BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan kebutuhan jasmani setiap manusia. Setiap orang melakukan olahraga disamping menjaga kebugaraan tubuh juga bertujuan untuk rekreasi, memperluas pergaulan, ataupun untuk mencapai prestasi. Dalam melakukan olahraga harus dilakukan secara berkelanjutan/kontinyu dan juga dengan cara-cara yang benar sesuai kebutuhantubuh. Oleh karena itu setiap usia mempunyai olahraga yang cocok untuk dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Tenis lapangan merupakanjenis olahraga yang dewasa ini semakin diminati oleh masyarakat. Banyak anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang bermain dan berlatih tenis lapangan. Dalam olahraga yang disebut juga lawn tennis ini, cara bermainnya yaituraket dipukulkan ke bola, sambut-menyambut oleh seorang atau sepasang pemain yang berhadapan ke seberang jaring dalam lapangan empat persegi panjang.Permainan tenis lapangan dilakukandengan menggunakan raket dan bola yang berdiameter21/2 inchi yang terbuat dari karet berisi angin dan terbungkus dengan bulu kempa, dimainkan dengan berbagai jenis lapangan, seperti lapangan rumput (grass court) pada kejuaraan Wimbledon, lapangan tanah liat (gravel) di Senayan Jakarta dan lapangan keras (hard court) dalam kejuaraan AS Terbuka dan Australia Terbuka.Pada mulanya sekitar abad ke-16 tenis dimainkan di Italia, Perancis, Inggris dengan menggunakan lapangan yang ada dibalik dinding-dinding istana kerajaan.Pada perkembangannya tenis modern diperkenalkan oleh Major Wingfield di Inggris pada tahun 1873 dan setahun kemudian Nona Cutterbridge di Amerika Serikat. Kejuaraan tenis lapangan yang pertama dilangsungkan di Wimbledon, kemudian muncul kejuaraan-kejuaraan amatir yang dimainkan partai tunggal putra dalam kejuaraan selanjutnya mulai dipertandingkan partai tunggal putri.Banyaknya perkumpulan dan pembinaan ataupun pelatihan tenis
lapangan diberbagai
daerah merupakan wujud
perkembangan dan kemajuan tenis lapangan di Indonesia. Sehingga banyaknya
pembinaan tenis lapangan di Indonesia diharapkan dapat menciptakan petenispetenis handal dan berpotensi. Didalam perkuliahan program studi Penkepor terdapat mata kuliah tenis lapangan I dan II yang harus ditempuh setiap mahasiswa. Selain perkuliahan tenis lapangan juga terdapat Pembinaan Prestasi mahasiswa tenis lapangan, namun dengan adanya Pembinaan Prestasi tersebut juga belum dapat diimbangi dengan pencapaian prestasi secara optimal bagi mahasiswa dan pembinaan itu sendiri. Faktor-faktor yang mendukung prestasi tenis lapangan perlu dilatih dan ditingkatkan lebih intensif dan optimal. Salah satu faktor yang harus dilatih untuk mencapai kemampuan bermain tenis lapangan adalah menguasai teknik dasar pukulan. Adapun jenis-jenis pukulan tenis lapangan terdiri dari: groundstroke, service, volleys, overhead stroke atau smash. Groundstroke sendiri terdiri atas drive baik forehand maupun backhand, dropshot, lob, chop dan half-volley. Dari pukulan diatas, terdapat empat jenis pukulan yang menurut Robert Schraff (1979: 24) dikatakan bahwa “ kegembiraan bermain tenis tergantung pada usaha anda untuk menguasai empat pukulan dasar yaitu: service, groundstroke forehand, groundstroke backhand dan volley”. Salah satu jenis pukulan dalam permainan tenis yaitu voli. Pukulan voli merupakan pukulan yang sering digunakan oleh setiap pemain tenis lapangan. Tidak setiap pemain tenis lapangan mampu melakukan pukulan voli dengan baik, apalagi bagi pemain pemula. Pukulan voli sering dilakukan untuk bertahan dan bahkan untuk serangan balik agar cepat memperoleh angka atau point. Kemampuan penempatan voli backhand yang kurang baik dapat menjadikan seorang pemain menjadi kurang percaya diri terhadap kemampuan bermainnya. Upaya meningkatkan kemampuan voli backhand harus dilakukan dengan menggunakan metode latihan yang baik dan tepat. Upaya untuk meningkatkan kemampuan voli backhand dapat dilakukan dengan pemberian latihan. Pukulan voli backhand lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan pukulan drive. Kebanyakan pelatih lebih mengutamakan pukulan drive daripada pukulan voli. Pemain harus melakukan drive terlebih dahulu sebelum pemain dapat maju ke net
untuk melakukan voli (Yudoprasetio, 1981:60). Hal ini dapat diartikan bahwa pukulan voli kurang diperhatikan padahal pukulan voli sangat penting dalam permainan tenis. Pukulan voli forehand merupakan pukulan terhadap bola yang masih melayang dan belum jatuh ke tanah di sebelah kanan pemain, sebaliknya voli backhand di sebelah kiri pemain. Umumnya pemain lebih sulit melakukan voli backhand di bandingkan dengan voli forehand. Untuk dapat bermain tenis dengan pukulan voli backhand, banyak sekali cara berlatihnya, antara lain dengan latihan pukulan voli backhand secara terus menerus yaitu pemain berdiri di depan net dan melakukan voli backhand secara terus menerus dengan jumlah pukulan yang telah ditentukan. Untuk latihan yang lain, yaitu latihan pukulan voli backhand
dengan bergantian yaitu pemain
