1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada saat ini informasi berperan penting dalam kehidupan manusia, karena
dengan adanya informasi yang cepat maka perlunya sebuah teknologi informasi yang dapat membantu kegiatan manusia. Teknologi merupakan sebuah perubahan dari sistem yang lama membentuk sistem yang baru. Contohnya dari sistem manual bisa dikembangkan menjadi sistem komputerisasi atau sistem berbasis web itu merupakan faktor dari pengembangan perangkat lunak yang dipengaruhi oleh teknologi informasi. Teknologi informasi yang telah dikembangkan oleh manusia bukan hanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi tetapi teknologi informasi dapat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Seperti dalam membuat laporan, mengolah dan menyimpan data sudah menggunakan komputer sehingga tidak perlu menulis di dalam buku karena prosesnya lama. Seperti yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) merupakan tempat melaksanakan pembinaan Narapidana khususnya wanita. Lapas wanita terletak di Jalan Merdeka No : 12 Palembang yang jumlah penghuninya 307 orang. Dalam pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995, sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan Warga Binaan
2
Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Bagi
narapidana
berkelakuan
baik
berhak
mendapatkan
remisi
(pengurangan masa pidana) seperti terdapat dalam ketentuan pasal 14 ayat (1) huruf I Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tersebut. Dalam pemberian remisi ada syarat yang harus dipenuhi yaitu narapidana harus berkelakuan baik dan telah menjalani 2/3 (dua per tiga) masa pidana. Sedangkan untuk mengetahui apakah narapidana berkelakuan baik atau tidak narapidana harus menanyakan ke Tim Pengamat Pemasyarakatan. Dan pemberian remisi didapatkan setelah Narapidana memenuhi syarat yang telah ditentukan. Apabila narapidana telah memenuhi syarat tersebut maka narapidana mendapatkan remisi. Langkah selanjutnya Tim Pengamat Pemasyarakatan merekomendasikan usulan pemberian remisi kepada narapidana kepada Kepala Lapas, apabila Kepala Lapas menyetujui maka disampaikan ke Kepala Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Sumatera Selatan. Selanjutnya apabila disetujui maka akan mendapatkan surat bahwa narapidana berhak mendapatkan remisi secara resmi. Informasi pemberian remisi dapat dilihat di papan pengumuman. Itulah proses untuk mendapatkan remisi yang terjadi di Lapas Wanita Palembang. Sistem yang berjalan untuk mendapatkan remisi hanya menginput data-data narapidana kedalam microsoft word dan excel. Untuk itu narapidana mengalami
3
kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang pemberian remisi dan petugas kesulitan dalam memproses pemberian remisi karena memakan waktu yang lama. Dan perhitungan remisi sering mengalami kesalahan. Dari masalah yang ada penulis akan membangun perangkat lunak berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL dan menggunakan jaringan LAN. Kemudian yang menggunakan aplikasi ini nantinya bagian registrasi. Penulis berharap dapat membantu Petugas Registrasi dalam memproses pemberian remisi kepada narapidana dengan cepat. Berdasarkan hal diatas dalam skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan judul “ Pengembangan Perangkat Lunak Pemberian Remisi Pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang ”. 1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang? 1.3
Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah aplikasi yang akan
dibangun hanya membatasi pemberian remisi jenis umum dan khusus untuk narapidana dengan hukum pidana umum pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang .
4
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membantu Petugas Lapas dalam memproses pemberian remisi kepada narapidana dengan menggunakan perangkat lunak yang akan dibangun. 2. Untuk membantu pembuatan perangkat lunak pada pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. 3. Untuk menambah pemahaman penulis tentang proses pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang.
1.4.2
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu proses pemberian remisi dengan cepat dibandingkan dengan sistem yang lama. 2. Dapat membantu perhitungan remisi dengan perangkat lunak yang akan dibangun. 3. Dapat menambah wawasan penulis dalam pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. 1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Lapas Wanita Palembang, Jl. Merdeka No : 12 Palembang, Sumatera Selatan.
5
1.5.2
Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 4 (empat) bulan, dari bulan Oktober
sampai Januari 2016, selama penelitian ini berlangsung. 1.5.3
Data Penelitian Data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif adalah data yang
berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pernyataan atau berupa kata-kata (Riduan. 2004: 106) , sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan petugas Lapas Wanita Palembang secara langsung tanpa perantara sedangkan data sekunder didapat melalui perantara seperti media berupa website Lapas Wanita Palembang. 1.5.4
Metode Penelitian Menurut Hamdani, Asep Saepul (2014 : 5) Penelitian deskriptif adalah
suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomenafenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Menurut Nazir (2005) tujuan penelitian desktiptif adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat atau hubungan antar fenomena yang diselidiki. 1.5.5
Metode Pengumpulan Data Metode untuk memperoleh yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai
berikut : 1.
Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan interview kepada petugas Lapas Wanita Palembang tentang bagaimana proses untuk mendapatkan remisi kepada Narapidana.
6
2.
Observasi Observasi adalah meninjau langsung objek penelitian dan melihat sistem yang berjalan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang sehingga dapat digunakan sebagai sumber data penelitian.
3.
Dokumentasi Dalam penelitian dokumentasi dapat membantu dalam penelitian ini berupa data-data narapidana yang berhubungan dengan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yang dapat dijadikan bukti dari penelitian yang dilakukan penulis.
1.5.6
Metode Pengembangan Sistem Adapun langkah-langkah menggunakan metode RAD sebagai berikut : 1.
Requirements Planning (Perencanaan kebutuhan) Dalam
fase
ini,
pengguna
dan
penganalisis
bertemu
untuk
mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuantujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalahmasalah perusahaan. Meskipun teknologi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. 2.
RAD Design Workshop ( Workshop Desain RAD) Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan pemogram dapat bekerja membangun dan menunjukan representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan
7
selama beberapa hal tergantung dari ukuran yang akan dikembangkan. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon prototipe yang ada dan
penganalisis
memperbaiki
modul-modul
yang
dirancang
berdasarrkan respon pengguna. Apabila seorang pengembangnya merupakan pengembang atau pengguna yang berpengalaman, Kendala menilai bahwa usaha kreatif ini dapat mendorong pengembangan sampai pada tingkat terakselerasi. 3.
Implementation ( Implementasi) Pada fase implementasi, penganalissi bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem di uji coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.
1.6
Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran diatas tujuan dari apa yang penulis uraikan
diatas, maka dibuat sistematika penulisan : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini yang dibahas tentang tinjauan umum dari objek yang menjadi penelitian dan penjelasan teori-teori yang sesuai dengan penelitian yang sedang di lakukan.
8
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini membahas analisis dan perancangan dari sistem yang akan dibangun dan menjelaskan diagram flowchart ,enttity relationship diagram perancangan databases, user interface, perancangan menumenu dan penjelasan sistem. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang hasil dari pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang dan penjelasan tentang setiap tampilan menu yang ada di aplikasi pemberian remisi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini membahas kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi pembaca dan instansi.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan Umum
2.1.1 Sejarah Lembaga Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang berada di pulau Sumatera yang budaya masyarakatnya relatif “keras” berpengaruh pada tingkat kriminalitas yang terjadi di kota Palembang. Sejalan dengan perkembangan kota Palembang yang semakin maju yang dibuktikan dengan penataan ruang bangunan gedung kantor dan venue-venue olahraga yang dipusatkan di daerah Jakabaring. Dengan demikian, berdampak pada perilaku dan budaya masyarakat yang ada di kota Palembang sehingga tingkat kriminal yang terjadi sekarang ini cenderung menurun. Gedung
Lembaga
Pemasyarakatan
Wanita
Klas
IIA
Palembang
merupakan gedung peninggalan pada jaman penjajahan Belanda yang didirikan pada tahun 1917 yang sebelumnya merupakan gedung Rumah Tahanan Klas I Palembang. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang memiliki kapasitas hunian awal sebanyak 560. Alih fungsi bangunan dari Gedung Rumah Tahanan Klas I Palembang menjadi Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA
10
Palembang sejak tanggal 16 Mei 2011 dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan Nomor:W5.Ew5.PL.04.01-473. Letak Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang sangat strategis yaitu di sebelah timur Masjid Agung SMB II Palembang dan Jembatan. Amprea
sehingga
sangat
mudah
dikenali.
