BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada banyak cara untuk menyimpan uang anda yang berlebihan, salah satunya dengan cara konvensional. Metode konvensional adalah metode atau cara menyimpan uang di bank. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Namun, tahukah anda bahwa selain tabungan umum, anda juga dapat menyimpan uang di instrumenfinancial lain yang memberikan keuntungan lebih besar, salah satunya adalah deposito. Nilai lebih berinvestasi deposito adalah bunga yang lebih besar dari tabungan biasa. Deposito tetap (fixed deposit) merupakan salah salah satu instrument financial yang disediakan oleh bank yang memungkinkan investor atau masyarakat umum mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi dari pada suku bunga tabungan biasa. Deposito dianggap sebagai investasi paling aman dengan keuntungan yang cukup besar, sebab pihak bank sudah dari awal menjelaskan suku bunga yang akan diberikan. Suku bunga itu tetap, jadi anda sudah dapat memperkirakan berapa keuntungan yang didapat sebelum anda membeli sebuah deposito. Nilai lebih berinvestasi deposito lainnya adalah deposito andapun sudah terlindungi dalam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga deposito andapun
2
tetap aman walaupun bank tempat anda membeli deposito itu bangkrut. Namun, dalam sebuah deposito tetap, uang yang disimpan tidak dapat ditarik dalam kurun waktu tertentu. Deposito tetap menyarankan pilihan penyimpanan yang beragam, mulai dari 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau 2 tahun, selama kurun waktu yang dipilih, uang anda tidak dapat ditarik. Jika anda memaksa menarik uang anda, anda akan dikenakan pinalti keuntungn dari bunga deposito akan dibatalkan. Berikut ini beberapa nilai lebih berinvestasi deposito dan kekurangan yang dimiliki sebuah deposito.
Keuntungan Deposito: 1.
Bunga lebih besar dan tetap Dibandingkan tabungan biasa suku bunga yang ditawarkan dari sebuah deposito memang lebih besar bunga deposito yang umumnya diberikan berkisar antara 3% hingga 7%. Bunga itu jauh lebih besar dibanding bunga tahunan dari tabungan biasa. Inilah nilai lebih berinvestasi deposito yang paling utama. Dengan suku bunga yang besar dan tetap, anda dapat mendapatkan keuntungan hanya dari bunga yang diberikan. Namun, anda harus tetap berhati-hati, jangan sampai suku bunga yang dapat melebihi suku bunga penjamin yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebab, jika bunganya melebihi batas yang ditetapkan, bisa jadi deposito anda tidak terlindungi oleh LPS lagi .
3
2.
Dana deposito aman Karena terlindungi oleh lembaga penjamin simpanan, jumlah tabungan maksimal yang terjamin oleh lembaga penjamin simpanan adalah Rp 2 Miliyar dalam 1 deposito. Selain itu, deposito juga merupakan investasi yang aman karena keuntungan yang diperoleh tidak bergantung pada pergerakan pasar maupun kondisi keuangan indonesia. karena itu investor pun tak perlu repot-repot memantau fluktuasi ekonomi untuk menjamin simpanannya baik-baik saja.
3.
Bebas administrasi bulanan Depositopun tidak akan dikenakan biaya administrasi bulanan tidak seperti tabungan biasa yang dikenakan potongan biaya bulanan. Jadi, uang utama anda di deposito tidak akan berkurang sedikitpun hingga masa jatuh tempo. Akan tetapi, bunga yang didapat dari deposito akan dikenakan pajak.
4.
Jaminan kredit Deposito yang anda miliki disebuah bank selain berguna untuk menyimpan uang anda, juga berguna sebagai jaminan kredit. Jadi, jika anda berniat untuk mengajukan kredit di bank, deposito anda dapat dijadikan jaminan kredit.
4
5.
Jangka waktu Simpanan deposito juga memiliki fleksibilitas dalam hal pilihan waktu. Pilihan wakyu yang disediakan antara lain: 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Dengan demikian, anda dapat menyesuaikan kebutuhan anda dengan jangka waktu simpanan.
6.
Syarat mudah Untuk dapat membuka sebuah depositopun cukup mudah persyaratanya, anda cukup memiliki rekening bank, kartu identitas diri, dan sebuah materai saat membuka maupun menarik deposito.
Kerugian deposito 1.
Imbal hasil kecil Meskipun deposito adalah salah satu instrument investasi yang aman dibandingkan yang lain, tapi imbas hasil (retrun) yang didapat juga kecil jika dibandingkan dengan investasi saham dan reksadana.
2.
Dibawah laju inflasi Seperti yang diketahui, tingkat suku bunga deposito tetap dan tidak akan terpengaruh oleh inflasi yang terjadi. Walaupun itu merupakan sebuah keuntungan, Tetapi pendapatan dari bunga deposito akan menjadi tidak berarti apa bila kenaikan laju inflasi diatas bunga deposito.
5
3.
