1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan tentang analisis situasi, perumusan masalah, tujuan dan manfaat pelatihan Keterampilan Instalasi Jaringan Komputer.
1.1. Analisa Situasi Kegiatan-kegiatan
alternatif
yang
dapat
memberikan
nilai
tambah
penghasilan bagi seseorang saat ini sangat diperlukan. Salah satu cara untuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan alternatif yang dapat memberikan sumber penghasilan bagi seseorang adalah melalui pelatihan-pelatihan keahlian. Salah satu alternatif kegiatan pelatihan yang dapat dijadikan sumber penghasilan bagi seseorang adalah pelatihan dalam hal instalasi Jaringan Komputer. Menjamurnya bisnis jaringan komputer khususnya warnet, yang semakin banyak diaplikasikan. Sehubungan dengan upaya mewujudkan dan menindaklanjuti Kebijakan DIKMENJUR tentang Reposisi Pendidikan Kejuruan menjelang tahun 2020 mengisyaratkan bahwa arah Pembinaan dan Pengembangan Sekolah berorientasi pada penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat menjadi aset pemerintah daerah dalam rangka otomoni daerah sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk menghadapi era global. Sebagai konsekuensinya adalah SMK Dayah Darul Yatama sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali tamatannya dengan kecakapan hidup ( life skill ) secara integratif, yang memadukan potensi generik dan spesifik, guna memecahkan dan mengatasi problema hidup. Kecakapan hidup yang mestinya dimiliki oleh setiap tamatan yang akan terjun ke masyarakat tersebut antara lain, Kecakapan mengenal diri ( personal skill ), kecakapan berpikir rasional ( thinking skill ), kecakapan social ( social skill ), kecakapan akademik ( academic skill ) dan kecakapan kejuruan ( vocational skill ). Disisi lain belakangan ini angka pengangguran semakin tinggi. Karenanya ada 3 (tiga) hal yang dapat diusulkan untuk mengatasi pengangguran tersebut, yaitu :
1
2 1) Mencari kerja membuka usaha mandiri 2) Pekerja menggarap sektor perikanan ( kelautan ) 3) Pekerja menggarap sektor pertanian (melalui kegiatan transmigrasi) Ketiga sektor merupakan kesempatan yang terbuka lebar karena 2/3 luas daerah Indonesia adalah laut dan banyak tanah pertanian di luar Jawa yang masih tidur belum tergarap. Alternatif pertama, dimana pencari kerja membuka usaha sendiri adalah suatu langkah yang tepat tetapi sukar untuk diwujudkan karena banyaknya aspek yang mempengaruhinya, antara lain kompetensi dan keamampuan yang dimiliki oleh pencari kerja tersebut masih rendah. Dalam usaha mewujudkan altenatif yang pertama (pencari kerja membuka usaha mandiri) maka diperlukan suatu pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pencari kerja yang berusia diatas 15 tahun (lulusan SLTP) dengan Program Keahlian yang layak jual dan sangat dibutuhkan dipasar kerja pada era sekarang maupun untuk masa-masa mendatang. Salah satu program keahlian tersebut adalah Program Tehnik Komputer Jaringan. Politeknik Negeri Lhokseumawe yang merupakan lebaga pendidikan profesional mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kontribusi terhadap lembaga pendidikan lainnya dalam hal ini adalah SMK yang berada di Aceh pada umumnya dan Aceh Utara khususnya. Oleh karena itu kami tergerak hati melalui penerapan Ipteks yang ada di Politeknik Negeri Lhokseumawe yang merupakan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi untuk melatih ketrampilan siswa SMK Pasantren Darul Yatama Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Hal ini kami lakukan lagi untuk membantu siswa-siswa SMK Pasantren Darul Yatama sehingga dapat membantu mereka untuk menguasai teknologi dan dapat bermanfaan bagi mereka ketika lulus nantinya. Juga diharapkan dari hasil pelatihan nanti (bila proposal ini disetujui) tiap-tiap siswa dapat membimbing anak-anak Pasantren Darul Yatama lainnya yang ada di sekolahnya bila nantinya proposal ini disetujui, amin. Sedangkan lokasi pelatihan direncakan di laboratorium komputer SMK Pasantren Darul Yatama, lokasi ini dipilih karena padatnya jadwal para siswa di Pasantren Darul Yatama selain tempatnya yang jauh dari kota Lhokseumawe juga sekaligus promosi Politeknik bagi siswa-siswa SMK.
