BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Jadwal mata pelajaran merupakan sebuah daftar penting yang dapat menuntun proses belajar mengajar di sekolah. Sebuah jadwal mata pelajaran yang baik dapat dilihat dari susunan jadwal itu sendiri, dimana penyusunan jadwal tersebut haruslah efisien dan terstruktur mengikuti kurikulum yang berlaku. Penyusunan jadwal ini yang kemudian menjadi sebuah polemik pada setiap tahun ajaran baru di setiap sekolah. Polemik atau permasalahan yang sering terjadi pada setiap sekolah, khususnya di Sekolah Menengah Pertama adalah penyusunan jadwal mata pelajaran
yang dibuat
secara
semi
komputerisasi.
Maksud dari
semi
terkomputerisasi disini yaitu penyusunan jadwal yang dilakukan secara manual pada awalnya, lalu di ketik menggunakan Ms. Excel atau Ms. Word, baik itu penyusunan jadwal mata pelajaran untuk guru, maupun penyusunan jadwal untuk setiap kelasnya. Proses penyusunan jadwal ini dinilai kurang efisien, mengingat lamanya waktu penyusunan dan kemungkinan-kemungkinan jadwal yang tabrakan di dua kelas atau lebih pada jam pelajaran yang sama. Berdasarkan hasi pengamatan dari beberapa sekolah yang ada di Kota Tanjungpinang, kesalahan jadwal pelajaran atau tumbukan jadwal pelajaran yang terjadi di beberapa kelas pada setiap tahun ajaran merupakan suatu kejadian yang sering terjadi. Hal ini mengakibatkan hari-hari belajar pada awal tahun pelajaran
1
2
siswa harus terhambat. Dari hal ini lah kemudian timbul opini siswa bahwa minggu-minggu awal sekolah sudah dipastikan tidak belajar dikarenakan pasti ada tumbukan jadwal mata pelajaran yang terjadi di setiap awal tahun pelajaran atau awal semester baru. Dengan adanya tumbukan jadwal ini pula membuat guru maupun bagian kurikulum yang bertugas menyusun jadwal pelajaran harus kembali melakukan penyusunan jadwal baru. Dengan demikian, akankah tidak efisien suatu penyusunan jadwal mata pelajaran yang dilakukan secara manual atau tidak terkomputerisasi dengan baik. Berdasarkan latar belakang permasalahan inilah, penulis memperoleh gagasan untuk membangun sebuah aplikasi pembagian jadwal mata pelajaran yang kemudian dikhususkan untuk sekolah menengah pertama yang ada di Tanjungpinang. Aplikasi ini kemudian diberi judul “Aplikasi Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kota Tanjungpinang Berbasis Client-Server”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil suatu identifikasi masalah sebagai berikut : a. Pembagian jadwal mata pelajaran yang masih bersifat semi terstruktur. b. Bantuan yang terkomputerisasi hanya sebatas penggunaan Ms. Excel dan Ms. Word dalam pembagian mata pelajaran di sekolah-sekolah menengah pertama yang ada di Kota Tanjungpinang.
3
c. Media penyimpanan dan kapasitas penyimpanan kurang terstruktur yang disebabkan penyimpanan data secara terpisah untuk setiap kelas dan tahun pelajaran.
1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan-pertanyaan pemandu yang dijadikan dasar atau landasan bagi seorang peneliti guna mendapatkan jawaban dari suatu masalah yang telah diangkat sebelumnya dalam suatu penelitian. Dalam hal ini, adapun rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi penyusunan jadwal mata pelajaran ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara membuat sebuah aplikasi yang terstruktur untuk menghasilkan output yang baik dan efisien sehingga dapat menunjang proses belajar mengajar yang efisien. 2. Bagaimana cara membuat sebuah aplikasi yang dapat menyimpan data jadwal mata pelajaran di setiap sekolah berdasarkan kelas dan tahun pelajarannya dengan efisien sehingga tidak hanya berguna untuk review data jadwal mata pelajaran saja, namun dapat menjadi sebagai bukti konkrit untuk setiap guru bahwa telah mengajar sesuai dengan kapasitas jam mengajar yang seharusnya.
