BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengkaji mengenai aktivitas judi online yang sedang marak di
daerah Pasar 1, Padang Bulan, Medan. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang banyak melakukan kegiatan berjudi online di daerah ini. Kegiatan berjudi online banyak sekali ditemukan di daerah ini terutama di warung-warung internet, menggunakan laptop dengan memanfaatkan fasilitas internet, bahkan lewat smartphone yang memiliki fasilitas pendukung bermain judi online. Skripsi mengenai mahasiswa penjudi online ini dapat mengungkapkan mengenai bagaimana keterlibatan mahasiswa dalam perjudian secara online dan dampak yang mereka dapatkan setelah bermain judi online. Sebagai suatu skripsi yang membahas mengenai mahasiswa penjudi online, skripsi ini mengacu pada studi Antropologi. Ilmu Antropologi menjadikan manusia sebagai objek pembahasannya. Perhatian antropologi mulai mengkaji masyarakat sederhana ke masyarakat yang lebih kompleks (modern). Antropologi mempelajari tentang kebudayaan, secara sederhana budaya dapat dikatakan pikiran, manusia berfikir untuk mencapai apa yang diinginkan. Judi dapat di artikan sebagai aktivitas yang dipertaruhkan untuk mendapatkan sebuah keuntungan apabila kita memenangkan taruhan. Semakin besar uang atau barang yang ditaruhkan harganya, akan semakin besar pula uang yang didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam bermain pun kadang-kadang kita tanpa sadar telah melakukan perbuatan yang mengandung unsur perjudian secara kecil-kecilan. Misalnya, dalam bermain kelereng, lempar dadu, bermain kartu, dan sebagainya. Siapa yang menang akan mendapatkan hadiah tertentu, yang kalah akan memberikan atau melakukan sesuatu sesuai kesepakatan. Semua itu menunjukkan bahwa dalam permainan tersebut ada unsur perjudian. Ada sesuatu yang dipertaruhkan dalam permainan itu. Perjudian sudah ada dari sejak jaman dulu dan ini dilakukan hampir oleh seluruh umat manusia, mulai dari orang-orang di Eskimo sampai dengan suku yang paling terpencil di Afrika. Pada abad ke-14, permainan kartu mulai memasuki Eropa, dibawa oleh para pedagang yang datang dari Tiongkok. Kartu pertama yang dibuat di Eropa berasal dari Italia yang terdiri dari 78 gambar hasil lukisan, karena belum adanya mesin cetak. Pada abad XI, Perancis mengurangi jumlah kartu menjadi 56 itulah sejarah dari kartu remi yang kita kenal sekarang ini1. Ada tiga unsur agar suatu perbuatan dapat dinyatakan sebagai judi, yaitu adanya unsur : 1. Permainan/ perlombaan. Perbuatan yang dilakukan biasanya berbentuk permainan atau perlombaan. Jadi dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang atau kesibukan untuk mengisi waktu senggang guna menghibur hati. Jadi bersifat rekreatif. Namun disini para
1
Sumber: (http:/www.google/sejarah judi.co.id, akses 20 September 2014).
Universitas Sumatera Utara
pelaku tidak harus terlibat dalam permainan. Karena boleh jadi mereka adalah penonton/ atau orang yang ikut bertaruh terhadap jalannya sebuah permainan atau perlombaan. 2. Untung-untungan. Artinya untuk memenangkan permainan atau perlombaan ini lebih banyak digantungkan kepada unsur spekulatif/ kebetulan atau untung-untungan. Atau faktor kemenangan yang diperoleh dikarenakan kebiasaan atau kepintaran pemain yang sudah sangat terbiasa atau terlatih. 3. Ada taruhan. Dalam permainan atau perlombaan ini ada taruhan yang dipasang oleh para pihak pemain atau bandar. Baik dalam bentuk uang ataupun harta benda lainnya. Bahkan kadang istripun bisa dijadikan taruhan. Akibat adanya taruhan maka tentu saja ada pihak yang diuntungkan dan ada yang dirugikan. Unsur ini merupakan unsur yang paling utama untuk menentukan apakah sebuah perbuatan dapat disebut sebagai judi atau bukan. Judi adalah sebuah bentuk permainan yang banyak digemari serta diminati oleh kalangan masyarakat luas, baik itu di kalangan laki-laki maupun di kalangan perempuan, di kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa. Judi yang beredar dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia menggunakan berbagai alat/sarana. Yaitu ada yang menggunakan hewan seperti sabung ayam. Ada yang menggunakan kartu seperti domino, remi, dll. Ada juga yang menggunakan mesin seperti Jackpot. Dan ada pula yang bertaruh lewat pertandingan sepakbola yang
Universitas Sumatera Utara
disiarkan di televisi. Yang paling marak biasanya saat piala dunia. Baik di kampung, kantor dan cafe, baik tua maupun muda, sibuk bertaruh dengan menjagokan tim favoritnya masing-masing. Bahkan bermain caturpun kadang dijadikan judi. Sehingga benar kata orang “kalau orang berotak judi, segala hal dapat dijadikan sarana berjudi”. Pada umumnya masyarakat Indonesia berjudi dengan menggunakan kartu remi, domino, rolet dan dadu. Namun yang paling marak adalah judi togel (toto gelap). Yaitu dengan cara menebak dua angka atau lebih. Bila tebakannya tepat maka si pembeli mendapatkan hadiah beberapa ratus atau ribu kali lipat dari jumlah uang yang dipertaruhkan. Judi ini mirip dengan judi buntut yang berkembang pesat pada tahun delapan puluhan sebagai ekses dari SDSB / Porkas. Judi bisa dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam jenis judi yaitu : 1. “Undian” yaitu dalam bentuk Lotere, Loto, Porkas2, Togel dan sebagainya dimana mereka hanya memilih nomor tertentu. Judi ini adalah judi masal dimana bisa diikutoleh jutaan orang dimanapun mereka berada.
