BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terjadi di bidang komputer adalah
dengan dikenalkannya apa yang dinamakan jaringan. Jaringan network adalah sekumpulan komputer yang terpisah-pisah tetapi membentuk suatu grup dan saling berhubungan Kurniastuti (2001). Perkembangan teknologi komputer dewasa ini berlangsung semakin cepat, canggih dan memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Jaringan komputer merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Komputer yang berada dalam suatu jaringan dapat melakukan tukar menukar informasi/data dengan komputer lain yang berada dalam jaringan tersebut. Pengguna suatu komputer dapat mengakses data pada komputer lain dalam jaringan apabila dilakukan file sharing Rida (2007). Pada saat ini SMP N 1 Palembang merupakan sekolah yang sedang menuju sekolah berbasis teknologi informasi, dimana sekolah ini telah memiliki fasilitas Internet dan Laboratorium Komputer. Adapun permasalahan yang ada dalam sistem informasi jaringan pada SMP N 1 Palembang yang mana saat ini sudah menerapkan jaringan Local Area Network (LAN) dan di lengkapi dengan fasilitas komputer untuk membantu proses kerja administrasi dan akademik bahkan proses pembelajaran. Tetapi jaringan Local Area Network (LAN) di SMP N 1 Palembang masih belum optimal, karena belum ada manajemen bandwidth sehingga sering kali terjadi hambatan saat melakukan akses interet. Hal ini menyebabkan terhambatnya akses
1
2
internet di laboratorium di SMP N 1 Palembang, sehingga mengganggu dalam akademik siswa saat melakukan pelajaran praktek dan juga masih kekurangan perangkat seperti router dan server saat melakukan proses kerja administrasi di SMP N 1 Palembang. Untuk itu pada SMP N 1 Palembang diperlukannya proses perancangan kembali jaringan komputer yang memiliki suatu klasifikasi jaringan Local Area Network (LAN) yang saling berhubungan dalam setiap unit kerja untuk pengembangan jaringan secara terstruktur. Dengan melakukan pengembangan jaringan, diharapkan bisa mengoptimalkan sistem jaringan komputer di SMP N 1 Palembang agar seluruh laboratorium mendapatkan pembagian akses internet sehingga tidak ada lagi hambatan dalam melakukan pengiriman data dan mempermudah siswa untuk melakukan browsing saat mencari materi pelajaran. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Prepare Plan Designe Implemtation Operate Optimize (PPDIOO) merupakan metode pengembangan jaringan komputer
yang pendekatannya terpusat pada pengguna untuk
mengembangkan jaringan
komputer, memberikan langkah-langkah
kunci
keberhasilan pengembangan jaringan, baik itu pada tahapan design, implementasi dan oparate nantinya mengarahkan infrastruktur jaringan untuk beradaptasi pada aplikasi-aplikasi apa saja yang dibutuhkan oleh suatu jaringan. Untuk itu dibutuhkan solusi pengembangan jaringan yaitu dengan mengembangkan jaringan komputer di SMP N 1 Palembang.
3
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas yang menjadi permasalahannya adalah
Bagaimana mengembangkan jaringan komputer yang handal dan memadai pada SMP N 1 Palembang dengan menggunakan metode Prepare Plan Design Implement Operate Optime (PPDIOO) ? 1.3
Batasan Masalah 1. Pada penelitian ini penulis melakukan pengembangan jaringan komputer dari konsep jaringan yang sudah ada di laboratorium Teknologi Informasi 2. Mengoptimalkan jaringan komputer dan simulasi memanajemen bandwidth di SMP N 1 Palembang menggunakan metode Prepare Plan Design Implement Operate and Optimize (PPDIOO). 3. Menambahkan perangkat router dan server pada SMP N 1 Palembang dan di simulasikan menggunakan aplikasi cisco packet tracer.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian 1. Melakukan pengembangan jaringan komputer di laboratorium Teknologi Informasi pada SMP N 1 Palembang dengan menggunakan metode Prepare Plan Design Implement Operate Optimize PPDIOO. 2. Melakukan optimalisasi jaringan komputer dan simulasi memanajemen bandwidth pada SMP N 1 Palembang menggunakan metode Prepare Plan Design Implement Operate and Optimize (PPDIOO).
4
3. Menambahkan router, server dan memanajemen bandwidth pada SMP N 1 Palembang dan di simulasikan menggunakan aplikasi cisco packet tracer. 1.4.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang didapat dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Membantu dalam memfasilitasi dan mengoptimalkan proses belajar mengajar. 2. Membantu dalam Pengoptimalan kinerja komputer yang ada. 3. Mempermudah admin dalam mengelolah jaringan komputer, karena alokasi pembagian IP addres dapat di tentukan secara otomatis. 4. Mempermudah guru dalam sharing ke siswa dan ke guru lainnya 1.5 1.
Metode Penilitian Melakukan Diagnosa (Diagnosing) Pada tahapan ini peneliti akan melakukan identifikasi terhadap masalah yang ada atau yang menghambat kinerja jaringan SMP N 1 Palembang.
2.
Membuat Rencana Tindakan (Action Planning) Memahami pokok masalah yang ada, kemudian merencanakan desain ulang topologi jaringan komputer pada SMP N 1 Palembang
3.
Melakukan Tindakan (Action Taking) Peneliti mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat
menyelesaikan masalah dengan cara melakukan mendesain jaringan dan mensimulasikan jaringan dengan cisco pakcet tracer. 4.
Evaluasi (Evaluating)
5
Setelah masa implementasi di anggap cukup, kemudian peneliti melaksanakan evaluasi dari hasil implementasi (action taking) penulis melakukan evaluasi dari hasil dari pengujian simulasi jaringan berdasarkan yang telah ditentukan sebelumnya pada jaringan internet SMP N 1 Palembang. 1.6
Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data atau informasi pada suatu penelitian maka di
butuhkan suatu metode dalam pengumpulan data, metode yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah : 1) Pengamatan (Observation) Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan teliti agar dapat mengetahui pemanfaatan jaringan komputer di SMP N 1 Palembang. 2) Wawancara (Interview) Melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan administrator jaringan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan objek yang di teliti. 3) Studi Kepustakaan (Literature). Data diperoleh yaitu dengan melalui studi kepustakaan (literature), dengan cara mencari bahan dari internet, jurnal dan perpustakaan serta buku yang sesuai dengan objek yang akan diteliti. 1.7
Metode Pengembangan Menurut Bruno dan Jordan, Cisco telah menghasilkan sebuah formula
siklus hidup perencanaan jaringan, menjadi enam fase: Prepare (persiapan), Plan (Perencanaan), Design (Desain), Implement (Implementasi), Operate (Operasi) dan Optimize (Optimasi). Fase-fase ini dikenal dengan istilah PPDIOO. (2011)
6
Model
siklus
hidup
jaringan
dengan
konsep
PPDIOO
yaitu, Prepare (persiapan), Plan (Perencanaan), Design (Desain),Implement (Implementasi), Operate (Operasi) dan Optimize (Optimasi). Berdasarkan
hal
diatas
penulis
melakukan
penelitian
dengan
judul
“Pengambangan Jaringan Local Area Network (LAN) SMP Negaeri 1 Palembang Dengan Metode Prepare Plan Design Implement Operate Optimize (PPDIOO)” Dalam sistematika penulisan ini akan menjelaskan mengenai uraian secara singkat isi tiap-tiap bab dalam penelitian,yaitu sebagai berikut. 1.8
Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN Pada Bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Batasan masalah, Metodelogi Peneleitian, Sistematik penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab akan di jelaskan beberapa landasan teori yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi .
BAB III
TINJAUAN OBJEK Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan pengumpulan dan analisis terhadap kualitas jaringan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
Dalam bab ini diuraikan tentang hasil dari penelitian pembahasan berbagai masalah yang dihadapi. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari keseluruhan dan
serta memberikan saran-saran yang berguna untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Tinjauan Umum
2.1.1
Struktur Jaringan Komputer Adapun skema struktur jaringan laboratorium komputer pada SMP N 1
Palembang saat ini yang mana pada struktur jaringan terdiri dari 3 ruangan laboratorium komputer yang terhubung jaringan internet seperti 1 unit modem, 3 unit access pont, 1 unit hub, dan di laboratorium1 terdapat 35 unit komputer, 2 unit swich, laboratorium2 memiliki 25 unit komputer, 2 unit switch dan laboratorium3 memiliki 25 unit komputer, 2 unit switch. Jadi keseluruhan komputer di SMP N 1 Palembang kurang lebih 80 unit komputer yang di gunakan :
Gambar 2.1 Struktur jaringam komputer SMP N 1 palembang
8
9
2.2
Landasan Teori
2.2.1 Jaringan Komputer Menurut sofana (2013). Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom, dalam bahasa yang populer dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain seperti router, switch, dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. jaringan komputer muncul dari adanya kebutuhan untuk berbagi data di antara para pengguna. Sekolompok komputer dan device lain yang saling terhubung membentuk sebuah network, sedangkan konsep dari komputerkomputer yang saling berbagi resource dikenal dengan istilah networking. komputer-komputer yang termasuk ke dalam sebuah jaringan dapat saling berbagi resource berupa data dan printer.