Nilai investasi pasif Berinvestasi deposito berarti anda secara pasif menunggu keuntungan yang didapat dari bunga deposito. Namun, disisi lain, anda juga tidak dapat menambah nilai investasi yang anda miliki agar keuntungan yang didapat bertambah besar. Dengan demikian, andapun hanya bisa “pasrah” menerima keuntungan yang bersifat tetap, dan andapun tidak bisa begitu saja mengambil seluruh deposito anda ditengah jalan tanpa dikenakan pinalti.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah deposito anda bisa mulai menentukan apakah akan menyimpan uang anda di sebuah deposito atau tidak. Jika anda ingin mendapat keuntungan yang lebih besar, mungkin anda bisa menginvestasikan uang anda di instrument keuangan yang lain, seperti saham, namun, jika anda ingin yang aman-aman saja dengan keuntungan yang sudah pasti, maka deposito merupakan pilihan yang tepat bagi anda. Ingatlah bahwa semakin beresiko sebuah investasi, maka semakin besar pula keuntungan yang didapat, begitupun sebaliknya.
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Perekonomian indonesia terus mengalami pertumbuh yang positif dari tahun ke tahun. Ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh dikisaran angka 5,7% pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi tersebut masih mendapat sumbangan dari investasi yang masuk ketanah air dan tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Pertumbuhan ini ternyata dampak positif terhadap tingkat kesejahteraan
6
masyarakat. Masyarakat kelas menengah mengalami pertumbuhan seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk pertumbuhan kelas atas. Dalam sebuah catatan statistik, di tahun 2013 terdapat 123 ribu miliarder ditanah air. Dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, jumlah orang kaya di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 57,72 % atau menjadi 194 ribu orang.
Industri perbankkan tanah air memiliki peluang dengan pertumbuhan masyarakat disegmen tersebut. Bank dapat menjadikan potensi yang ada untuk terus bertumbuh dan berkembang serta jadi pemimpin dipasar. masyarakat kelas menengah ke atas membutuhkan industri perbankan, terutama sebagai medium penyimpanan dana. Industri ini juga dibutuhkan lantaran mendapat keinginan dari masyarakat untuk mengembangkan dana yang dimiliki. Bank masih menjadi pilihan bagi masyarakat untuk berinvestasi. Masyarakat masih memilih industri perbangkan sebagai tempat berinvestasi dari pada industri jasa keuangan lainnya, baik industri asuransi, perusahaan pembiayaan maupun di pasar modal dakarenakan memberikan imbal hasil yang menguntungkan namun tingkat resikonya tidak terlalu besar. Anda yang menginginkan tingkat resiko kecil memang sebaiknya berinvestasi melalui bank. Anda tidak perlu memantau pergerakan investasi setiap saat, seperti yang dilakukan jika anda berinvestasi di pasar modal. Jika menempatkan dana di bank, anda hanya perlu memantau tanggal waktu yang disepakati. Berinvestasi di bank ini memang menguntungkan. Bank Indonesia (BI), bank akan mengalami masalah Net Interest Margin (NIM).
7
Anda yang ingin berinvestasi di bank umummnya dihadapkan pada tiga pilihan peroduk, yakni giro, tabungan, dan investasi. Ketiga instrument produk tersebut memiliki perbedaan karakteristik, baik dalam tingkat resiko maupun imbal hasil yang diterima. Umumnya orang cenderung memilih untuk menempatkan dana dalam deposito karna keuntunganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan atau giro. Alasan lain pemilihan peroduk deposito adalah karena ratarata industri perbankan tanah air telah menaikan suku bunga deposito sesuai BI Rate.
Bank menaikan suku bunga deposito untuk mempertahankan deposan dan mendapatkan nasabah baru, sebab, kebijakan BI menaikan BI rate berdampak pada sulitnya industri perbankkan mendapatkan likuiditas karena biaya pencairan dana terbilang mahal.
Meski industri perbankan menawarkan suku bunga yang tinggi dalam peroduk deposito dalam rangka mencari likuiditas, anda perlu tahu bahwa penempatan dana dalam deposito membawa resiko tersendiri .bank membebankan biaya atas dana yang ditempatkan oleh masyarakat sebagai timbal balik pengemabalian bunga yang diberikan. Industri perbankan mengenakan biaya tersebut berdasarkan dana yang ditempatkan oleh masyarakat. Selain itu, perbedaan biaya yang dikenakan disebabkan oleh kebutuhan dana oleh salah satu bank. Namun demikian, pemotongan dilakukan berdasarakan pajak deposito yang diperhitungkan dari hasil bunga deposito saja.
8
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian Ada pun tujuan dan manfaat penelitian yang dilakukan penulis adalah: 1. Untuk mengetahui sistem dan perosedur yang berlaku dalam berinvestasi deposito. 2. Sebagai wawasan dan informasi kepada mahasisawa dan khalayak ramai.
1.4. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah: 1. Metode penelitian pustaka, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, situasi, dll. 2. Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada saat praktik kerja lapangan pada PT Bank Lampung cabang pembantu Natar. 3. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung objek penelitian untuk mengetahui secara langsung pelaksanaan kegiatan di perusahaan 4. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data berupa catatan-catatan atas peristiwa yang terjadi di perusahaan yang erat kaitanya dengan judul laporan.
1.5. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dilakukan pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada tanggal 7 Juli 2014 sampai dengan 5 September 2014.