melakukan pukulan voli backhand sekali diikuti pemain lain di belakangnya secara bergantian. Kemampuan pukulan voli backhand pada mahasiswamahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan juga belum terlalu baik karena minimnya latihan untuk melakukan pukulan voli backhand. Berdasarkan hal tersebut muncul masalah, yaitu adakah perbedaan pengaruh antara metode latihan secara terus-menerus dan bergantianterhadap kemampuan penempatan voli backhanddalam permainan tenis lapangan pada mahasiwa putra pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS, dan metode manakah yang lebih berpengaruh terhadap kemampuan penempatan voli backhanddalam permainan tenis lapangan pada mahasiwa pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS. Berdasarkan uraian dan penjelasan serta permasalahan di atas mengenai pukulan voli backhand dalam tenis lapangan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “ Pengaruh Metode Latihan Terus-Menerus dan Bergantian Terhadap Kemampuan Penempatan Voli Backhand Tenis Lapangan pada Mahasiwa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan POK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015”. Untuk mengetahui dan menjawab masalah tersebut, maka perlu dikaji dan diteliti lebih mendalam baik secara teori maupun praktik melalui penelitian
eksperimen. Mahasiswa putra pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS adalah orang yang akan dijadikan subyek dalam penelitian ini. Sehingga diharapkan dengan mengikuti penelitian ini dapat membantu mahasiswa dalam menguasai teknik pukulan voli backhanddengan baik. Guna meningkatkan kemampuan voli backhandpara mahasiswa secara optimal, latihan yang dilaksanakan selama ini belummenunjukkan hasil yang maksimal, kondisi semacam ini perlu ditelusuri faktor penyebabnya dan semua aspek baik semua pemain, pelatih ataupun metode latihan yang digunakan. Permasalahan yang telah dikemukakan diatas merupakan dasar yang dapat melatarbelakangi judul penelitian“Pengaruh Metode Latihan Terus-Menerus dan Bergantian Terhadap Kemampuan Penempatan Voli Backhand Tenis Lapangan pada Mahasiwa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan POK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1.
Kemampuan pukulan voli backhand tenis lapangan mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan masih perlu ditingkatkan.
2.
Memperoleh metode latihan yang lebih baik dan tepat untuk meningkatkan kemampuan pukulan voli backhand bagi mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS.
3.
Mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS kurang tahu menganai pentingnya pukulan voli backhand dalam tenis lapangan.
4.
Belum diketahui pengaruh metode latihan secara terus-menerusterhadap kemampuan voli backhandpada mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapanganPOK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015.
5.
Belum diketahui pengaruh metode latihan secara bergantianterhadap kemampuan voli backhandpada mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015.
C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini, masalah penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Metode latihan secara terus-menerus terhadap kemampuan voli backhand pada mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS. 2. Metode latihan secara bergantian terhadap kemampuan voli backhand pada mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS. 3. Kemampuan voli backhand Mahasiswa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan POK FKIP UNS.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dibahas diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah perbedaan pengaruh antara metode latihan secara terus-menerus dan bergantian terhadap kemampuan penempatan voli backhandtenis lapangan pada Mahasiwa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan POK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015? 2. Metode manakah yang memberi pengaruh yang lebih baik antara metode latihan secara terus-menerus dibanding metode latihan secara bergantian terhadap kemampuan penempatan voli backhandtenis lapangan pada Mahasiwa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan POK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015?
E. Tujuan penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui : 1. Perbedaan pengaruh metode latihan secara terus-menerus dan bergantian terhadap kemampuan penempatan voli backhandtenis lapangan pada Mahasiwa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan POK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015. 2. Pengaruh yang lebih baik antara metode latihan secara terus-menerus dan bergantian terhadap kemampuan penempatan voli backhandtenis lapangan pada Mahasiwa Putra Pembinaan Prestasi Tenis Lapangan POK FKIP UNS Tahun Akademik 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian Masalah dalam penelitian ini sangat penting untuk diteliti dengan harapan dapat memberi manfaat antara lain: 1. Bagi mahasiswa yang dijadikan sampel penelitian dapat meningkatkan kemampuan pukulan voli backhand, sehingga mampu bermain tenis lapangan dengan lebih baik. 2. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan tentang karya ilmiah, pengalaman dan pengetahuan baru untuk dikembangkan lebih lanjut. 3. Dapat dijadikan masukan dan pedoman bagi Pembina dan Dosen tenis lapangan terhadap mahasiswa pembinaan prestasi tenis lapangan POK FKIP UNS tentang kemampuan penempatan voli backhandtenis lapangan. 4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi, untuk meningkatkan pembinaan dan pelatihan lebih maksimal untuk mencapai prestasi yang lebih baik.