(sumber
:
https://lapaswanitaiiapalembang.wordpress.com). 2.1.2
Visi dan Misi Lapas Wanita Visi Lapas Wanita Palembang “ Menjadi Lembaga Pemasyarakatan
Wanita Klas II A Palembang yang terdepan dalam pelayanan, professional. religious, bersih dan produktif ”. Misi Lapas Wanita Palembang : 1. Melaksanakan pelayanan pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan pemasyarakatan. 2. Melaksanakan registrasi, klasifikasi dan sistem keamanan sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Melaksanakan perawatan bagi warga binaan pemasyarakatan. 4. Melaksanakan bengkel kerja produktif. 2.1.3
Struktur Organisasi Lapas
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapas
11
2.2
Landasan Teori
2.2.1 Perangkat Lunak Menurut Talib, Haer (2005) perangkat lunak (software) adalah programprogram
yang
telah
dipasang
(install)
pada
komputer
dan
berfungsi
mengendalikan kerja komputer. 2.2.2 Jenis Hukum Pidana Ada 2 (dua) jenis pidana yaitu hukum pidana umum dan khusus. Hukum pidana umum yaitu hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk diberlakukan bagi setiap orang pada umumnya seperti pembunuhan, mencuri, penganiayaan sedangkan hukum pidana khusus yaitu hukum pidana yang sengaja dibrlakukan bagi orang-orang tertentu seperti korupsi, terorisme,pencucian uang, narkotika. 2.2.3 Remisi Menurut Asmawarani, Tina (2015: 162-167) Remisi merupakan hadiah pengurangan pidana yang sangat diharapkan oleh para terpidana di setiap Lemaga Pemasyarakatan
di Indonesia. Remisi “Remisse” (Belanda) yang artinya
pengurangan hukuman. 2.2.4 Syarat Remisi 1. Berkelakuan baik 2. Telah menjalani masa pidana lebih dari 6 (enam) bulan. Syarat Kelakuan baik dibuktikan dengan : 1. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, terhitung sebelum tanggal pemberian remisi.
12
Bentuk hukuman Disiplin Tingkat Ringan yaitu : a.
Tidak menjaga kebersihan lingkungan
b.
Meninggalkan hunian tanpa izin kepada petugas
c.
Tidak mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan
d.
Tidak mengikuti apel pada waktu yang telah ditentukan
e.
Mengenakan anting, kalung, cincin, dan ikan pinggang
f.
Melakukan perbuatan atau mengeluarkan perkataan yang tidak pantas dan melanggar norma kesopanan atau kesusilaan
g.
Melakukan tindakan yang berdasarkan pertimbangan sidang tim pengamat pemasyarakatan termasuk dalam perbuataan yang dapat dikenakan hukuman disiplin tingkat ringan
Bentuk hukuman disiplin tingkat sedang yaitu : a.
Memasuki steril area ( tempat atau wilayah didalam Lapas yang dinyatakan terlarang untuk dimasuki atau dijadikan tempat beraktifitas oleh narapidana dan tahanan tanpa izin yang sah)
b.
Membuat tato, tindik, atau sejenisnya
c.
Melakukan aktifitas yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri atau orang lain.
d.
Melakukan aktifitas jual beli atau utang piutang
e.
Melakukan perbuatan yang termasuk dalam kategori yang mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan secara berulang dari 1 (satu) kali
13
f.
Melakukan tindakan yang berdasarkan pertimbangan sidang tim pengamat pemasyarakatan termasuk dalam perbuatan yang dapat dikenakan hukuman disiplin tingkat sedang
Bentuk hukuman disiplin tingkat berat yaitu : 1.
Tidak mengikuti program pembinaan yang telah ditetapkan
2.
Mengancam, melawan, atau melakukan penyerangan terhadap petugas
3.
Membuat atau menyimpan senjata api, senjata tajam, atau sejenisnya
4.
Merusak fasilitas Lapas atau Rutan
5.
Mengancam,
memprovokasi
atau
perbuatan
lain
yang
menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban 6.
Memiliki, membawa, atau menggunakan alat komunikasi atau alat elektronik
7.
Membuat,
membawa,
menyimpan,
mengedarkan
atau
mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol 8.
Membuat,
membawa,
menyimpan,
mengedarkan
atau
mengkonsumsi narkotika dan obat terlatang serta zat adaktif lainnya 9.
Melakukan upaya melarikan diri atau membantu narapidana atau tahanan lain untuk melarikan diri
10. Melakukan tindakan kekerasan atau menyuruh orang lain melakukan pemasangan isntalasi listrik dikamar hunian
14
11. Melengkapi untuk kepentingan pribadi diluar ketentuan yang berlaku dengan alat pendingin, kipas angin, kompor, televisi, dan lainya dikamar hunian 12. Melakukan perbuatan asusila atau penyimpangan seksual 13. Melakukan pencurian, pemerasan, perjudian, atau penipuan 14. Menyebarkan ajaran sesat 15. Melakukan perbuatan yang termasuk dalam kategori yang mendapatkan hukuman disiplin tingkat sedang secara berulang lebih dari 1 (satu) kali atau perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban berdasarkan penilaian sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan 16. Melakukan tindakan yang berdasarkan pertimbangan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan termasuk dalam perbuataan yang dapat dikenakan Hukuman Disiplin tingkat berat 2. Telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas dengan predikat baik. Pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani anak pidana. Berikut bentuk kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang sebagai berikut : Tabel 2.1 Kegiatan Pembinaan No
Nama Kegiatan
1.
Poliklinik
2.
Perpustakaan
3.
Warung informasi
15
4.
Pendidikan bahasa inggris
5.
Pendidikan baca tulis
6.
Kerja bakti
7.
Pendidikan agama
8.
Hiburan
9.
Olahraga
2.2.5 Jenis Remisi Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Pasal 2 berisi : a. Remisi umum, yang diberikan pada hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus. b. Remisi khusus, yang diberikan pada hari besar keagamaan yang dianut oleh narapidana dan anak pidana yang bersangkutan, dengan ketentuan jika suatu agama mempunyai lebih dari satu hari besar keagamaan dalam setahun, maka yang dipilih adalah hari yang paling dimuliakan oleh peganut agama yang bersangkutan. Sedangkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, Pasal 4 berisi : 1.
Besarnya remisi umum adalah : a.
1 (satu) bulan bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani pidana selama enam (bulan) sampai 12 (dua belas) bulan.
b.
2 (dua) bulan bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani pidana selama 12 (dua belas) bulan atau lebih.
16
2.
Pemberian remisi umum dilaksanakan sebagai berikut : a.
Pada tahun pertama diberikan remisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
b.
Pada tahun kedua diberikan remisi 3 (tiga) bulan.
c.
Pada tahun ketiga diberikan remisi 4 (empat) bulan.
d.
Pada tahun keempat dan kelima masing-masing diberikan remisi 5 (lima) bulan.
e.
