BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Analisis Situasi Lokasi Desa Gunaksa terletak di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Desa
Gunaksa merupakan salah satu desa yang dijadikan lokasi untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan yang berdasar pada prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai prinsip dasar dari pelaksanaan KKN-PPM Udayana Periode XIII Tahun 2016 untuk mahasiswa di Universitas Udayana. Desa Gunaksa memiliki tujuh dusun/banjar yang memiliki batas-batas wilayah, diantaranya Kabupaten Karangasem pada bagian utara Desa Gunaksa, Desa Dawan Kaler, Desa Dawan Kelod, dan Desa Kusamba pada bagian timur Desa Gunaksa, Desa Tangkas dan Selat Badung pada bagian selatan Desa Gunaksa, serta Desa Sampalan Kelod, Desa Sampalan Tengah dan Desa Sulang pada bagian barat Desa Gunaksa. Melalui informasi yang diperoleh dari situs Desa Gunaksa serta hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Desa, jumlah penduduk di desa tersebut diketahui sebanyak 5930 jiwa dengan 1417 kepala keluarga dengan luas wilayah mencapai 683 hektar. Luas lahan yang dicakup dalam Desa Gunaksa tersebut menjadi pendukung bagi mata pencaharian utama penduduk di Desa Gunaksa, yaitu sebagai petani. Selain pertanian, ada pula sektor mata pencaharian lainnya seperti pedagang, peternak, karyawan swasta, karyawan negri, yang dijalani oleh penduduk Desa Gunaksa. Berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala Desa, banyak terdapat peternak yang diwadahi dalam SIMANTRI atau sistem manajemen pertanian terintegrasi. Peternak-peternak tersebut diketahui masih memiliki kesadaran atas kesehatan hewan ternaknya yang cukup kurang. Mereka cenderung kurang mengetahui mengenai kesehatan ternak dalam pemberian antibiotika, obat cacing, dan penyemprotan ektoparasit masih sangat minim dilakukan Padahal ternak memiliki potensi yang besar dalam memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan pendapatan peternak. Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan ternak, masalah kesehatan yang dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan terhadap pola perilaku hidup bersih juga menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh penduduk Desa Gunaksa. Meski tempat sampah telah banyak ditempatkan di setiap banjar, kurangnya sosialisasi untuk perilaku hidup bersih menghambat warga desa dalam menyesuaikan diri dengan fasilitas-fasilitas tersebut. Untuk 1
menanggulangi hal tersebut, sekiranya perlu adanya komunikasi terhadap pihak Dinas Peternakan untuk membantu mengatasi masalah pengingkatan jumlah anjing liar dan memberikan vaksin terhadap anjing-anjing yang berada di perumahan warga, serta memberikan pemahaman dan sosialisasi mengenai pola perilaku hidup bersih dan sehat. Selain pemberian sosialisasi prilaku hidup bersih, perlu ditanamkan kesadaran untuk mengelola sampah yang masih mengotori beberapa jalan desa. Perlu adanya peningkatan pengelolaan bank sampah untuk mengatasi hal tersebut. Sebagian warga Desa Gunaksa yang berprofesi sebagai petani lebih banyak beraktivitas di kebun sejak pagi hari dan baru kembali ke rumah pada sore hari. Desa Gunaksa memiliki peternak hewan yang banyak, bahkan menjadi salah satu potensi penyuplai sapi terbanyak. Selain itu, Desa Gunaksa memiliki daerah persawahan yang luas sehingga jika itu dioptimalkan akan membawa pertumbuhan yang tinggi bagi perekonomian desa. Meski demikian, penghasilan yang diterima oleh masyarakat desa peternak sapi dan penggarap sawah itu sendiri, khususnya di Desa Gunaksa, tidak sebanding dengan kelimpahan sapi yang tersuplai banyak ke luar desa. Hal ini dikarenakan kurangnya produktivitas dan kesehatan ternak sehingga mereka cenderung bergantung pada konsumen yang akan membeli dan tidak memikirkan kesuburan sapi yang terjual. Untuk meningkatkan taraf ekonomi di Desa Gunaksa, maka diperlukan suatu upaya program peningkatan kesehatan hewan yang tepat bagi masyarakat setempat seperti pemberian vitamin ternak. Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program untuk pelaksanaan KKN-PPM Udayana 2016 yang bertemakan Optimalisasi Potensi Desa Gunaksa melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Masyarakat dan Lingkungan. Seperti yang diketahui, kuatnya tekanan globalisasi terhadap lapisan masyarakat, khususnya masyarakat desa dapat diminimalkan dengan mengubah paradigma pembangunan menjadi paradigma pemerdayaan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Sejak tahun 2010-2011, KKN ditetapkan sebagai mata kuliah wajib di Universitas Udayana. Pola KKN yang diterapkan adalah KKN Pembelajaran Pemerdayaan Masyarakat (KKN-PPM). KKN PPM ini dilaksanakan di beberapa wilayah atau Desa di Bali. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM Universitas Udayana adalah Desa Gunaksa yang terletak di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Melalui program ini, diharapkan mahasiswa KKN-PPM Udayana dan pembimbingnya dapat menggali potensi Sumber Daya Alam dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang tersedia. Berdasarkan uraian di atas, maka kami mengangkat tema KKN-PPM ke-XIII Tahun 2016 di Desa Gunaksa sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, 2
yakni Optimalisasi Potensi Desa Gunaksa melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Masyarakat dan Lingkungan. 1.2.