2
Porkas berasal dari kata forecast, lengkapnya Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola. Akhir
1985,Porkas ini diresmikan, diedarkan, dan dijual dengan maksud untuk menghimpun dana masyarakat untuk menunjang pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga Indonesia. Dua tahun kemudian,Porkas berubah nama menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB), yang terdiri dari dua macam kupon: berisi tebakan sepak bola. SOB tidak lagi menebak menang-seri-kalah (M-K-S) seperti pada Porkas, tetapi juga skor pertandingan, bahkan skor babak pertama dan babak kedua. Kupon SOBkedua berisi tebakan sepak bola dan tebakan huruf (Sumber: http:/www.google search judiporkas.co.id, akses 20 September 2014).
Universitas Sumatera Utara
2. “Taruhan” untuk judi ini biasanya dikaitkan dengan analisa maupun pengetahuan dari sipenjudi; misalnya Balapan Kuda, Anjing, Sambung Ayam, Boksen maupun Sepak Bola. 3. Judi antar sesama penjudi lainnya, seperti permainan Domino, Poker, Dadu dan lain-lainnya. 4. Judi antar manusia dan mesin, misalnya main Jackpot, Mikey Mouse, Dingdong,Pachinko maupun permainan komputer lainnya. Pada masa sekarang ini banyak sekali masalah-masalah sosial yang timbul ditengah-tengah masyarakat, salah satunya adalah masalah perjudian yang semakin hari semakin marak terjadi dan meningkat yang kerap sekali membuat resah masyarakat. Pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meskipun demikian, berbagai macam dan bentuk perjudian dewasa ini sudah demikian merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Walaupun pemerintah sudah membuat Undang-Undang mengenai penertiban perjudian ini tetapi masih banyak masyarakat luas yang nekat melakukan perjudian. Seperti kasus yang terjadi di Medan yaitu: Jumat, 27 Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara
Dalam dua bulan belakangan ini, Unit Judi Sila (VC) Satreskrim Polresta Medan berhasil membongkar empat jenis perjudian yang meresahkan masyarakat Kota Medan. Keempat jenis perjudian itu yakni dadu karo, togel, judi bola dan jackpot. Petugas mengamankan 61 tersangka dengan 35 kasus."Ada 61 tersangka dengan 35 kasus yang kita amankan diantaranya, togel 27 kasus dengan 33 tersangka, judi online 5 kasus dengan 5 tersangka, dadu karo 2 kasus dengan 15 tersangka dan jackpot 1 kasus dengan 8 tersangka. Kita mengamankan para tersangka ini dari 50 tempat di wilayah hukum Polresta Medan," kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak di Mapolresta Medan, Jalan M Said, Medan, Jumat (27/12/2013).Dikatakannya, penangkapan para tersangka ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang telah membantu Polresta Medan dalam memberantas praktik perjudian ini."Kita mengapresiasi masyarakat yang telah membantu kita dalam memberantas praktik perjudian. Memang kita akui dalam penangkapan perjudian seperti dadu karo dan jackpot banyak mendapat perlawanan dari pihak keluarga pelaku," katanya.Untuk itu, katanya di Tahun 2014 , pihak Satreskrim Polresta Medan berkomitmen akan memberantas kasus perjudian yang meresahkan masyarakat ini." Ini merupakan intruksi dari Bapak Kapolri, Kapolda Sumut dan Kapolresta dalam memberantas praktik perjudian ini," katanya. Dewasa ini, kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari arus komunikasi dan informasi, bahkan kini informasi telah menjelma menjadi suatu kekuatan tersendiri dalam persaingan global yang sangat kompetitif. Globalisasi menjadi pendorong munculnya era perkembangan teknologi informasi. Fenomena kecepatan perkembangan teknologi informasi telah meliputi seluruh belahan dunia. Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah prilaku masyarakat dan peradaban manusia secara global. Selain itu, perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan dunia tanpa batas dan menyebabkan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat. Pesatnya perkembangan teknologi telah membentuk masyarakat internasional. Sehingga jarak antara belahan dunia menjadi sempit dan berjarak pendek. Kemajuan teknologi ditandai dengan penemuan-penemuan baru seperti internet. Internet merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat mencakup perubahan nilai sosial, kaidah-kaidah sosial, pola-pola prilaku, organisasi dan susunan kelembagaan. Berkembangnya internet serta didirikannya perusahaan raksasa Yahoo pada tahun 1994 dan Google tahun 1998, dimana keberadaan internet cukup berperan dalam memajukan pengetahuan serta membantu pemecahan akan permasalahan yang dihadapi manusia melalui informasi. Pada mulanya jaringan internet dapat digunakan oleh lingkungan pendidikan (perguruan tinggi) dan lembaga penelitian. Kemudian tahun 1995 internet baru dapat digunakan oleh publik dan setelah berkembangnya aplikasi word wide web (www) yang mampu memudahkan orang untuk mengakses informasi di internet. Perkembangan internet memegang posisi yang terkuat dibandingkan media massa lainnya. Ketika internet mulai dikenal, sudah dapat diramalkan, media ini akan menjadi sangat populer. Hal ini terlihat ketika perangkat keras komputer baik hardware maupun software terus berkembang, terus di sempurnakan di pabrik komputernya. Sejauh itu pula sambutan masyarakat terhadap media ini sangat antusias. Sikap antusias masyarakat terhadap penggunaan media internet dapat dilihat dari pertumbuhan pengguna internet di Indonesia tidak jauh dari perkembangan pengguna internet global menurut International Telecommunication Union (ITU) mencapai 2.044 juta orang pada tahun 2010 dan 2.421 juta orang pada tahun 2011. Sedangkan menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Ada beberapa jenis perangkat yang dipakai untuk mengakses internet yaitu, ponsel pintar menempati porsi 70,1