1.4 Batasan Masalah Dalam pembuatan sistem, terdapat beberapa batasan-batasan masalah yang akan dikerjakan dalam membangun Aplikasi Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran
4
Pada Sekolah Menengah Pertama Kota Tanjungpinang Berbasis Client-Server, diantaranya: a. Masing-masing guru dapat melihat langsung jadwal mengajar untuk setiap kelas sesuai dengan kapasitas jam mengajarnya pada komputer masingmasing. b. Dapat melakukan proses edit untuk jadwal mengajar mata-pelajaran yang hanya dapat dilaksanakan oleh admin. c. Masing-masing kelas dapat langsung mengetahui jadwal mata-pelajaran yang telah di susun oleh admin dengan laporan perolehan jadwal matapelajaran untuk masing-masing kelas. d. Setiap guru mendapat laporan jadwal mengajar sesuai dengan waktu mengajar dan kelasnya masing-masing. e. Setiap guru, kepala sekolah, staf tata usaha ataupun lainnya diberikan hak akses yang berbeda agar tidak terjadi simpang siur dalam penjadwalan yang telah disusun. Selain dari batasan-batasan masalah di atas, maka tidak dibahas dan dicantumkan dalam Aplikasi Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran Pada Sekolah Menengah Pertama Kota Tanjungpinang Berbasis Client-Server.
5
1.5 Maksud dan Tujuan 1.5.1 Maksud Maksud dari pembuatan skripsi adalah untuk membangun sebuah Aplikasi Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran Pada Sekolah Menengah Pertama Kota Tanjungpinang Berbasis Client-Server.
1.5.2 Tujuan Tujuan pelaksanaan dari skripsi ini adalah : a. Tujuan untuk Mahasiswa 1. Mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah. 2. Bertujuan untuk membuat laporan sistem secara sistematis. 3. Sebagai syarat kelulusan sarjana Strata-1 (S-1). b. Tujuan untuk Sekolah Menengah Pertama di Tanjungpinang 1. Membantu Sekolah Menengah Pertama di Tanjungpinang dalam penyusunan jadwal mata pelajaran. 2. Membantu dalam memudahkan proses penjadwalan mata pelajaran pada Sekolah Menengah Pertama di Tanjungpinang dengan bantuan client-server sehingga mempermudah guru-guru untuk melakukan pengecekan terhadap jadwal mengajar masingmasing tanpa harus khawatir kehilangan kertas jadwal ataupun jam mengajar yang bersinggungan. 3. Membantu admin dalam mengelola data secara lebih praktis dan dinamis dengan menggunakan aplikasi, tanpa harus melakukan
6
proses yang panjang, khususnya dalam melaporkan hasil penjadwalan
mata
pelajaran
kepada
pihak-pihak
yang
membutuhkan.
c. Tujuan untuk Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang 1.
Membangun kerja sama antara Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang dengan institusi pendidikan khususnya Sekolah Menengah Pertama yang ada di Tanjungpinang.
2.
Mengimplementasikan ilmu teknologi yang telah menjadi icon penting dan ciri khas Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang ke luar institusi.
1.6 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian untuk skripsi dilaksanakan di Kota Tanjungpinang dengan memfokuskan pada sekolah-sekolah menengah pertama yang ada di kawasan Kota Tanjungpinang. Beberapa Sekolah Menengah Pertama yang menjadi tempat penelitian adalah : 1. Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang, Jl. Arief Rahman Hakim, Tanjungpinang. 2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang, Jl. Bhayangkara, Tanjungpinang. Penelitian dimulai pada tanggal 18 Februari sampai 30 Juni 2013.
7
1.7 Jadwal Penelitian Adapun Jadwal Penelitian Skripsi yang dilaksanakan sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
Bulan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data 2 Analisa Permasalahan / Kebutuhan 3 Perancangan Proses dan Basis Data 4 Perancangan Program / Pengkodean 5 Implementasi / Ujicoba Program
1.8 Metodologi Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan sebuah teknik atau cara untuk mengumpulkan data yang nantinya akan dipelajari dan digunakan sebagai bahan untuk dianalisa serta digunakan untuk memudahkan pemecahan suatu masalah. Adapun beberapa metode pengumpulan data yang digunakan seperti studi pustaka, wawancara (interview), observasi, dan analisa. a). Studi Pustaka Melakukan pengumpulan data-data yang relevan terhadap sistem secara langsung, serta melakukan studi kepustakaan untuk mengumpulkan teori-teori ataupun materi-materi yang berhubungan dengan aplikasi penjadwalan mata pelajaran untuk sekolah menengah pertama.