Pada tahun keenam dan seterusnya diberikan remisi 6 (enam) bulan setiap tahun.
Dalam pasal 5 berisi : 1.
Besar remisi khusus adalah : a.
15 (lima belas) hari bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani pidana selama 6 (enam) bulan sampai 12 (dua belas) bulan.
b.
1 (satu) bulan bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani pidama selama 12 (dua belas) bulan atau lebih.
2.
Pemberian remisi khusus dilaksanakan sebagai berikut : a.
Pada tahun pertama diberikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
b.
Pada tahun kedua dan ketiga masing-masing diberikan remisi 1 (satu) bulan.
c.
Pada tahun keempat dan kelima masing-masing diberikan remisi 1 (satu) bulan 15 (lima belas) hari.
d.
Pada tahun keenam dan seterusnya diberikan remisi 2 (dua) bulan setiap tahunnya.
17
2.2.6 Dokumen Pemberian Remisi 1.
Fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan.
2.
Surat keterangan tidak sedang menjalani kurugan pengganti pidana pidana denda dari kepala lapas ( untuk narapidana dengan pidana khusus).
3.
Surat keterangan tidak sedang menjalani cuti menjelang bebas dari kepala lapas ( untuk narapidana dengan pidana khusus).
4.
Salinan register F dari kepala lapas.
5.
Salinan daftar perubahan dari kepala lapas.
2.2.7 Tata Cara Pemberian Remisi 1.
Tim
pengamat
pemasyarakatan
lapas
merekomendasikan
usulan
pemberian remisi bagi narapidana dan anak pidana kepada Kepala Lapas berdasarkan data narapidana dan anak pidana yang telah memenuhi syarat. 2.
Dalam hal Kepala Lapas menyetujui usulan pemberian remisi usulan pemberian remisi disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan.
2.2.8
Lapas Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pemasyarakatan.
Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Lapas adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan. Dalam Pasal 2 yang berisi tentang sitem pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam
18
pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. 2.2.9
PHP Menurut Kadir, Abdul (2008, p: 2) PHP merupakan singkatan dari
Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan di proses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. 2.2.10 Mysql Menurut Anhar (2010, p: 45) MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL bersifat open source sehingga bisa menggunakan secara gratis. Pemrograman PHP sangat mendukung / support dengan database MySQL. 2.2.11 Database Menurut Anhar (2010, p: 45) Database adalah sekumpulan tabel tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan field. 2.2.12 Macromedia Dreamweaver Menurut Kristiono & Prawiro (2002) Macromedia Dreamweaver adalah salah satu program pembuatan website yang mempunyai banyak sekali menumenu dan tool-tool yang dapat dipergunakan untuk mendesain website yang lebih kreatif, dapat membuat sebuah site yang komplit.
19
2.2.13 Metode RAD Menurut Kendal (2010) Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi. Pada akhirnya, RAD sama-sama memenuhi syarat-syarat bisnis yang berubah secara cepat.
(Sumber : Kendal, 2010) Gambar 2.2 Siklus RAD 2.2.14 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan. Tujuan dibuatnya DFD adalah melayani dua tujuan : 1. Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem, 2. Untuk menggambarkan fungsi dan sub fungsi yang mentrasformasikan aliran data. (Pressman, 2002: 353).
20
Tabel 2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD) Simbol
Keterangan
1. Eksternal Entity
Sebuah persegi panjang digunakan untuk mempresentasikan sebuah entitas eksternal, yaitu sebuah elemen sistem (misalnya perangkat keras, seseorang).
2. Process
Sebuah
lingkaran
mempresentasikan
digunakan sebuah
untuk
proses
atau
transformasi yang diaplikasikan ke data.
3. Data Flow
Sebuah
anak
panah
mempresentasikan
digunakan
sebuah
objek
untuk data
menunjukkan arah aliran data. 4. Data Store
Sebuah
garis
dobel
merepresentasikan
digunakan
sebuah
untuk
penyimpanan
data informasi tersimpan yang digunakan oleh perangkat lunak.
2.2.15 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data. Tujuan dari menggunakan Entity realtionship diagram (ERD) ialah dapat
21
mengetahui relasi atau hubungan dari atribut-atribut pada sistem akan dibangun tersebut. Sedangkan manfaat dari Entity (ERD) adalah untuk mengarahkan atau terarahnya (Pressman, 2002: 353). Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD) Simbol
Keterangan
1. Entity Set
Sebuah persegi panjang yang diberi label digunakan untuk merepsentasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak.
2. Atribute
Sebuah lonjong yang diberi label digunakan untuk menentukan properti suatu objek data dan
mengambil
salah
satu
dari
tiga
karakteristik yang berbeda. 3. Relationship Set
Sebuah permata yang diberi label digunakan untuk hubungan objek.
4. Link
Sebuah garis digunakan untuk penghubung antara objek data, atribut dan hubungan.
2.3
Penelitian Sebelumnya Penulis menggunakan dua penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian ini. 1.
Menurut Ardika et al (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Data Pegawai Dengan Menggunakan Metode RAD (Rapid
22
Application Development “ menjelaskan tentang metode RAD dapat menjadi alternatif metode perangkat lunak sehingga dapat dijadikan acuan untuk menghasilkan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan user.
Dan
dapat
mengatasi
keterlambatan
yang
terjadi
apabila
mengggunakan metode ini adalah kecepatan, ketepatan, dan biaya yang relatif rendah dibandingkan metode konvensional. 2.
Menurut Kosasi, Sandy & I Dewa A.E.Y (2015) dalam penelitian yang berjudul “ Penerapan Rapid Application Development Pada Sistem Penjualan Sepeda Online“ menjelaskan tentang penerapan metode RAD sehingga mengahsilkan sistem penjualan sepeda online melalui integrasi basis data dan membangun hubungan dengan pelanggan secara lebih personal.
2.4
Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut Requiments Planning ( perencanaan kebutuhan ) pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi masalah
RAD Design Workshop ( workshop desain RAD) Merancang prototipe dan direspon oleh pengguna
Implementation ( Implementasi) melakukan uji coba terhadap perangkat lunak yang akan dibangun. Gambar 2.3 Kerangka Berpikir
:
23
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1
Analisis perangkat lunak pemberian remisi Adapun tahap RAD yang dilakukan dalam membangun perangkat lunak
yaitu requirements planning dan RAD design workshop sebagai berikut :
(Sumber : Kendal, 2010) Gambar 3.1 Metode RAD 3.1.1
Requirements planning (perencanaan kebutuhan) Pada tahap requirement planning (perencanaan kebutuhan) dengan cara
pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut sehingga dapat menyelesaikan masalahmasalah perusahaan. Adapun masalah yang terjadi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yaitu untuk pemberian remisi masih menginput data
24
ke dalam microsoft word dan excel sehingga narapidana mendapatkan informasi tentang remisi cukup lama dan petugas bagian registrasi sulit memprosesnya, selain itu menghitung jumlah remisi sering mengalami kesalahan. Dari masalah-masalah tersebut maka akan dibangun perangkat lunak dengan tujuan untuk membantu petugas registrasi dalam memproses remisi dengan cepat dan narapidana tidak perlu menunggu lama pada saat memproses data untuk pengajuan remisi. Penulis akan membangun perangkat lunak untuk pemberian remisi dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) alasannya menggunakan metode ini lebih menekankan pada proses yang singkat. Dengan adanya perangkat ini, diharapkan dapat membantu bagian registrasi dan narapidana dalam pemberian remisi. Perangkat lunak yang akan dibangun berbasis web yang menggunakan perangkat lunak ini yaitu bagian registrasi sehingga diharapkan dapat membantu proses remisi dengan cepat dibandingkan dengan sistem yang lama. Setelah berkomunikasi dengan pihak registrasi maka itulah gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun oleh penulis. Adapun perencanaan kebutuhan yang akan direncanakan yaitu : 1.