3 Salah satu kegiatan yang dapat dikembangkan untuk siswa SMK ini adalah pelatihan menginstalasi jaringan komputer.
1.2.
Perumusan Masalah Untuk dapat melakukan instalasi jaringan komputer baik perangkat keras dan
perangkat lunak (program) , permasalahan yang pertama yaitu peserta harus dapat mengerti keterangan berbahasa Inggris yang tertulis dalam manual peralatan network card (kartu jaringan) komputer maupun program-program komputernya, bila perlu peserta akan disarankan menyiapkan kamus bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang dipergunakan dalam hal ini cukup sederhana dan mudah di mengerti, hanya dengan mengenal sedikit tata bahasa Inggris peserta dapat memahami maksud manual pabrik maupun program sistem operasi dan sistem aplikasinya. Namun permasalahan ini mudah diatasi dan bahkan siswa-siswa SMK sudah sedikit banyak mengenal Bahasa Inggris, sehingga masalah ini tidak menjadi hambatan dalam pelatihan. Permasalahan kedua yaitu perserta pernah menggunakan komputer, hal ini agar saat pelatihan peserta tidak harus dijelaskan lagi tentang penggunaan komputer, akan tetapi langsung pada pokok masalahnya, yaitu instalasi jaringan komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Permasalahan ketiga yaitu peserta mengenal teknologi jaringan komputer, ini diperlukan agar peserta nanti mengerti materi yang akan disampaikan dalam pelatihan. Permasalahan yang terpenting yaitu peserta harus menyukai instalasi jaringan komputer. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dalam pelatihan nanti, maka perlu dijelaskan bebapa hal dalam instalasi jaringan komputer, terutama dalam menggunakan tang clemper sehingga tidak menyebabkan pemborosan pemakaian material baik kabel UTP mauapun soket RJ45.
1.3. Tujuan Kegiatan Dan Manfaat Kegiatan Adapun tujuan kegiatan ini adalah : 1. Peserta Pelatihan mampu dan terampil dalam melakukan instalasi jaringan komputer. 2. Peserta Pelatihan mampu menginstall software untuk jaringan komputer.
4 3. Dapat menambah pengetahuan peserta tentang konsep jaringan LAN, MAN, dan WAN dengan pendekatan hardware (hardware approach) dan mampu menjelaskan konsep topologi jaringan secara keseluruhan baik secara sistem maupun
secara detail perbagian dengan pendekatan hardware untuk
mempermudah pengenalan perangkat-perangkat yang digunakan dalam jaringan secara komprehensif dan aplikatif.. 4. Peserta dapat mengetahui dan mampu menggunakan peralatan yang dipakai untuk membuat kabel koneksi jaringan dan melakukan instalasi jaringan komputer, menjelaskan bagaimana membuat koneksi kabel jenis straightthrough, cross-over, dan roll over dengan tuntunan praktis disertai dengan gambar dan penjelasan. 5. Peserta dapat melakukan Troubleshooting, 6. Peserta Pelatihan mampu untuk membimbing peserta lainnya dalam hal ini sasarannya adalah adik kelasnya.
Seangkan manfaat pelatihan ini adalah memberikan keterampilan dan keahlian dalam instalsi jaringan komputer pada Local Area Network (LAN). Dengan bekal keterampilan ini akan menambah kepercayaan diri serta memiliki keterampilan untuk bekal masa depan pada saat tamat dari sekolah.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisc, floppy disc, cd-rom, flash disc, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama.
4.1 Topologi Jaringan Komputer Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan saat ini adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.
1. Topologi Bus Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Contoh topologi bus seperti diperlihatkan pada Gambar 2.1.