Identifikasi Masalah 1.2.1.
Penataan Taman Desa dan Pinggiran Sungai Desa gunaksa memiliki beberapa taman desa yang berada di depan kantor
desa dan di tugu gunaksa namun penataan taman tersebut terkeesan seadanya dan kurang rapi sehingga perlu ditanami tanaman hias agar terlihat lebih indah. Selain itun terdapat pinggiran sungai yang tana tanaman dan terlihat kotor. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Pembuatan Patok b. Pengambilan Tanaman c. Penataan Taman d. Penataan Pinggir sungai
1.2.2.
Pelayanan Ternak Desa gunaksa memiliki kelompok ternak yakni SIMANTRI 033 (system
pertanian terintregrasi) yang merupakan proyek unggulan pemerintah provinsi bali dalam rangka mempercepat adopsi teknologi pertanian yang merupakan pengembangan model percontohan dalam rangka alih teknologi kepada masyarakat pedesaan. Pelayanan kesehatan ternak dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ternak yang pada umumnya seperti sapi dan babi. . Melakukan pelayanan kesehatan ternak di Desa Gunaksa sangatlah penting dimana Desa Gunaksa merupakan produksi sapi tertinggi di Bali. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Membantu peternak dalam memelihara kesehatan ternak b. Melakukan penyuntikan vitamin untuk memelihra kesehatan ternak
1.2.3.
Pembuatan Buku Sejarah Budaya Setiap desa di Bali memiliki keunikan Budaya yang berbeda-beda. Berbeda
dengan desa di Bali pada umunya, salah satu desa Bali asli yaitu Bali Aga. Salah satu yang mencirikan desa Bali Aga di Bali yaitu terdapatnya salah satu upacara 3
unik yang biasa disebut Ngusaba. Berbagai bentuk Ngusaba yang ada di setiap desa berdasar pada tradisi kepercayaan desa tersebut. Salah satunya yaitu Desa Gunaksa. Desa tua di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung mewariskan upacara unik, Tiap tahun, saban tilem sasih Kedasa, di desa yang dibentengi bebukitan itu digelar upacara nebas pitra, lazim disebut nandan. Berdasarkan penjelasan singkat tentang Upacara Nandan dan Jaga Jaga dengan bapak Budiarta selaku Kepala Desa Gunaksa pada saat diskusi tanggal 23 Juni 2016, tradisi ritual Nandan digelar krama Desa Pakraman Gunaksa secara turun temurun, karena berkaitan dengan kutukan I Rare Angon, putra dari Prabu Erlangga dan Ni Berit Kuning. Kisah cerita Kutukan berawal dari ulah seorang warga yang membunuh sapi gembalaan I Rare Angon, yakni I Surakerta. Bagi warga yang melihat kejadian tersebut, bahkan mendengar dan pernah memakai sapi tersebut, arwahnya akan sengsara di alam niskala. Segala bentuk ritual dilakukan berdasarkan dari pada petuah para sesepuh desa yang menjadi pemangku atau pemuka adat. Begitu juga dengan tradisi Mejaga-jaga yang merupakan salah satu upacara yang tidak bisa dilewatkan oleh masyarakat Gunaksa. Untuk dapat menyoroti permasalahan yang ada terkait pengembangan objek pariwisata salah satunya di Desa Gunaksa, yang sangat menarik untuk dapat di kenal oleh banyak salah satunya yaitu tradisi Nandan dan Mejaga-jaga dalam pengembangannya di sektor kepariwisataan namun tetap menjaga kelestarian budaya tersebut, yaitu dengan salah satu cara membuatkan buku bacaan sejarah budaya yang mampu menarik minat baca sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus mampu membantu memperkenalkan budaya Nandan dan Menjaga-jaga di masyarakat luar. 1.2.4.