Universitas Sumatera Utara
persen, diikuti PC Notebook (45,4 persen), komputer rumah (41 persen), PC Netbook (5,6 persen), dan tablet (3,4 persen)3. Perkembangan internet dapat dikatakan pedang bermata dua, di satu sisi memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan sekaligus juga menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Para penekun bisnis online dari luar negeri bisa memanfaatkan kondisi ini untuk membuat target pasar ke Indonesia.Selain dampak positif, bahwa internet menimbulkan dampak negatif dengan munculnya peluang melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dan kejahatan. Salah satu kegiatan menyimpang yang lewat internet adalah berjudi secara online atau lebih dikenal dengan sebutan Judi Online.Dengan memanfaatkan fasilitas
3
Sumber:(http://www.merdeka.com/teknologi/miris-judi-online-tumbuh-subur-di indonesia.html,
diakes pada 22 September 2014)
internet, kita dapat memainkan banyak macam permainan judi yang sebagian besar sudah dikenal masyarakat seperti dadu,blackjack,poker,mahjong,judi bola dll. Kehadiran judi online memberikan tawaran-tawaran menarik lewat berbagai kemudahan-kemudahan yang bisa diberikan dibanding judi yang biasa kita temukan di tengah-tengah masyarakat. Salah satu kemudahan yang ditemukan dalam judi online adalah dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja. Dikatakan kapan saja,karena bandar-bandar judi online yang tersebar banyak di internet beroperasi selama 24 jam.Permainan ini juga dapat dimainkan di banyak tempat seperti warung-warung internet,tempat-tempat
Universitas Sumatera Utara
publik yang banyak dipasang fasilitas Wi-Fi,fasilitas internet cepat yang dapat dipasang di rumah dan bahkan lewat alat-alat komunikasi canggih seperti smartphone yang telah dilengkapi aplikasi pendukung bermain judi online. Selain
kemudahan-kemudahan
diatas,faktor
keamanan
juga
menjadi
pertimbangan banyak orang tertarik bermain judi online dibanding judi konvensional. Hal ini dikarenakan pengawasan terhadap judi online masih sulit dilakukan secara menyeluruh. Menkominfo telah melakukan kebijakan dengan menutup berbagai macam situs yang berbau judi dan pornografi. Tetapi tetap saja,situs-situs judi online tumbuh bak jamur di musim hujan.Para bandar-bandar judi online tak kehabisan akal dengan membuat situs alternatif yang dapat diakses oleh pemain. Jika salah satu situs mereka diblokir oleh Menkominfo,maka dengan cepat mereka dapat mengeluarkan situs baru dengan nama yang berbeda pula dan kemudian diinformasikan kepada member-member mereka. Sampai tanggal 4 Juli 2014 DNS Nawala berhasil mengidentifikasi website judi online sebanyak 7.540 situs judi online. Meskipun judi dilarang oleh agama, negara dan diancam dengan hukum pidana, judi dalam berbagai bentuk tetap marak di Indonesia. Dengan melakukan pencarian di Google dengan kata kunci judi online, maka berbagai situs pun akan muncul dengan menawarkan kegiatan haram judi online4. Berbagai kasus yang melibatkan mahasiswa juga dapat kita temukan.Seperti contoh di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
26 Januari 2014 Gembira bukan kepalang ditunjukkan Awi (22), mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri Pekanbaru kepada empat teman kosnya di Jalan Garuda Sakti, Panam-Pekanbaru belum lama ini. Mahasiswa semester empat ini tampak sengaja menunjukkan ekspresi gembiranya itu. Sembari tertawa dengan kesan memanas-manasi, ia berkali-kali mengatakan “menang”,”menang”. Ia menang taruhan permainan tebak bola online dan sedang proses transfer ke rekeningnya sebesar Rp.1,5 juta. Dapat duit segar lumayan,padahal modal taruhannya hanya Rp.100 ribu. Ketiga teman kos lainnya tidak seberuntung Awi. Adit, teman sekamar bahkan sejurusan Awi itu, kalah taruhan hingga Rp. 250 ribu. Melihat Awi terkesan mengejek dari cara gembiranya itu,Adit pun menyeletuk bahwa kemenangannya tidak sebanding dengan kekalahan yang dideritanya.”Memangnya berapa kali sudahmenang? baru sekali, kan,dan kalahnya sudah puluhan kali sampai-sampai uang kiriman habis buat taruhan semua. Ya sudahlah tak usah senang betul. Ayo,traktir saja aku makan. Uangku sudah habis. Dulu waktu aku menang, aku traktir kan. “ kata Adit yang kemudian Awi pun tidak begitu tampak senang lagi sembari memikirkan sudah berapa puluh kali ia mengalami kekalahan. Awi dan Adit dan dua teman satu kosnya memang terbiasa bermain internet untuk mencari bahan kuliah tapi terlebih banyak bermain game online bahkan taruhan online dalam bentuk permainan taruhan bola online,poker bahkan siji. Mereka hanya sebagian kecil dari ratusan bahkan ribuan mahasiswa hingga pelajar di Kota Pekanbaru serta Riau ini yang melakoni hal sama.