5
6
Gambar 2.1 Topologi Bus
2. Topologi Ring Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Contoh topologi token ring seperti diperlihatkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Topologi Token Ring
7 3. Topologi Star Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. Contoh topologi star seperti diperlihatkan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Topologi Star
4. Topologi Tree Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Contoh topologi tree seperti diperlihatkan pada Gambar 2.4.
8
Gambar 2.4 Topologi Tree
5. Topologi Mesh Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan desain internet yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Contoh topologi mesh seperti diperlihatkan pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Topologi Mesh
4.2 Perangkat Jaringan Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card, dan perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer terdiri dari :
9 1. Server Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. Server akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringan. Sistem operasi yang digunakan pada server adalah sistem operasi yang khusus yang dapat memberikan layanan bagi workstation.
2. Workstation Workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.
3. Network Interface Card Network Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card. Contoh sebuah LAN Card seperti diperlihatkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Network Interface Card
4. Kabel Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara 2 workstation atau lebih. Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel coaxial, fiber optic, dan Twised Pair. Jenis-jenis kabel tersebut seperti diperlihatkan pada Gambar 2.7.
10
(A)
(B)
(C)
Gambar 2.7 Jenis-jenis kabel; (A) Coaxial, (B) Fiber Optic (C) Twisted Pair
Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel. Kabel ini memiliki lapisan plastic yang berfungsi untuk pembatas konduktor dengan anyaman kabel yang ada pada lapisan berikutnya. Kabel coaxial memiliki kecepatan transfer sampai 10 Mbps. Kabel coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet. Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone, untuk instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih. Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan. Thick coax mempunyai diameter rata-rata 12 mm sedangkan thin coaxial mempunyai diameter rata-rata berkisar 5mm. Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC T-connector.
11 Kabel fiber optik memiliki inti kaca yang dilindungi oleh beberapa lapisan pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar. Kabel fiber optik memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair dan coaxial. Kabel ini juga memiliki kecepatan transfer data yang lebih baik dalam pengiriman data, yaitu mencapai 155 Mbps. Kabel fiber optic memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi mode. Tipe kabel single mode memiliki diameter core 9 micron, sedangkan kabel multi mode memiliki diameter core sebesar 62,5 micron. Kabel twisted pair, secara umum dibagi menjadi 2 tipe, Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshilded Twisted Pair (UTP). Sepasang kabel yang di-twist (pilin), yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih. Fungsi twist bertujuan untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap sumber eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps. Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari kedia tipe ini, tipe UTP adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP memiliki 4 pasang kabel terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel yang digunakan dalam jaringan. Perangkat yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ45 dan Hub/Switch).
5. Hub dan Switch Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya. Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia. Hub berada pada physical layer. Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikalnya sama dengan barisan brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu memiliki pengertian
12 terhadap alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer model OSI sehingga hanya mengirimkan data pada port yang dituju (unicast). Hal ini berbeda dengan hub yang mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses kerjanya adalah apabila paket data datang, header dicek untuk menentukan di segment mana tujuan paket datanya. Kemudian data akan dikirim kembali (forwaded) ke segment tujuan tersebut. Contoh Hub dan Switch seperti diperlihatkan pada Gambar 2.8.
(A)
(B) Gambar 2.8. (A) Hub; (B) Switch
6. Bridge Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering. Bridge memmbagi satu buah jaringan besar kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Contoh bridge seperti diperlihatkan pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Bridge
13 7. Router Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Router akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent. Contoh router seperti diperlihatkan pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10. Router
8. Repeater Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI. Repeater bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan. Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
14 9. Modem Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.
4.3
Teknik Pengkabelan Untuk
dapat
menghubungkan
komputer kedalam
jaringan
tentunya
diperlukan suatu cara. Cara yang biasa digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih adalah menggunakan kabel. Salah satu kabel yang digunakan untuk koneksi komputer ke jaringan adalah kabel UTP. Alat-alat yang diperlukan untuk merakit kabel LAN antara lain cable stripper, crimping tool, LAN Tester, kabel UTP, dan Connector RJ45. Gambar 2.11 menunjukkan gambar peralatan-peralatan tersebut.
Masukkan jari dan putar untuk memotong.
