BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Telkom Flexi merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi yang
berkembang dengan pesat dengan memanfaatkan jaringan CDMA 2000 1x yang pada awalnya bekerja di frekuensi 1900 MHz. Dengan menggunakan frekuensi tersebut jangkauan sinyal dan QoS yang dihasilkan sebenarnya sudah mencapai tahapan yang dapat dikatakan telah memuaskan baik bagi para pelanggan dan Telkom Flexi sendiri terlihat dari pertumbuhan pelanggan yang meningkat dari tahun ke tahun. Adapun karakteristik dari CDMA 2000 1x dengan antara lain : kecepatan data mencapai 153.6 kbps, kapasitas voice yang besar, mengolah data seperti halnya voice yang didesain agar kapasitas reverse link sama dengan forward link, perbandingan jarak antara kanal forward dan reverse adalah 80 MHz (untuk 1900 MHz) dan 45 MHz (untuk 800 MHz). CDMA 2000 1x sendiri merupakan salah satu teknologi transisional dari jaringan GSM ke jaringan 3G yang menyampaikan layanan suara dan data berdasar perbedaan kode sehingga memungkinkan penggunaan time slot dan frekuensi yang sama antar pelanggan, biasanya menggunakan bandwidth sebesar 1 x 1,25 MHz. Sesuai dengan peraturan pemerintah yang diatur dalam PERMEN KOMINFO nomor 01/PER/M.KOMINFO/1/2006 tanggal 13 Januari 2006 tentang PENATAAN PITA FREKUENSI , bahwasannya provider CDMA diharuskan bermigrasi frekuensi dari 1900 MHz menjadi 800 MHz, maka Telkom Flexi segera merespons hal itu dengan mengubah frekuensinya yang dalam kasus tugas akhir ini mengambil studi kasus di Telkom Flexi Bandung yang dijadwalkan akan selesai pada 31 Desember 2007. Proses migrasi dari 1900 MHz ke 800 MHz tentu saja melibatkan berbagai hal teknis di lapangan yang melibatkan pelanggan dan penyedia layanan, antara lain : mengganti handset pelanggan baik yang fixed maupun yang mobile, memperbaharui dan merekonstruksi perangkat BTS di Bandung, melakukan drive test untuk memperoleh coverage yang maksimal, menganalisis QoS per area BTS yang meliputi drop call, data trafik, dan throughput user. Penggunaan frekuensi 800 MHz memiliki beberapa keuntungan antara lain: coverage yang semakin luas, kualitas sinyal yang makin bagus, konfigurasi BTS yang semakin efisien karena tidak saling berdekatan, interferensi BTS dapat diminimalisasi, dan menghemat baterai handset. Tentu saja terdapat kekurangan yang ditimbulkan pada 1 BAB I PENDAHULUAN
frekuensi ini, yakni dengan jangkauan sinyal yang luas menyebabkan masalah overlapping antar sel yang akan dibahas lebih dalam pada bab analisis.
1.2
Perumusan Masalah Permasalahan utama yang akan dibahas adalah : 1. Bagaimana melakukan pembuatan program database dengan Borland Delphi 7 yang mencerminkan pengolahan data parameter QoS dengan perhitungan manual. 2. Apakah proses migrasi yang dilaksanakan dapat mengoptimalisasi QoS dengan frekuensi yang baru yakni 800 MHz. 3. Parameter-parameter yang akan dikaji adalah drop call, data trafik, dan throughput pengguna pada analisis data dan analisis lapangan. 4. Database parameter QoS yang dibuat merupakan kontribusi yang ditujukan kepada Telkom Flexi Divisi Fixed Wireless Network bagi pengguna yang bersangkutan untuk mempermudah pengaksesan data untuk saat ini dan waktu yang akan datang.
1.3
Tujuan Berdasarkan pada masalah yang telah didefinisikan di atas, maka tujuan Tugas
Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan analisis terhadap QoS Telkom Flexi pada saat menggunakan frekuensi 1900 MHz dan 800 MHz. 2. Melakukan bentuk pemrograman menggunakan Borland Delphi 7 dalam bentuk database terhadap QoS pada kedua penggunaan frekuensi tersebut. 3. Menghasilkan database yang bertujuan untuk mempermudah pencarian dan pengaplikasian data secara digital dari parameter QoS di kedua frekuensi. 4. Mempelajari/membuktikan keunggulan dari penggunaan frekuensi 800 MHz dibandingkan dengan 1900 MHz.