2.2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer Menurut Sopandi (2010) dilihat dari skop dan luas jaringan, jaringan komputer secara geografis dibedakan menjadi perkelompok yaitu: 1. Berdasarkan area atau skala jaringan komputer dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : a. LAN (Local Area Network) adalah jaringan local yang di buat pada area terbatas. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan local disebut jaringan personal atau privat. b. MAN (Metropolitan Area Network) menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan
10
MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, atau satu atau beberapa desa, satu atau beberapa kota. c. WAN (Wide Area Network) cakupannya lebih luas dari pada MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu dunia. d. Internet adalah interkoneksi jaringan skala besar (mirip WAN) yang dihubungkan menggunakan protocol khusus. Jadi sebenarnya internet merupakan baguan dari WAN. Cakupan internet adalah satu dunia bahkan tidak menutup kemungkinan antarplanet. 2.
Beberapa media pengatur jaringan komputer dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a. Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Kabel umum yang digunakan pada jaringan komputer biasanya berbahan dasar tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakan bahan sejenis fiber optic atau serat optik. b. Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombong radio atau cahaya infrared atau laser. Saat ini sudah semakin banyak public area atau lokasi tertentu yang menyediakan layanan wireless network. Sehingga dapat mudah melakukan akses internet tanpa kabel. Frekuensi yang digunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya dikisaran 2.4 GHz dan 5.8GHz.
11
3. Berdasarkan fungsi jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : a. Client Server yaitu jaringan komputer yang mengharuskan salah satu atau lebih komputer difungsikan sebagai server atau central. Server melayani komputer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, e-mail, atau yang lain. Client server banyak dijumpai pada jaringan internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimplementasikan client serber, hal ini sangat bergantung pada kebutuhan. b. Peer to Peer yaitu jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Jadi tidak ada komputer yang lebih utama dibandingkan komputer lain. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan access dari komputer lain. Peer to peer banyak diterapkan pada LAN. Walaupun dapat juga diterapkan pada MAN, WAN, atau internet, namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya adalah masalah manajemen dan security. Cukup sulit menjamin security pada jaringan peer to peer manakalah pengguna komputer sudah sangat banyak.
2.2.3 Topologi Jaringan Menurut sopandi (2008) topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (rill) dan logis (virtual). Macam-macam topologi jaringan fisik yaitu : 1.
Topologi Bus
12
Topologi bus merupakan topologi yang banyak di pergunakan pada masa kabel coaxial. Karakteristik topologi ini yaitu menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dan sepanjang kabel terdapat node-node.
Gambar 2.2 Topologi bus 2.
Topologi Ring Topologi ring merupakan topologi yang informasi dan data trafic disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini menggunakan fiber optic sebagai sarananya.
Gambar 2.3 Topologi ring
13
3.
Topologi Star Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan di berbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
Gambar 2.4 Topologi star 4.
Topologi Tree Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu topologi star, topologi bus, topologi ring.
Gambar 2.5 Topologi tree
14
2.3
Tools / Alat yang di butuhkan Adapun tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Cisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. 2. Microsoft Visio Microsoft visio adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstrom, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya.
2.4
Router Menurut O’brien (2011) lebih spesifik menyatakan bahwa, Router adalah
sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router disebut sebagai peralatan jaringan yang meneruskan suatu paket data/informasi dan memilih rute terbaik untuk ditempuh untuk menyimpulkan data informasi tersebut.
15
Sumber : www.cisco.com
Gambar 2.6 Router
2.5
Switch Peralatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater,
bridge, dan router. Cara kerja switch mirip dengan bridge. Sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge. Setiap port switch bertindak sebagai micro bridge dan setiap host yang terkoneksi akan mendapatkan full bandwith Iwan sofana (2013).
Sumber : www.dlink.com
Gambar 2.7 Switch
16
2.6
Kabel UTP Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang
digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat ini yang di gunakan untuk membuat jaringan komputer. Dibandingkan dengan kabel jlain kabel UTP merupakan kabel yang sering di pakai untuk membuat jaringan computer saat ini. Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilih (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator sedangkan untuk menghubungkan dengan komputer di butuhkan suatu connector. Connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ = register jack) merupakan pasangan dari kabel UTP, diungkapkan oleh Sofana, (2014).
