BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Universitas Mercu Buana merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di
Indonesia yang tepatnya berada di Kota Jakarta. Dalam menjalankan kegiatan institusi, Universitas Mercu Buana membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, salah satunya adalah gedung Universitas Mercu Buana memiliki gedung yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri, gedung administratif, gedung untuk kegiatan belajar dan gedung labarotarium penunjang kegiatan belajar masing-masing jurusan. Oleh sebab itu, Universitas Mercu Buana sebagai salah satu institusi swasta di kota Jakarta haruslah memiliki gedung-gedung yang layak pakai, baik gedung baru ataupun gedung yang sudah berdiri lama. Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, Universitas Mercu Buana (UMB) telah membangun infrastruktur akademik gedung T (Tower). Gedung T (Tower) Mercu Buana ini di desain oleh Fakultas Arsitektur Universitas Mercu Buana dan di bangun oleh PT. Sekawan Triasa dengan nilai kontrak Rp. 41.812.100.000 pada tahun 2009, gedung yang memiliki 7 lantai ini terdiri dari ruang pendaftaran mahasiswa, ruang kelas, perpustakaan. Suatu bangunan gedung merupakan aset penting bagi pemilik atau pengelolanya termasuk juga gedung T (tower) UMB. Untuk mempertahankan aset tersebut maka kondisi bangunan harus senantiasa terjaga dalam kondisi optimal sepanjang usia kegunaannya.
Kegiatan
pemeliharaan
merupakan
hal
yang
penting
dalam
mempertahankan kondisi bangunan agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Berdasarkan Ketentuan Umum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24 tahun 2008, pemeliharaan adalah tindakan rutin pada bangunan atau komponen sebelum mengalami kerusakan, guna mempertahankan atau memperpanjang umur layaknya. Dalam kegiatan pemeliharaan gedung dibutuhkan sistem yang baik diantaranya dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap setiap komponen bangunan, menghitung kebutuhan biaya pemeliharaan yang diperlukan, serta merancang penjadwalan untuk kegiatan pemeliharaan pada setiap gedung. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pemeliharaan berjalan dengan pasti dan terhindar dari berbagai bentuk penyimpangan. I-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
Guna menghindari biaya perbaikan yang besar, maka upaya pemeliharaan harus dilakukan dari waktu ke waktu sesuai dengan daya tahan bahan bangunan yang digunakan. Pengabaian atau menunda pemeliharaan dapat mengakibatkan meningkatnya biaya perbaikan yang harus dikeluarkan nantinya dan merupakan tindakan yang membahayakan keselamatan bangunan atau mengurangi kenyamanan bagi para penghuni (Amri, 2006). Pemeliharaan bangunan akan menghasilkan masa layan bangunan yang lebih lama, oleh karena itu bangunan tersebut diharapkan dapat ditempati dengan aman dan nyaman sesuai fungsinya. Dengan dibuatnya penjadwalan pemeliharaan jangka pendek dan jangka panjang (preventive maintenance) serta perencaanan anggaran biaya yang dibutuhkan maka diharapkan dapat mencegah terjadinya kerusakan berat, menekan biaya perbaikan dan dapat melebihi masa layan bangunan dari yang telah direncanakan. Selain itu, kondisi dari setiap komponen arsitektur pada suatu gedung yang sering dirawat dan dilakukan pemeriksaan rutin sesuai dengan standar tidak akan mengalami penurunan kualitas dari kekuatan serta keindahan yang telah direncanakan. Sedangkan gedung T (tower) UMB saat ini telah mengalami beberapa penurunan yang tidak terkontrol yang diakibatkan oleh ketidak teraturan pemeliharaan gedung, berdasarkan hasil pengamatan peneliti, banyak kondisi dimana banyak terdapat debu, noda, atau kotoran di area lantai dan plafond, hal itu menyebabkan menurunnya tingkat kenyamanan penggunanya.
