BAB I PENDAHULUAN
1.1
Topik dan/ atau Judul Tayang Topik yang dipilih peneliti adalah tentang kehidupan wanita muslim masa
kini. Judul Tayangan
1.2
: Dibalik Wanita
Latar Belakang Program televisi saat ini memiliki berbagai macam jenis program dari
Berita (Hard News), Hiburan dan Informasi. Jika kita ingin membuat sebuah tayangan program (karya visual) yang menarik dan diminati banyak penonton haruslah terlebih dahulu melakukan studi terhadap format acara televisi yang akan kita garap. Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut.1 Maka dari itu kami mengambil Program yang menjadi alternatif tontonan untuk pemirsa dan menyajikan tontonan lebih Islami.
1
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi, (Jakarta: PT Gramedia, 2000), hal 12
1
2
Hijab adalah salah satu bentuk pakaian yang disyariatkan oleh agama Islam
bagi para
muslimah.
Sebagaimana
yang
tertera
di Al-Qur’an:
….katakanlah kepada wanita-wanita beriman: “Hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan memelihara kehormatan mereka, kecuali yang lazim tampak. Dan hendaklah menutupkan kudung-kudung (kerudung) mereka pada mereka pada dada mereka. Dan janganlah memperlihatkan perhiasan-perhiasan mereka kecuali pada suami-suami mereka.2 Namun dengan perkembangan cara memakai hijab dijaman yang serba modern ini, bermunculan berbagai istilah tentang hijab, salahsatunya adalah hijabers, sebenernya ini hanyalah sebuah istilah yang digunakan pada kalangan wanita modern yang memakai hijab dengan model-model yang banyak digandrungi saat ini. Sedangkan menurut agama Islam istilah hijabers sendiri sebenarnya tidak ada, namun peneliti tidak tahu pasti apakah istilah ini dibenarkan atau memang tidak ada dalam kaidah Islam. Namun peneliti mengambil nilai positif dari istilah hijabers, yaitu semakin banyak wanita yang tertarik untuk menutup auratnya, bahkan ada beberapa orang yang membentuk kelompok atau komunitas bertemakan hijabers. Bukan hanya di dunia nyata, dunia mayapun ikut menyemarakan trend berhijab yang semakin diidolakan para muslimah bahkan di seluruh dunia. Trend meng-upload video di youtube dilakukan juga pada perorangan atau komunitas hijab tertentu untuk membagi gaya berhijabnya kepada seluruh dunia. Pasarpun
2
[An-Nur: 31]
3
semakin dipenuhi dengan bahan-bahan hijab dan assesories untuk mendukung keindahan berhijab. Itulah alasan yang paling konkrit bagi peneliti untuk membuat project “Dibalik Wanita” untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan para muslimah yang ingin bergaya tapi tetap Islami. Karena penulis melihat belum ada program yang menayangkan tentang wanita muslimah. Mengapa diberi nama “Dibalik Wanita” agar bisa mencakup audien yang lebih luas lagi, dengan tidak menutup kemungkinan, program ini selain ditonton wanita muslimah juga bisa menjadi sumber informasi bagi wanita non-muslim, karena konten acaranya yang beragam. Jenis program ini adalah program non-drama yang merupakan suatu bentuk acara yang tidak disertai bumbu-bumbu cerita. Program non-drama di televisi menurut Sony Set adalah acara terbanyak yang kita tonton selama hidup kita. Dari tayangan reality show, talk show, kuiz, games, feature, star talent search, audisi para bintang, kombinasi program televisi dan sebagainya menghiasi hari-hari kuta dengan wacana.3 Dan program ini masuk kedalam jenis feature. Feature adalah salahsatu jenis program acara yang memiliki kekhasan dengan memadukan format dasar
penyiaran, diantaranya artistik audio, wawancara,