8
b). Wawancara (Interview) Wawancara (interview) yaitu suatu model data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab secara langsung kepada Guru atau Staf di Sekolah - Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang. Penelitian ini di dapat melalui wawancara yang dilakukan dengan Guru atau Staf sekolah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan atau kendala-kendala proses penjadwalan mata pelajaran yang ada di sekolah-sekolah menengah pertama yang ada di Kota Tanjungpinang pada umumnya, dan pada sekolah tempat mereka mengajar pada khususnya. c). Observasi Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data / fakta yang cukup efektif. Observasi merupakan pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dengan cara melakukan pengamatan
dan
pencatatan
dengan
peninjauan
langsung
ke
Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang. d). Analisa Analisa digunakan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas pengolahan data nilai dalam server database dengan melihat beberapa faktor kontrol yakni pemulihan, pengamanan, integritas, konkurensi.
9
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Aplikasi Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama di Kota Tanjungpinang Dengan Berbasis Client-Server adalah model spiral (spiral model). Model spiral (Spiral Model) yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm (BOE88), adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merangkai sifat iterative dari prototipe dengan cara control dan aspek sistematis dari model sekuensial liner. Model itu berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan perangkat lunak secara cepat. Di dalam model spiral, perangkat lunakan dikembangkan di dalam suatu deretan pertambahan. Selama awal iterasi, rilis inkremental bisa merupakan sebuah model atau prototipe kertas. Selama iterasi berikutnya, sedikit demi sedikit dihasilkan cersi sistem rekayasa yang lebih lengkap.
10
Gambar 1.1 Spiral Model [Roger S. Pressman] 1 Paradigama model spiral ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut: a. Komunikasi
Pelanggan,
tugas-tugas
yang
dibutuhkan
untuk
membangun komunikasi yang efektif di antara pengembang dan pelanggan. b. Perencanaan, tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber-sumber daya, ketepatan waktu, dan proyek informasi lain yang berhubungan. c. Analisis Resiko, tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resikoresiko, baik manajemen maupun teknis. d. Perekayasaan, tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut.
1
Roger S. Pressman, PhD., Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Andi - Yogyakarta , 2002. Hal : 48
11
e. Konstruksi dan peluncuran, tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang (Install) dan memberikan pelayanan kepada pemakai (contohnya pelatihan dan dokumentasi). f. Evaluasi pelanggan, tugas-tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi
perangkat
lunak,
yang
dibuat
selama
masa
perekayasaan, dan diimplementasikan selama masa pemasangan.2
1.9 Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan skripsi dibagi menjadi 6 (enam) bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab : BAB I
Pendahuluan, dalam bab ini penulis memaparkan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tempat dan waktu pelaksanaan, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
BAB II
Landasan Teori, bab ini berisikan tentang definisidefinisi mengenai sistem informasi yang berhubungan dengan pembahasan judul Aplikasi Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama di Kota Tanjungpinang Dengan Berbasis Client-Server.
BAB III
Analisis Sistem, bab ini menjelaskan tentang konsep kegiatan analisis dan tujuan dari langkah analisis, yang
2
Roger S. Pressman, Ph.D , Op.Cit,. Hal : 47.
12
isinya
berupa
analisa
kelemahan
sistem,
analisa
kebutuhan sistem, serta analisa kebutuhan pengguna. BAB IV
Perancangan Sistem, bab ini menguraikan tentang konsep pemodelan sistem dan alasan mengapa pemodelan sistem perlu dilaksanakan. Tahapan-tahapan yang di laksanakan berupa perancangan proses yang menyangkut tentang hal-hal berupa flowmap usulan, Diagram Konteks usulan, maupun DFD usulan, perancangan basis data berupa metode ERD usulan, ataupun tabel-tabel dalam basis data, serta perancangan antarmuka (interface) berupa form-form yang ada dalam sistem.
BAB V
Implementasi Sistem, bab ini memaparkan implementasi dan analisa hasil uji coba program. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam Bab ini meliputi: Ujicoba Sistem dan Program Pada bagian ini memaparkan tentang uraian perbedaan antara ujicoba sistem dan ujicoba program, serta penjelasan
tentang
tahapan-tahapan
bagaimana
melakukan ujicoba terhadap sistem dan program yang sudah dibuat sehingga sistem tersebut bebas dari kesalahan.
13
Manual Instalasi Pada bagian ini, diuraikan tahapan-tahapan proses instalasi program, mulai dari proses pembuatan file setup/package, proses instalasi file setup, dan proses instalasi DBMS yang digunakan. BAB VI
Penutup, bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari keseluruhan laporan skripsi yang telah dibuat dan saran untuk peningkatan kualitas program kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka menguraikan list referensi yang diperoleh guna mendukung setiap pembahasan yang terdapat pada penelitian tugas akhir ini. Referensi dapat berupa bukubuku, artikel, maupun kutipan-kutipan yang diambil dari media atau website. LAMPIRAN