“Sudah umum bang taruhan online seperti ini. Banyak mahasiswa main judi online gini. Anak SMU bahkan SMP juga banyak. Yang namanya sekarang internet cuma untuk mencari bahan kuliah atau game,bosanlah. Iseng-iseng main judi online lah. Eh, rupanya banyak ketagihan . Saya juga begitu,kiriman kadang habis dalam hitungan hari. Setelah itu,hutang sana sini untuk makan. Ya,habis untuk game dan judi online iu.Efek menang dan hampir menang yang bikin ketagihan. Bahkan ada kawan saya yang sampai tak ingat lagi kuliah karena hari-harinya bermain judi online. Judi online sekaraang bisa kapan saja. Kalau bola musiman,tapi kalau poker bisa tiap waktu. Apalagi kalau bisa akses maen kasino yang internasional,wah kalau beruntung bisa kaya mendadak,” ujar Awi dan Adit saling menimpali. Pengamat IT yang juda dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim II Riau, Febi M.Kom mengutarakan,judi online merupakan salah satu implikasi negatif dari berkembangnya pesatnya teknologi dan mudah serta murahnya akses internet. Pornografi internet dan judi online, adalah dua masalah yang menurutnya perlu mendapat perhatian
Universitas Sumatera Utara
serius,baik dari aparatur penegak hukum,pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.Apakah tidak bisa langsung ditindak? Febi menyebutkan bisa tapi perlu keseriusan walau sulit. “Sebab judi online ini terorganisir dengan sangat rapi dan alamat IP nya berpindah-pindah sehingga tidak mudah terlacak. Apalagi kalau servernya berada di luar negeri,maka juridiksi hukum akan sulit menindaknya. Satu negara dengan negara lain tentu berbeda aturan hukum terkait judi,ada yang melegalkan ada pula yang mengharamkan seperti Indonesia.Tapi kalau aspek penipuan,penyalahgunaan,barangkali bisa disamaratakan bisa ditindak secara hukum di seluruh negara dan hal inilah yang biasanya dilakukan,” terangnya. Judi online itu sendiri di Pekanbaru menurut pengamatan Riau Pos sama semaraknya dengan berkembangnya game online dan akses pornografi. Akses situs pornografi dan judi online bisa diblokir oleh pemerintah jika melalui provider resmi. Tapi jika tidak menggunakan proider resmi atau jaringan internet lainnya,akses situs bisa dilakukan dengan bebas. Dan ini dengan mudah diakses di warnet-warnet yang tersebar sampai ke perumahanperumahan masyarakat saat ini. Keisengan para pelajar dan mahasiswa di Pekanbaru bermain judi online banyak akhirnya berbuah ketagihan. Salah seorang siswa salah satu SMU di Pekanbaru,Andi (bukan nama sebenarnya),mengutarakan bahwa ketagihannya bermain judi bola online katanya saat ini cukup mudah,tinggal mendaftar dan jika tidak memiliki rekening sendiri,bisa menggunakan punya teman. “Biasanya kami sama abang-abang mahasiswa ikutnya. Pake rekening dia. Tinggal tentukan taruhan,misalnya tebak skor atau pemenang di group. Kalau menang,tinggal ditransfer ke rekening. Pernah menang tebak skor,tapi tidak banyak,lumayanlah. Tapi sering kalah. Ingin tobat, tapi susah. Kalu ada uang dikasi orangtua atau abang,main game online. Kalau tidak,main judi online. Apalagi nanti piala dunia. Pasti bakal besar-besaran taruhannya, “ ujar Andi. Memang tidak sulit untuk mengaskses permainan judi online seperti yang dikemukakan Andi. Selain bertanya kepada yag sudah terbiasa bermain judi online,mengetikkan tata cara bermain di mesin pencari situs sudah tersaji begitu banyak situs menjelaskan tata cara bermainnya. Umumnya bermain dengan cara mendaftar terlebih dahulu dan harus disertai mencantumkan nomor rekening untuk mentransfer uang ke bandar judi dan meuangkan jika menang taruhan. Jikapun pemain kesulitan mendaftar atau ada kendala, situs judi online pun menyediakan layanan chatting online. Bukan itu saja,bagi pemula mendaftar atau sekedar ingin coba-coba,pemilik situs bahkan memberikan secara gratis uang virtual (tidak bisa diuangkan) yang bisanya nilainya 50 dollar AS. Selain pemain mendaftar,ikut memasang taruhan,lalu tinggal menunggu hasil pertandingan bola. Jika menang, uang tinggal ditransfer ke rekening.
Universitas Sumatera Utara
Berbeda dengan tata cara judi bola online,judi togel dimainkan sama halnya dengan togel kebanyakan di masyarakat, Menentukan pasangan angka yang dipilih dan pada waktu tertentu,sore atau malam,menunggu putaran angka yang keluar. Kegiatan judi togel online ini mirip dengan judi togel sungguhan,tapi bedanya tanpa memegang kertas pasangan angka. Sementara judi poker atau bermain judi kartu online,jika awalnya dulu menggunakan chip atau tidak langsung berupa uang,kini sudah tersaji di internet judi poker menggunakan uang langsung. Artinya,bermain kartu dengan beberapa orang secara online dengan taruhan uang yang bisa diuangkan sewaktu-waktu dengan minimal nominal yang ditentukan bandar. Judi poker ini juga banyak dimainkan masyarakat umum,pelajar dan mahasiswa saat ini. Untuk mengungkap judi online dan mengetahui siapa saja pelaku judi online itu, Febi menyebutkan harus diketahui letak server atau mampu membobol bank data si pengelola situs. Dan pengungkapan seperti ini cukup sulit dilakukan. “Kemampuan anak bangsa ini dalam teknologi internet sebenarnya begitu tinggi. Penegak hukum dan pemerintah harus mampu diatasnya. Artinya,jika ingin mengungkap jaringan judi online,terutama yang beroperasi di Indonesia,mesti mengup-date kemampuan,”papar Febi. Catatan Riau Pos,pengungkapan kasus judi online itu sendiri diketahui pernah dilakukan Mabes Polri bersama Polda Kepri di Batam akhir tahun 2010 lalu. Tim Diterskrim Polda Kepri membekuk empat sindikat penjudi bola online beromset ratusan juta rupiah. Empat penjudi ditangkap. Dari tangan para tersangka yang diduga memiliki jaringan internasional ini,polisi mengamankan uang tunai sedikitnya Rp.7 juta,12 unit ponsel,laptop,sejumlah buku tabungan,dan kartu ATM serta buku cek. “Modusnya menggunakan informasi teknologi (IT). Anggota cukup berpengalaman untuk pengungkapan kasus seperti ini,walau awalnya terkesan sulit terutama soal pembuktiannya,” ujar AKBP Wiboeo kepada RPG ketika itu. Dalam menjalankan operasinya,sang bandar membuka taruhan melalui internet. Untuk bisa bertaruh,para pemain harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Setelah itu,para petaruh memperoleh nomor personal identification number (PIN). “Setelah dapat nomor PIN, petaruh bisa ikut berjudi. Semua transaksi keuangan perjudian ini melalui transfer ATM,”katanya. Dalam pengembangan kasus selanjutnya hingga 2013,Polda Kepri menutup jaringan sever judi bola online yang berada di lantai 3,gedung Coin Center,Sungai Panas,Kecamatan Batam Kota. Kota Batam merupakan salah satu server terbesar di Indonesia dan wilayah Asia. Jaringan server SBOBET disinyalir menembus batas wilayah. Bahkan para peminat judi online dari Vietnam,Taiwan dan negara-negara lingkup Asia
