BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sagat penting. Bagi masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan berupa uang atau jasa, ataupun dalam rangka mengembangkan dirinya. Pada kenyataannya, sebagian besar pekerjaan cenderung memiliki konotasi paksaan, baik yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. Persepsi adanya paksaan ini sering menyebabkan stress bagi karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang penting diamati sejak mulai timbulnya tuntutan untuk efisien di dalam pekerjaan. Hasil dari adanya stress kerja karyawan mengalami beberapa gejala stress yang dapat mengancam dan mengganggu pelaksanaan kerja mereka, seperti : mudah marah dan agresif, tidak dapat relaks, emosi yang tidak stabil, sikap tidak mau bekerja sama, persaan tidak mampu terlibat, dan kesulitan dalam masalah tidur. Keadaan yang demikian otomatis akan mempengaruhi kinerja karyawan. Susanto dan Wahyudin, (2005) menganalisa pengaruh stres terhadap produktivitas kerja pegawai dan memberikan kesimpulan bahwa stres signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai. Kemudian Koesmono, (2007) dan memberikan kesimpulan bahwa tuntutan tugas dan stres kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Ayu Dewi Adnyani, (2008) 1 i
memberikan simpulan pada artikel yang ditulisnya yaitu : Faktor-faktor yang
perlu
diperhatikan
dalam
membina
semangat
kerja
untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan adalah penempatan karyawan, minat kerja, kepemimpinan, kompensasi, lingkungan kerja, karakteristik pekerjaan, kebijakan manajemen, dan kepribadian. Selain stress kerja, penyebab lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin kerja. Disiplin kerja merupakan ketaatan atau kepatuhan karyawan pada segala bentuk peraturan yang ditetapkan organisasi, berkaitan dengan disiplin, Listianto dan Setiaji, (2006) memberikan pendapat bahwa disiplin kerja terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pada kenyataan di Dinas Perindutrian Pergadangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Grobogan selama ini belum pernah melakukan penilaian layanan, yang berdampak pada kinerja karyawan sehingga belum mengetahui bagaimana kinerja karyawan secara umum. Beberapa keluhan yang pernah masuk hanya bersifat lisan, tanpa terekam secara tertulis, seperti keluhan tentang prosedur yang kurang jelas, beban kerja yang sulit dan berlebihan, tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil, waktu dan perlatan kerja yang kurang memadai, kecepatan layanan sampai kemampuan petugas dalam memberikan layanan. Hal ini dapat dilihat dari kejenuhan dan kebosanan karyawan terhadap pekerjaan yang dihadapinya, sehingga banyak karyawan yang mengalami stress kerja. Apalagi adanya tuntutan pekerjaan yang harus selesai pada jangka waktu yang telah ditentukan serta dengan harapan bisa memenuhi target yang diberikan, ini akan terlihat jelas
i
keresahan di dalam diri karyawan. Namun demikian juga ada beberapa karyawan yang senantiasa selalu disiplin dan selalu mentaati segala peraturan yang ada di dinas tersebut, hal ini terlihat dari ketekunannya dalam menyelesaikan pekerjaannya karena rasa disiplin sudah tertanam dalam diri mereka. Jadi stress kerja dan disiplin kerja akan berpengaruh terhadap hasil kinerja karyawan, stress kerja akan berdampak negative dan hasil kerja yang dicapai kurang optimal sebaliknya disiplin kerja akan berdampak positif serta hasil kerja yang dicapai akan lebih optimal. Uraian di atas menarik untuk ditelaah lebih jauh. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul “PENGARUH STRESS KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN GROBOGAN”. 1.2. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a.
Apakah stress kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan DISPERINDAGTAMBEN Kabupaten Grobogan?
b.
Apakah disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan DISPERINDAGTAMBEN Kabupaten Grobogan?
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sebagai berikut:
i
a.
Untuk menganalisis pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan DISPERINDAGTAMBEN Kabupaten Grobogan
b.
Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan DISPERINDAGTAMBEN Kabupaten Grobogan
1.4. Manfaat Penelitian 1.
Bagi DISPERINDAGTABEN Kabupaten Grobogan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan pertimbangan bagi pimpinan khususnya DISPERINDAGTAMBEN Kabupaten Grobogan dalam meningkatkan kinerja karyawan yang berkaitan terhadap stress kerja dan disiplin kerja karyawannya.
2.
Bagi Pihak lain Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk acuan penelitian apabila mengadakan penelitian sejenis.
1.5. Sistematika Penulisan Hasil penelitian ini dilaporkan dalam bentuk skripsi dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini diuraiakn tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu yang nantinya akan sangat membantu dalam analisis hasil-hasil penelitian, kerangka penelitian dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN
i
Pada bab ini diuraikan tentang deskripsi variable-variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel, instrumen penelitian, sumber data, serta metode analisis. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan mengenai deskripsi obyek penelitian serta analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang mungkin nantinya berguna bagi organisasi maupun ilmu pengetahuan.
i