show, voxpop, pusisi, musik, nyanyian, sandiwara pendek, atau fragmen.4 Program ini memang dikuhuskan untuk para wanita yang menantikan infoinfo tentang Islam pada jaman modern. Program ini dipandu oleh satu orang host 3
Sony Set dan Sidharta Sita, Menjadi Penulis Skenario Profesional (Jakarta: Grasindo, 2006), hal 133 4 Fred Wibowo, Tekhnik Produksi Program Televisi (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007) hal 186
4
wanita berhijab modern yang akan memberikan info-info seputar dunia Islam, dari gaya, makanan sampai kebiasaan. Program ini berisi liputan, wawancara Ustadz untuk menguatkan tema yang sedang dibahas, wawancara masyarakat, dan pada segmen tiga akan ada chart atau urutan sepuluh sampai satu sesuai dengan tema yang akan dibahas. Pada episode awal penulis akan membahas tentang hijab, maka chart yang akan diinfokan adalah chart trend memakai hijab terbaru. Dari project yang dibuat, peneliti tertarik untuk membahas bagaimana strategi penyampaian pesan visual pada program feature “Dibalik Wanita”, dan posisi yang akan saya pegang adalah sebagai sutradara. Karena program ini belum pernah ada di stasiun televisi nasional, pastinya membutuhkan strategi agar pesan yang akan disampaikan dapat dengan ringan diterima di masyarakat. Yang membedakan program ini dengan program lainnya selain bertemakan wanita muslim, juga dari teknik pengambilan gambar dengan istilah crazy shot, yaitu proses tekhnik pengambilan gambar dengan gerakan-gerakan kamera yang cepat dan tidak lazim digunakan seperti pengambilan gambar biasanya., namun tetap terlihat menarik. Disinilah pentingnya peran saya sebagai sutradara, bagaimana agar konsep program dengan teknik yang berbeda bisa menjadi suatu hal yang baru dibandingkan dengan program feature sejenis lainnya.
5
1.3
Jenis Tayangan
Jenis Program : Feature human interest Feature human interest adalah feature yang mengungkapkan sisi-sisi kemanusiaan seseorang dan dituangkan dalam sebuah siaran televisi. human interest sebagai peristiwa yang cocok disiarkan oleh televisi, karena membuat khalayak menyaksikan secara langsung dan merasa dekat, walaupun kisah tersebut berasal dari tempat jauh.5
1.4
Kegunaan Tayangan Kegunaan tayangan “Dibalik Wanita” adalah sebagai berikut :
1.
Bisa menjadi kiblat bagi para hijabers dalam mencari model hijab terbaru.
2.
Program ini tentunya beredukasi tinggi, karenanya penulis berharap menciptakan suatu project yang mendidik.
3.
Menjadi sumber inspirasi, mungkin saja bisa menginspirasikan wanita yang belum memakai hijab menjadi terpacu karena menyaksikan program “Muslimah Bercerita” untuk segera berhijab, tentunya ini sebuah tujuan yang menjadi manfaat.
4.
Mengurangi kriminalitas, jika saja semua wanita menyaksikan program ini dan bisa menginspirasikan wanita Indonesia yang belum berhijab untuk
5
Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta: PT. Gramedia, 1997), hal 33
6
menutup auratnya tentunya bisa menundukkan mata laki-laki untuk tidak berbuat nakal atau hal negatif lainnya. 5.
Meningkatkan kualitas keimanan, tentunya program ini sangat erat dengan syariat Islam sehingga selain menambah wawasan,program ini diharapkan juga bisa menjaga pandangan yang buruk.
6.
Meyakinkan para wanita Muslimah, bahwa berhijab dapat meningkatkan kecantikan wanita dari luar dan dalam.
7.
Penulis berharap dengan adanya program “Dibalik Wanita” dapat menciptakan
lebih banyak
meningkatkan tali persaudaraan.
lagi komunitas
hijabers,
sehingga
bisa
7
1.5
Target Penonton Target penonton yang dituju dari tayangan Muslimah Bercerita adalah
sebagai berikut : 1.