(A)
(C)
(B)
(D)
15
(E) Gambar 2.11 Peralatan untuk merakit kabel LAN; (A)Cable Stripper (B) Crimping Tool, (C) Kabel UTP, (D)Konektor RJ45, (E) UTP Tester
RJ45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah LAN, khususnya Ethernet. Konektor ini dipasang pada kedua ujung kabel UTP. Setiap kabel UTP CAT5/5e mempunyai 4 pasang kabel berwarna (8 kabel) yang terpilin, yaitu Putih Biru dan Biru, Putih Hijau dan Hijau, Putih Orange dan Orange, Putih Coklat dan Coklat. Contoh konektor RJ45 yang terpasang pada kabel UTP seperti diperlihatkan pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12. Konektor RJ45 yang terpasang di kabel UTP
16 Ada 2 standar pemasangan konektor RJ45 ke kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Standar pemasangan konektor ini dapat dilihat pada Gambar 2.13.
WARNA KABEL WG = PUTIH/HIJAU GR
= HIJAU
WO = PUTIH/ORANGE OR
= ORANGE
WB = PUTIH/BIRU BL
= BIRU
WBR = PUTIH/COKLAT BR
= COKLAT
Gambar 2.13 Standar pemasangan konektor ke UTP Cat5/5e
Ada 3 jenis koneksi pada kabel UTP, yaitu : 1. Koneksi straight-through Koneksi straight-through biasa dipakai untuk koneksi 2 buah komputer atau lebih dengan memakai sambungan hub/switch. Koneksi straight-through seperti diperlihatkan pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Koneksi kabel straight-through
17 2. Koneksi cross-over Koneksi cross-over biasa digunakan untuk koneksi langsung 2 komputer (peer to peer). Koneksi cross-over seperti diperlihatkan pada Gambar 2.15.
Gambar 2.15 Koneksi kabel cross-over
3. Koneksi roll-over Koneksi roll-over digunakan untuk management peralatan jaringan memakai komputer yang ada. Koneksi ini biasa digunakan untuk koneksi antara com komputer dengan console port pada router atau switch. Koneksi roll-over seperti diperlihatkan pada Gambar 2.16
Gambar 2.16 Koneksi kabel roll-over
18 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
Bab ini menjelaskan tentang kerangka pemecahan masalah, realisasi permecahan masalah, khalayak sasaran dan metode yang digunakan. 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Pelaksanaan pelatihan keterampilan ini dilakukan dengan penyampaian teori yang meliputi teori tentang bagian-bagian dari jaringan komputer, sistem operasi, dan troubleshotting dengan alokasi waktu 40% dari total waktu dan praktek instalasi serta instal sistem operasi 60% dari total waktu. Waktu yang diperlukan dalam pelatihan ini adalah 10 kali 4 jam, total waktu adalah 40 jam. Setiap peserta pelatian keterampilan, diberikan materi pelatihan yang meliputi teori tentang bagian-bagian jaringan komputer, sistem operasi yang digunakan yaitu Microsoft Windows XP dan Linux Debian. Sebelum dilakukan praktek terlebih dahulu instruktur dalam pelatihan ini memberikan penjelasan tentang materi selama 30 menit. Sedangkan pelaksanaan praktek dilakukan selama 3 jam dan 30 menit terakhir dilakukan reviewer tentang materi yang diberikan. 3.2 Realisasi Pemecahan Masalah Untuk merealisasikan kegiatan pelatihan ini, pelatihan dibagi dalam tahaptahap pelaksanaan kegiatan. Tahapan-tahapan tersebut terbagi atas sepuluh kali pertemuan yang meliputi : Pertemuan pertama, dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana peserta mengenal jaringan komputer dan manfaatnya serta membagikan modul pelatihan. Pertemuan kedua, memberikan materi tentang bagian-bagian dari perangkat jaringan computer dan peralatan yang digunakan untuk instalasi suatu jaringan komputer.