Penulis mengumpulkan data-data berupa data narapidana, bentuk program pembinaan dan hukuman disiplin, surat pengajuan remisi. Adapun kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembangunan perangkat lunak dalam pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yaitu :
25
a. Menggunakan Hardware yaitu Laptop Asus A45V ( Intel-Core i3, Ram 2GB HDD 500 GB) b. Menggunakan Software sebagai berikut :
3.
1.
Database Mysql
2.
Macromedia
3.
Microsoft word
4.
PHP
5.
XAMPP
Kebutuhan yang harus disediakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang dalam mengoperasikan perangkat lunak pemberian remisi yaitu : Tabel 3.1 Perencenaan Kebutuhan di Lapas No Nama kegiatan
Ada
Tidak Ada
1.
Minimal sumber daya manusia yang akan menggunakan
aplikasi
ini
dapat
mengoperasikan komputer. 2.
Harus minimal menggunakan komputer dengan pentium 4
3. 4.
Harus ada web server
Waktu pengembangan perangkat lunak sebagai berikut : Tabel 3.2 Waktu Pengembangan Perangkat Lunak
26
3.1.2 RAD design workshop (workshop desain RAD) Pada tahap kedua yaitu RAD design workshop (workshop desain RAD) adalah melakukan proses desian dengan menunjukan prototype kepada pengguna dan sebaiknya bertemu langsung antara pengguna dan penganalisis karena dapat berkomunkasi secara langsung apa yang diinginkan oleh pengguna dan bisa diberikan solusi dengan kesepakatan dari kedua belah pihak jika terjadi ketidaksesuaian desain
yang diajukan oleh penganalisis. Tahap desain
membutuhkan waktu beberapa minggu, tetapi tergantung dengan besar atau kecilnya sistem yang dibuat. 3.2
Perancangan Perancangan atau desain merupakan kegiatan untuk membentuk membuat
sketsa struktur kegiatan atau pekerjaan dari suatu analisis kedalam suatu perencanaan untuk dapat diterapkan dalam suatu bentuk nyata ( Jogiyanto, 2001: 62). Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran interaksi antarmuka pengguna dan menggambarkan aliran dari aplikasi yang akan di buat. Pada tahap perancangan ini akan dibagi menjadi 3 macam jenis perancangan yang meliputi perancangan sistem, perancangan database dan perancangan user interface. Pada Perancangan sistem akan menjelaskan gambaran aliran dari aplikasi yang akan di buat dengan mengimplementasikan data flow diagram, entity relationship diagram sedangkan perancangan database akan menjelaskan rancangan database yang digunakan dalam membangun perangkat lunak dan perancangan user interface akan menjelaskan gambaran tampilan antar muka dari perangkat lunak yang akan dibangun.
27
3.2.1
Data Flow Diagram (DFD) Berikut adalah data flow diagram pengembangan perangkat lunak
pemberian remisi pada lembaga pemasyraakatan wanita kelas IIA Palembang sebagai berikut :
Gambar 3.2 DFD level 0
Gambar 3.3 DFD level 1
Gambar 3.4 DFD level 2
28
3.2.2
Entity Relationship Diagram ( ERD ) Berikut adalah entity flow diagram pada pengembangan perangkat lunak
pemberian remisi pada lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Palembang yang menghubungkan relasi antar database sebagai berikut :
Tidak Melakuk an
Narapidana
I
M
M
M
M Melakukan
Mendapat Remisi
Pelanggaran
I I
Remisi
Gambar 3.5 ERD Remisi
29
3.3
Rancangan Struktur Data Rancangan stuktur data yang dibuat untuk membuat perangkat lunak
pemberian remisi terdiri dari database sebagi berikut : Tabel 3.3 Tabel Narapidana No Nama Type Size Ket 1. IdNarapidana Int 5 Auto increment 2. NoRegister Varchar 250 nomor registrasi 3. Nama Varchar 100 nama narapidana 4. Umur Int 4 umur narapidana 5. Bangsa Varchar 50 Bangsa narapidana 6. Pekerjaan Varchar 100 Pekerjaan narapidana 7. Agama Varchar 50 Agama narapidana 8. TempatLahir Varchar 250 Tempat lahir narapidana 9. TempatAsal Varchar 250 Tempat asal narapidana 10. Perkara Varchar 100 Perkara narapidana 11. TanggalPutusan Date Tanggal putusan narapidana 12. NoPutusan Varchar 100 Nomor putusan narapidana 13. LamaPidana Double Lama pidana narapidana 14. tanggalPenahanan Date Tanggal penahanan narapidana 15. Status Varchar 20 Status narapidana
No
Nama
Tabel 3.4 Tabel pelanggaran Type Size Ket
1. 2. 3. 4.
IdPelanggaran IdNarapidana Nama Tanggal
Int Int Text Date
No
Nama
1. 2. 3. 4.
IdPembinaan idNarapidana IdProgram Tanggal
4 4
Auto increment Id narapiadana nama narapidana Tanggal melakukan pelanggaran
Tabel 3.5 Tabel Pembinaan Type Size Ket Int Int Int Date
4 4 4
Primary key Id narapidana Nomor program narapidana Tanggal mengikuti pembinaan narapidana
No
Nama
Tabel 3.6 Tabel Program Type Size Ket
1. 2. 3.
IdProgram Nama Keterangan
Int Varchar Text
4 225
Auto increment nama narapidana keterangan narapidana
30
No
Nama
Tabel 3.7 Tabel Remisi Type Size Ket
1. 2. 3. 4. 5. 6.
IdRemisi IdNarapidana NamaRemisi JenisRemisi TanggalRemisi JumlahRemisi
Int Int Varchar Varchar Date Int
No. 1. 2. 3.
3.4
Nama Userid Passid Level
4 4 250 50 6
Auto increment id narapidana nama narapidana Jenis remisi narapidana Tanggal remisi diberikan Jumlah remisi narapidana
Tabel 3.8 Tabel Pengguna Type Length Ket Varchar 100 User id admin Varchar 200 Password admin Varchar 10 Level admin
Rancangan Antarmuka Pengguna
3.4.1 Halaman login Halaman login adalah halaman dimana admin dapat login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password setelah itu login jika benar maka akan menampilkan halaman menu home jika salah memasukan username dan password maka akan menampilkan menu login.
admin ****** Login Klik Disini Untuk Narapidana
Gambar 3.6 Tampilan menu login
31
3.4.2
Halaman Utama Halaman utama adalah halaman yang menampilkan menu halaman utama,
program kegiatan didalamnya terdapat sub menu yang terdiri dari input kegiatan pembinaan dan daftar kegiatan pembinaan, menu narapidana didalamnya terdapat sub menu yaitu form narapidana dan data narapidana, menu pembinaan mempunyai sub menu yang terdiri dari form pembinaan dan data pembinaan, menu pelanggaran mempunyai sub menu yang terdiri dari form pelanggaran dan data pelanggaran, menu remisi mempunyai sub menu yang terdiri dari remisi umum dan remisi khusus, menu data remisi mempunyai sub menu yang terdiri dari data remisi, menu laporan terdiri dari sub menu yaitu laporan remisi, laporan remisi khusus/bulan, laporan narapidana, laporan pembinaan dan menu keluar. REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Halaman Utama
SELAMAT DATANG
Program Kegiatan Narapidana Pembinaan Pelanggaran Remisi Data Remisi Laporan Keluar
Gambar 3.7 Tampilan Halaman Utama 3.4.3 Halaman Program Kegiatan Halaman program kegiatan adalah halaman yang menampilkan sub menu yaitu form program dan data program.
