BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu tanggung jawab bidan, Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) .Pembagian kehamilan dibagi menjadi dalam 3 trimester yaitu trimester,trimester kedua dan trimester ketiga (Rukiyah, dkk, 2009; h. 2) Komplikasi yang terjadi pada saat kehamilan sangat berpengaruh pada saat persalinan, kemungkinan terjadi kegawatdaruratan pada saat bayi lahir, serta masa nifas. Maka sangat diperlukan untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk mengenali perubahan fisiologik yang terkit dengan proses kehamilan. Pengenalan dan pemahaman tenteng perubahan fisiologik tersebut menjadi modal dasar dalam mengenali kondisi patologik yang dapat
mengganggu
status
kesehatan
ibu
ataupun
bayi
yang
dikandungnya. Dengan kemampuan tersebut, penolong atau petugas kesehatan dapat mengambil tindakan yang tepat dan perlu untuk memperoleh tindakan yang optimal dan kehamilan dan persalinan. (Sarwono 2010, h;214) Pada masa nifas masih potensial mengalami kompikasi sehingga perlu perhatian dari tenaga kesehatan. Umumnya kita menganjurkan agar ibu memeriksakan diri 6 minggu pascapersalinan, yang sesungguhnya kurang efektif. Lebih-lebih bila pemeriksaan ini dilakukan oleh orang yang berbeda, serta lokasi yang berbeda dengan lokasi persalinan. Angka
1 Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
2
kunjungan
pascapersalinan
memperbaikinya.
Dalam
masih
rendah,
tanpa
adanya
kunjungan masa nifas ini
selain
upaya untuk
memeriksa keadaan ibu juga dapat memberikan pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya memberikan konseling KB secara dini agar dapat membantu ibu memilih alat kontrasepsi yang tepat. Bidan berperan penting dalam memberikan pelayanan dan pemeriksaan peserta KB (Manuaba, 2010; h. 30). Angka Kematian merupakan indikator utama derajat kesehatan masyarakat dan ditetapkan sebagai salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs). AKI indonesia diperkirakan tidak akan dapat mencapai target MDGs yang ditetapkan yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. (Syafiq, 2013) Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan dengan negara – negara ASEAN lainnya. Berbagai faktor yang terkait dengan resiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan dan cara pencegahannya telah diketahui, namun demikian jumlah kematian ibu dan bayi masih tetap tinggi ( Depkes RI, 2010). Angka kematian bayi di Indonesia mempunyai angka kematian tertinggi 330/100.000 dan angka kematian perinatal 420/100.000 persalinan hidup dengan perkiraan persalinan hidup dengan perkiraan persalinan
di
Indonesia
setiap
tahunya
sekitar
5.000.000
jiwa
(Manuaba,2008. Hal 262). Dalam upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI), pada tahun 2007 telah dikembangkan program perencanaan persalinan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
3
dan pencegahan komplikasi (P4K) di hamper seluruh kabupaten/kota. Sejalan dngan itu kunjungan antenatal care (K-1). Telah meningkat dari 88,9% pada tahun 2007. Kunjungan antenatal care (K-4) juga meningkat dri 77% pada tahun 2004 menjadi 79,32% pada tahun 2007. Sedangkan kunjungan Neonatal (KN) meningkat dari 61% pada tahun 2004 menjadi 85,1% pada tahun 2007. Berdasarkan beberapa uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil studi kasus asuhan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayu baru lahir, nifas dan perencanaan KB di puskesmas Kedungbanteng kabupaten Banyumas. B. Rumusan Masalah “Bagaimana
Asuhan
Kebidanan
Komprehensif
Pada
Kehamilan,
Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan KB pada Ny. D usia 38 tahun di BPS Ny. R Kedung banteng?” C. Tujuan 1. Tujuan Umum Mampu
melakukan
Asuhan
Kebidanan
Komprehensif
Pada
Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan KB menurut tujuh langkah Varney dan metode SOAP 2. Tujuan Khusus a. Mampu melaksanakan pengkajian pada Kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB b. Mampu
menentukan
diagnosa
kebidanan,
masalah
dan
kebutuhan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB dan mengambil tindakan sesuai dengan kebutuhan.
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
4
c. Mampu
merumuskan
diagnosa
potensial
yang
terjadi
berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah teridentifikasi. d. Mampu mengantisipasi atau diagnosa yang sudah ditegakkan, baik secara langsung maupun kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain bidan maupun dokter sesuai dengan kondisi ibu. e. Mampu menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah dan kebutuhan ibu sehingga masalah dapat teratasi. f.