18
19 Pertemuan ketiga, melakukan pemasangan soket RJ45 pada kabel UTP serta cara penempatan urutan kabel UTP. Pertemuan ke empat, melakukan rancangan jaringan komputer pada suatu Lokal Area Network (LAN) pada laboratorium. Pertemuan kelima, melakukan pemasangan jaringan pada Lokal Area Network (LAN) laboratorium yang telah dirancang. Pertemuan keenam, melakukan lanjutan pemasangan jaringan pada Lokal Area Network (LAN) laboratorium yang telah dirancang. Pertemuan ketujuh, melakukan lanjutan pemasangan jaringan pada Lokal Area Network (LAN) laboratorium yang telah dirancang. Pertemuan kedelapan, melakukan troubleshooting pada jaringan computer. Pertemuan kesembilan, melakukan test kemampuan bagi peserta untuk mengetahui sejauh mana peserta mengusai materi dan praktek instalasi jaringan komputer. Pertemuan kesepuluh, melakukan reviewer untuk instalasi dan trobleshooting jaringan komputer.
3.3 Khalayak Sasaran Sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah siswa-siswa SMK Pasantren Darul Yatama Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara yang saat ini duduk di kelas X dan kelas XII semester 2 untuk dilatih dalam perakitan komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Tiap kelas diwakili oleh lima siswa sehingga jumlah keseluruhannya adalah 15 siswa. Ke lima siswa tiap kelas/tingkatan diharapkan setelah mengikuti pelatihan dapat memberi pelatihan lagi ke siswa-siswa atau penghuni Pasantren Darul Yatama lain tiap masing-masing kelas atau tingkatan, sehingga sasaran pelatihan akan berkesinambungan ke semua siswa melalui lima
20 siswa tersebut. Khusus untuk kelas XII diharapkan setelah tamat sekolah telah memiliki kemampuan dan keterampilan dalam instalasi jaringan komputer serta mampu memperbaiki jaringan komputer yang trouble. Sehingga dapat menjadi pekerjaan tambahan yang dapat mendatangkan inkam bagi siswa tersebut.
3.4 Keterkaitan Kegiatan ini melibatkan Jurusan Teknik Elektro, P2M, dan SMK Darul Yatama Kecamatan Dewantara Aceh Utara. Keterkaitan masing-masing bagian ini, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Keterkaitan dan peran yang diberikan No 1
Bidang/bagian yang terlibat Jurusan Teknik Elektro
2
P2M Politeknik Negeri Lhokseumawe
3
SMK Darul Yatama
Peran yang diberikan Menyetujui dan merekomendasikan tim pelaksana kegiatan Memeriksa dan Menyetujui Kegiatan Penerapan IPTEK Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan berupa peserta dan Laboratorium Komputer
3.5 Metode Kegiatan Kegiatan ini terbagi atas dua bagian yaitu pemasangan dan instalasi jaringan computer serta troubleshooting pada jaringan komputer. Untuk masing-masing kegiatan seperti pada lampiran modul pelatihan.
21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Rancangan Evaluasi Untuk menentukan peserta yang berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil ditentukan oleh evaluasi tahap-tahap yang dilakukan. Evalusi dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap teori dan tahap praktek. Pada tahap teori evaluasi dilakukan melalui tanya jawab dan tahap praktek dilakukan dengan penilaian langsung pada peserta setelah melakukan praktek pemasangan konektor RJ45 dan instalasi jaringan komputer. Nilai setiap tahap ditentukan dalam prosentase seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut : Table 4.1 Rancangan Evaluasi No 1
Urian Setiap Tahap
Nilai (Skor) %
Tahap 1. Teori 1. Teori Perangkat Jaringan Komputer 2. Teori Instalasi Jaringan Komputer
2
40
Tahap 2 (Praktek) 1. Praktek Pemasangan RJ45 dan Kabel UTP
60
2. Praktek Instalasi Jaringan Komputer Total
100
Dari tabel rancangan evaluasi di atas maka hasil-hasil yang diperoleh oleh peserta pelatihan ditunjukkan pada tabel berikut ini :