32
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Program Kegiatan Input Kegiatan Pembinaan Daftar kegiatan pembinaan
Gambar 3.8 Tampilan Menu Program Kegiatan Apabila admin memilih input kegiatan pembinaan maka admin harus mengisi form program pembinaan kemudian disimpan. Berikut adalah tampilan gambar sebagai berikut ini :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Input Kegiatan Pembinaan
Form Program Pembinaan Nama Program Keterangan Simpan Data
Gambar 3.9 Input Kegiatan Pembinaan Apabila admin memilih daftar kegiatan pembinaan maka sistem akan menampilkan data yang sudah diinput tadi dan data tersebut data diedit dengan menekan tombol action warna hijau apabila admin ingin menghapus dapat memilih tombol action warna merah.
33
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Daftar Kegiatan Pembinaan No Nama Program
Keterangan
Action
1.
Dilingkungan lapas
Kerja bakti
Gambar 3.10 Daftar Kegiatan Pembinaan 3.4.4
Halaman Narapidana Halaman narapidana adalah halaman yang berisi sub menu dari narapidana
ada 2 (dua) yaitu form narapidana dan data narapidana. Berikut adalah tampialannya sebagai berikut :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Narapidana Form Narapidana Data Narapidana Gambar 3.11 Menu Narapidana Apabila admin memilih form narapidana maka admin harus menginput form narapidana kemudian setelah itu data disimpan. Maka sistem akan yang menyimpan ke dalam database. Berikut adalah tampilanya sbeagai berikut : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Form Narapidana No Register Nama Bangsa Pekerjaan Agama
Tempat Kelahiran Umur Tempat Tinggal Paling Akhir/Tempat asal
Pilih Agama
34
Pilih Perkara
Perkara Tanggal Putusan Nomor Putusan Lama Pidana Tanggal mulai ditahan
Simpan Data
Gambar 3.12 Form Narapidana Apabila admin sudah menginput data narapadiana maka jika admin ingin melihat datanya admin dapat memilih data narapidana dan apabila admin ingin mengedit data narapidana bisa memilih tombol action warna hijau dan apabila menghapus tekan warna merah dan untuk melihat detailnya tekan tombol biru. Berikut ini adalah tampilan gambarnya sebagai berikut : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Data Narapidana
N No Nama o Regist er
Tangga No l Sura Putusan t
Penaha nan
Perkar Pidan a a
Action +
Gambar 3.13 Data Narapidana 3.4.5 Menu Pembinaan Menu pembinaan adalah halaman yang menampilkan sub menu yang terdiri dari form pembinaan dan data pembinaan.
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Pembinaan Form Pembinaan
Data Pembinaan Gambar 3.14 Menu Pembinaan
35
Selanjutnya admin mengisi form pembinaan. Berikut tampilannya yaitu :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Form Pembinaan
Form Pembinaan
Program Pembinaan Tanggal Kejadian Pilih Narapidana Pilih Semua
Simpan data
Gambar 3.15 Form Pembinaan Apabila admin memilih data pembinaan maka akan menampilkan gambar sebagai berikut :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Data Pembinaan
Data Pembinaan
Program Pembinaan Tanggal Kejadian Tampilkan Data Gambar 3.16 Tampilan Data Pembinaan 3.4.6
Halaman Pelanggaran Halaman pelanggaran adalah halaman yang menampilkan sub menu yang
terdiri dari 2 (dua) yaitu form pelanggaran dan data pelanggaran.
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Pelanggaran Form Pelanggaran Data Pelanggaran Gambar 3.17 Menu Pelanggaran
36
Admin memilih form pelanggran harus mengisi form pelanggaran kemudian simpan data . Inilah tampilan Form Pelanggaran sebagai berikut :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Form Pelanggaran
Form Pelanggaran Narapidana Nama Pelanggaran Tanggal Kejadian Simpan Data
Gambar 3.18 Form Pelanggaran Apabila admin memilih data pelanggaran maka akan menampilkan gambar sebagai berikut : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Data Pelanggaran
N Nama o Narapi dana
Perkara
Pidana
Pelanggaran
Jenis
Tanggal
Action
Gambar 3.19 Data Pelanggaran 3.4.7
Halaman Remisi Halaman remisi adalah halaman yang terdiri dari remisi umum dan remisi
khusus. Berikut adalah tampilannya :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Remisi Remisi Umum Remisi Khusus
Gambar 3.20 Menu Remisi
37
Apabila memilih menu remisi umum maka admin harus menginput nama remisi dan tahun pemberian kemudian pilih nama narapidana selanjutnya baru disimpan data. Berikut adalah tampilannya sebagai berikut :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG
Remisi Umum
Form remisi umum Nama remisi TahunPemberian Narapidana Yang memenuhi syarat saat ini Pilih semua Pilih
Simpan Data
Gambar 3.21 Remisi Umum Kemudian apabila admin memilih remisi khusus maka admin harus mengisi nama remisi dan tahun pemberian selanjutnya memilih narapidana yang mendapatkan remisi sesuai dengan nama remisi kemudian baru simpan data.
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Remisi Khusus
Form remisi khusus Nama remisi TahunPemberian Narapidana Yang memenuhi syarat saat ini Pilih semua Pilih
Simpan Data
Gambar 3.22 Remisi Khusus
38
3.4.8
Halaman Data Remisi Halaman data remisi adalah terdiri dari sub yaitu data remisi. Berikut
adalah tampilannya : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Data Remisi
Data Remisi
Nama Remisi Tahun Pemberian Tampilkan Data
Gambar 3.23 Data Remisi 3.4.9
Halaman Laporan Halaman laporan adalah terdiri dari sub yaitu data remisi, laporan remisi,
laporan narapidana. REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Remisi Laporan Remisi Khusus / bulan Laporan Narapidana LaporanPembinaan
Gambar 3.24 Menu Laporan Apabila admin memilih sub menu laporan remisi maka tampilannya sebgaai berikut :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Remisi
Laporan Data Remisi Nama Remisi Tahun Pemberian Cetak Lampiran
Cetak Surat
Gambar 3.25 Tampilan Laporan Remisi
39
Jika admin memilih laporan remisi khusus/bulan maka tampilannya sebagai berikut :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Remisi Khusus/bulan Tanggal Pemberian
mm/dd/yyyy Cetak Lampiran
Cetak Surat
Gambar 3.26 Tampilan Remisi Khusus/bulan Apabila admin memilih tampilan laporan narapidana maka sistem akan menampilkan gambarnya sebagai berikut :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Narapidana
Laporan Narapidana Cetak Laporan Narapidana kondisi saat ini
Gambar 3.27 Tampilan Laporan Narapidana
Jika admin memilih laporan pembinaan berikut tampilannya :
REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Pembinaan
Laporan Pembinaan Narapidana
Pilih Narapidana Tampilkan Data
Gambar 3.28 Tampilan Laporan Pembinaan
40
3.4.10 Halaman Keluar Halaman keluar adalah halaman untuk keluar dari aplikasi perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Pengguna bisa mengklik menu keluar maka akan keluar dari aplikasi tersebut. keluar. REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Keluar Gambar 3.29 Menu Keluar Sedangkan rancangan interface untuk Ketua Lapas berikut adalah tampilannya :
kalapas ******* Login Klik untuk Narapidana Gambar 3.30 Menu Login Kalapas Kemudian setelah Kalapas login dengan memasukan username dan password dengan benar maka akan tampil gambar sebagai berikut : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Halaman Utama Laporan Narapidana Laporan R.Khusus/bl Laporan Pembinaan Keluar Gambar 3.31 Halaman Utama
41
Selanjutnya Kalapas jika ingin melihat laporan narapidana harus memilih laporan marapidana maka tampilanya seperti berikut ini : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Narapidana Cetak Laporan Narapidana kondisi saat ini
Gambar 3.32 Cetak Laporan Narapidana Jika Kalapas ingin meilhat laporan remisi khusus/bulan maka harus memilih laporan remisi khusus/bulan kemudian memilih tanggal pemberian. Berikut tampilannya sebagai berikut : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan R.Khusus/bl
