Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1
Umum Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan jalan bebas hambatan dan
menjadi bagian dari sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai perusahaan yang berpengalaman dibidang pengoperasian jalan tol dan dalam perubahan menuju iklim usaha yang berorientasi bisnis, selain harus dapat memenuhi tuntutan dari stakeholder juga harus dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna jalan akan waktu tempuh yang lebih cepat, aman dan nyaman. Salah satu langkah yang dipandang mampu mengimbangi hal tersebut diatas adalah dengan cara menerapkan kebijakan mutu perusahan yaitu ; Sasaran Tepat Mutu, Waktu, Biaya, K3 dan Tertib Administrasi dalam rangka menunjang Sasaran Kebijakan Mutu Pelayanan Lalu Lintas yang, LANCAR, AMAN / SELAMAT dan NYAMAN (SK Direksi Nomor : 095/KPTS/1998). Disamping itu, jalan tol harus memiliki tingkat pelayanan minimal yang mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan dan pertolongan pertama. Pada kota besar seperti Jakarta, ruas jalan menampung volume lalu lintas yang lebih besar dari kapasitas jalan, terutama pada jam-jam sibuk. Hal tersebut mengakibatkan turunnya tingkat pelayanan jalan, ini ditandai dengan turunnya kecepatan lalu lintas dan timbulnya kemacetan. Kondisi ini akan mengurangi efisiensi dari sistem transportasi. Masalah yang ditimbulkan dapat diatasi dengan mengadakan pelebaran jalan, peningkatan kapasitas persimpangan maupun memperbaiki perkerasan, sementara lahan yang akan digunakan untuk pelebaran jalan tidak lagi mencukupi. Oleh sebab itu, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. mengantisipasi dengan membuka jalan bebas hambatan yang dikenal sebagai jalan tol. Jalan tol harus memberi keandalan yang lebih tinggi dari pada jalan alternatif (jalan lama) yang ada. Jalan tol menjamin bahwa operasi kendaraan jalan tol serta pelayanannya harus lebih baik dari pada jalan alternatif yang ada.
-1-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab I Pendahuluan
Kelancaran lalu lintas di jalan tol dipengaruhi oleh waktu pelayanan (service time) yang diberikan oleh operator gardu tol kepada pengguna jalan tol pada saat mengambil/membayar tiket di gardu/loket gerbang tol. I.2
Latar Belakang Peningkatan volume lalu lintas pada ruas Jalan Tol Jakarta - Tangerang sejak
awal pengoperasian sampai dengan saat ini (tahun 1984 sampai tahun 2015) sudah mulai menyebabkan antrian yang cukup panjang terutama di Gerbang Tol Karang Tengah, dimana hal ini mengindikasikan mulai tertinggalnya kapasitas transaksi gerbang tol dibandingkan volume transaksi yang harus dilayani. Hal ini ditambah dengan telah beroperasinya ruas JORR Seksi W1 Barat dan W2 Utara, Ramp Alam Sutera serta Ramp/Simpang Susun Km. 11+000. Keberadaan jalan tol Jakarta – Tangerang yang melalui kota Jakarta, kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Banten berpengaruh terhadap berbagai kegiatan di wilayah tersebut. Jalan tol ini berfungsi sebagai jalan antar kota, yaitu sebagai alternatif utama dalam pencapaian jarak dengan waktu yang lebih singkat dan akibat makin padatnya pergerakan di ruas jalan Arteri. Jalan tol tersebut memiliki fungsi ekonomi yang sangat tinggi, karena hasil-hasil komoditas yang akan dikirim dari maupun ke wilayah kabupaten/kota di sekitar Jakarta, Tangerang dan Banten akan melawati jalan tol ini. Mengingat fungsi jalan tol harus memberikan pelayanan berupa kelancaran arus kendaraan tanpa adanya hambatan yang berarti, maka permasalahanpermasalahan yang mengakibatkan timbulnya kemacetan perlu diteliti lebih lanjut. Salah satu faktor yang sering menimbulkan kemacetan di jalan tol selain kondisi dan kapasitas jalan tol itu sendiri adalah proses antrian di gerbang tol. Pada saat pemrosesan di gerbang tol pengguna jalan tol diwajibkan membayar tanda masuk dan/atau tanda keluar pada gerbang tol. Dengan demikian lamanya pemrosesan di gerbang tol sangat mempengaruhi kelancaran arus kendaraan. Apabila gerbang tol yang dioperasikan tidak seimbang dengan jumlah arus kendaraan, maka kelancaran -2-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab I Pendahuluan
lalu lintas dapat terganggu. Jika terlalu sedikit dapat menimbulkan antrian yang panjang, tetapi jika terlalu banyak hanya menimbulkan biaya pengoperasian yang tinggi. Gerbang tol Karang Tengah merupakan gerbang tol terpadat yang dilalui kendaraan baik yang masuk maupun yang keluar gerbang tol. Gerbang tol ini merupakan akses masuk (entrance) kendaraan yang bergerak dari Jakarta Barat menuju wilayah Tangerang/Banten dan sekitarnya serta merupakan akses keluar (ekstrance) yang bergerak sebaliknya. Maka kebutuhan akan infrastuktur/prasarana transportasi yang dapat memberikan pelayanan memuaskan sangat diperlukan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap prasarana jalan yang bebas hambatan (jalan tol) guna menciptakan kelancaran pada sektor transportasi. Dalam penelitian ini evaluasi lebih difokuskan pada pelayanan gerbang tol, karena kegiatan distribusi barang dan jasa yang tejadi pada komponen jalan tol ini sering menimbulkan kelambatan atau kemacetan sehingga terjadi antrian pada jamjam sibuk. Studi kasus penelitian masalah ini dipilih pada gerbang tol Karang Tengah. I.3
Rumusan Masalah Tingkat volume kendaraan yang memasuki jalan tol bersifat fluktuatif, hal ini
menyebabkan pengoperasian gardu tol disesuaikan berdasarkan tingkat volume kendaraan baik itu yang keluar maupun masuk menuju gerbang tol tersebut. Dalam menentukan pengoperasian gardu tol, memerlukan suatu optimalisasi yang ditinjau dari sisi pengelola dan penguna jalan tol. Pada kenyataannya jika jumlah gerbang tol lebih banyak dari yang dibutuhkan maka pihak pengelola memerlukan dana tambahan dalam pengopersian gerbang tol, sebaliknya jika pembukaan gerbang tol kurang dari jumlah yang dibutuhkan maka pihak pengguna jalan tol akan menambah biaya dan waktu baik secara langsung maupun tidak langsung karena akan terjadi antrian yang cukup mengganggu.