21
22 Tabel 4.2 Tingkat Penyerapan materi peserta No
Nama
Nilai Teori (40%)
Nilai Praktek (60%)
Total Nilai
1
Della Safira
85
90
88
2
Fahmi
90
90
90
3
Khairunnisa
90
85
87
4 5
Misrawati
80
95
89
Mahmudi
85
95
91
6
Nur Abidin
85
95
91
7
Nurul Fauzah
85
95
91
8
Syuib Afreza
100
100
100
9
Safrizal
85
100
94
10
Zulfikri
90
100
96
11
Mulyadi
85
90
88
12
Muhammad Azmi
85
90
88
13
Safrani
90
95
93
14
Fitriani
85
90
88
15
Rosmawati
90
95
93
Gambar 4.1 Grafik Tingkat Kemampuan Peserta
23 Pembahasan Pelatihan ini dibagi atas dua kegiatan yaitu teori yang terdiri dari pengenalan bagian-bagian dari perangkat jaringan komputer, teknik instalasi jaringan computer. Praktek pemasangan perangkat dan instalasi jaringan komputer serta troubleshooting. Adapun prosentasi antara teori dan praktek adalah 40% teori dan 60% praktek. Dari tabel 4.2 dan grafik 4.1 diatas dapat dibahas bahwa peserta pelatihan dari siswa-siswi SMK Darul Yatama yang berjmlah 15 orang. Sedangkan materi terdiri dari bagian-bagian perangkat jaringan komputer, teknik instalasi jaringan komputer dan praktek terdiri dari pemasangan dan instalasi jaringan komputer dan troubleshooting. Dapat dilihat bahwa kemampuan peserta untuk penguasaan materi diatas 80 dan praktek diatas 90. Hal ini menunjukkan bahwa peserta pelatihan dapat mengikuti semua materi dan praktek yang diajarkan dengan hasil sangat baik. Dari hasil pelatihan ini siswa-siswi SMK Darul Yatama sepenuhnya dapat menyerap ilmu yang di sampaikan oleh instruktur dan selama pelatihan semua peserta dapat mengikutinya dengan baik. Pelatiahn dilaksanakan selama 10 hari bertempat di ruang laboratorium komputer SMK Darul Yatama.
24 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pelatihan instalasi jaringan komputer bagi siswa-siswi SMK Darul Yatama adalah : 1. Kemampuan peserta pelatihan dalam menyerap IPTEK didukung oleh kemampuan penguasaan bahasa Inggris yang dimiliki oleh semua siswasiswi. 2. Kemampuan peserta pelatihan dalam pelaksanaan kegiatan didukung oleh prasarana laboratorium komputer yang lengkap. 3. Berdasarkan nilai yang diperoleh tingkat kemampuan peserta pelatihan dalam materi rata-rata diatas delapan dan praktek diatas rata-rata sembilan, ini artinya kemampuan mereka merata pada setiap materi yang diajarkan. 4. Pelatihan ini sangat membantu peserta dalam menguasai instalasi jaringan komputer dan troubleshooting sehingga dapat menjadi keahlian dari peserta saat tamat studi nantinya. 5. Dengan adanya pelatihan ini peserta dapat membagikan ilmunya kepada adikadik kelasnya atau teman-teman seangkatannya sehingga ilmu yang didapat tersebar secara menyeluruh bagi siswa-siswi yang lain.
Saran-saran
Saran yang dapat kami sampaikan disini adalah : Pelatihan yang dilakukan sejak usia muda, terutama pelatihan dalam bidang perakitan dan install program pada komputer akan sangat berguna bagi peserta dalam membantu penguasaan IPTEK terutama bagi siswa-siswi tinggak terakhir yaitu kelas XII. Sehingga keluarannya diharapkan mereka mempunyai kemampuan atau skiil yang bermanfaat bagi mereka kelak. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan untuk peserta lain dalam bidang jaringan komputer ini.
24
25
DAFTAR PUSTAKA Bambang H, 1999, Sistem Operasi, Informatika, Bandung. Hendra Wijaya, 2002, Windows 2000 server, PT Gramedia Elex Media Komputindo, Jakarta. Michael Durr, 1987, Jaringan PC IBM, Erlangga, Jakarta. Cordova Komputer, Silabus Pelatihan Jaringan Komputer Lokal, www.cordova komputer.com (tanggal akses 15 Februari 2011). IT Telkom 2008, Wireless LAN, www.it-telkom.ac.id (tanggal akses 15 Februari 2011).