Mampu melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan sesuai masalah dan kebutuhan secara efisien dan aman sehingga dapat teratasi.
g. Mampu mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan serta perkembangan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB h. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan dengan metode SOAP pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB D. Ruang Lingkup 1. Sasaran Rencana sasaran pengambilan kasus ini adalah seorang ibu dalam masa kehamilan Trimester III, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan perencanaan KB 2. Tempat Rencana pengambilan kasus ini akan dilaksanakan di RSUD Ajibarang
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
5
3. Waktu a. Penyusunan proposal dilakukan dari bulan November sampai Februari 2014 b. Pengambilan kasus dilakukan dari bulan Maret sampai April 2014 c. Pembuatan karya tulis Ilmiah dilakukan dari bulan April sampai 2014 Agustus E. Manfaat 1. Manfaat Praktis a. Bagi Profesi Memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan ataupun sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB b. Bagi bidan Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bidan dalam asuhan pelayanan kebidanan pada ibu kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB c. Bagi masyarakat Masyarakat dapat memperoleh pelayanan kebidanan yang baik sesuai dengan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB d. Bagi tenaga kesehatan Sebagai bahan koreksi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kebidanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi serta dapat memberikan kepuasan bagi pasien dengan
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
6
menjaga penampilan, komunikasi, serta menciptakan suasna yang nyaman bagi pasien. e. Bagi pasien Pasien mendapatkan pelayanan kebidanan yang baik sesuai harapan pasien dengan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB f.
Bagi mahasiswa Hasil dari asuhan kebidanan diharapkan dapat memperluas dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi peran mahasiswa khususnya tentang kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB
2. Manfaat teoritis Memperkaya ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan khususnya mengenai penatalaksanaan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB F. Metode memperoleh data Dalam pengambilan kasus penulis menggunakan metode studi Kasus dengan pendekatan tujuh langkah varney, dan pendokumentasian disusun menggunakan metode SOAP. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara data primer dan sekunder. 1. Data Primer a. Wawancara Suatu metode yang dipergunakan untuk memperoleh data dengan mengkaji
atau
menanyakan
mendapatkan keterangan
langsung
atau
pada
informasi
pasien
secara
lisan
untuk dari
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
7
seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap – cakap berhadapan
muka
dengan
orang
tersebut
(face
to
face).Wawancara sebagai pembantu utama dari metode observasi. Gejala – gejala sosial yang tidak dapat terlihat atau diperoleh melalui observasi dapat digali dari wawancara(Notoatmojo, 2010; h.139) b. Observasi Observasi
atau
pengamatan
adalah
suatu
prosedur
yang
berencana meliputi: melihat, mendengar dan mencatat sejumlah taraf aktifitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. (Notoatmodjo, 2010; h.131) c. Pemeriksaan 1) Pemeriksaanfisik Dalam pemerikasaan fisik diperlukan empat unsur dasar yang digunakan diantaranya : a) Inspeksi Merupakan proses oservasi atau melihat bagian tubuh untuk mendeteksi karakteristik normal atau fisik yang signifikan (Muttaqin, 2010 h.12) b) Palpasi Merupakan
pemeriksaan
yang
dilakukan
dengan
menggunakan kedua tangan untuk menyentuh bagian tubuh untuk membuat suatu pengukuran sensitif terhadap tanda khusus fisik (Muttaqin, 2010; h.14)
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
8
c) Perkusi Merupakan
suatu
teknik
pemeriksaan
fisik
dengan
melakukan pengetukan tubuh menggunakan ujung-ujung jari untuk mengevaluasi ukuran, batasan, dan konsistensi organorgan tubuh yang bertujuan untuk menemukan adanya cairan di dalam rongga tubuh (Muttaqin, 2010; h.18) d) Auskultasi Merupakan
suatu
teknik
pemeriksaan
dengan
cara
mendengarkan bunyi yang dihasilkan dalam tubuh (Muttaqin, 2010; h.19) 2) Pemeriksaanpenunjang Uji laboratorium dan pemeriksaan terkait merupakan komponen penting dalam pengkajian fisik dan sebagai bagian skrining rutin yang bervariasi. Nilai laboratorium yang dihasilkan bervariasi dari satu laboratorium kelaboratorium lain karena setiap laboratorium menertibkan rentan nilai untuk setiap uji yang dilakukan (Varney, 2007; h.40) 2. Data sekunder a. Studi Pustaka Penulis menggunakan buku, media cetak, maupun tulisan ilmiah yang berhubungan dengan ibu ibu bersalin dengan presentasi bokong (Imron,2009; h. 46)
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
9
b. Rekam Medik Penulis menggunakan rekam medik di RSUD Banjarnegara yang berkaitan dengan pasien, contohnya laporan tahunan dan status pasien (Imron,2009; h. 46) c. Media Elektronik Penulis menggunakan media elektronik seperti computer, dengan membuka situs website yang berkaitan dengan studi kasus yang dilakukan (Imron,2009; h. 46) G. Sistematikan Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, manfaat, metode memperoleh data dan sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan medis Tinjauan
medis
ini
menguraikan
tentang
kehamilan,
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana (KB) yang menyangkut definisi, etiologi, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, diagnose, penatalaksanaan dan penanganan. B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan Menguraikan tentang asuhan kebidanan menggunakan 7 langkah varney dan metode SOAP (Subyektif, Obyektif, Assesment, dan Planning)
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014
10
C. Penerapan Asuhan Kebidanan Metode soap BAB III : TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan dijelaskan tentang asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu dalam masa kehamilan trimester III, bersalin bayi baru lahir, nifas dan perencanaan KB menggunakan metode 7 langkah varney dan data perkembangan dengan metode SOAP. BAB IV : PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan masalah atau kesenjangan yang penulis temukan antara teori dan praktik. BAB V : PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari pembahasan kasus pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB Sedangkan saran merupakan alternatif pemecahan dan tanggapan dari kesimpulan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Ika Turyasih, Kebidanan DIII UMP, 2014