Peningkatan Tata Kelola Bank Sampah Peranan bank sampah dalam pengelolaan sampah di Desa Gunaksa penting.
Bank sampah mampu menyadarkan masyarakat untuk menabung sampah ke bank sampah dan bank sampah akan mengelolanya untuk mengubah sampah menjadi pendapatan. Pada nantinya, bank sampah tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, juga menciptakan pendapatan bagi desa. Dengan demikian, semakin baik pengelolaan bank sampah di Desa Gunaksa berdampak pada keindahan Desa Gunaksa. 4
Bank sampah di Desa Gunaksa pada akhir ini mengalami masa sulit. Hal ini dikarenakan bank sampah ini belum optimal dalam pengelolaan administrasi bank sampah sehingga masyarakat yang telah menabung, tidak kunjung diberikan umpan balik berupa uang. Selain itu, bank sampah di Desa Gunaksa dilaksanakan dalam cakupan banjar Nyamping saja. Hal ini belum menyertakan keseluruhan warga desa untuk membangun bank sampah ini. Bank sampah ini juga dilanda permsalahan pada peralatan dan kendaraan. Perbaikan bank sampah di Desa Gunaksa sangat diupayakan. Mulai dari perbaikan eksternal dan internal. Perbaikan eksternal dilakukan melalui sosialiasasi bank sampah oleh teoritis dari dinas kebersihan dan pertamanan Klungkung untuk perangkat desa dan tokoh-tokoh pemuda. Perbaikan internal dilakukan melalui perbaikan langsung dengan mengunjungi bank sampah Takmung Asri. Dengan demikian, bank sampah Desa Gunaksa lebih bermanfaat setelah dilakukan perbaikan ini. 1.2.5. Membangun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta postur tubuh yang benar selama belajar di SD N 1 Gunaksa Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan sebelumnya, dapat kami ketahui bahwa kesadaran dan pemahama dari siswa/siswi sekolah dasar di Desa Gunaksa tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta postur tubuh yang benar masih kurang sehingga diperlukan sosialisasi PHBS dan Ergonomis. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Membantu meningkatkan pemahaman siswa/siswi SD N 1 Gunaksa tentang PHBS dan Ergonomis b. Melakukan sosialisasi PHBS dan Ergonomis di SD N 1 Gunaksa
1.2.6.
Sosialisasi NAPZA Kabupaten klungkung merupakan zona hijau atau zona dengan kasus
penyalahgunaan narkotika lebih sedikit dibandingkan dengan Kabupaten lain seperti Kabupaten Badung dan Denpasar. Namun dengan adanya beberapa kasus baru di Kabupaten Klungkung maka diperlukan sosialisasi sejak dini untuk memperkuat pengetahuan siswa dan siswi SMP tentang bahaya penggunaan NAPZA. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : 5
a. Menghubungi pembicara dari Badan Narkotika Nasional b. Pengiriman surat ke SMP 2 Dawan c. Persiapan konsumsi d. Sosialisasi NAPZA
1.2.7.
Penanaman Pohon Konservasi Menurut Kepala Desa Gunaksa I Ketut Budiarta salah satu keuntungan di
desa gunaksa adalah banyaknya bukit dan Pura seperti Bukit buluh yang menjadi tempat Pura Dadya warga desa Gunaksa. Namun karena lokasinya yang berada di tempat curam maka dibutuhkan tanaman konservasi yang kuat untuk menghindari longsor dan tanaman pendukung upacara agama seperti pohon cendana dan majegau. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Survey Lokasi penanaman b. Pembuatan patok tanaman c. Penyuratan kepada masing masing STT d. Penanaman Pohon bersama pemuda STT dan Kepala desa di Bukit Buluh e. Penanaman pohon Bersama SMA 2 Dawan di Pura Dalem Setra
1.2.8.
Melatih Gerak Jalan Indah Putri SMP Negeri 2 Dawan Di Desa Gunaksa terdapat satu SMP Negeri yaitu SMP Negeri 2 Dawan
atau yang biasa di singkat Respenda. Kebanyakan anak-anak desa gunaksa bersekolah di SMP Negeri 2 Dawan. Dalam menyambut HUT RI ke 71, Kabupaten Klungkung mengadakan lomba gerak jalan indah dan berbagai jenis lomba lainnya mengingat keterbatasan pelatih gerak jalan indah maka disini mahasiswa membantu untuk melatih gerak jalan indah SMP Negeri 2 Dawan agar nantinya bisa mengikuti lomba dengan maksimal dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan yang kita lakukan guna mengatasi permasalahan tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Membantu siswi SMP Negeri 2 Dawan untuk dapat lebih disiplin dan serius dalam melakukan latihan
6
b. Melakukan pelatihan semaksimal mungkin untuk dapat tampil lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. c. Membantu mencarikan solusi dan kreasi dalam gerakan gerak jalan indah
1.2.9.