-3-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab I Pendahuluan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan diatas, maka perumusan masalah yang dikaji, yaitu : 1.
Seberapa besar panjang antrian pada gardu tol dilihat dari waktu kedatangan dan waktu pelayanan.
2.
Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh operator gardu untuk mengurangi panjang antrian.
I.4
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1.
Menganalisis waktu pelayanan (service time) gerbang tol Karang Tengah khusus Jalur B (arah dari Merak/Tangerang menuju Jakarta) dalam melayani kendaraan dan tingkat kedatangan kendaraan (arrival rate) yang dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlahnya.
2.
Menganalisis panjang antrian yang terjadi pada gardu tol saat pemakai jalan tol melakukan pembayaran tol.
3.
Menganalisis kapasitas dan tingkat pelayanan gerbang tol Karang Tengah dengan menggunakan sistem yang ada. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengetahui apakah pada gerbang tol Karang Tengah dapat menampung kendaraan yang datang sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta mencari alternatif pemecahan masalah apabila sistem dan pelayanan yang telah ada sekarang tidak efektif lagi.
I.5
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1.
Sebagai informasi tentang faktor–faktor apa saja yang menentukan berapa jumlah gerbang tol Karang Tengah yang dioperasikan pihak pengelola jalan tol.
2.
Sebagai acuan dan sumbangan pemikiran kepada pengelola jalan tol (dalam kasus ini adalah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. khususnya Cabang Jakarta - Tangerang) untuk membuat kebijakan baru di masa yang akan datang dalam menanggulangi persoalan antrian di gerbang tol.
-4-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab I Pendahuluan
3.
Sebagai acuan bagi penulis lain yang akan melanjutkan kajian tentang persoalan pelayanan gerbang tol.
4.
Memberikan sumbangan pemikiran dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi mahasiswa/i Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercubuana, tentang sistem pelayanan transaksi pada gerbang tol.
I.6
Lingkup dan Pembatasan Masalah Agar permasalahan lebih terpusat dan memberikan hasil yang baik, penulis
memandang perlunya membatasi permasalahan yang timbul diluar jangkauan penulis. Adapun batasan-batasan tersebut adalah seperti yang diuraikan dibawah ini : 1.
Analisa waktu pelayanan gerbang tol Karang Tengah terhadap lalu lintas yang memakainya mencakup lingkup pembahasan yang luas, oleh sebab itu arus kendaraan yang ditinjau hanya kendaraan yang keluar (exit) melalui gerbang tol Karang Tengah Jalur B (arah dari Merak/Tangerang menuju Kembangan/Kebon Jeruk/Jakarta).
2.
Ada beberapa faktor yang menetukan kondisi akhir lalu-lintas yaitu kondisi jalan dan mobil (jenis kendaraan, muatan mobil) serta perilaku pengendara/profil pengendara (nominal pembayaran, kesiapan dalam membayar tol, usia pengemudi dan emosi pengemudi). Namun untuk menyederhanakan penelitian, faktor-faktor tersebut belum sepenuhnya disertakan dalam tulisan ini.
I.7
Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penyusunan tugas akhir ini,
maka penulis membagi secara garis besar kedalam beberapa bab ditambah lampiran, yaitu sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang penelitian ini dilakukan, permasalahan yang dihadapi dan batasannya, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
-5-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab I Pendahuluan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang kerangka teori penelitian serta mendudukkan istilah yang tertera pada judul penelitian ini. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan tentang metode yang dipakai dalam penelitian ini, termasuk pengambilan data, langkah penelitian, dan analisis data, serta pemilihan wilayah penelitian. BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN MASALAH
Berisikan tentang data yang telah dikumpulkan, lalu dianalisis, sehingga dapat diperoleh kesimpulan. BAB V
PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan yang telah diperoleh dari pembahasan pada bab sebelumnya, dan saran mengenai hasil penelitian yang dapat dijadikan masukan.
-6-
http://digilib.mercubuana.ac.id/