Universitas Sumatera Utara
Tenggara jika ingin bermain judi ini harus masuk ke jaringan berdasarkan izin masuk dari server judi online SBOBET yang ada di Batam. Dalam pengoperasian judi bola online ini,taruhan akan dimainkan tatkala ada pertandingan bola dimanapun di dunia. Bahkan,tambahnya,pertandingan bola asia juga dimainkan,seperti liga-liga nasional Indonesia. Sehingga dari agen yang ingin masuk,meminta kepada server di Batam untuk membuka siaran bola yang disiarkan TV.4 Aktivitas perjudian online ditawarkan di internet secara terang-terangan. Jika tetap pada trend saat ini,judi online akan tetap menjadi pilihan bagi masyarakat,baik yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun yang bertujuan mencari hiburan.Banyaknya bandar yang muncul di dunia maya juga merupakan salah satu faktor penentu yang memberikan keyakinan banyak pihak bahwa aktivitas judi online tetap akan diminati dan bersinar hingga beberapa waktu ke depan.Mengandalkan dan mengedepankan efektifitas dan sistem yang sederhana,judi online mendapatkan tempat tersendiri di hati para pengggemarnya sebagai aktivitas yang menarik. 4
Sumber:http://www.riaupos.co/41792-berita-awal-iseng-iseng,-berujung-ketagihan.html
Daerah Pasar 1, Padang Bulan, Medan merupakan tempat berdomisili banyak mahasiswa terutama mahasiswa USU karena lokasinya yang sangat berdekatan dengan USU sendiri. Sebagian besar dari mahasiswa tersebut tinggal di kost-kost yang memang sangat banyak di Pasar 1. Mahasiswa ini banyak berasal dari daerahdaerah diluar Medan seperti Kab.Karo, Kab.Simalungun, Siantar, Sidikalang dan daerah lainnya di Sumatera Utara. Sebagian lagi berasal dari kota-kota lain di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Di daerah ini banyak sekali kita temukan warung-warung internet yang jumplahnya mencapai puluhan.Di setiap warnet rata-rata memiliki 20-30 buah komputer yang disewakan bagi para pengunjung. Para pengunjung memanfaatkan fasilitas internet yang disediakan untuk sekedar browsing, bermain game, berinteraksi di dunia maya dan juga bermain judi online.Dari pengamatan saya menetap di daerah ini sejak tahun 2008,pengunjung di warung-warung internet selalu ramai. Keadaan sepi hanya dijumpai ketika libur panjang di akhir semester. Dari 20 kuesioner yang saya sebarkan di daerah ini, 18 orang mahasiswa mengatakan mengenal judi online dan semuanya mengaku pernah bermain judi online.Dan dari 18 mahasiswa yang mengaku pernah bermain judi online,11 orang diantaranya mengaku memiliki account judi online.Sedangkan sisanya bermain menggunakan account orang lain yang dikenalnya. Hal inilah yang menjadi ketertarikan saya untuk melakukan penelitian mengenai judi online di kalangan mahasiswa ini. 1.2.
Tinjauan Pustaka Perjudian merupakan salah satu permainan tertua di dunia. Hampir setiap
negara mengenalnya sebagai sebuah permainan untung-untungan. Judi juga merupakan sebuah permasalahan sosial dikarenakan dampak yang ditimbulkan amat negatif bagi kepentingan nasional terutama bagi generasi muda karena menyebabkan para pemuda cenderung malas dama bekerja dan dana yang mengalir dalam permainan ini cukup besar sehingga dana yang semula dapat digunakan untuk pembangunan malah mengalir untuk permainan judi.Judi juga bertentangan dengan agama,moral dan kesusilaan. Permainan judi juga dapat menimbulkan ketergantungan
Universitas Sumatera Utara
dan menimbulkan kerugian dari sisi materil dan imateril tidak saja bagi para pemain tapi juga keluarga mereka. Kerugian akibat perjudian konvensional pada tahun 1994 menurut pengamat mencapai sekitar 3 milyar dollar per tahun. Sedangkan perjudian melalui sarana teknologi informasi (online) dalam 1 tahun mencapai 10 milyar dollar di awal kelahirannya. Judi atau permainan “judi” atau “ perjudian” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Permainan dengan memakai uang sebagai taruhan “ Berjudi ialah “ Mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan berdasarkan kebetulan,dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula”. Dalam bahasa Inggris,judi ataupun perjudian dalam arti sempit artinya gamble yang artinya “play cards or other games for money; to risk money on a future event or possible happening,dan yang terlibat dalam permainan disebut a gamester atau a gambler yaitu,one who play cards or other games for money”. Kartini Kartono dalam bukunya Patologi Sosial mengartikan judi sebagai Pertaruhan dengan sengaja,yaitu mempertaruhkan satu
nilai atau sesuatu yang
dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa,permainan pertandingan,perlombaan dan kejadian-kejadian yang tidak/belum pasti hasilnya. Dalam tafsir Kitab Undang-undang Hukum Pidana,Judi diartikan sebagai :
Universitas Sumatera Utara
Permainan judi berarti harus diartikan dengan artian yang luas juga termasuk segala pertaruhan tentang kalah menangnya suatu pacuan kuda atau lain-lain pertandingan,atau segala pertaruhan,dalam perlombaan-perlombaan yang diadakan antara dua orang yang tidak ikut sendiri dalam perlombaan-perlombaan itu,misalnya totalisator dan lain-lain. Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 27 Ayat (2) mengartikan judi adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian. Sedangkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dalam Pasal 303 ayat (3) mengartikan judi sebagai : Tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja dan juga kalau pengharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan permainan. Termasuk juga main judi adalah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain,yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu,demikian juga segala permainan lain-lainnya. Perjudian didefenisikan sebagai suatu kegiatan yang melibatkan elemen resiko. Dan resiko didefenisikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Sementara Robert Carson dan James Butcher (1992) dalam buku Abnormal Psychology and Modern Life ,mendefenisikan perjudian sebagai memasang taruhan atas suatu permainan atau kejadian tertentu dengan harapan memperoleh suatu hasil atau keuntungan yang besar. Apa yang dipertaruhkan dapat saja berupa uang,barang