Perayaan HUT RI ke 71 17 Agustus merupakan hari bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dimana hari tersebut adalah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau masyarakat Indonesia biasa menyebutnya dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia. Di zaman modern seperti saat ini masyarakat Indonesia melakukan kegiatan perayaan HUT RI dengan mengutamakan kebersamaan masyarakatnya. HUT RI diperingati hampir diseluruh provinsi di Negara Indonesia tidak terkecuali di Provinsi Bali. Di Provinsi Bali khususnya perayaan HUT sering kali dilaksanakan dengan meriah oleh warga masyarakat maupun anak sekolahan. Mulai dari tingkat Provinsi Kabupaten, Kecamatan, sampai Desa biasanya rutin melaksanakan perayaan . Di desa khususnya di Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaksanaan perayaan HUT RI yang ke-71 di Desa Gunaksa yang selama ini dirasa kurang maksimal dalam pelaksanaannya karena kurangnya minat masyarakat. Kegiatan ini juga dapat mempererat rasa nasionalisme dan kekeluargaan pada masyarakat Desa Gunaksa 1.3.
Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program-program tersebut adalah : •
Memperindah taman di desa gunaksa Penanaman dan penataan tanaman hias pada taman desa gunaksa bertujuan agar taman desa terlihat lebih rindang dan asri
•
Memperindah tepian sungai agar tidak terkesan kumuh
•
Tanaman hias seperti uring akan tumbuh lebat dan agak tinggi sehingga menghalangi warga untuk membuang sampah ke sungai sehingga sungai menjadi lebih bersih dan tidak kumuh
•
Mengurangi angka kematian ternak di Desa Gunaksa
7
•
Meningkatkan kualitas ternak di Desa Gunaksa supaya memiliki harga jual yang tinggi
•
Untuk menambah wawasan akan adanya Tradisi Budaya Mejaga-jaga dan Nandan di masyarakat luas.
•
Untuk membantu pengembangan kepariwisataan berbasis Budaya di Desa Gunaksa.
•
Peningkatan pengelolaan Bank Sampah Gunaksa bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan bank sampah oleh organisasi pengelola bank sampah di Desa Gunaksa. Pengelolaan bank sampah meliputi administrasi, pemilahan, dan segmentasi pasar Bank Sampah Gunaksa.
•
Memberikan edukasi tentang posisi tubuh yang benar sejak dini kepada anak-anak SD yang ada di Desa Gunaksa.
•
Menguatkan Pengetahuan Siswa SMP 2 Dawan Tentang Bahaya NAPZA, Penguatan ini dirasa penting karena mulai adanya beberapa kasus penyalahgunaan Narkotika di kabupaten Klungkung sehingga diharapkan generasi muda Klungkung mengerti jenis - jenis penipuan tentang Narkotika dan bahaya penggunaan Narkotika jangka pendek dan jangka panjang.
•
Konservasi, penanaman Pohon bertujuan untuk menguatkan tanah di tanah dengan kemiringan tinggi sehingga mengurangi potensi longsor dan memperindah sekitaran area pura
•
Tanaman Sarana Upacara, pohon dengan jenis Majegau dapat digunakan sebagai sarana upacara sehingga sangat baik jika ditanam di area pura. Diharapkan kedepanya pohon ini dapat membantu dalam prosesi upacara di Pura bukit buluh dan Dalem Setra.
•
Melatih SMP Negeri 2 Dawan dalam mempersiapkan lomba gerak jalan indah putri
•
Meningkatkan kedisiplinan peserta lomba gerak jalan indah putri SMP Negeri 2 Dawan.
•
Menjadikan gerak jalan SMP Negeri 2 Dawan lebih baik dari tahun sebelumnya
•
Membangun rasa Nasionalisme
8
•
Meningkatkan kesadaran akan besarnya jasa-jasa pejuang kemerdakaan dan nasional dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia
•
Sebagai upaya untuk membangun kasadaran generasi palanjut dalam melanjutkan perjuangan para pejuang, dengan membangun bangsa ini tampa perpecahan.
•
Meningkatkan semangat perjuangan dalam mencapai prestasi dan cita-cita
•
Memupuk jiwa sportifitas dan melatih kekompakan pada tim saat lomba berlangsung
9