Format Program
: Features
2.
Judul Program
: Dibalik Wanita
3.
Durasi Program
: 16 Menit
4.
Target Audience
:
a. Usia : Remaja (13 tahun – 17 tahun) Dewasa (18 tahun – 35 tahun) b. Jenis Kelamin Perempuan c. Status Sosial Ekonomi : B (Menengah keatas) dan C (Menengah kebawah) 5.
Karateristik Produksi
: Single Camera
6.
Hari / Jam Tayang dan Alasan
: Minggu / 09.30 – 10.00
Alasan pengambilan Jam tayang 09.30 – 10.00 adalah karena menurut survey AC Nielsen bahwa pada jam – jam tersebut mayoritas yang menonton televisi adalah wanita/ female.
8
1.6
Target Biaya Produksi Target biaya produksi Di Balik Wanita adalah Rp 2.769.000 dengan
rincian biaya sebagai berikut :
PRA PRODUKSI No. 1.
Item
Unit
Rate (Rp)
Riset Kajian Pustaka:
Amount (Rp)
Keterengan
100.000
Pulang-Pergi
Referensi dari Perpustakaan Kampus
Buku Internet
( Daerah Thamrin City )
Modem milik pribadi
Observasi : Dokumentasi
Dokumentasi untuk Camera SLR milik pribadi
( Foto – Foto Lokasi ) Foto – Foto Narasumber
2.
Transportasi
3
3500
21.000
Pulang-Pergi (Menggunakan Bus Transjakarta)
3.
Konsumsi
3
15.000
45.000
4.
Pengetikan
5.
Print Out
25.000
6.
Fotokopi
10.000
Menggunakan Laptop milik pribadi
Sub Total
Rp.201.000
9
PRODUKSI
No.
Item
Unit 3x2 kali makan
Rate (Rp)
Amount (Rp)
Keterangan
15.000
90.000
Jakarta
1.
Konsumsi
2.
Perizinan
200.000
Thamrin City
3.
Transportasi
200.000
Taksi
Sub Total
Rp. 490.000
Equipment Buy
Unit
Rp
1.
Kaset Mini Dv Sony (5 kaset)
1
2.
Camera PD 170
1
300.000
3.
Boom Mic
1
200.000
20.000
Sub Total Talent Cost
Rp
Keterangan
100.000
Rp. 600.000 Person
Rp
Rp
Notes
1.
Host
1
100.000
2.
Cost Ustad
1
300.000
Sub Total
Dari Kelompok
Rp.400.000
10
PASKA PRODUKSI
No.
Item
Unit
Rate (Rp)
Amount (Rp) 500.000
Keterangan
1.
Editing
Sewa Tempat Edit + PC
2.
Print Cover
5.000
20.000
4 DVD
3.
Print Label
5.000
20.000
4 DVD
4.
DVD (@Rp20.000)x3buah
5.
Print Skripsi
6.
Konsumsi
7 hari x3 orang
7.
Transportasi
3 orang x 10.000
60.000 100.000
Sub Total
8.000
168.000
210.000
1.078.000 Total Biaya
Rp. 2.769.000,-
7 Hari
11
1.7
Lokasi Produksi Lokasi produksi adalah di daerah Thamrin City dan sekitar kampus, diantaranya :
1. Lorong lantai dasar Thamrin City dipertengahan antara toko-toko busana muslim. 2.
Toko busana Muslim di dalam Thamrin City, sekaligus untuk wawancara pemilik toko atau pengunjung.
3.
Sekitar jalan di Thamrin City untuk wawancara masyarakat sekitar
4.
Taman di sekitar kawasan Mercubuana, untuk take host.
5.
Trans TV, lokasi wawancara Ustadz Solmed, karena pada saat itu Ustadz Solmed sedang menjadi bintang tamu salah satu acara di Trans TV.