Universitas Sumatera Utara
berharga,makanan,dan lain-lain yang dianggap memiliki nilai tinggi dalam suatu komunitas. Defenisi serupa dikemukakan oleh Stephen Lee,dkk dalam buku The Individual in the Economy,A Textbook of Economic, A Textbook of Economic Psychology (1987). Menurut mereka perjudian tidak lain dan tidak bukan adalah suatu kondisi dimana terdapat potensi kehilangan sesuatu yang berharga atau segala hal yang mengandung risiko. Namun demikian,perbuatan mengambil risiko dalam perilaku berjudi, perlu dibedakan pengertiannya dari perbuatan lain yang juga mengandung resiko. Ketiga unsur di bawah ini mungkin dapat dibedakan pengertiannya dari perbuatan lain yang juga mengandung resiko. Ketiga unsur di bawah ini mungkin dapat menjadi faktor yang membedakan perilaku berjudi dengan perilaku lain yang juga mengandung resiko : a. Perjudian adalah suatu kegiatan sosial yang melibatkan sejumlah uang (atau sesuatu yang berharga) dimana pemenang memperoleh uang dari yang kalah. b. Resiko yang diambil bergantung pada kejadian-kejadian di masa mendatang ,dengan hasil yang tidak diketahui,dan banyak ditentukan oleh hal-hal yang bersifat kebetulan/keberuntungan. c. Resiko
yang
diambil
bukanlah
suatu
yang
harus
dilakukan;kekalahan/kehilangan dapat dihindari dengan tidak ambil bagian dalam permainan judi. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa perjudian adalah perilaku yang melibatkan adanya resiko kehilangan sesuatu yang berharga dan melibatkan interaksi
Universitas Sumatera Utara
sosial serta adanya unsur kebebasan untuk memilih apakah akan mengambil risiki kehilangan tersebut atau tidak. Stanford Wong dan Susan Spector mengatakan bahwa kategori perjudian berdasarkan karakteristik psikologi mayoritas para penjudi ada 5,yaitu : ‐
Sociable Games
Dalam Sociable Games,setiap orang menang atau kalah secara bersama-sama . Penjudi bertaruh diatas alat atau media yang ditentukanbukan melawan satu sama lain. Pada perjudian jenis ini akan sering dijumpai para penjudi saling bercakap,tertawa,ataupun tegang. Walaupun para penjudi selalu ingin menang,mereka sadar bahwa jika mereka tidak mendapatkan hal tersebut, paling tidak mereka sudah mendapatkan kesempatan yang baik untuk mencoba permainan. Termasuk dalam kategori ini adalah : Dadu,Baccarat,Blackjack,Pai Gow Poker,Let it Ride,Roulette Amerika. ‐
Analytical Games/ Permainan Analisis
Analytical Games sangat menarik bagi orang yang mempunyai kemampuan menganalisis data dan mampu membuat keputusan sendiri. Perjudian model ini memerlukan riset dan sumber informasi yang cukup banyak serta kemampuan menganalisis berbagai kejadian. Termasuk dalam kategori ini adalah : Pacuan Kuda, Sports Betting, (Sepakbola,Balap Motor/Mobil,dan lain lainnya). ‐
Games You Can Beat
Universitas Sumatera Utara
Dalam Games You Can Beat penjudi sangat kompetitif dan ingin sekali untuk menang. Penjudi juga berusaha extra keras untuk dapat menguasai permainan. Dalam kategori ini penjudi menganggap kemenangan diperoleh melalui permainan dengan penuh keahlian dan strategi yang jitu serta dapat membaca strategi lawan. Penjudi harus dapat memilih dan membuat keputusan secara tepat serta dapat membedakan alternatif kondisi mana harus ikut bermain. Secara singkat dapat dikatakan bahwa permainan judi jenis ini adalah permainan yang dirancang khusus bagi penjudi yang hanya mementingkan kemenangan. Termasuk dalam kategori ini adalah : Blackjack,Poker,Pai Gow Poker,Video Poker,Sports Betting dan Pacuan Kuda. ‐
Escape from Reality
Setiap orang pada dasarnya ingin sekali lain dari kenyataan. Pada permainan Escape from Reality,para pemain yang menjalankan Slot Machine atau Video Games dalam waktu yang cukup lama akan merasa seperti terbawa ke alam lain. Permainan ini bukan hanya menyuguhkan hal-hal yang menarik tapi juga membuat penjudi terbuai menunggu hasil yang tidak terduga,meski penjudi pada akhirnya selalu mengalami kekalahan. Termasuk dalam kategori ini adalah : Slot Machine dan Video Games. - Patience Games Bagi penjudi yang ingin santai dan tidak terburu-buru untuk mendapatkan hasil, maka Patience Games merupakan pilihan yang paling digemari. Dalam perjudian model ini para penjudi menunggu dengan sabar nomor yang mereka miliki keluar. Bagi mereka masa-masa menunggu sama menariknya dengan masa ketika mereka memasang taruhan, mulai bermain ataupun ketika mengakhiri permainan. Termasuk dalam kategori ini adalah: Lottery, Keno dan Bingo.
Universitas Sumatera Utara
Perjudian melalui sarana teknologi informasi terutama judi online melalui internet saat ini sedang marak. Menurut Onno W.Purbo ,yang disebut sebagai judi online atau judi melalui internet (internet gambling) biasanya terjadi karena peletakan taruha pada
kegiatan olahraga atau kasino melalui internet. Online game yang
sesungguhnya
seluruh
proses
baik
itu
taruhannya,permainannya
maupun
pengumpulan uangnya melalui internet. Para penjudi akan diharuskan untuk melakukan deposit di muka sebelum dapat melakukan judi online. Hal ini berarti harus melakukan transfer sejumlah uang kepada admin website judi sebagai deposit awal. Setelah petaruh mengiri m uang maka akan mendapatkan sejumlah koin untuk permainan judi. Jika menang maka uang hasil taruhan akan dikirim lewat transfer bank dan jika kalah maka koin akan berkurang. Mengetahui adanya tindak pidana perjudian via internet, dan untuk memperkuat bukti adanya permainan judi tersebut, dengan melakukan registrasi member ke admin website tersebut untuk mendapatkan username
dalam
mengikuti
permainan
dimaksud.