Gambar 1.1 Noda Pada Plafond
I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
Gambar 1.2 Noda Pada Lantai
Berdasarkan hal itu, penulis mencoba untuk mengangkat hal tersebut sebagai topik untuk skripsi. Adapun judul dari skripsi yang penulis susun adalah “Manajemen Pemeliharaan Gedung T (Tower) Universitas Mercu Buana”.
1.2
Rumusan Masalah Seiring berjalannya waktu kondisi suatu bangunan tidak akan selamanya berada
pada kondisi yang di rencanakan, maka perlu di lakukannya suatu pemeriksaan dan pemeliharaan komponen bangunan tersebut agar kondisi dari setiap komponen arsitektur pada suatu gedung sesuai dengan standard dan tidak akan mengalami penurunan kualitas dari kekuatan serta keindahan yang telah direncanakan, untuk memelihara suatu gedung maka diperlukan perhitungan biaya dan penjadwalan agar kegiatan pemeliharaan berjalan dengan semestinya. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kondisi bangunan pada gedung T (tower) UMB ? 2. Berapa perkiraan biaya pemeliharaan pada gedung T (Tower) Universitas Mercu Buana ? 3. Bagaimana perencanaan penjadwalan (Schedule) pemeliharaan pada gedung T (Tower) Universitas Mercu Buana ?
I-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
1.3
Maksud dan Tujuan Penulisan Adapun tujuan penelitian ini adalah merumuskan suatu rekomendasi perencanaan dan perkiraan biaya pemeliharaan gedung T (tower) UMB guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam penggunaannya yang nantinya akan menjadi masukan kepada pengelola gedung agar dapat segera direalisasikan. Sedangkan maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kondisi bangunan pada gedung T (tower) UMB. 2. Mengetahui biaya pemeliharaan gedung T (tower) UMB. 3. Mengetahui rencana penjadwalan pemeliharaan pada gedung T (tower) UMB
1.4
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Ruang lingkup pembahasan dalam program pemeriksaan arsitektural, perhitungan biaya serta penjadwalan untu pemeliharaan ini meliputi: a. Pemeriksaan kondisi arsitektural gedung bagian dalam dengan melakukan observasi langsung yang dilakukan secara visual. b. Perhitungan biaya pemeliharaan pada arsitektur gedung bagian dalam selama umur bangunan. c. Penjadwalan untuk pemeliharaan pada arsitektur gedung bagian dalam yang akan dilakukan selama umur bangunan. d. Lokasi penelitian dilakukan pada gedung T (Tower) Universitas Mercu Buana
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat di gunakan sebagai pedoman untuk mengetahui berapa jumlah biaya yang di gunakan untuk pemeliharaan selama umur bangunan dan mengetahui jadwal pemeliharaan secara rutin.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada laporan “Manajemen Pemeliharaan Gedung T (Tower) Universitas Mercu Buana” adalah sebagai berikut: •
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai latar belakang penyusunan, rumusan masalah, tujuan, batasan dan ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan. I-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
•
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi mengenai uraian-uraian yang disajikan berdasarkan studi pustaka dari berbagai referensi maupun literatur–literatur untuk digunakan dalam pembahasan. Selain itu membahas mengenai uraian landasan teori, sebagai pedoman dalam pembahasan.
•
BAB III : METODOLOGI Pada bab ini berisi mengenai langkah penyelesaian dan deskripsi tinjauan “Manajemen Pemeliharaan Gedung T (Tower) Universitas Mercu Buana”.
•
BAB IV : PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai pemeriksaan kondisi bangunan, schedule/program pemeliharaan gedung, perkiraan anggaran biaya untuk pemeliharaan gedung.
•
BAB V : PENUTUP Pada bab ini berisi simpulan dan saran dari keseluruhan isi laporan program yang telah dilaksanakan dilihat dari segi teori, analisa dan pembahasan.
I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/