Sumber : http://teknodaily.com
Gambar 2.8 Kabel UTP
2.7
Manajemen Bandwith Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur,
mengurus atau mengelola, sedangkan bandwith adalah besaran yang menunjukkan
17
seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Berdasarkan definisi diatas maka manajemen bandwith dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mengatur agar data yang lewat tidak melebihi kapasitas maksimal di dalam sebuah jaringan komputer yang terhubung ke internet. Pembagian bandwith biasanya 10% free dan yang share 90%, hal ini digunakan untuk mengantisipasi bila suatu saat terjadi lonjakan aliran data di jaringan tersebut. Saat melewati sebuah jaringan, sebuah data bisa dipastikan akan mengalami penambahan ukuran karena setelah masuk ke suatu jaringan, TCP/IP atau UDP akan menambahkan aneka informasi ke dalam suatu file. Untuk mengetahui berapa ukuran sebenarnya dari suatu file yang lewat dijaringan maka ada yang disebut throughput yakni ukuran data yang sebenarnya
2.8
Penelitian Sebelumnya 1.
Dalam penelitian yang dilakukan Ricky R. Sutrisno pada tahun 2014 dengan judul “Redesain Jaringan Komputer Di SMA Katolik Rex Mundin Manado” dimana dalam penelitian tersebut membahas tentang merancang kembali jaringan menggunakan router mikrotik yang menghubungkan jaringan sekolah dengan router balancing.
2.
Dalam penelitian yang dilakukan Adhe Saputra pada tahun 2015 dengan judul “Pengembangan jaringan Wireles Local Area Network (WLAN) Menggunakan Metode Prepare Plan Disigne Implement Opetate
Optimize
(PPDIOO)”
dimana
penelitian
tersebut
mengembangkan jaringan Wireles Local Area Network (WLAN)
18
dengan menggunakan metode prepare plan designe implement operate optimize dimana tahapan yang dilakukannya perencanaan kerja yang baik, dalam pengembangan jaringan. 3.
Dalam penelitian yang dilakukan Reky febriyudhi pada tahun 2013 dengan judul “Analisi Pengembangan Jaringan Komputer Lokal Pada Rumah Sakit Muhamdyah Palembang” Metode yang dilakukan dalam penulisan proposal skripsi adalah metode simulasi. Menurut Law dan Kelton (1991), simulasi didefinisikan sebagai sekumpulan metode dan aplikasi untuk menirukan atau merepresentasikan perilaku dari suatu sistem nyata, yang biasanya dilakukan pada komputer dengan menggunakan perangkat lunak tertentu. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan analisi jaringan computer lokal pada Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yaitu : Observasi, Diskusi dan Wawancara,Studi Pustaka.
Berdasarkan dari beberapa penelitian diatas dapat saya simpulkan bahwa untuk melakukan pengembangan jaringan komputer pada suatu lembaga pendidikan yaitu harus sesuai metode pengebangan dan perangkat yang di butuhkan.
2.9
Kerangka Berfikir Hal-hal yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian ini untuk upaya
mendesain ulang jaringan komputer pada SMP N 1 Palembang dengan mengguna metode PPDIOO (prepare plan design implement oparate optimize)
19
Gambar 2.9 Kerangka Berfikir
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada Bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari seluru bab-bab sebelumnya dan dari hasil pengamatan penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada SMP N 1 Palembang, dapat disimpulkan bahwa : 1. Dengan
adanya
pengembangan
jaringan
komputer
yang
di
implementasikan dengan baik, maka menjadikan jaringan komputer lebih terstrukstur dan dapat lebih dioptimalkan fungsinya. 2. Dengan penambahan perangkat seperti server dan router dapat mempermudah kinerja jaringan SMP N 1 Palembang 3. Dengan melakukan manajemen bandwidth semua pengguna dapat mengakses internet saat semua komputer digunakan. 4. Jika jaringan komputer dapat berjalan dengan baik berdasarkan fungsinya maka akan meningkatkan kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya dan mempermudah siswa dalam melakukan pembelajaran. 5.2
Saran Adapun saran-saran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jaringan
komputer SMP N 1 Palembang sebagai berikut: 1. Jaringan komputer SMP N 1 Palembang disaranan untuk meng-upgrade bandwidth lagi agar jaringan komputer lebih optimal sehingga pengguna lebih efisien untuk browsing data.
49
50
2. Setiap unit kerja disarankan memiliki unit komputer tersendiri agar antara setiap bagian unit kerja dapat berkomunikasi dan saling terhubung dengan baik. 3. Administrator jaringan selalu memantau lalu lintas jaringan
dan
melakukan perawatan dengan software atau metode apa saja agar perangkat komputer dapat berjalan dengan baik .