BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Prasarana pembelajaran adalah salah satu faktor penunjang kegiatan
akademik. Prasarana pembelajaran merupakan bagian dari fasilitas pendidikan. Ketersedianaan
prasarana
pembelajaran
tersebut
wajib
dalam
setiap
penyelenggaraan suatu pendidikan. Sebagaimana mengacu salah satunya pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada Bab VII Pasal 42 poin kedua dijelaskan bahwa: Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Dilihat dari penjelasan diatas, prasarana pembelajaran adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnya lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya. Keberadaan prasarana pembelajaran sendiri dibedakan kembali menjadi dua yaitu yang secara langsung menunjang proses pembelajaran contohnya perpustakaan, ruang belajar dan ruang praktek keterampilan, dan ruang laboratorium. Sedangkan prasarana yang menunjang secara tidak langsung contohnya ruang kantor dan ruang administrasi.
1 Benawati Suardihan, 2013 Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK –UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
Dalam penggunaan prasarana pembelajaran ada hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Seperti dijelaskan oleh Ibrahim Bafadal (2004:42), yaitu: Ada tiga kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh personel pendidikan yang akan memakai perlengkapan pendidikan yaitu: (1) Memahami petunjuk penggunaan perlengkapan pendidikan; (2) Menata perlengkapan pendidikan; (3) Memelihara baik secara kontinu maupun berkala semua perlengkapan pendidikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu resapan dan juga sebagai proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Begitu pula Hamdun (2011:15) berpendapat bahwa persepsi adalah proses memilih, menginterpretasi, menganalisa dan mengintegrasikan stimulus yang melibatkan organ pengindraan dan otak. Sensasi dan persepsi merupakan proses yang berkesinambungan. Persepsi mahasiswa tentang penggunaan prasarana pembelajaran didapat dari bagaimana mahasiswa tersebut menginterpretasikan stimulus berupa pengertian dan pengetahuan yang didapat tentang penggunaan prasarana pembelajaran pada mata kuliah Pengelolaan Pendidikan. Dari hasil belajar, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia tentunya mengetahui bahwa penggunaan prasarana pembelajaran harus mengikuti kaidah – kaidah penggunaan yang ada. Namun, jika diperhatikan secara langsung, mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil termasuk penulis sendiri terkadang mengabaikan faktor kaidah penggunaan tersebut. Contohnya prasarana pendidikan seperti laboratorium terkadang dipakai atau di alihfungsikan sebagai tempat berkumpul, mengobrol, bahkan rapat. Diluar fungsinya sebagai tempat praktek mata kuliah tertentu. Jika diperhatikan, hal tersebut terjadi setelah pembelajaran mata kuliah selesai. Ruangan tersebut tidak langsung dibereskan dan ditutup namun dilanjutkan untuk kegiatan lain yang Benawati Suardihan, 2013 Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK –UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3
kurang bahkan tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga para pengguna prasarana pembelajaran berikutnya, mendapati prasarana pembelajaran kurang nyaman untuk digunakan atau keterlambatan penggunaan prasarana pembelajaran. Hal tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pemahaman dan persepsi mereka akan tujuan penggunaan masing – masing prasarana pembelajaran adalah sebagai faktor utama. Berdasarkan pada latar belakang dan realita diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Mahasiswa Tentang Penggunaan Prasarana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.” 1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah
1.2.1
Identifikasi Masalah Berdasarkan
latar
belakang
yang
dikemukakan
diatas,
peneliti
mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Kurangnya pemahaman mahasiswa tentang penggunaan prasarana pembelajaran, sehingga muncul persepsi yang beragam. 2. Rendahnya kesadaran mahasiswa dalam penerapan penggunaan prasarana pembelajaran di lapangan. 3. Banyaknya mahasiswa yang mengalihfungsikan prasarana pembelajaran untuk kegiatan yang lain yang kurang bahkan tidak berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. 4. Munculnya
keterlambatan
penggunaan
prasarana
pembelajaran,
dikarenakan alih fungsi prasarana pembelajaran tersebut. 1.2.2
Pembatasan Masalah. Agar penelitian lebih terfokus, maka tidak semua aspek masalah diteliti,
Untuk itu peneliti memberi batasan masalah dalam penelitian. Bertolak dari identifikasi masalah tersebut, batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Benawati Suardihan, 2013 Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK –UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
1. Penelitian tentang persepsi mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Teknik Sipil mengenai penggunaan prasarana pembelajaran yaitu difokuskan pada prasarana yang secara langsung menunjang proses pembelajaran seperti ruang belajar, ruang praktek keterampilan, dan ruang laboratorium. 2. Pengguna prasarana pembelajaran ini difokuskan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil yang masih mengontrak mata kuliah sehingga masih menjadi pengguna rutin prasarana pembelajaran. Yaitu angkatan 2010, 2011, dan 2012. 1.2.3
