16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pengetahuan yang membahas manusia dan alam sekitarnya. Alam sekitar manusia mencakup hal yang sangat luas dari yang berada di dalam bumi maupun luar angkasa.. Trianto (2010: 136) menyebutkan “IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indra maupun yang tidak dapat diamati indra”. IPA merupakan pengetahuan yang sangat penting untuk diajarkan kepada siswa agar siswa mengenal tentang alam sekitarmya. Perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh terhadap keadaan lingkungan alam sekitar. Manusia yang memahami pengetahuan alam sekitarnya akan menjaga lingkungan dan dapat memecahkan masalah di lingkungan sekitarnya. Lingkungan alam harus dijaga dan dilestarikan. Lingkungan yang dijaga akan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun sebaliknya lingkungan alam yang tidak dijaga akan memberikan dampak yang buruk bagi manusia sendiri. Manusia perlu memahami IPA agar manusia dapat menjaga lingkungan alam dan memecahkan masalah yang timbul di lingkungan alam sekitar. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Susanto, A (2013: 167) yang menjelaskan bahwa “... Kehidupan manusia tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan keadaan alam di sekitarnya, sehingga melalui pengamatan dan penalaran tentang IPA manusia
Upaya Meningkatkan Sikap…, Rahmat Arifudin, FKIP UMP, 2016
17
dapat memecahkan masalah-masalah kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitarnya”. Pentingnya menjaga lingkungan belum seluruhnya tertanam pada manusia, seperti halnya pada siswa di SD Negeri 1 Kalitinggar Kidul. Berdasarkan observasi awal, diketahui bahwa banyak siswa yang masih membuang
sampah
sembarangan,
beberapa
dari
mereka
bahkan
mengacuhkan sampah yang tergeletak tidak pada tempatnya. Hal ini tentunya disebabkan oleh kurangnya sikap peduli lingkungan yang ada pada dalam diri siswa. SD Negeri 1 Kalitinggar juga telah mengadakan kegiatan kebersihan selain piket kelas yang dilakukan setiap harinya seperti kegiatan bersih-bersih secara bersama-sama yang dilakukan satu kali dalam seminggu. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan dan membiasakan sikap peduli lingkungan kepada siswa, tetapi dari kegiatan itu belum cukup karena kegiatan kebersihan belum dilakukan secara optimal dan masih banyak siswa kurang peduli lingkungan dan tidak menjaga lingkungan sekolah agar tetap indah. Kurangnya sikap peduli lingkungan siswa salah satunya disebabkan oleh kurangnya pendidikan lingkungan yang diperoleh siswa. Pendidikan lingkungan yang diberikan hanya berupa kegiatan kebersihan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Guru kurang menyisipkan pendidikan lingkungan ke dalam proses pembelajaran, sehingga sikap peduli lingkungan kurang tertanam pada diri siswa. Berdasarkan permasalahan di atas melalui
Upaya Meningkatkan Sikap…, Rahmat Arifudin, FKIP UMP, 2016
18
pembelajaran IPA diharapkan sikap peduli lingkungan dapat ditanamkan pada diri siswa. Mata pelajaran IPA seharusnya diajarkan dengan baik mengingat pentingnya IPA dalam penerapan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran telah tercapai. Salah satu indikator tujuan pembelajaran adalah diperolehnya ketuntasan belajar siswa. Kenyataannya masih ada siswa yang memiliki prestasi belajar IPA yang rendah atau belum memenuhi standar ketuntasan yang ditetapkan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru kelas IV SD Negeri 1 Kalitinggar didapatkan hasil bahwa prestasi belajar IPA rendah. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang diterapkan di SD Negeri 1 Kalitinggar pada mata pelajaran IPA adalah 70. Siswa kelas IV yang mencapai KKM yaitu sebesar 40% sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 60% dari jumlah keseluruhan siswa. Hal ini disebabkan karena ketidakpahaman siswa terhadap materi. Rendahnya prestasi belajar IPA yang didapatkan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Guru kelas IV menyatakan faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, siswa jarang melakukan praktikum/percobaan dan kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Guru jarang mengadakan praktikum dengan siswa ketika pembelajaran disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: kurangnya fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan praktikum, dan kurangnya waktu jika digunakan untuk pelaksanaan praktikum.
Upaya Meningkatkan Sikap…, Rahmat Arifudin, FKIP UMP, 2016
19
Berdasarkan permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran IPA yang menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan siswa ternyata belum berjalan dengan baik. Permasalahan tersebut harus diatasi, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar IPA dalam kelas adalah dengan memperbaiki model pembelajaran. Pembelajaran IPA yang dilaksanakan harus menggunakan model pembelajaran yang banyak melibatkan partisipasi siswa secara langsung. Model yang digunakan adalah Problem Based Learning (PBL). PBL merupakan jenis model pembelajaran berbasis masalah. Tan dalam Rusman (2011: 229) mengemukakan tentang PBL adalah sebagai: inovasi dalam pembelajaran karena dalam pembelajaran berbasis masalah ini kemampuan berpikir peserta didik betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga peserta didik dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Model PBL menuntut siswa bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah di dunia nyata. Siswa melalui PBL akan melakukan pembelajaran yang bermakna, siswa belajar memecahkan suatu masalah sehingga mereka akan menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya. Pembelajaran berbasis masalah ini akan melatih siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilanya dalam permasalahan yang nyata dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja serta menumbuhkan hubungan interpersonal dalam kelompok. Model PBL merupakan model yang dianggap sesuai dengan mata pelajaran IPA. Model PBL diharapkan dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar IPA. Berdasarkan dari latar belakang tersebut, peneliti akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan dan Prestasi Belajar Siswa
Upaya Meningkatkan Sikap…, Rahmat Arifudin, FKIP UMP, 2016
20
Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SD Negeri 1 Kalitinggar Kidul”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Apakah penerapan model PBL dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa pada materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 1 Kalitinggar Kidul? 2.
Apakah penerapan model PBL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 1 Kalitinggar Kidul?
C. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa pada materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 1 Kalitinggar Kidul melalui penerapan model PBL. 2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan lingkungan di kelas IV SD Negeri 1 Kalitinggar Kidul melalui penerapan model PBL.
Upaya Meningkatkan Sikap…, Rahmat Arifudin, FKIP UMP, 2016
21
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Untuk menambah khazanah keilmuan pada umumnya dan khususnya dalam bidang ilmu pendidikan. Hasil penelitian ini juga dapat dipergunakan untuk mengembangkan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Memberikan suasana proses pembelajaran yang baru dan mengurangi rasa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Khususnya untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa. b. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi guru di SD N 1 Kalitinggar Kidul dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa. c. Bagi Sekolah Memberikan masukan bagi lembaga pendidikan SDN 1 Kalitinggar Kidul dalam meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa. d. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru serta mampu menerapkannya pada saat mengajar.
Upaya Meningkatkan Sikap…, Rahmat Arifudin, FKIP UMP, 2016