1.4
Batasan Masalah Dalam Tugas Akhir ini, yang akan dibahas adalah suatu analisis QoS yang
merepresentasikan penggunaan frekuensi sebelum dan sesudah migrasi. Batasan masalah yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Membahas parameter QoS ( drop call, user throughput, dan kepadatan trafik). 2. Membatasi ruang lingkup masalah migrasi frekuensi hanya di wilayah Bandung urban dan suburban. 2 BAB I PENDAHULUAN
3. Analisis
tidak
mencakup
secara
detail
tentang
masalah
pilot
channel,
synchronization channel, dan paging channel, tetapi memberikan proporsi cukup banyak untuk data trafik karena berkaitan dengan trafik informasi yang dikirim ke pelanggan. 4. Pengujian BTS Operation and Maintenance tidak dibahas terlalu dalam namun hanya sebatas mengkaji proses drive test pada frekuensi baru terhadap pengaruh performansi QoS.
1.5
Metode Penelitian Pendekatan sistematis/metodologi yang akan digunakan dalam merealisasikan
tujuan dan pemecahan masalah di atas adalah dengan menggunakan langkah-langkah berikut : Studi Literatur Pada tahap studi literatur penulis mencoba terus mencari literatur yang terkait dengan CDMA 2000 1x, Perkembangan dari Migrasi Frekuensi, dan Quality of Service. Maka dari itu penulis mencoba mencari spesifikasi yang lebih terperinci sehingga dapat membantu penyelesaian tugas akhir ini. Tahap Pengolahan Data dan Melakukan Proses Pembuatan Database Dengan data lapangan yang telah diperoleh dari Telkom Flexi, penulis akan mencoba mengolahnya sesuai dengan parameter QoS yang akan dibahas kemudian membuat databasenya dengan hasil dari simulasi dengan Borland Delphi 7. Analisis Data dan Lapangan Setelah mendapatkan hasilnya maka akan dilakukan proses analisis QoS dan menarik kesimpulan apakah dengan menggunakan frekuensi 800 MHz QoS yang dihasilkan lebih maksimal dibandingkan dengan 1900 MHz.
1.6
Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini akan disusun berdasarkan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I
Pendahuluan Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi pembahasan dan sistematika penulisan.
3 BAB I PENDAHULUAN
BAB II
Dasar Teori Menguraikan berbagai teori yang mendukung seperti konfigurasi CDMA 2000 1x, kanal-kanal dalam CDMA 2000 1x, karakteristik dari BTS Telkom Flexi Bandung.
BAB III
Analisis Data Parameter QoS 1900 MHz dan 800 MHz Membahas tentang parameter-parameter QoS (drop call dan throughput) dari data yang diperoleh dari Telkom Flexi.
BAB IV
Analisis Lapangan dan Pembuatan Database Parameter QoS Berisi tentang uji kinerja parameter-parameter QoS dari hasil drive test kemudian membuat database yang berisi data parameter QoS tersebut.
BAB V
Penutup Berisi tentang kesimpulan dari analisis kedua metode tersebut dan prospek dari penggunaan frekuensi 800 MHz di masa mendatang serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.
1.7
Rencana Kerja Pada pelaksanaan Tugas Akhir ini telah ditetapkan tahap-tahap yang akan dilalui
oleh penulis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut : Kegiatan
Time 1
Time 2
Time 3
Time 4
Time 5
Time 6
Studi Pustaka Pendalaman materi Pengolahan Data dan
Proses
Simulasi Analisis Data Seminar/Sidang
4 BAB I PENDAHULUAN
Keterangan : Time 1 : Juni-Juli 2008 Time 2 : Agustus 2008 Time 3 : September 2008 Time 4 : Oktober-November 2008 Time 5 : Desember 2008
Januari 2009
Time 6 : Februari 2009
5 BAB I PENDAHULUAN