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan,
maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil tentang penggunaan prasarana pembelajaran? 2. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa laki – laki dan perempuan di Jurusan
Pendidikan
Teknik
Sipil
tentang
penggunaan
prasarana
pembelajaran? 3. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa angkatan 2010, 2011 dan 2012 di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil tentang penggunaan prasarna pembelajaran? 1.2.4
Penjelasan Istilah dan Judul. Tinjauan pustaka atau penjelasan istilah dimaksudkan agar tidak ada salah
penafsiran terhadap judul penelitian ini. Judul penelitian ini adalah “Persepsi Mahasiswa Tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.” a. Persepsi Proses memilih, menginterpretasi, menganalisa dan mengintegrasikan stimulus yang melibatkan organ pengindraan dan otak.Sensasi dan persepsi merupakan proses yang berkesinambungan. (Hamdun. 2011:1) Benawati Suardihan, 2013 Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK –UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5
b. Prasarana Prasarana adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. (Bafadal. 2004:2) c. Penggunaan Prasarana Pembelajaran Imam
Pribadi
dalam
(http://pribadimam.blogspot.com)
yang
dipublikasikan pada April 2013 mengemukakan bahwa: “Penggunaan prasarana pembelajaran adalah pemanfaatan segala jenis barang yang sesuai dengan kebutuhan secara efektif dan efisien.”
1.3
Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan
penelitian agar penelitian menjadi lebih terarah. Adapun tujuan yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Indonesia pada penggunaan prasarana pembelajaran. 2. Untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa laki – laki dan perempuan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, Universitas Indonesia pada penggunaan
prasarana pembelajaran. 3. Untuk memperoleh gambaran persepsi mahasiswa angkatan 2010, 2011, dan 2012 di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, Universitas Indonesia pada penggunaan
prasarana pembelajaran. 1.4
Manfaat Penelitian. Manfaat penelitian merupakan dampak dari ketertercapaian tujuan
penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain: Benawati Suardihan, 2013 Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK –UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6
1. Sebagai pengetahuan mahasiswa akan pentingnya penggunaan prasarana pembelajaran sesuai dengan fungsi. 2. Sebagai pengetahuan dan juga wawasan bagi peneliti akan pentingnya menggunakan prasarana pembelajaran sesuai dengan fungsi. 3. Sebagai masukan bagi dosen pada saat perkuliahan agar mengingatkan mahasiswanya untuk menggunakan prasarana pembelajaran sesuai dengan fungsi. 4. Sebagai masukan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia mengenai bagaimana pesepsi mahasiswa tentang penggunaan prasarana pembelajaran. 5. Sebagai masukan untuk pihak – pihak terkait sebagai pengguna prasarana pembelajaran agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang fungsi suatu prasarana dan bagaimana memeliharanya. 6. Sebagai masukan bagi para stakeholder pendidikan dalam menyiapkan dan melaksanakan pengadaan prasarana pembelajaran Perguruan Tinggi dengan agar tercapainya kesesuaian penggunaan prasarana pembelajaran dengan memperhatikan berbagai aspek diantaranya persepsi pengguna prasarana pembelajaran salah satunya mahasiswa. 7. Penelitian ini dapat menjadi perbandingan terhadap penelitian-penelitian serupa sebelum untuk pengembangan ilmu pendidikan. Serta sebagai sarana uji kemampuan terhadap bekal teori yang penulis peroleh dari bangku kuliah, serta sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan, menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses pembinaan diri penulis. 1.5
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan,
maka skripsi ini disajikan dalam lima bab yang disusun berdasarkan struktur organisasi penulisan sebagai berikut : Benawati Suardihan, 2013 Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK –UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini penulis mengungkapkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini dibahas tentang landasan teoretis yang mendasari variabel dalam penelitian sebagai tolak ukur berpikir dalam penelitian yang akan dilaksanakan. BAB III METODE PENELITIAN Berisikan metode penelitian yang meliputi metode penelitian, variabel, paradigma penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji coba instrumen dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisikan deskripsi data penelitian, distribusi frekuensi angket, deskripsi kecenderungan data, uji beda, jawaban penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi dari hasil penelitian tersebut.
Benawati Suardihan, 2013 Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK –UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu