis web online menggunakan media internet untuk melakukan koneksi internet. Dengan pemanfaatan e-Learning sebagai media alternatif, memberikan tambahan fungsi pembelajaran elektronik, yakni dengan pemanfaatan e-Learning dapat menjadi tambahan, pelengkap dan pengganti untuk dosen dalam memberikan mata kuliah, sehingga memberikan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa dalam mengakses mata kuliah. Penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini mencoba menambahkan media alternatif e-Learning dalam hal media pendidikan jarak jauh berbasis web online dengan menggunakan Openmeetings dan dilakukan secara online pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Pada media e-Learning Openmeetings nantinya juga akan menyediakan Mata Kuliah yang ada pada Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hassanudin. 1) Model pendidikan yang selama ini menggunakan cara konvensional dengan melakukan interaksi tatap muka secara langsung didalam suatu tempat dapat dilihat pada gambar berikut :
10
Gambar 1. Model Belajar Konvensional (Widyanto, 2011)
2) Model Pendidikan dengan menggunakan media Openmeetings yang merupakan media pembelajaran alternatif secara online dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2. Model Belajar Secara online menggunakan Openmeeting (Terry Anderson’s Model of Online Learning, Akins, 2004)
11
Hasil akhir dari karya tugas akhir ini adalah berupa Server Openmeetings dan Website halaman awal Openmeetings pada Jurusan Ilmu Komunikasi yang dapat diakses melalui jaringan internet. Skema pengembangan karya tugas akhir ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Penyusunan Konsep e-Learning Openmeetings
Perancangan Website dan Openmeetings Studi Literatur
Creative Brief Instalasi Openmeetings
Konten Mata Kuliah Openmeetings Server
Desain Website Openmeetings
Penerapan
Tanggapan Dosen terhadap Openmeetings
12
E. Defenisi Operasional 1) Openmeetings Adalah aplikasi atau program yang akan menjadi server dan tampilan dalam proses belajar-mengajar disertai dengan fitur dan layanan seperti live teaching atau web video conference, papan tulis virtual, database untuk bahan ajar dan fitur lainnya. 2) Creative Brief Adalah penyusunan poin-poin penting yang akan dimasukkan kedalam desain Openmeeting, server dan juga dalam tahap instalasi. 3) Instalasi Program Openmeetings Adalah pembuatan dan penginputan data pada server dan sinkronisasi desain website dan server. 4) e-Learning Adalah Pembelajaran Jarak Jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet, e-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing
tanpa
harus
secara
fisik
pergi
mengikuti
pelajaran/perkuliahan di kelas. 5) Synchronous System Adalah aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bias berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya chatting, video conference, dsb.
13
6) Asynchronous System Adalah aplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bias mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktu masing-masing. Contohnya BSB, email, dsb. 7) Studi Literatur Adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dari berbagai literatur untuk memperkaya kematangan perencanaan program 8) Website Adalah suatu ruang informasi di dalam internet yang dapat diakses atau dilihat dari berbagai penjuru dunia, kapanpun dan dimanapun mereka berada, selama mempunyai koneksi internet. Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
14
F. Metode Perancangan Program Dalam
mengembangkan
sebuah
media
pembelajaran
alternatif
menggunakan Openmeetings, memiliki tahapan atau proses-proses agar pembuatannya berjalan secara sistematis, terencana, dan mencapai tujuan Openmeetings untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dan dalam penyediaan konten mata kuliah yang dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat dan mampu menjadi media alternatif pembelajaran melalui online dengan sistem pendidikan jarak jauh. Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui, yaitu: 1) Perancangan Website Openmeetings Tahapan ini merupakan proses awal untuk membuat tampilan website Openmeetings agar nantinya tampilan awal menarik terstruktur dan sistematis. 2) Creative Brief Tahapan creative brief merupakan tahapan dimana proses peyusunan poinpoin penting yang terdapat pada halaman website awal Openmeetings yang merupakan tahapan lanjutan dari tahapan perancangan website dan juga merupakan tahap untuk pembuatan server Openmeetings. 3) Studi Literatur Kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dari berbagai literatur untuk memperkaya kematangan perencanaan program.
15
4) Instalasi Openmeetings Merupakan tahapan selanjutnya yang terdiri atas dua bagian yakni install Openmeetings server dan pemutakhiran desain website Openmeetings tersebut. 5) Wawancara Merupakan tahapan untuk mendapatkan tanggapan dari dosen mengenai Openmeetings server ini