BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Kesusastraan ditulis karena motivasi manusia mengekspresikan dirinya sendiri dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya mengungkapkan kenyataan. Berhubungan dengan waktu, salah satu bentuk kerja kesusastraan adalah fiksi, melalui cerita fiksi, penulis dapat bebas bekerja tanpa batas, penulis bebas membentuk dunianya sendiri dengan membuat beberapa tokoh yang ia rasakan cocok untuk mengungkapkan gagasannya. Seperti Kermode (1967:64) mengatakan “Dunia khayalan dalam novel dan drama tidak mencerminkan fiksi, mereka merupakan campuran yang menemukan cara merubah dunia dalam kepentingannya sendiri menyusun kesempurnaan kami”. Kesusastraan adalah ekspresi masyarakat, kesusastraan juga pencerminan pemikiran masyarakat, hal ini memberikan gambaran bagaimana suatu kejadian terjadi dalam masyarakat. Manusia tertarik dengan obyek karena manusia mempunyai banyak masalah yang terjadi dalam kehidupannya, seperti masalah yang terjadi dalam hubungan mereka dengan manusia lainnya, masyarakat, keyakinannya pada Tuhan, dan kehidupannya. Oleh karena itulah mengapa obyek manusia digunakan dalam kebanyakan pekerjaan kesusastraan seperti novel, drama dan puisi. Dalam hal ini, penulis terpusat menganalisis novel Robinson Crusoe menggunakan pendekatan struktural dan psikologi. Dalam novel ini Daniel Defoe menunjukkan banyak pesan penting pada pembaca. Ia menggambarkan bagaimana
manusia sebagai makhluk sosial dapat mengubah norma dan nilai sosial dalam hidupnya. Daniel Defoe menggambarkan kondisi sosial Robinson Crusoe dimana ia terasing di pulau karena kecelakaan kapal, ia menghadapi tantangan tidak biasa. Ia mengambil keputusan bagaimana caranya mengatasi keadaan tersebut, bagaimana menghabiskan waktu, bagaimana mengelola beragam kemungkinan yang tidak terduga. Dengan kata lain, keterasingan adalah untuk mengetahui siapa dirinya, ia mungkin sangat memahami hal itu ketika ia tiba, tetapi gambaran persoalan hidupnya penuh dengan tantangan. Sistem moralnya menjadi dibawah tekanan seperti tidak pernah terjadi sebelumnya, dan proses membuat keputusan akan sering mendidiknya tentang apa yang benar-benar berarti dan apa yang tidak, dan kondisi yang membuatnya sadar bahwa banyak hal yang dapat ia pelajari dari keterasingan. Hal tersebut membuatnya lebih beriman, bijak, dan lebih dewasa.
B. Rumusan Masalah Merujuk pada permasalahan yang terdapat dalam novel Robinson Crusoe karya Daniel Defoe yang berkaitan dengan pengaruh keterasingan tokoh utama, maka penulis membuat rumusan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tokoh dan penokohan, konflik, dan latar yang terdapat dalam novel Robinson Crusoe karya Daniel Defoe? 2. Bagaimanakah pengaruh keterasingan Robinson Crusoe dimunculkan dalam novel Robinson Crusoe karya Daniel Defoe?
C. Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian harus mempunyai tujuan untuk didiskusikan. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengungkapkan tokoh dan penokohan, konflik, dan latar dalam novel Robinson Crusoe karya Daniel Defoe. 2. Mengungkapkan pengaruh keterasingan Robinson Crusoe pada novel Robinson Crusoe dalam karya Daniel Defoe.
D. Pembatasan Masalah Berdasarkan novel Robinson Crusoe karya Daniel Defoe, yang akan diteliti penulis membatasi masalah penelitian hanya pada unsur-unsur
struktural
yaitu tokoh dan
penokohan, konflik, dan latar. Penulis juga membatasi unsur-unsur psikologis dalam novel tersebut, yaitu tentang korelasi keterasingan.
E. Metode Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data Semi (1993:8) menjelaskan penelitian kepustakaan adalah sebuah penelitian yang mana penulis bekerja di tempat atau di ruang perpustakaan dimana penulis memperoleh informasi tentang data dari buku dan alat audiovisual lainnya. “Penelitian yang dilakukan di kamar kerja penelitian atau di ruang perpustakaan, dimana peneliti memperoleh data dan informasi tentang objek penelitiannya lewat buku-buku atau alat-alat audiovisual lainnya” (Semi, 1993:8) Dari metode ini, penulis mencari beberapa sumber yang hubungannya dengan diskusi skripsi, dan sumber informasi lain yang di dapat dari buku-buku, majalah, surat kabar, disamping itu penulis juga mencari data dari internet sebagai koleksi data.
2. Pendekatan Metode yang digunakan penulis adalah metode pendekatan struktural dan psikologi. Pendekatan struktural dapat juga dinamakan pendekatan objektif. Pendekatan ini menggunakan elemen instrinsik karya sastra seperti tokoh dan penokohan, latar dan konflik. Karya sastra mempunyai pertimbangan otonomi penuh dan melihat sendiri apa saja aspek luar karya sastra itu sendiri. Menurut Semi, pendekatan struktural adalah: ”Pendekatan yang bertolak dari asumsi dasar bahwa karya sastra sebagai karya kreatif memiliki otonomi penuh yang harus di lihat sebagai suatu sosok yang berdiri sendiri terlepas dari hal-hal yang berada diluar dirinya. Bila hendak dikaji, maka yang harus dikaji adalah aspek yang membangun karya sastra seperti tokoh dan penokohan, alur, gaya bahasa, moral serta harmonisasi antar aspek yang mampu membuatnya menjadi karya sastra” (1993: 67) Berdasarkan pernyataan diatas, penulis dapat menyimpulkan analisis pendekatan struktural adalah analisis elemen intrinsik seperti tokoh, konflik, plot, setting, tema dan sudut pandang, tetapi dalam hal ini penulis hanya akan menitikberatkan kajian tentang tokoh dan penokohan, latar, dan konflik. Di samping pendekatan struktural penulis juga menggunakan pendekatan psikologi. Psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan, pengarang akan menggunakan cipta, rasa, dan karya dalam berkarya. Demikian pula pembaca dalam menanggapi karya juga tidak akan terlepas dari kejiwaan masingmasing, sebagaimana sosiologi, psikologi sastra mengenal karya sastra sebagai pantulan kejiwaan. ”Karya sastra dan psikologi memang memiliki pertautan yang erat, secara tak langsung dan fungsional, pertautan tak langsung karena baik sastra maupun psikologi memiliki obyek yang sama yaitu kehidupan manusia, sedangkan fungsional karena sama-sama untuk mempelajari keadaan kejiwaan orang lain.”
(Jatman, 1985: 165) F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penyusunan, sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, metode pengumpulan data metode pendekatan dan sistematika penulisan.
Bab II
Memuat Riwayat pengarang dan ringkasan cerita novel Daniel Defoe antara lain riwayat hidup pengarang dan ringkasan cerita.
Bab III
Tinjauan Pustaka mengetengahkan aspek intrinsik dan aspek ekstrinsik antara lain tokoh dan penokohan, latar, konflik sedangkan aspek ekstrinsik antara lain pendekatan psikologi, dan pengaruh dari keterasingan.
BAB IV Pengaruh
keterasingan
terhadap
Robinson Crusoe karya Daniel Defoe Bab V
Kesimpulan dan Daftar Pustaka.
kejiwaan
tokoh
utama
pada
novel