Bila
sudah
memiliki
username,admin akan memberikan instruksi-instruksi dalam mengikuti permainan dan berkomunikasi tentang prosedur permainan. Karena itu untuk bertransaksi antara pemain/ petaruh dalam penelola judi,mereka juga menggunakan jasa transaksi bank dengan media internet. Di samping menggunakan internet dalam berkomunikasi dengan member,admin website menggunakan handphone dengan nomer tertentu yang digunakan antar member. Bahwa perilaku berjudi memiliki banyak efek samping yang merugikan bagi si penjudi maupun keluarganya sudah sangat banyak disadari oleh para penjudi. Anehnya tetap saja mereka menjadi sulit untuk meninggalkan perilaku berjudi jika sudah terlanjur mencobanya. Dari berbagai hasil penelitian lintas budaya yang telah
Universitas Sumatera Utara
dilakukan para ahli diperoleh 5 (lima) faktor yang amat berpengaruh dalam memberikan kontribusi pada perilaku berjudi. Kelima faktor tersebut adalah : a. Faktor Sosial Ekonomi Bagi masyarakat dengan status sosial dan ekonomi yang rendah,perjudian seringkali dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Tidaklah mengherankan jika pada masa undian SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah ) pada zaman orde baru yang lalu,peminatnya justru lebih banyak dari kalangan masyarakat ekonomi rendah seperti tukang becak,pedagang kaki lima atau buruh. Dengan modal yang sangat kecil mereka berharap mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya atau menjadi kaya dalam sekejap tanpa usaha yang besar. Selain itu kondisi sosial masyarakat yang menerima perilaku berjudi juga berperan besar terhadap tumbuhnya perilaku tersebut dalam komunitas. b. Faktor Situasional Situasi yang bisa dikategorikan sebagai pemicu perilaku berjudi,diantaranya adalah tekanan dari teman-teman atau kelompok atau lingkungan untuk berpartisipasi dalam perjudian dan metode-metode pemasaran yang dilakukan oleh pengelola perjudian. Tekanan kelompok membuat sang calon penjudi merasa tidak enak jika tidak menuruti apa yang diinginkan oleh kelompoknya. Sementara metode pemasaran yang dilakukan oleh para pengelola perjudian dengan selalu mengekspose para penjudi yang berhasil menang memberikan kesan kepada calon penjudi bahwa kemenangan dalam perjudian adalah suatu yang biasa, mudah dan dapat terjadi pada siapa saja (padahal kenyataannya kemungkinan menang sangatlah kecil ). Peran media massa seperti televisi dan film yang menonjolkan keahlian para penjudi yang
Universitas Sumatera Utara
seolah-olah dapat mengubah setiap peluang menjadi kemenangan atau mengagungagungkan sosok sang penjudi, telah ikut pula mendorong individu untuk mencoba permainan judi. c. Faktor belajar Sangatlah masuk akal jika faktor belajar memiliki efek yang besar terhadap perilaku berjudi, terutama menyangkut keinginan untuk terus berjudi. Apa yang pernah dipelajari dan menghasilkan sesuatu yang menyenangkan akan terus tersimpan dalam pikiran seseorang dan sewaktu-waktu ingin diulangi lagi. Inilah yang dalam teori belajar disebut sebagai Reinforcement Theory yang mengatakan bahwa perilaku tertentu akan cenderung diperkuat/diulangi bilamana diikuti oleh pemberian hadiah/sesuatu yang menyenangkan. d. Faktor Persepsi tentang Probabilitas Kemenangan Persepsi yang dimaksudkan disini adalah persepsi pelaku dalam membuat evaluasi terhadap peluang menang yang akan diperolehnya jika ia melakukan perjudian. Para penjudi yang sulit meninggalkan perjudian biasanya cenderung memiliki persepsi yang keliru tentang kemungkinan untuk menang. Mereka pada umumnya merasa sangat yakin akan kemenangan yang akan diperolehnya, meski pada kenyataannya peluang tersebut amatlah kecil karena keyakinan yang ada hanyalah suatu ilusi yang diperoleh dari evaluasi peluang berdasarkan sesuatu situasi atau kejadian yang tidak menentu dan sangatlah subyektif. Dalam benak mereka selalu tertanam fikiran : “kalau sekarang belum menang pasti di kesempatan berikutnya akan menang, begitu seterusnya “.
Universitas Sumatera Utara
e. Faktor Persepsi terhadap Keterampilan Penjudi yang merasa dirinya sangat terampil dalam salah satu atau beberapa jenis permainan judi akan cenderung menganggap bahwa keberhasilan/kemenangan dalam permainan judi adalah karena keterampilan yang dimilikinya. Mereka menilai ketrampilan yang dimiliki akan membuat mereka mampu mengendalikan berbagai situasi untuk mencapai kemenangan (illusion of control ). Mereka seringkali tidak dapat membedakan mana kemenangan yang diperoleh karena keterampilan dan mana yang hanya kebetulan semata. Bagi mereka kekalahan dalam perjudian tidak pernah dihitung sebagai kekalahan tetapi dianggap sebagai ‘hampir menang’, sehingga mereka terus memburu kemenangan yang menurut mereka pasti akan didapatkan (Papu Johannes, 2002) Sistem nilai budaya yang sudah berpola merupakan gambaran sikap, pikiran dan tingkah laku anggota /warga yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat. Setiap anggota/masyarakat yang menyesuaikan diri dengan sistem nilai budaya mereka yang sudah berpola adalah produk budaya hasil pengalaman hidup yang berlangsung secara terus menerus, terbiasa yang akhirnya disepakati bersama sebagai pedoman hidup mereka , dan sebagai identitas kelompok masyarakat. Apabila sistem nilai budaya mengalami perubahan, akan terjadi perubahan sikap mental,dan pola tingkah laku anggota /warga masyarakat dalam berbagai aspek nilai kehidupan. Perubahan sistem nilai budaya dapat berakibat negatif dari perubahan sistem nilai budaya yang disebut masalah kemanusiaan. Contoh nilai pernubahan kehidupan yang sekarang terjadi dan dijumpai di masyarakat khususnya mahasiswa adalah judi online ini.