Laporan Data R.Khusus/bl Tanggal Pemberian
Mm/dd/yyyy
Cetak Lampiran
Cetak Surat
Gambar 3.33 Cetak Laporan R.Khusus/bl Apabila Kalapas ingin melihat laporan remisi khusus/bulan maka harus memilih nama remisi dan tanggal pemberian. Berikut tampilannya sebagai berikut : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Remisi
Laporan Data Remisi Nama Remisi
Pilih Nama Remisi
Tanggal Pemberian
Mm/dd/yyyy
Cetak Lampiran
Cetak Surat
Gambar 3.34 Cetak Laporan Remisi
42
Selanjutnya apabila Kalapas ingin melihat laporan pembinaan maka harus memilih laporan pembinaan kemudian memilih narapidana. Berikut tampilannya sebagai berikut : REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG Laporan Pembinaan
Laporan Data Pembinaan
Narapidana
Pilih Narapidana Tampilkan Data
Gambar 3.35 Cetak Laporan Pembinaan Sedangkan untuk narapidana berhak untuk melihat laporan narapidana dengan cara memilih klik untun narapidana kemudian memasukan nomor registrasi dan tampilkan data. Berikut tampilannya sebagai berikut :
username password Login Klik untuk Narapidana
Gambar 3.36 Narapidana
43
Selanjutnya narapidana memilih klik untuk narapidana maka tampilannya sebagai berikut :
Masukan no registrasi Cetak Tahanan
Gambar 3.37 Cek Tahanan Selanjutnya klik cetak tahanan berikut tampilannya : Kementrian hukum dan hak asasi manusia kantor wilayah sumatera selatan lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Palembang Laporan Narapidana Jl. Merdeka No.12 Palembang Laporan Narapidana
No
No Regist er
Nama umur bangsa pekerjaa n agama
a. Tempat kelahiran b. tempat tinggal akhir/tem pat asal
Perka ra
Tangg al dan no surat
Lam a pida na
Tgl mulai ditaha neksek usi
Gambar 3.38 Hasil Cek Tahanan
Sisa pidan a
Rem isi yg pern ah dibe rika n
Tangg al pembe basan setela h remisi
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Dari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan suatu sistem pemberian
remisi untuk narapidana di Lemabaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Pada aplikasi ini petugas bagian registrasi melakukan penginputan data narapidana yang akan mendapatkan remisi serta pembuatan laporan mengenai narapidana yang mendapatkan remisi pertahun. Aplikasi ini menampilkan informasi seperti narapidana yang mendapatkan remisi kemudian dicetak berupa surat dan laporan untuk dikirmkan ke Kantor Departemen Hukum dan HAM Sumatera Selatan. Dalam pengembanganya penulis menggunakan metode RAD ( Rapid Application Development) merupakan pendekatan perangkat lunak yang menekan pada proses yang singkat. Dalam metode RAD terdapat 3 tahap dalam pengembangan aplikasi yaitu requirement planning, workshop design RAD, implementation. Dalam aplikasi pemberian remisi ini terdapat menu diantaranya menu halaman utama, menu program kegiatan, menu narapidana, menu pembinaan, menu pelanggaran, menu remisi, menu data remisi, laporan dan menu keluar.
45
4.2
Pembahasan Berikut adalah pembahasan dari hasil uji coba aplikasi pendaftaran pasien
dan tampilan perangkat lunaknya sebagai berikut: 4.2.1
Tampilan Form Login Ketika admin ingin masuk ke program, program akan menampilkan form
login awal dimana form login tersebut petugas bagian registrasi harus memasukkan data username dan password dengan benar. Bila petugas memasukkan data yang salah maka program akan memberitahukan bahwa username atau password anda salah dan bila data itu benar benar maka program akan masuk ke form menu utama. Berikut tampilan form login :
Gambar 4.1 Form Login
4.2.2
Tampilan Halaman Utama Tampilan halaman utama adalah tampilan yang menampilkan menu-menu
seperti menu halaman utama, menu program kegiatan, menu narapidana, menu pembinaan, menu pelanggaran, menu remisi, menu data remisi dan menu keluar.
46
Berikut tampilan form menu utama:
Gambar 4.2 Halaman Utama 4.2.3
Tampilan Menu Program Kegiatan Tampilan menu program kegiatan yaitu mempunyai sub menu yang terdiri
dari input kegiatan pembinaan dan daftar kegiatan pembinaan. Ketika admin memilih input kegiatan pembinaan maka admin harus mengisi nama program dan keterangan kemudian simpan data seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.3 Input Program Kegiatan
47
Setelah data disimpan kemudian admin ingin memilih daftar kegiatan pembinaan maka sistem akan menampilkan data selanjutnya apabila admin ingin menghapus data tersebut dengan memilih action yang berwarna merah sedangkan yang berwarna hijau untuk melihat detail data dan admin dapat gambar sebagai berikut:
Gambar 4.4 Daftar Kegiatan Pembinaan 4.2.4
Tampilan Menu Narapidana Tampilan menu program kegiatan adalah tampilan yang mempunyai sub
menu yang terdiri dari form narapidana dan data narapidana. Apabila admin memilih form narapidana maka admin harus mengisi form yang sudah disediakan oleh aplikasi tersebut kemudian menyimpan data berikut adalah gambar tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.5 Sub Menu Form Narapidana
48
Apabila admin memilih sub menu data narapidana maka akan tampil gambar dan jika admin ingin edit data tersebut dengan menakan tombol action warna hijau dan menghaspus warna merah sedangkan tombol biru untuk melihat detail data sebagai berikut :
Gambar 4.6 Data Narapidana 4.2.5
Tampilan Menu Pembinaan Tampilan menu pembinaan adalah tampilan yang mempunyai sub menu
yaitu form pembinaan dan data pembinaan. Apabila admin memilih form pembinaan maka admin harus mengisi program pembinaan dan tanggal mengikuti kemudian admin memilih nama narapidana yang mengikuti kegiatan selanjutnya data disimpan. Ini merupakan gambar tampilannya :
Gambar 4.7 Form Program Pembinaan
49
Selanjutnya jika admin ingin memilih sub menu data pembinaan admin harus mengisi data pembinaan yang diikuti oleh narapidana kemudian tanggal mengikutinya, maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.8 Tampilan Data Pembinaan
Gambar 4.9 Hasil Data Pembinaan
4.2.6
Tampilan Menu Pelanggaran Tampilan menu pelanggaran yaitu menampilkan sub menu yang terdiri
dari form pelanggaran dan data pelanggaran. Jika admin memilih form pelanggaran maka admin harus mengisi pilih narapidana, nama pelanggaran yang dilakukan narapidana, dan tanggal kejadian kemudian disimpan. Apabila
50
narapidana tidak melakukan pelanggaran maka tidak perlu diisi. Inilah tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.10 Sub Menu Form Pelanggaran Kemudian jika admin untuk memilih sub menu data pelanggaran maka sistem akan menampilkannya, dan admin juga dapat menghapus data dengan memilih action yang berwarna merah sedangkan action berwarna hijau untuk melihat detail data. Berikut ini adalah tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.11 Sub Menu Data Pelanggaran 4.2.7
Tampilan Menu Remisi Tampilan menu remisi yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari
remisi umum dan remisi khusus. Jika admin memilih remisi umum maka admin
51
harus mengisi nama remisi, tahun pemberian, dan pilih nama narapidana kemudian disimpan. Berikut inilah tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.12 Sub Menu Remisi Umum Jika admin memilih sub menu remisi khusus maka admin harus isi nama remisi dan tahun pemberian setelah itu memilih nama narapidana yang mendapatkan remisi kemudian simpan data maka tampilannya seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.13 Sub Menu Remisi Khusus 4.2.8
Tampilan Menu Data Remisi Tampilan menu data remisi yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari
data remisi ,laporan remisi dan laporan narapidana. Jika admin memilih data remisi maka admin harus mengisi nama remisi, tahun pemberian.