26 Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA PENERAPAN IPTEKS 1. Nama dan Gelar Akademik
: Mursyidah, ST, MT
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Cot Trueng/ 05 Januari 1973
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. Jurusan/Program Studi
: T. Elektro/ T. Multimedia dan Komputer
5. Pangkat/Golongan/N I P
: Penata Muda TK.I/Gol.IIIb / 19730105 199903 2 003
6. Bidang Keahlian
: Jaringan Cerdas Multimedia
7. Tahun Perolehan Gelar Akademik Terakhir
: 2011 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim
: Ketua Pelaksana
9. Alamat Kantor
: Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. AcehMedan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax
: (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail
:
[email protected]
Alamat Rumah
: Kutablang Bireuen
Telepon/Fax
: 085277633000
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks : No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1
2011
Pelatihan Ketrampilan Merakit Komputer dan Install Program Untuk Siswa SMK Pasantren Darul Yatama Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara
Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) Mandiri 10
Buketrata, 2 Desember 2011 Ketua Pelaksana,
Mursyidah, ST. MT NIP. 19730105 199903 2 003
27 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA PENERAPAN IPTEKS
1. Nama dan Gelar Akademik
: Muhammad Nasir, ST, MT
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Beureunun, 7 Juli 1975
3. Jenis Kelamin
: Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi
: T. Elektro/T. Multimedia dan Komputer
5. Pangkat/Golongan/N I P
: Penata Muda /GolIIIa/ 19750707 199303 1 002
6. Bidang Keahlian
: Jaringan Cerdas Multimedia
7. Tahun Perolehan Gelar Akademik Terakhir
: 20010 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim
: Anggota Pelaksana I
9. Alamat Kantor
: Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. AcehMedan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax
: (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail
:
[email protected]
Alamat Rumah
: Dusun Seumatang Desa Padang Sakti Kota Lhokseumawe
Telepon/Fax
: 0811671684
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No
Tahun 2006
2007
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Pemanfaatan Software Apalikasi Perkantoran Kepada Pegawai Pemerintahan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Pelatihan Microsoft Windows dan Office untuk SMU 6 Punteut Kota Lhokseumawe
Pendanaan Sumber Jmlh(Juta Rp) APBD 5 NAD
APBD NAD
5
28 2011
2011
Pelatihan Ketrampilan Merakit Komputer dan Install Program Untuk Siswa SMK Pasantren Darul Yatama Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Pengenalan Komputer bagi Anakanak Panti Asuhan Raudhatul Jannah Desa Ulee Blang Mane Kecamatan Blang Mangat Pemko Lhokseumawe
Mandiri
10
Mandiri
10
Buketrata, 2 Desember 2011 Anggota Pelaksana I,
Muhammad Nasir, ST, MT NIP. 19750707 199903 1 002
29 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA PENERAPAN IPTEKS
1. Nama dan Gelar Akademik
: Salahuddin, SST
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Jeuram, 5 Oktober 1974
3. Jenis Kelamin
: Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi
: T. Elektro/T. Elektronika
5. Pangkat/Golongan/N I P
: Penata /Gol.IIIc / 19741005 200012 1 001
6. Bidang Keahlian
: Mikrokontroller
7. Tahun Perolehan Gelar Akademik Terakhir
: 2000 (D4)
8. Kedudukan dalam Tim
: Anggota Pelaksana II
9. Alamat Kantor
: Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. AcehMedan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax
: (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail
:
[email protected] [email protected]
Alamat Rumah
: Jln. Mutiara III No. 9F, Komplek Mutiara Indah Kota Lhokseumawe
Telepon/Fax
: 0811672012
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No
Tahun
1
2005
2
2004