Universitas Sumatera Utara
1.3.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
yangmenjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam bentukpertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1.Bagaimana keterlibatan mahasiswa dalam judi onlie di Pasar 1,Padang Bulan,Medan? 2.Bagaimana pengelolaan keuangan mereka dalam bermain judi online?` 3.Apa dampak yang mereka dapatkan setelah berjudi online? 1.4.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar 1,Padang Bulan,Medan. Lokasi ini dipilih
karena terdapat banyak sekali warung internet yang dijadikan mahasiswa menjadi tempat bermain judi online. 1.5.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam bagaimana judi
online
masuk
kedalam
kehidupan
mahasiswa
di
Pasar
1,Padang
Bulan,Medan,mengkaji lebih dalam motivasi mahasiswa bermain judi online dan mengetahui apa motivasi mereka dalam berjudi online. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara praktis ataupun teoritis. Manfaat secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
Universitas Sumatera Utara
informasi tentang permainan judi dan memberi masukan bagi mahasiswa antropologi dan instansi yang terkait untuk dapat memperhatikan masalah judi pada mahasiswa. Sedangkan manfaat akademisnya adalah untuk menambah wawasan pengetahuan tentang permainan judi serta menambah bahan bacaan dan studi kepustakaan bagi ilmu-ilmu pendidikan yang bersangkutan dengan penelitian ini. 1.6.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
etnografi. Dimana Spradley (1997) menjelaskan bahwa yang menjadi ciri khas metode etnografi adalah bersifat Holistic-Integratif (saling berkaitan dan menyatu), Thick Description (pendeskripsian yang mendalam, dan analisis kualitatif untuk mendapatkan Native’s Point of View (sudut pandang dari masyarakat yang diteliti).Di sini yang akan diteliti adalah mahasiswa sebagai pelaku dan kehidupannya. Hasil penelitian akan memaparkan tentang judi pada mahasiswa dan dampak yang diberikan bagi kehiudupan mereka sebagai mahasiswa. Metode etnografi digunakan agar mampu menghasilkan data-data deskriptif yang mendukung kajian penelitian. Dengan demikian penelitian ini dapat dideskripsikan sesuai dengan kajian ilmu antropologi. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam mencari data di lapangan adalah sebagai berikut: 1. Teknik Observasi
Universitas Sumatera Utara
Melakukan pengamatan adalah teknik yang pertama kali dilakukan oleh peneliti guana mencari tahu terlebih dahulu bagaimana kegiatan mahasiswa yang diteliti. Observasi ini dilakukan peneliti untuk memperoleh gambaran penuh mengenai permainan judi online yang dilakukan mahasiswa di Pasar 1,Padang Bulan,Medan. Dalam melakukan observasi, peneliti mengamati secara langsung apa-apa saja yang mereka lakukan dalam aktivitas mereka masing-masing. 2. Berbaur bersama mahasiswa yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang lebih jelas dan akurat, peneliti akan berbaur dengan mahasiswa tineliti (masyarakat yang diteliti). Peneliti akan bergabung bersama dengan beberapa mahasiswa yang suka bermain judi online. Teknik ini dilakukan untuk mendukung penulisan etnografi yang “holistik” ataupun saling berkaitan antar unsur dalam suatu kebudayaan yang menjadi metode dalam penelitian ini. Selain untuk mendukung metode penelitian, berbaur bersama mahasiswa tineliti juga akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data yang menjadi fokus penelitian. 3. Wawancara Adapun jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara sambil lalu dan wawancara mendalam. Wawancara sambil lalu dilakukan peneliti saat observasi pertama kali datang kelapangan, dan ini bermanfaat untuk menambah data yang diperoleh dari wawancara mendalam. Lalu peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam untuk mendapatkan data dari informan.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara mendalam (Indepth Interview) digunakan untuk memperoleh data mengenai judi online dan interview guide sebagai acuannya. Ketika melakukan wawancara peneliti menggunakan alat tulis dan buku kecil untuk mencatat setiap informasi yang disampaikan, ini bermanfaat agar peneliti dapat menganalisa kembali data yang diperoleh dari informan tersebut. Ada beberapa informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Informan pangkal Adalah seseorang yang memberikan informasi awal mengenai hal yang diteliti. Di penelitian ini yang menjadi informan pangkal adalah mahasiwa yang sering bermain judi online dan orang-orang yang ada di lingkungan mereka bermain judi online. - Informan kunci Adalah orang yang mengetahui secara mendalam suatu informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Yang menjadi informan kunci ini adalah para mahasiswa yang rutin bermain judi online dan telah memiliki pengalaman yang banyak mengenai judi online. 4. Dokumentasi Lapangan Dalam melakukan penelitian saya menggunakan alat dokumentasi seperti camera digital untuk memotret para pemain judi tersebut dan foto yang saya dapat dari lapangan akan dimasukkan kedalam skripsi sebagai tanda bukti kalau saya benarbenar ke lapangan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melengkapi data yang diperoleh dari lapangan, peneliti akan mencari data kepustakaan yang terkait dengan masalah peneliti berupa buku-buku, majalah, surat kabar dan tulisan-tulisan lainnya termasuk tulisan dari media elektronik untuk menambah pemahaman penulis terhadap permasalahan yang akan diteliti. 1.7. Analisis Data Pada tahap analisis ini, peneliti akan memeriksa ulang data untuk melihat kelengkapan data. Data yang diperoleh dari lapangan akan dianalisis secara kualitatif dan disususun sesuai dengan kategori-kategori tertentu sebagaimana yang dikemukakan oleh informan.
Universitas Sumatera Utara