52
Berikut inilah tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.14 Sub Menu Data Remisi Gambar 4.14 Sub Menu Data Remisi Selanjutnya admin memilih tampilkan data dan dapat menghapus data dengan memilih action yang berwarna merah maka data terhapus. Berikut ini akan tampil seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.15 Hasil Data Remisi 4.2.9
Tampilan Menu Laporan Menu laporan yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari laporan
remisi, laporan remisi khusus/bln, laporan narapidana dan laporan pembinaan. Jika admin memilih laporan remisi maka admin harus mengisi nama remisi, tahun pemberian.
53
Jika admin memilih laporan remisi maka akan menampilkan tampilan seperti berikut ini :
Gambar 4.16 Sub Menu Laporan Remisi Jika admin memilih cetak lampiran maka akan menampilkan tampilan seperti berikut ini :
Gambar 4.17 Cetak Lampiran Remisi
54
Jika admin memilih cetak surat maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.18 Cetak Surat Pengajuan Remisi Selanjutnya apabila admin memilih laporan remisi khusus per bulan maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.19 Sub Menu Laporan Remisi Khusus/bl Jika admin memilih cetak lampiran maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.20 Cetak Lampiran Remisi Khusus/bl
55
Apabila admin memilih cetak surat maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.21 Cetak Surat Pengajuan Remisi khusus/bl Apabila admin memilih sub menu laporan narapidana akan menampilkan tampilan seperti ini :
Gambar 4.22 Sub Menu Laporan Narapidana Kemudian Klik cetak laporan narapidana kondisi saat ini makan menampikan sebagai berikut :
Gambar 4.23 Hasil Cetak laporan
56
Apabila admin memilih laporan pembinaan maka tampilannya sebagai berikut :
4.2.9
Tampilan Menu Keluar
Gambar 4.24 Sub Menu Laporan Pembinaan Jika admin memilih tampilkan data maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.25 Hasil Cetak laporan Pembinaan 4.2.10 Tampilan Menu Keluar Tampilan menu keluar adalah tampilan yang keluar dari aplikasi admin bisa memilih di menu keluar seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.26 Menu Keluar
57
4.2.11 Tampilan Menu Login untuk Kalapas Menu login untuk kalapas dengan cara memasukan username dan password jika benar maka akan masuk kehalaman utama. Berikut tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.27 Menu Login Kalapas 4.2.12 Tampilan Menu Halaman Utama Menu halaman utama terdiri dari beberapa menu yaitu laporan narapidana, laporan remisi, laporan remisi khusus/bulan, laporan pembinaan dan keluar. Berikut tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.28 Menu Halaman Utama Kalapas
58
4.2.13 Tampilan Menu Laporan Narapidana Menu laporan narapidana yaitu menampilkan data laporan narapidana seperti tampilan dibawah ini :
Gambar 4.29 Menu Halaman Laporan Narapidana Jika kalapas memilih cetak laporan narapidana kondisi saat ini berikut tampilannya :
Gambar 4.30 Hasil Cetak Laporan Narapidana 4.2.14 Tampilan Menu Laporan Remisi Tampilan menu laporan remisi yaitu menampilkan data tentang laporan remisi kemudian memasukan nama remisi dan tanggal pemberian.
59
Berikut tampialnnya sebagai berikut :
Gambar 4.31 Menu Laporan Remisi Jika kalapas memilih cetak lampiran maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.32 Hasil Cetak Lampiran Berikut jika kalapas memilih cetak surat maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.33 Hasil Cetak Surat
60
4.2.15 Tampilan Menu Laporan Remisi Khusus/bulan Tampilan menu laporan remisi khusus/bulan yaitu menampilkan data tentang laporan remisi khusus per bulan. Dengan cara memasukan tanggal pemberian berikut tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.34 Menu Laporan Remisi Khusus/bulan Berikut jika kalapas memilih cetak lampiran berikut tampilannya :
Gambar 4.35 Cetak Lampiran Remisi Khusus/bl Jika kalapas memilih cetak surat berikut tampilannya :
Gambar 4.36 Cetak Surat Remisi Khusus/bl
61
4.2.16 Tampilan Menu Laporan Pembinaan Tampilan menu laporan pembinaan yaitu laporan mengenai pembinaan apa yang dilakukan oleh narapidana. Dengan memasukan nama narapidana seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.37 Menu Laporan Pembinaan Jika kalapas memilih tampilkan data berikut tampilannya :
Gambar 4.38 Tampilan Data Pembinaan 4.2.17 Tampilan Menu Keluar Tampilan menu keluar yaitu kalapas mengklik tulisan keluar yang tersedia pada menu yang sudah disediakan seperti gambar berikut ini :
Gambar 4.39 Tampilan Menu Keluar
62
Sedangkan untuk narapidana untuk melihat laporan narapidana dengan cara klik disini untuk narapidana. Berikut tampilannya :
Gambar 4.40 Tampilan masuk untuk narapidana Selanjutnya ketika diklik untuk narapidana maka narapidana harus memasukan no registrasi dan cek tahanan. Berikut tampilannya :
Gambar 4.41 Tampilan untuk Cek Data Tahanan Kemudian cek data tahanan maka tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.42 Hasil Cek Data Tahanan
63
4.3
Implementation Pada tahap ketiga metode RAD yaitu Implementation ( implementasi)
yang dilakukan penulis pada tahap ini yaitu penulis mendesian dan disetujui oleh kedua belah pihak maka penulis akan mengembangkan desain menjadi program kemudian perangkat lunak diuji dan diperkenalkan ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Adapun tahapan pegujian dengan black-box yaitu : Tabel 4.1 Pengujian Menu Login Admin No. Fungsi yang Cara diuji Pengujian 1 Menu Login Memasukan username dan password
Hasil yang Hasil Pengujian diharapkan Menampilkan Pengujian halaman utama berhasil sesuai dengan harapan
Tabel 4.2 Pengujian Menu Halaman Utama No Fungsi yang Cara diuji pengujian 1 Halaman Utama Dengan klik halaman utama
Hasil yang diharapkan Menampilkan daftar menu
Tabel 4.3 Pengujian Menu Program Kegiatan No Fungsi yang Cara Hasil yang diuji pengujian diharapkan 1 Input Program Dengan Data yang Kegiatan menginput diinput program tersimpan kegiatan 2 Daftar Kegiatan Dengan klik Menampilkan Pembinaan daftar kegiatan daftar kegiatan pembinaan pembinaan Tabel 4.4 Pengujian Menu Narapidana No Fungsi yang Cara diuji pengujian 1 Form Narapidana Menginput data narapidana 2 Data Narapidana Dengan klik data narapidana
Hasil yang diharapkan Data yang diinput tersimpan Menampilkan data narapidana
Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
64
Tabel 4.5 Pengujian Menu Pembinaan No Fungsi yang Cara diuji pengujian 1 Form Pembinaan Menginput data form pembinaan 2 Data Pembinaan Menginput program pembinaan dan tanggal kejadian Tabel 4.6 Pengujian Menu Pelanggaran No Fungsi yang Cara diuji pengujian 1 Form Pelanggaran Menginput form pelanggaran 2 Data Pelanggaran Memilih data pelanggaran Tabel 4.7 Pengujian Menu Remisi No Fungsi yang Cara diuji pengujian 1 Remisi Umum Menginput form remisi umum 2 Remisi Khusus Menginput form remisi khusus Tabel 4.8 Pengujian Menu Data Remisi No Fungsi yang Cara diuji pengujian 1 Data Remisi Menginput nama remisi dan tahun pemberian
Hasil yang diharapkan Data yang diinput tersimpan Menampilkan narapidana yang mengikuti kegiatan pembinaan
Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Hasil yang diharapkan Data yang diinput tersimpan Menampilkan data pelanggaran
Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Hasil yang diharapkan Data yang diinput tersimpan Data yang diinput tersimpan
Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Hasil yang diharapkan Menampilkan data remisi
Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
65
Tabel 4.9 Pengujian Menu Laporan Fungsi yang Cara diuji pengujian 1 Laporan Remisi Menginput nama remisi dan tahun pemberian
2
Laporan R.Khusus/bl
3
Laporan Narapidana
4
Laporan Pembinaan
Hasil yang diharapkan Dapat mencetak lampiran remisi dan surat pengajuan remisi Menginput Dapat tanggal mencetak pemberian lampiran dan surat Memilih cetak Menampilkan laporan laporan narapidana narapidana kondisi saat ini Menginput Menampilkan nama laporan narapidana pembinaan
Tabel 4.10 Pengujian Menu Login Kalapas No. Fungsi yang Cara diuji Pengujian 1 Menu Login Memasukan username dan password
Hasil yang dihasilkan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Hasil yang Hasil Pengujian diharapkan Menampilkan Pengujian halaman utama berhasil sesuai dengan harapan
Tabel 4.11 Pengujian Menu Laporan Narapidana Kalapas No. Fungsi yang Cara Hasil yang diuji Pengujian diharapkan 1 Menu Laporan Memilih cetak Menampilkan Narapidana laporan laporan narapidana narapidana kondisi saat ini Tabel 4.12 Pengujian Menu Laporan Remisi Kalapas No. Fungsi yang Cara Hasil yang diuji Pengujian diharapkan 1 Laporan Remisi Menginput Dapat nama remisi mencetak dan tahun lampiran pemberian remisi dan surat pengajuan remisi
Hasil Pengujian Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Hasil Pengujian Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
66
Tabel 4.13 Pengujian Menu Laporan Remisi Khusus/bl Kalapas No. Fungsi yang Cara Hasil yang Hasil Pengujian diuji Pengujian diharapkan 1 Laporan Menginput Dapat Pengujian R.Khusus/bl tanggal mencetak berhasil sesuai pemberian lampiran dan dengan harapan surat Tabel 4.14 Pengujian Menu Laporan Pembinaan Kalapas No. Fungsi yang Cara Hasil yang diuji Pengujian diharapkan 1 Laporan Menginput Menampilkan Pembinaan nama laporan narapidana pembinaan Tabel 4.15 Pengujian Untuk Narapidana No. Fungsi yang Cara diuji Pengujian 1 Laporan untuk Memasukkan Narapidana no registrasi
Hasil yang diharapkan Menampilkan laporan narapidana
Hasil Pengujian Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
Hasil Pengujian Pengujian berhasil sesuai dengan harapan
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dijelaskan dapat disimpulkan
bahwa : 1.
Dengan adanya aplikasi pemberian remisi ini dapat membantu proses pemberian remisi terhadap narapidana dengan lebih cepat dan mudah.
2.
Aplikasi pendaftaran ini bertujuan untuk memudahkan petugas bagian registrasi dalam proses pemberian remisi dan mengelola data narapidana.
3.
Menu-menu yang ada di aplikasi pemberian remisi sesuai pada fungsinya.
5.2
SARAN Berdasarkan pembahasan-pembahasan sebelumnya, adapun saran yang
dapat diberikan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu : 1.
Dengan adanya keterbatasan perangkat lunak ini maka perlunya pengembangan di masa mendatang dengan menggunakan teknologi yang lebih baik lagi.
2.
Aplikasi ini masih banyak kekurangan dalam hal fitur maupun desain bagi pengembang yang akan mengembangkan aplikasi menjadi aplikasi
68
yang lebih baik lagi dengan menambahkan fitur-fitur yang baru agar lebih lengkap. 3.
Dengan telah dibuatnya aplikasi ini disarankan untuk menggunakan aplikasi diharapkan mempermudah dalam proses pembuatan laporan daftar nama narapidana yang mendapatkan remisi setiap tahunnya.
69
DAFTAR PUSTAKA
Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL secara otodidak. Jakarta: Mediakita, di akses 07 November 2015, dilihat: https://books.google.co.id/books?id=J711efbP9LYC&pg=PA45&dq=pen gertian+mysql&hl=id&sa=X&ved=0CBkQ6AEwAGoVChMI8YXTs6z9 yAIVkSOOCh3l_AAT#v=onepage&q=pengertian%20mysql&f=false Ardika, Rian., et al. 2013. “Sistem Informasi Pegawai Dengan Menggunakan Metode RAD (Rapid Application Development)”, di akses 02 November 2015,http://blog.binadarma.ac.id/kurniawan/wpcontent/uploads/2012/10/j urnal_08141022_2012.pdf. Asmarawati, Tina. 2015. Pidana dan Pemidanaan dalam Sistem Hukum di Indonesia (Hukum Penitensier). Yogyakarta: CV Budi Utama, dilihat 04 November,https://books.google.co.id/books?id=WKVeCAAABAJ&pg= PA167&dq=remisi&hl=id&sa=X&ved=0CDAQ6AEwBGoVChMI5dO8dv3yAIVSxSUCh1U1AFB#v=onepage&q=remisi&f=false Hamdi, Asep Saepul. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: CV Budi Utama, di akses 04 November 2015, https://books.google.co.id/books?id=nhwaCgAAQBAJ&pg=PA5&dq=m etode+penelitian+deskriptif&hl=id&sa=X&ved=0CCEQ6AEwAmoVCh MIndvVkuL3yAIVRqKUCh0ZwQ8S#v=onepage&q=metode%20penelit ian%20deskriptif&f=false. Haer, Talib. 2005. Panduan Praktis Belajar Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Kadir, Abdul.2008.Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP.Yogyakarta: CV Andi. Kristiono, Yokhanan & Tony Prawiro. 2012. Tutorial Pembuatan Website Untuk Pengajar Tetap UK.Petra. Surabaya. Kosasi, Sandy & I Dewa A.E.K.2015. Penerapan Rapid Application Development Pada Sistem Penjualan Sepeda Online”, di akses 03 November 2015 dari: http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/download/234/231. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang, di akses pada 28 Oktober 2015 , dari : https://lapaswanitaiiapalembang.wordpress.com. Republik Indonesia. 1999. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 223. Sekretariat Negara. Jakarta. Rosa & Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstuktur dan Berorientasi Objek.Informatika, Bandung.