BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu jaringan telekomunikasi yang sedang berkembang adalah jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang sangat banyak digunakan baik di perusahaan, kantor, kampus, sekolah ataupun di perumahan. Local Area Network (LAN) adalah sekumpulan komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Sejak pertama kali digunakan secara komersil hampir tiga dekade lalu, LAN mengalami berbagai macam perubahan baik dari media transmisinya maupun pada topologi dan metode aksesnya. Perbedaan topologi dapat mempengaruhi faktor-faktor penting yaitu biaya pentransmisian, kecepatan pengiriman data dan dapat juga menyebabkan perbedaan metode aksesnya. Hal ini akan mengakibatkan perbedaan kinerja LAN yang ditinjau, baik kinerja delay maupun throughputnya, meskipun kecepatan transmisi LAN dan jarak workstation yang berkomunikasi sama. Mengingat kebutuhan akan informasi jaringan komputer begitu penting terutama untuk mencari kerusakan jaringan secara cepat, mudah, dan murah, maka untuk mengatasi masalah di atas seorang administrator jaringan memerlukan aplikasi Network Monitoring System untuk simulasi yang dapat mencerminkan arsitektur dari jaringan komputer pada sistem jaringan yang digunakan. Dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer, simulasi data mengenai jaringan
1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dapat dimanfaatkan menjadi informasi tentang keadaan koneksi suatu komputer dalam suatu jaringan apabila terjadi masalah dalam interkoneksi jaringan. Semakin besar suatu jaringan maka manajemen jaringan juga menjadi lebih kompleks dan rumit. Oleh karena itu perlu adanya manjemen jaringan dan proses routing yang tepat untuk menentukan jalur tercepat atau terdekat dalam mengirimkan paket-paket data sampai ke tujuannya. Aturan router dalam melakukan proses routing tersebut dikenal dengan protokol routing. Baik secara statis maupun dinamis routing harus didesain agar sangat efisien. Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan Internet Protokol (IP) paket berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Static routing adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dengan konfigurasi manual. Dynamic routing adalah suatu mekanisme routing dimana pertukaran routing table antar router yang ada pada jaringan dilakukan secara dinamis. Dalam skala jaringan yang kecil yang terdiri dari dua atau tiga router saja, pemakaian static routing lebih umum dipakai. OSPF merupakan sebuah routing protokol yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal di mana masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka, yaitu routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan dimanapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF menggunakan protokol routing link-state, yang memiliki titik berat pada kinerja processor, kebutuhan memori dan konsumsi bandwidth.
2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Mengingat sudah pernah ada tugas akhir yang membahas peroutingan secara statis maka tugas akhir ini akan menggunakan routing dinamis, dan kemudian akan dibandingkan kinerja jaringan LAN yang menggunakan peroutingan statis dan routing dinamis. Data dari Tugas akhir sebelumnya akan dijadikan referensi sebagai perbandingan untuk melihat perbandingan kinerja jaringan LAN tersebut.
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana merancang topologi Mesh dengan menggunakan routing dinamis dengan teknik konfigurasi OSPF dalam jaringan Local Area Network dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer versi 5.3 dengan teknik konfigurasi OSPF. 2. Bagaimana kinerja delay, packet loss, dan throughput terhadap jaringan LAN. 3. Membandingkan hasil kinerja antara routing statis dengan routing dinamis
1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana merancang topologi mesh dalam sebuah jaringan Local Area Network,
3 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menganalisi kinerja jaringan delay, packet loss, dan throughput pada menggunakan software Cisco Packet Tracer.
1.4
Batasan Masalah Untuk memudahkan pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini, maka
dibuat pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Membahas bagaimana merancang jaringan dengan Software Cisco Packet Tracer 2. Hanya membahas jaringan dengan topologi mesh 3. Tidak membahas keseluruhan item yang digunakan pada Software Cisco Packet Tracer 4. Routing dinamis yang digunakan adalah OSPF dinamis 5. Membandingkan hasil kinerja jaringan, yaitu delay, packet tracer dan throughput antara routing statis dan dinamis
1.4 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan pada penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Studi literatur, yaitu berupa studi kepustakaan dan teori-teori tentang topik Tugas Akhir ini baik dari buku-buku referensi, jurnal maupun dari artikel-artikel yang tersedia di internet, dan lain-lain. 2. Studi analisa, yaitu dengan melakukan analisa dan perhitungan terhadap data-data yang diperoleh dan membandingkan hasil analisa dengan Tugas Akhir sebelumnya.
4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Simulasi, yaitu suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menganalisa Tugas Akhir ini.
1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran mengenai Tugas Akhir ini, secara singkat dapat diuraikan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I :
PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II:
LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan tentang arsitektur Local Area Network (LAN) secara umum yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan.
BAB III:
PENNGUNAAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER DAN PERANCANGAN JARINGAN Bab ini berisi tentang pengenalan software Cisco Packet Tracer, menjelaskan item-item tools yang digunakan pada software Cisco Packet Tracer, dan penggunaan software Cisco Packet tracer
BAB IV:
ANALISIS
KINERJA
ROUTING
DINAMIS
TEKNIK
KONFIGURASI OSPF Bab ini berisi tentang analisis kinerja jaringan LAN dengan routing dinamis berupa delay, packet loss, dan throughput menggunakan software Cisco Packet Tracer.
5 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V:
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pembahasanpembahasan sebelumnya dan ditambahkan dengan saran-saran untuk pengembangan selanjutnya.
6 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA