Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Maksud Dan Tujuan Penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat kelulusan sarjana strata
satu pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mempelajari tatanan dan sejarah geologi daerah penelitian berdasarkan analisis data pengamatan unsur-unsur geologi di lapangan dan secara khusus untuk melakukan pemetaan fasies batugamping daerah penelitian. Hasil penelitian ini digambarkan dalam bentuk peta geomorfologi, peta lokasi pengamatan, peta geologi, kolom stratigrafi daerah penelitian, dan peta penyebaran fasies batugamping.
1.2
Keadaan Umum Daerah Penelitian
1.2.1
Lokasi Penelitian Posisi geografis daerah ini menempati 1170 45’ 40’’ sampai dengan 1170 48’
37’’ BT dan 00 52’ 00’’sampai dengan 00 54’ 40’’ LU. Secara administratif daerah penelitian berada di Daerah Kaliorang dan sekitarnya, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Daerah penelitian memiliki luas ± 25 km2 (5 X 5 km). Daerah penelitian merupakan daerah Kuasa Pertambangan PT. Kobexindo Group. Lokasi ini dapat dijangkau dalam waktu 2 jam dengan mobil atau sepeda motor dari kota Sangatta, atau dengan kendaraan umum, yaitu bus jurusan Samarinda – Sangatta – Maloy, dan Angkutan pedesaan Samarinda – Kaliorang, dari kota Sangatta.
1
Bab I Pendahuluan
Lokasi Penelitian
Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian (Peta dikutip dari Microsoft. Comp, 2006)
1.2.2
Kondisi Umum Daerah dan Sosial Masyarakat Daerah penelitian terdiri dari daerah dengan topografi yang curam dan
berbukit-bukit. Daerah berbukit-bukit dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk bercocok tanam, beternak, berkebun kelapa sawit dan merupakan kawasan pemukiman. Pada daerah yang curam, merupakan kawasan hutan lindung dan bukan hutan lindung, kegiatan yang banyak dilakukan adalah berburu hewan dan menebangi pohon secara legal maupun ilegal. Di daerah ini terdapat jalur sungai panjang yaitu Sungai Kaliorang yang sangat membantu penduduk sekitar dalam mengatasi masalah irigasi dan sebagian masyarakat membentuk pembangkit listrik tenaga air secara sederhana. Pada hulu cabang-cabang Sungai Kaliorang terdapat beberapa mata air yang dimanfaatkan penduduk untuk dialirkan ke rumah-rumah penduduk. . Masyarakat yang tinggal di daerah ini pada umumnya adalah transmigran dari beberapa daerah yaitu Bali, Jawa dan Madura. Mereka membentuk perkampungannya masing-masing. Mata pencaharian utama mereka adalah sebagai petani, peternak, pegawai perkebunan kelapa sawit, pedagang, pengusaha kayu dan pengusaha angkutan. Akses jalan yang baik dan ketersedian sumber daya alam menjadi faktor yang mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah ini.
2
Bab I Pendahuluan
I.3
Rumusan Masalah Bahasan utama penelitian ini adalah pemetaan geologi daerah penelitian dan
studi khusus mengenai fasies batugamping daerah penelitian melalui pengamatan lapangan dan dibantu dengan salah satu metode analisis pada sayatan tipis. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada studi fasies batugamping dengan cara memetakan fasies batugamping terhadap lingkungan pengendapan reef dan membahas sedikit diagenesa batugamping didaerah penelitian. Data yang diambil berupa sampel batuan yang telah diketahui kedudukannya secara stratigrafi dan mewakili daerah penelitian studi khusus secara umum. Hasil analisis ini kemudian diintegrasikan dengan kondisi geologi yang dapat diamati di lapangan untuk menyusun sejarah geologi daerah penelitian dan secara khusus untuk memetakan fasies batugamping daerah penelitian
1.4
Metode dan Tahapan Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melewati tahapan-tahapan sebagai
berikut : 1. Tahap Persiapan 2. Studi Pendahuluan 3. Tahap Penelitian Lapangan 4. Tahap Analisis dan Pengolahan Data 5. Tahap Penulisan Laporan dan Penyajian Data Secara garis besar metode dan tahapan penelitian dapat dirangkum dalam diagram alir sebagai berikut :
3
Bab I Pendahuluan
PERSIAPAN
STUDI PENDAHULUAN
PENELITIAN LAPANGAN
ANALISIS DAN PENGOLAHAN ♦ ♦ ♦ ♦ ♦
Analisis Granulometri Analisis Petrografi Analisis Mikropaleontologi Analisis Kalsimetri Analisis Data Stuktur
GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI TENDEHANTU DAERAH KALIORANG
PENULISAN SKRIPSI
Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian
1.4.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan ini meliputi pembuatan proposal dan melengkapi persyaratanpersyaratan yang diperlukan.