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Teknik Interface Komputer bagi Siswa SMK Karya Beringin Lhokseumawe Pelatihan Program Aplikasi Komputer MS_Word dan MS_Excel bagi Mahasiswa Baru Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Pendanaan Sumber Jmlh(Juta Rp) APBD 5 NAD DIPA
5
30 3
2004
4
2004
5
2009
6
2010
Pelatihan Pemograman Komputer Berbasis Interface dengan C++ bagi Mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe Pelatihan Aplikasi Mikrokontroller AT89C51 bagi Siswa SMK Karya Beringin Lhokseumawe Pemanfatan Alat Pengusir Tikus Sawah dengan Menggunakan Gelombang ltrasonic Pelatihan Edukasi Net Untuk Guru SMU dan SMK Lhokseumawe
APBD NAD
5
APBD NAD
5
DIKTI
50
DIKTI
50
Buketrata, 2 Desember 2011 Anggota Pelaksana II,
Salahuddin, SST NIP. 19741005 200012 1 001
31 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA PENERAPAN IPTEKS 1. Nama dan Gelar Akademik
: Drs. Zulkarnain, MT
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Langsa, 01 November 1955
3. Jenis Kelamin
: Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi
: T. Elektro/T. Listrik/Gol.IVc / 19551101 198503 1 001
6. Bidang Keahlian
: Pembangkit Tenaga Listrik
7. Tahun Perolehan Gelar Akademik Terakhir
: 2004 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim
: Anggota Pelaksana III
9. Alamat Kantor
: Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. AcehMedan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax
: (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail
:
[email protected]
Alamat Rumah
: Kutablang, Bireuen
Telepon/Fax
: 081269430809
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks :
No
Tahun
1
1995
2
3
1996
2006
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Pemasangan Instalasi Rumah Tinggal di LKMD Alue Liem, Kecamatan Blang Mangat, Kabupaten Aceh Utara. Pelatihan Pemasangan Instalasi Rumah Tinggal Untuk Remaja Putus Sekolah di Desa Blang Peuria, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Pelatihan Pemasangan Instalasi Rumah Tinggal Untuk Remaja Putus Sekolah di Desa Meunasah Kumbang, Kota Madya Lhokseumawe.
Pendanaan Sumber Jmlh(Juta Rp) APBD NAD
5
APBD NAD
5
APBD NAD
5
32 4
5
6
2006
2007
2010
Pelatihan Electronics Workbench Untuk Aplikasi Digital Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Beringin, Cunda, Lhokseumawe. Pembuatan Bangunan Instalasi Penyediaan Air Bersih Sederhana Dengan Menggunakan Saringan Bertingkat Bagi Pesantren Terpadu Ruhul Islam, Desa Rayek Kuto, Kecamatan Tanah Luas. Pembuatan dan Pelatihan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Gampong Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
APBD NAD
5
APBD NAD
5
APBD NAD
5
Buketrata, 2 Desember 2011 Anggota Pelaksana III,
Drs. Zulkarnain, M.T. NIP. 195511011985031001
33 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PELAKSANA PENERAPAN IPTEKS 1. Nama dan Gelar Akademik
: Mulyadi, ST, M.Eng
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Matang Cot Paseh, 23 Juli 1973
3. Jenis Kelamin
: Laki-laki
4. Jurusan/Program Studi
: T. Elektro/T. Telekomunikasi
5. Pangkat/Golongan/N I P
: Penata Muda TK.I/Gol.IIIb /
6. Bidang Keahlian
19730723 200212 1 001 : Pengolahan Citra, Instrumentasi
7. Tahun Perolehan Gelar Akademik Terakhir
: 2011 (S2)
8. Kedudukan dalam Tim
: Anggota Pelaksana IV
9. Alamat Kantor
: Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jl. B. AcehMedan Km. 280 Buketrata-Lhokseumawe
Telepon/Fax
: (0645) 42670/(0645) 42785
e-mail
:
[email protected]
Alamat Rumah
: Jl. Jangka II, Matang Cot Paseh Peusangan Bireuen
Telepon/Fax
: 08126970432
10. Pengalaman dalam Bidang Penerapan Ipteks : No
Tahun
-
-
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat -
Pendanaan Sumber Jmlh(Juta Rp) -
Buketrata, 2 Desember 2011 Anggota Pelaksana IV,
Mulyadi, ST, M.Eng NIP. 19730723 200212 1 001
34 Lampiran 2. Foto Kegiatan
35
36
37