4
Bab I Pendahuluan
1.4.2 Tahap Studi Pendahuluan Studi pendahuluan ini bertujuan untuk mempelajari geologi regional (Kalimantan Timur) secara umum dan geologi daerah penelitian secara khusus serta dasar ilmu tentang penentuan fasies batugamping yang diambil dari laporan – laporan geologi terbitan terdahulu baik berupa paper – paper maupun prosiding, studi referensi (text book) dan data – data sekunder lainnya untuk mendapatkan gambaran umum tentang daerah penelitian mengenai lokasi dan penyebaran batuan, hubungan stratigrafi antar satuan batuan yang ada, struktur – struktur geologi yang ada dan penentuan fasies batugamping. Studi pendahuluan tentang penentuan fasies batugamping juga dilakukan dengan mempelajari makalah – makalah tentang studi terkait. Pada tahap ini pun dilakukan analisa foto udara dan peta topografi, hingga perencanaan kegiatan lapangan. Dari tahap ini diharapkan dapat ditarik suatu interpretasi awal mengenai geologi daerah terkait yang kemudian akan dibuktikan di lapangan.
1.4.3 Tahap Penelitian Lapangan Pada tahap ini akan dilakukan pengambilan data lapangan berdasarkan peta lintasan yang telah direncanakan sebelumnya. Pengambilan data ini berupa pengambilan sampel batuan yang selanjutnya akan dianalisis di laboratorium dan pengambilan data – data geologi seperti pengukuran kemiringan lapisan, pengukuran data – data struktur, plotting lokasi, pencatatan dan pengamatan geomorfologi dan analisa tekstur internal batugamping tersebut. Tahap ini sangat penting untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menguji hipotesa dan interpretasi yang dilakukan pada tahap sebelumnya serta memberikan kepastian data yang nantinya digunakan untuk penentuan fasies batugamping daerah terkait.
1.4.4 Tahap Analisis Dan Pengolahan Data Pada tahapan ini akan dilakukan analisis dan pengolahan data yang dilakukan di laboratorium diiringi diskusi antara penulis dengan pembimbing yang disertai dengan pemahaman terhadap konsep – konsep geologi diharapkan mendapatkan model yang tepat. Analisis dan pengolahan data ini meliputi analisis laboratorium, dan studio pengolahan data. Adapun analisa – analisa yang dilakukan pada tahap ini : 5
Bab I Pendahuluan o
Analisa paleontologi dan mikropaleontologi. Diperlukan untuk mengetahui umur relatif dari lokasi observasi, dan untuk mengetahui jenis fosil – fosil dan biota penyusunnya untuk membantu menentukan fasies batugamping tersebut.
o
Analisa petrografi. Analisa ini diperlukan untuk mengetahui tekstur dari batugamping tersebut yang pada akhirnya dapat digunakan untuk menginterpretasi fasies batugampi tersebut.
o
Analisa sedimentologi. Diperlukan untuk mengetahui mekanisme dan lingkungan pengendapan
o
Analisa data struktur Diperlukan untuk menganalisis gejala – gejala struktur yang ada dan deformasi yang telah terjadi pada daerah terkait.
o Analisis kalsimetri Diperlukan untuk mengetahui kadar karbonat (CaCO3) dalam sedimen klastik halus, sebagai pendukung hasil analisis petrografi. Akhir dari tahap ini diharapkan telah dibuat peta lokasi pengamatan, peta geomorfologi, peta geologi, penampang geologi dan peta fasies batugamping daerah penelitian.
1.4.5 Tahap Penulisan Laporan dan Penyajian Data Hasil dari seluruh rangkaian penelitian adalah penyusunan laporan berupa skripsi yang memuat Peta Lokasi Pengamatan, Peta Geomorfologi, Peta Geologi dan kolom stratigrafi. Untuk studi khusus hasil penelitian di representasikan dalam bentuk peta penyebaran fasies batugamping. Tahapan ini merupakan akhir dari penelitian yang diharapkan dapat memberikan informasi dan penjelasan tentang tatanan dan sejarah geologi secara umum serta penyebaran fasies batugamping secara khusus di daerah penelitian. Penyajian data dan hasil laporan berupa skripsi tersebut diseminarkan dalam Kolokium dan Sidang Sarjana di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.
6